lintangts
New member
buat temen2 semua yang mau ganti shockbreker.. ne.. ada ne.. tipsnya ..
1. Cermati seluruh permukaan peredam kejut, apakah terdapat sejumlah titik cacat yang bisa saja hasil pengelasan. Biasanya bekas titik pengelasan --guna perbaikan bagian dalamnya-- kemudian dihaluskan dengan gerinda sebelum kembali dicat.
2 Perhatikan pula cat pelapis produk itu. Teorinya, cat atau krom asli sangat sulit mengelupas karena tebal. Apabila terkelupas pun yang terlihat adalah logam bukan lapisan cat lain.
3 Rasakan pula apakah tercium bau cat semprot. Kini terdapat pula cat semprot berwarna silver serupa dengan krom. Karena itu mungkin saja peredam kejut bekas dicat ulang, supaya nampak seperti produk baru. Waspadai pula karena untuk menghilangkan aroma cat baru, produk itu disemprot dengan vernis yang relatif tak menyebarkan bau.
4 Amati cetakan huruf, merek atau kode pada bodi sokbreker. Untuk peredam bekas, kode atau merek pasti tak tertutup lapisan cat baru. Lalu, cermati pula stikernya. Peredam baru skiternya tidak buram, tidak pula kusut dan harus melekat sempurna.
5 Lihatlah lobang baut di bagian bawah peredam. Bila barang bekas, cat pada lobang bautnya pasti terkelupas. Untuk mengesankan sebagai produk baru, biasanya bagian ini dihaluskan dan didempul sebelum dipoles cat baru. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, korek saja bagian itu dengan kuku. Jika tampak bekas dempul sudah dipastikan produk ini adalah barang bekas.
6 Selanjutnya periksalah batang tengah sokbreker. Pastikan tidak ada goresan, jika nampak sejumlah luka berarti sokbeker itu sudah sering naik-turun menahan beban atau dengan kata lain sudah pernah digunakan.
7 Terakhir, tarik dan tekan batang sokbreker. Pastikan jalannya batang tidak tersendat-sendat. Karena jika terjadi sendatan itu berarti ada udara di dalamnya. Dan, kalau itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan, sokbeker bekas atau peredam rusak
semoga bermanfaat ..
1. Cermati seluruh permukaan peredam kejut, apakah terdapat sejumlah titik cacat yang bisa saja hasil pengelasan. Biasanya bekas titik pengelasan --guna perbaikan bagian dalamnya-- kemudian dihaluskan dengan gerinda sebelum kembali dicat.
2 Perhatikan pula cat pelapis produk itu. Teorinya, cat atau krom asli sangat sulit mengelupas karena tebal. Apabila terkelupas pun yang terlihat adalah logam bukan lapisan cat lain.
3 Rasakan pula apakah tercium bau cat semprot. Kini terdapat pula cat semprot berwarna silver serupa dengan krom. Karena itu mungkin saja peredam kejut bekas dicat ulang, supaya nampak seperti produk baru. Waspadai pula karena untuk menghilangkan aroma cat baru, produk itu disemprot dengan vernis yang relatif tak menyebarkan bau.
4 Amati cetakan huruf, merek atau kode pada bodi sokbreker. Untuk peredam bekas, kode atau merek pasti tak tertutup lapisan cat baru. Lalu, cermati pula stikernya. Peredam baru skiternya tidak buram, tidak pula kusut dan harus melekat sempurna.
5 Lihatlah lobang baut di bagian bawah peredam. Bila barang bekas, cat pada lobang bautnya pasti terkelupas. Untuk mengesankan sebagai produk baru, biasanya bagian ini dihaluskan dan didempul sebelum dipoles cat baru. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, korek saja bagian itu dengan kuku. Jika tampak bekas dempul sudah dipastikan produk ini adalah barang bekas.
6 Selanjutnya periksalah batang tengah sokbreker. Pastikan tidak ada goresan, jika nampak sejumlah luka berarti sokbeker itu sudah sering naik-turun menahan beban atau dengan kata lain sudah pernah digunakan.
7 Terakhir, tarik dan tekan batang sokbreker. Pastikan jalannya batang tidak tersendat-sendat. Karena jika terjadi sendatan itu berarti ada udara di dalamnya. Dan, kalau itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan, sokbeker bekas atau peredam rusak
semoga bermanfaat ..