Takut Hilang, Bocah Dua Tahun Dirantai

Kalina

Moderator
115270large.jpg


Beijing - Keterbatasan memicu Chen Chuanliu berbuat ekstrem. Pria 42 tahun yang berprofesi sebagai tukang ojek itu merantai anak laki-lakinya yang berusia dua tahun di halaman sebuah pusat perbelanjaan di Kota Beijing. Ritual tersebut dia lakukan sejak Jumat (29/1) setelah bulan lalu putrinya yang berusia empat tahun menghilang.

"Istri saya yang mengidap gangguan jiwa tidak mungkin bisa mengasuh anak saya. Padahal, saya harus bekerja untuk menghidupi keluarga," papar Chen dalam wawancara dengan Metro pada Selasa (2/2). Tiap kali harus mengantar pelanggan, tukang ojek yang mangkal di Distrik Fangshan itu merantai kaki bocah kecil bernama Lao Lu tersebut.

Menurut pria yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) itu, mengikatkan kaki Lao ke sebuah tiang jauh lebih aman ketimbang meninggalkannya sendirian tanpa pengawasan. Apalagi, bulan lalu Chen baru saja kehilangan Ling, anak perempuannya. Balita itu diyakini menjadi korban penculikan. "Sayang, kami tidak memiliki foto Ling sehingga tidak bisa melaporkannya sebagai anak hilang," sesalnya.

Pemerintah Kota Beijing sebenarnya tidak tinggal diam. Sepanjang 2009, sudah empat kali mereka menawarkan bantuan kepada Chen. Tapi, bapak dua anak itu selalu menolak. Termasuk tawaran untuk mengembalikannya ke kampung asalnya di Provinsi Sichuan. Sebab, sebagai pendatang, Chen tidak bisa mendapatkan fasilitas gratis dari pemerintah ibu kota.

"Mereka bukan penduduk lokal. Maka, bocah laki-laki itu tidak terdaftar dalam data kami dan tidak bisa bersekolah di taman kanak-kanak," terang Li, salah seorang pejabat lokal, dalam jumpa pers kemarin. Sebenarnya, lanjut dia, Beijing memiliki sekolah khusus bagi anak-anak para pendatang. Tapi, tidak ada satu pun yang setingkat taman kanak-kanak.

"Di sini saya bisa menghasilkan uang. Jika saya dipulangkan ke kampung, saya tidak bisa mencari nafkah," ujarnya seperti dikutip China Daily. Dari mengojek, Chen menyatakan memperoleh penghasilan sekitar CNY 50 (sekitar Rp 68 ribu). Bukan jumlah yang besar memang.
 
Back
Top