Surat Gloria ke Jokowi Bikin Merinding: Nafas Saya Buat Indonesia

spirit

Mod
o_1aq6vfuph12pl1o5p1vlerdmbta.jpg

Dia menjelaskan panjang lebar mengenai statusnya.

Suara.com - Belum selesai isu dwi kewarganegaraan Menteri ESDM Archandra Tahar, muncul lagi isu baru. Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat nasional Gloria Natapradja Hamel asal Depok, Jawa Barat, ditunda dilantik Presiden Joko Widodo di Istana karena karena bermasalah dengan kewarganegaraannya. Dia dianggap masih berkewarganegaraan Prancis.

Sementara pemerintah sedang berkoordinasi untuk memeriksa secara menyeluruh kewarganegaraan Gloria, Gloria menulis surat tentang kenapa dia disoal. Surat Gloria ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Dia menjelaskan panjang lebar mengenai statusnya. Mulai dari tempat tanggal lahir, sekolah, sampai sikap tidak pernah menjadi warga Prancis dan tetap memilih Indonesia sebagai Tanah Air.

Surat Gloria kini tersebar luas. Berikut ini, salinan surat Gloria yang diterima redaksi Suara.com, sore ini.

SURAT PERNYATAAN SEBAGAI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yang bertanda tangani di bawah ini

Nama: Gloria Natapraja Hamel
Lahir: di Indonesia - Jakarta 1 Januari 2000
Pendidkan: SMA Islam DIan Didaktika, Cinere, Depok
Nama ayah: Didier Hamel
Nama ibu: Ira Natapradja
Alamat: Jalan Sulawesi Blok G, nomor 96 A, Cinere Megapolitan Estate Depok, Jawa Bara

Saya ditakdirkan terlahir dari perkawinan antara ibu aya bernama Ira Natapradja (WNI) dengan ayah saya yang bernama Didier Hamel (warga negara Prancis)

Bahwa saya sejak lahir sampai seaat ini tinggal di Indonesia dan mengikuti pendidikan sejak TK, SMP, dan SMA di Indonesia.

Bahwa saya tidak pernah memilih kewarganegaraan Prancis, karena dari dan nafas saya untuk Indonesia Tercinta

Bahwa sesuai dengan Pasal 4 huruf s UU Nomor 12 Tahun 2006, saya adalah WNI serta sesuai dengan Pasal 21 UU Nomor 12 Tahun 2006, maka saya adalah WNI

Maka dengan ini saya menyatakan kepada Yang Mulia Preisden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo, saya warga negara Indonesia dan meilih kewarganegaraan Indonesia serta akan tetap menjadi warga negara Indonesia karena Indonesia adalah tanah tumpah darah saya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengangkat sumpah atas kebenarannya.

Dibuat di Cibubur 13 Agustus 2006

Yang membuat pernyataan

Gloria Natapraja Hamel

Menyetujui/turut menyatakan

Ira Natapradja

Ibu Kandung


Pro kontra tentang kewarganegaraan Gloria pun muncul. Pakar Analisis Kebijakan Perlindungan Anak Hadi Utomo mempersoalkan kenapa status kewarganegaraan Gloria dipersoalkan.

Hadi Utomo menjelaskan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, Pasal 4 d, maka Gloria sah sebagai warga negara Indonesia.

"Untuk kelanjutannya setelah Gloria berusia 18 tahun, dia boleh memilih salah satu kewarganegaraan. Boleh WNI atau WNA Prancis ( Pasal 6) dan diberi waktu selama tiga tahun, lalu kenapa harus dipersoalkan," kata Hadi Utomo melalui pernyataan tertulis yang diterima Suara.com.

Lebih jauh, Hadi Utomo mengatakan inilah pentingnya UU tentang Pengasuhan Anak, khususnya mengenai status hukum anak.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahwari mengatakan telah berkoordinasi dengan Kemenkumham mengenai masalah Gloria.

‎"Kemenkumham sudah mengeluarkan surat bahwa memang Saudari Gloria ini dinyatakan sebagai WNA (warga negara asing). Dan sudah barang tentu keluarga, orangtuanya akan segera mengurus kewarganegaraan Gloria," kata Imam kepada wartawan usai pengukuhan anggota Paskibraka di Istana.
Imam mengakui kurang memonitor proses seleksi anggota Paskibraka sampai ke tingkat kabupaten dan kota sehingga Gloria yang masih berkewarganegaraan asing lolos seleksi ke tingkat nasional.

