Tatinglah Nadiku

spirit

Mod
Waktu mencabik hidupku dengan kejam
Masa membawaku ke ruang hampa tanpa cahaya
Tawa tanpa makna
Hanya angan melayang tanpa arah
Awan hitam bergulung-gulung
Kala ku punguti
Keping-Keping katiku yang mulai retak dan pecah
Terseret arus keegoan
Guntur menggelegar silih berganti
Menyambut datangnya badai
Angin menderu menyibak ingatanku
Menambah kesesakan setiap desah nafasku
Perahu ku bergoyang
Dayungku patah
Ombak kehidupan mengombang-ambing ku
Menggulungku dalam kekalutan yang amat sangat
Tergesa ku menggapai tangan-Mu
Kala ku tersadar terlelap sesaat
Setelah tenggelam
Dalam lautan penuh makna
Kehidupan….
Mahligai hatiku kini mulai mengokoh
Lenteranya berpijar dengan penuh warna
Merona dalam tampilan wajah-wajah syahdu
Tersirat dalam setiap kata yang terucapkan
Kini waktu terus menuntunku
Masa selalu menemaniku
Mengalirkan bulir-bulir air mataku
Saat menyebut asma-Mu
Istiqomahkan aku dijalan-Mu Rabb

Allah-1.gif



SELAMAT IDUL FITRI
MOHON MAAF LAHIR BATHIN
 
Last edited:
Di atas lautan taqwa dan takbir di puncak menara hati
O sahabat dari pancaran ayatayat suci Al Quran
Anakanak yatimpiatu, fakirmiskin
dan yang mengharapkan cinta
menggenggam syukur,
Hari Idul Fitri
bagi seluruh kemanusiaan dan ummat
O sahabat, aku telah mendengarnya
bunyi beduk dan alunan azan
adalah seruan dari gemercik hidayah dan inayahNya
yang dilimpahkan kepada hati yang tulus dan ikhlas
ialah keselamatan dunia dan akhirat
atas segala kesalahan yang saling memaafkan
Minal Aidin Wal Faizin
Idul Fitri hari percintaan yang terbuka lebar
di hadapan ummat manusia, ia yang mengajak
masuk ke dalamnya
di sana, terbentang luas uhuwah islamiyah
embunembun kasihsayang
O sahabat, aku telah melihatnya
jubah mengembang
pembawa sinar
di sana, terkandung falsafah hidup
hak dan kewajiban yang sama
mukmin berlayar di lautan hidup yang sejati
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Kita sujud di kakiNya
tangantangan kita menadah, mengetuk pintuNya
dengan hati yang gemetar
memohon ampun atas segala dosadosa
Kita sujud di kakiNya
memanjatkan rindu yang terpahat di dada
 
Duhai khilaf, meleburlah ke dalam maaf
Biarkan kami menjadi suci
Laiknya bayi
di Idul Fitri
Wahai salah
Lenyaplah dari pertautan hati kami
Yang ingin suci di hari fitri

(Dengan kerendahan hati, aku – MovingBlue – menghaturkan permohonan maaf kepada indonesiaindonesia lover`s, yang selama berinteraksi sering tersinggung dan tersakiti dengan tingkah laku dan ucapanku. Kosong-kosong ya, bro’ and sista’. Semoga kesalahan yang lalu tak terulangi, agar tak menerbitkan dendam dan kesumat di hati dan jiwa kita. Amin…..)

Taqaballahu Minna Wa Minkum, Minal Aidin Wal Faizin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 Hijriyah
Mohon maaf lahir dan batin
 
Kau seret lagi ingatan itu
Diujung sepucuk hari, diakhir rindu
Terobosi dingin malam menuju epilog
Selembar cinta yang katamu usai sudah
Namun mimpi nan julang menggigil masih tetap gelisah
Terjagalah khayal, teranglah benak
Biarkan raga kian kandas terkapar-kapar
Pahatlah lagi sepucuk cerita esok lara
Walau pena tak lagi bertinta
Tapi asa tetaplah kian beringas mengembara
dalam hati kita...

34683.jpg
 
Last edited:
Bagaimana mungkin aku bisa menghentikan tetes airmata di pekarangan rumah sementara mimpi dari malam ke malam selalu berkemas diri untuk pergi dan meninggalkan luka baru di pelupukku. Hembusan angin begitu dingin memporak-porandakan istana yang kubangun di dadaku.

Tahun ini seakan-akan menunggu matahari pecah di ubun-ubun. Debu tetap menempel di lipatan baju. Tiba-tiba di selokan belakang rumah terdengar senandung lagu daerah mengalir dengan deras, mencari muara di hatiku. “di mana kemerdekaan itu?” teriak seorang lelaki dengan busur di tangannya. Tanah perbatasan-tanah perbatasan berapa purnama yang dibutuhkan untuk mengenalmu? Dalam buku harian kutulis namamu yang selalu terancam bencana.
 
