Tetap Tegar di Tengah Badai

singthung

New member
Tetap Tegar di Tengah Badai



Tegar, peduli, dan bijak adalah kunci menghadapi perubahan

buddha5.jpg

Kehidupan tidak selalu sesuai dengan angan-angan dan bahkan selalu di luar dugaan. Perubahan yang positif menghantarkan kebahagiaan sedangkan, perubahan yang negatif menghantarkan ketidakbahagiaan. Pada umumnya manusia berharap kehidupannya selalu dalam posisi yang baik. Manusia selalu berharap menggenggam terus kebahagiaan yang sudah diraih. Itulah harapan alami setiap orang.

Harapan terkadang tinggal harapan dan berujung pada kekecewaan. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena harapan mereka sangat kuat dan tidak didasari pengertian benar. Manusia tidak mau berhadapan dengan realita kehidupan dan selalu berada pada kayalan kehidupan. Kayalan yang akan menjadi bumerang pada kehidupannya.

Apa akibatnya jika manusia tidak bisa melihat realita? Batin manusia bergejolak dan akan terus terkoyak kayalannya. Manusia akan semakin bingung menghadapi kehidupan ini. Penyakit mental akan tumbuh subur dalam batin manusia. Manusia akan berhadapan dengan stres, depresi, putus asa, dan bahkan nekat untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Pahitnya kehidupan memang sulit untuk diterima. Siapa sih yang menginginkan dirinya miskin, gagal, sakit, dicela dan hal-hal negatif lainnya? Semua orang tidak menginginkan. Walaupun pahitnya kehidupan tidak enak namun semuanya sudah terjadi. Realita harus dihadapi dan tidak bisa dihindari. Walaupun seseorang memiliki kekuatan yang dahsyat sekalipun tidak akan mampu menghadapi hukum perubahan.

Apa yang harus kita lakukan agar kita tetap tegar manghadapi kehidupan yang terus menerus berubah? Pada umumnya ketika manusia tidak kuat menghadapi fenomena kehidupan, mereka mencari kekuatan di luar. Kekuatan yang mereka cari hanyalah sementara dan tidak akan mampu menandingi fenomena kehidupan ini. Sebagai seorang Buddhis, tentu diajarkan bagaimana membangun kekuatan dalam dirinya sendiri. Ada dua hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi fenomena kehidupan ini. Dua hal tersebut adalah berpikir secara Buddhis dan mengikis kejahatan serta memperbanyak kebajikan.

Dua hal tersebut di atas jika dipahami dan ditindaklanjuti akan membuat seseorang menjadi tegar menghadapi kehidupan. Ketegaran itulah yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan dalam kehidupan ini. Di samping memiliki ketegaran, manusia juga bisa mengarahkan kehidupannya ke arah yang lebih baik. Pada umumnya ketika mendapatkan pahitnya kehidupan manusia melupakan kebajikan dan hal ini adalah langkah yang salah. Justru ketika berhadapan dengan ketidaknyamanan, manusia harus merenungkan bahwa kebajikanlah yang akan mengubah ketidaknyamanan hidup menjadi sebuah kehidupan yang nyaman.

Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini harus bisa diterima dengan lapang dada. Oleh karena itu, jangan melupakan kebenaran yang ditemukan oleh Sang Buddha. Kebenaran yang ditemukan Sang Buddha adalah jalan menuju kebahagiaan hidup. Setidaknya ketika jalan kebenaran ini dilalui, manusia tidak terombang-ambing oleh fenomena kehidupan ini. Selamat berjuang dan hadapi badai kehidupan ini dengan ketegaran, kepedulian, dan kebijaksanaan.

 
Last edited:
Back
Top