andree_erlangga
New member
Kecelakaan karambol yang melibatkan tiga bus di Jl Ahmad Yani, Minggu (21/1), saat ini masih dalam proses penyidikan oleh petugas Satlantas Poltabes Solo.
?Kami masih mencari saksi-saksi pendukung yang keterangannya mungkin bisa mengarahkan kepada tersangka,? ujar Kanit Laka Satlantas Poltabes Solo, AKP I Ketut Sukardana.
Ditemui Espos di ruang kerjannya, Selasa (23/1), Ketut Sukardana menambahkan sopir Bus Suharno, Ngadiyono, 35, yang juga merupakan salah satu dari korban kecelakaan, hingga Selasa belum ditetapkan sebagai tersangka dan petugas belum bisa mengorek keterangan dari Ngadiyono melihat dari kondisinya yang baru saja menjalani operasi.
Saat Espos kemarin bermaksud meminta keterangan dari Ngadiyono di Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya seputar kecelakaan yang terjadi, pihak rumah sakit tidak mengizinkan. ?Korban masih dalam proses penyembuhan pascaoperasi,? kata petugas Humas RS Brayat Minulya, Yosepha Sri Wijayanti.
Yosepha menambahkan masih ada dua korban rawat inap di rumah sakit tersebut. Kedua korban adalah Sukino, 37, yang hari itu (kemarin-red) rencananya akan menjalani operasi tulang hidung akibat terbentur saat kecelakaan terjadi.
Sedangkan korban berikutnya yang masih dirawat intensif di RS Brayat Minulya adalah Nurisnaini, 9. Gadis kecil ini mukanya terkena pecahan kaca hingga mengakibatkan pendarahan cukup serius. Pantauan Espos, kondisi gadis cilik itu sudah lebih tenang dibanding dengan saat kali pertama dibawa ke rumah sakit
?Kami masih mencari saksi-saksi pendukung yang keterangannya mungkin bisa mengarahkan kepada tersangka,? ujar Kanit Laka Satlantas Poltabes Solo, AKP I Ketut Sukardana.
Ditemui Espos di ruang kerjannya, Selasa (23/1), Ketut Sukardana menambahkan sopir Bus Suharno, Ngadiyono, 35, yang juga merupakan salah satu dari korban kecelakaan, hingga Selasa belum ditetapkan sebagai tersangka dan petugas belum bisa mengorek keterangan dari Ngadiyono melihat dari kondisinya yang baru saja menjalani operasi.
Saat Espos kemarin bermaksud meminta keterangan dari Ngadiyono di Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya seputar kecelakaan yang terjadi, pihak rumah sakit tidak mengizinkan. ?Korban masih dalam proses penyembuhan pascaoperasi,? kata petugas Humas RS Brayat Minulya, Yosepha Sri Wijayanti.
Yosepha menambahkan masih ada dua korban rawat inap di rumah sakit tersebut. Kedua korban adalah Sukino, 37, yang hari itu (kemarin-red) rencananya akan menjalani operasi tulang hidung akibat terbentur saat kecelakaan terjadi.
Sedangkan korban berikutnya yang masih dirawat intensif di RS Brayat Minulya adalah Nurisnaini, 9. Gadis kecil ini mukanya terkena pecahan kaca hingga mengakibatkan pendarahan cukup serius. Pantauan Espos, kondisi gadis cilik itu sudah lebih tenang dibanding dengan saat kali pertama dibawa ke rumah sakit