‘ketika senja mampir di rumahmu
dengan seikat janji dan sekeranjang cinta
yang telah terkumpul sejak awal pertemuan itu
maka di sanalah puisi kita jadi nyata”


ah, kau pasti tahu, cinta tak akan menebarkan aroma
sewangi parfum yang dijajakan di emperan toko
atau pusat perbelanjaan, tapi cinta ini,
menawarkan kebahagian sewangi parfum bagai kasturi

sesedih apapun dunia yang terlukis di kepala kita
bukan hanya menjalani malam yang selalu gelap
dan sekejam kelam
tanpa sinar menerangi setiap ruang di sudut hati
yang telah terlahir untuk kita
lalu mengukir keindahan dunia
dan lemparkan batu karang yang sempat
membuat kita tergelincir
pada gigir sunyi entah akibat dusta
atau kebohongan yang tercipta
karena sebenarnya kita ingin suci
dari rahim malam
yang terlahir untuk bersama

(pejamkan mata dan tatap siluet senja
sebab di sana aku berdiri menatapmu
dalam degup rindu yang terus memburu
ingin membuncah dengan segumpal darah di dada
mengokang kalimat dalam doa: wahai, tangan
yang mampu wujudkan mimpi, jadikanlah nyata,
maka jadilah)

34548.jpg
 
Last edited:
pada senja yang mengantar bayangmu
ke persinggahanku yang terasing
tanpa sepatah kata bibir ini jadi kelu
ketika itu kita sempat bercerita tentang camar di laut bisu
yang membawa sebilah rindu
pada kepak sayapnya yang tegas
bergegas kemasi sunyi di ujung waktu yang ringkas

104294.jpg


saat senyummu mencumbu
aliran darahmuda yang telah muncak
dan aku terus saja menatap gambarmu
pada selingkar kenangan
yang kau kirimkan lewat waktu di musim lalu
kita selalu diskusikan setumpuk masalah
walau tiada terungkap sepanjang malam
entah berapa jam terlewat tanpa kesimpulan
sederet angka dan agenda sesungguhnya telah tersusun
menumpuk dalam dada dan ingatan
hingga segumpal darah di dada ini tak pernah mampu
menahan degup rindu
yang bergerak pada dua kutub

34689.jpg


saat aku semakin takjub
kepadamu
karena aku tak pernah ingin memburu bayangbayang
dan akhirnya menipu
“aku lebih senang mengucap tutur
bercerita kesungguhan yang ada
tanpa membungkusnya dalam
sekam yang bergumam”
semua terlihat bagai sebuah kegampangan
padahal katakata yang mengalir
terkadang hanya lewat dan mampir sebentar di telinga
lalu melompat di antara ingatan
sedangkan itu tak mungkin aku lakukan jika hanya sekedar
melepas janji untuk sebuah pertengkaran….

34561.jpg
 
Last edited:
Kadang-kadang...
aku mendengar
satu jeritan suara yang amat bergemuruh
begitu kuat sekali
bergema didalam lubuk hati ini
meminta satu kepastian dan jawaban
tentang arti semuanya ini!

kadang-kadang pula...
aku seperti terasa seolah-olah
segala-galanya senyap dan sunyi
begitu hening sekali
dan begitu sepi
tiada bunyi suara
tiada bisikan..
tiada mimpi
tiada satu suara pun

Dan ketika waktu itulah
Datang satu desakan yang amat kuat
Menolak dan memaksa diri ku ini
Bangun mencari arti nurani

bahwa ternyata aku merindukanmu
senantiasa
 
Jika kamu memancing ikan...Setelah ikan itu terlekat dimata kail hendaklah kamu mengambil terus ikan itu...janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja...karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin akan menderita selagi ia hidup...

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...setelah ia mulai menyayangimu handaklah kamu menjaga
hatinya...jamganlah sesekali kamu terus meninggalkannya begitu
saja...karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu...

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi...yang kamu pastikan bahwa itu baik untukmu, jangan coba mencari makananan yang lain...Janganlah terlalu ingin mengejar kelezatan, kelak nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya lagi, kamu akan menyesal...

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan...yang kamu pastikan bahwa dia membawa kebaikan kepada dirimu, menyayangimu, mengasihimu...janganlah kamu mencoba membandingkannya dengan yang lain...janganlah terlalu mengejar kesempurnaan, kelak kamu kehilangannya dan kamu akan menyesal apabila dia beralih arah...
 
9.gif

kau menggamitku ke kebun rahasia
mencuri siang di bawah pohon rindang hingga
helai udara cair memenuhi kolam
: lalu pada suatu jarak aku memandangmu
sekonyongkonyong paruparuku tersedak ombak
malam menawas nila sebelanga yang mengerak
setebal dindingdinding kota lama
: lalu jarak menuduhku dengan tatapnya
tapi, sejujurnya aku juga takut
kehilanganmu...
 
Back
Top