"Karena ada proses seleksi di tingkat kabupaten yang tidak sempat kami pantau. Karena ketahuan maka kami minta keterangan dari Kemenkumham," kata dia.
Gloria sekolah di SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok. Dia putri pasangan Didier Hamel dan Ira Natapradja yang lahir di Jakarta pada 1 Januari 2000.

Minus Gloria, anggota Paskibraka Istana pada HUT RI ke 71, menjadi 67 orang. Menpora mengatakan tidak akan mencari pengganti Gloria.
 
Wapres JK Izinkan Gloria untuk Ikut Upacara Penurunan Bendera di Istana

45315_63866_gloria%20HL.jpg

CINTA INDONESIA: Gloria Natapradja Hamel saat bersama Menpora Imam Nahrawi di Media Center Kemenpora Selasa (16/8) sore.

JawaPos.com - Nama Gloria Natapradja Hamel menjadi perhatian beberapa hari ini. Pasalnya, perempuan belia itu didiskualifikasi dari anggota Paskibraka 2016 lantaran memiliki dwikewarganegaraan. Tapi, kabar baik tiba-tiba muncul. Kabarnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla memberikan izin kepada Gloriauntuk masuk kembali sebagai paskibra pada upacara ‎peringatan HUT Indonesia ke-71 di Istana Merdeka.

Namun, izin tersebut akan berlaku pada penurunan bendera, pada Rabu (17/8) sore nanti.

"Rencananya saat penurunan," kata juru bicara Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah menjawab JPNN (Jawa Pos Group).

Namun, pria yang akrab disapa Uceng ini, mengaku belum bisa memastikan apakah Gloria akan benar-benar diturunkan, meski Jusuf Kalla sudah meminta langsung kepada panita penyelenggara dan pihak terkait.

"Kalau tidak ada perubahan‎ (Gloria akan ikut)," imbuh dia.

Sebelumnya, Gloria tidak diperbolehkan masuk dalam paskibraka di Istana Presiden, lantaran dianggap berkewarnageraan Prancis. (Mg4/jpnn/JPG)
 
Gloria Begitu Manis dan Megah Saat Bertugas Menurunkan Sang Merah Putih

45392_63946_gloria%20paskibraka.jpg

Gloria Natapradja Hamel (perempuan kiri) yang tergabung dalam Tim Bima Paskibraka saat upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu (17/8).

JawaPos.com - Setelah namanya sempat dicoret, Gloria ‎Natapradja Hamel akhirnya bergabung lagi dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Siswi sebuah sekolah menegah atas di Depok, Jawa Barat itu kembali bergabung dalam barisan Tim Bima untuk upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka Rabu (17/8) sore.

Sama seperti anggota Paskibraka lainnya, Gloria memakai seragam berwarna putih dan topi hitam seperti kopiah. Rambut pendeknya telah tertata rapi. Dengan balutan seragam pasukan pengibar bendera itu, Gloria tampak megah.

Riasan make up dan lipstik merah muda ‎sudah menghiasi wajah manis dara yang punya darah berkebangsaan Prancis itu.

Selama bertugas menurunkan bendara kebesaran Merah Putih, Gloria selalu mengembangkan senyum kecilnya. Manis!

Ya, perempuan belia kelahiran 2000 itu akhirnya diizinkan ikut dalam tim paskibraka setelah sebelumnya dilarang karena masalah status kewarganegaraannya.

"Terima kasih pada Presiden dan Wapres karena sudah mengizinkan untuk ikut upacara," kata Gloria setelah bertemu Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Awalnya, Gloria mendapat izin itu dari Wapres. Kemudian dia dipanggil untuk bertemu dua tokoh besar itu dan mendapatkan izin secara langsung. (flo/j‎pnn)
 
wah tanggal lahirnya 1 januari, keren juga :D

jadi dia yang bertugas bawa benderanya ya?

Gloria posisinya sebagai penjaga Gordon. Berdiri di belakang presiden

Gloria akan bergabung dalam Tim Bima, yang khusus ditugaskan dalam penurunan bendera Merah Putih.

Adapun posisi pembawa baki diamanahkan kepada Cut Aura Maghfirah Putri yang mewakili Provinsi Aceh. Ia merupakan putri dari pasangan Teuku Muda Ariaman dan Nurlaily Idrus.
 
Back
Top