Surat Suara Indonesia Timur Bermasalah

andree_erlangga

New member
Surat suara DPRD kabupaten/kota untuk wilayah Indonesia timur dipastikan bermasalah. Pasalnya, sampai kini sekitar 2,7 juta lembar surat suara untuk wilayah Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Irian Jaya Barat belum jelas tanggung jawab percetakannya. Selain itu, surat suara DPR dan DPD untuk wilayah Sulawesi Selatan juga bermasalah akibat lambatnya kemajuan proses pencetakan.
Menurut Ketua Panitia Pengadaan Jasa Pencetakan Surat Suara Pemilu 2004 Mulyana W Kusumah, Rabu (10/3), saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima permintaan cetak surat suara dari empat perusahaan. Mereka adalah PT Metro Pos, PT Solo Grafika Utama, PT Pentagrah, dan PT Teguh Jaya Lestari.
Kini KPU sedang menghitung alokasi surat suara yang mungkin diberikan kepada keempat perusahaan itu sehingga tidak mengganggu jadwal distribusi.
"Diperkirakan, pada 16 Maret 60 persen surat suara sudah selesai cetak," kata Mulyana. Dalam pemilu legislatif, dibutuhkan 660 juta lembar surat suara, yang harus diterima Panitia Pemungutan Suara (PPS) selambat-lambatnya lima hari sebelum pelaksanaan pemilu.
Irian Jaya
Permasalahan surat suara untuk wilayah Sulawesi Selatan tercermin dari laporan CV Surya Agung. Perusahaan yang beralamat di Makassar, Sulsel, itu mengubah jadwal produksi surat suara. Perusahaan itu mengerjakan surat suara DPR daerah pemilihan Irian Jaya Barat sebanyak 426.438 lembar, yang dijadwalkan selesai 14 Maret.
Surat suara DPR untuk daerah pemilihan Sulsel I sebanyak 3.036.284 lembar dijadwalkan selesai 15 Maret, surat suara DPR daerah pemilihan Sulsel I sebanyak 2.954.934 lembar dijadwalkan selesai 13 Maret, dan surat suara DPR daerah pemilihan Gorontalo sebanyak 630.595 lembar dijadwalkan selesai 13 Maret. Surat suara DPRD provinsi daerah pemilihan Sulsel sebanyak 951.456 lembar dijadwalkan selesai 15 Maret dan surat suara DPD daerah yang sama sebanyak 5.991.218 selesai 14 Maret.

berpolitik.com
 
Back
Top