andree_erlangga
New member
Ketika modifikator lain sedang getol ingin mengubah tampilan sedan agar lebih garang, Leonardo Tila?ar, 20, memilih jalan beda. Dia semangat mengganti wajah Isuzu Panther lansiran 2003 menjadi bergaya elegan. Jarang ada yang memodifikasi jenis mobil tersebut. Lalu, apa yang diinginkannya?
"Aku pengin tampilan yang beda. Biar jadi trendsetter modif Panther," ungkap pelajar UK Petra tersebut. Semangat merombak menjadi berlipat ganda setelah teman seklub Custom memberi dukungan. "Awalnya aku nggak begitu tertarik. Tapi anak-anak bikin aku gerah juga akhirnya," ungkap Leo.
Kebetulan, cowok yang juga hobi renang tersebut, menjadi ketua klub. Jadi, otomatis dia harus ikut mengubah tampilan mobilnya. "Masa ketua nggak ikut turun langsung. Kan malu-maluin," ujarnya.
Gaya ubahan yang diusungnya bertema elegan VIP. Namun menjadi tidak mudah karena buritan Isuzu Panther kurang bersahabat dengan gaya tersebut. Lebih mudah jika dibawa ke tampilan ekstrem.
Untuk membantu mewujudkan rencana, mobil dibawa ke Worx Design, di kawasan HR Muhammad. Pengubahan diawali dengan penambahan body kit. Bersama Jansen, sang pemilik bengkel, Leo mulai berkreasi dengan menggabungkan beberapa referensi.
Bemper depan dibuat rendah hingga ground clearance tinggal berjarak empat jari. "Jarak segitu susah sekali dipakai di jalanan Surabaya. Apalagi masuk mal, bisa pecah bempernya," kata Leo. Menuju buritan, jarak dibuat semakin tinggi. Bemper belakang dicetak agar cukup menopang dua moncong muffler. Agar terlihat semakin rendah, diaplikasi velg palang lima berdiameter 18 inci.
Bodi rendah dan ban besar pasti mengurangi kenyamanan berkendara. Untuk mengatasinya, sepasang shockbreaker depan diganti dengan model yang gerak naik turunnya lebih lembut.
"Aku pengin tampilan yang beda. Biar jadi trendsetter modif Panther," ungkap pelajar UK Petra tersebut. Semangat merombak menjadi berlipat ganda setelah teman seklub Custom memberi dukungan. "Awalnya aku nggak begitu tertarik. Tapi anak-anak bikin aku gerah juga akhirnya," ungkap Leo.
Kebetulan, cowok yang juga hobi renang tersebut, menjadi ketua klub. Jadi, otomatis dia harus ikut mengubah tampilan mobilnya. "Masa ketua nggak ikut turun langsung. Kan malu-maluin," ujarnya.
Gaya ubahan yang diusungnya bertema elegan VIP. Namun menjadi tidak mudah karena buritan Isuzu Panther kurang bersahabat dengan gaya tersebut. Lebih mudah jika dibawa ke tampilan ekstrem.
Untuk membantu mewujudkan rencana, mobil dibawa ke Worx Design, di kawasan HR Muhammad. Pengubahan diawali dengan penambahan body kit. Bersama Jansen, sang pemilik bengkel, Leo mulai berkreasi dengan menggabungkan beberapa referensi.
Bemper depan dibuat rendah hingga ground clearance tinggal berjarak empat jari. "Jarak segitu susah sekali dipakai di jalanan Surabaya. Apalagi masuk mal, bisa pecah bempernya," kata Leo. Menuju buritan, jarak dibuat semakin tinggi. Bemper belakang dicetak agar cukup menopang dua moncong muffler. Agar terlihat semakin rendah, diaplikasi velg palang lima berdiameter 18 inci.
Bodi rendah dan ban besar pasti mengurangi kenyamanan berkendara. Untuk mengatasinya, sepasang shockbreaker depan diganti dengan model yang gerak naik turunnya lebih lembut.