Dibuka dengan aransemen akustik instrumental berjudul "Lycanthropia Part I" yang terdengar suram, gelap, dan bernuansa purba. Judul dari lagu ini sendiri berarti perubahan bentuk dari manusia menjadi serigala yang diambil dari istilah mitologi Yunani, memiliki korelasi dengan sapaan untuk para penggemar band Seringai, yaitu "Serigala Militia." Sang vokalis, Arian, pada DVD Dokumenter Seringai "Generasi Menolak Tua" menjelaskan mengenai alasan dibalik sapaan "Serigala Militia", ia mengatakan bahwa keliaran yang dilakukan para penggemar pada penampilan-penampilan Seringai misalnya dengan melakukan moshing, sing-along, dan dive stage secara intens dapat dilambangkan dengan hewan serigala. Sedangkan kata "Militia" sendiri memiliki arti sekumpulan orang sipil yang ditunjuk untuk melakukan tugas militer dalam membela negara, sehingga paduan dua kata tersebut memiliki arti yang melambangkan perilaku dari para penggemar Seringai.
Pada track ke-2 yang berjudul "Puritan", lagu ini mengisahkan tentang pemaksaan ideologi yang kerap dilakukan oleh orang-orang bermental fasis yang dalam hal ini dapat disebut 'puritan' atau istilah yang akrab disebut di Indonesia dengan "kolot."
Lagu "Alkohol" dibuka dengan hentakan downtuned riffs yang diatur sedemikian rupa beriringan dengan drum yang seirama mengarahkan para pendengarnya untuk melakukan headbang yang penuh semangat. Untuk konten lirik dari lagu ini masih memiliki tema yang berhubungan dengan lagu sebelumnya, namun, pada lagu ini orang-orang kolot dianalogikan dengan 'tua' dimana Seringai ingin menunjukkan bahwa bertambahnya umur memang tidak bisa dihindari, namun, untuk sikap mereka tidak menginginkan untuk beranjak menjadi 'tua.'
Berani untuk keluar dari zona nyaman adalah pesan yang Seringai coba sampaikan dalam lagu "Akselerasi Maksimum." Zona nyaman yang secara tidak sadar terbentuk dari kegiatan sehari-hari membuat kehidupan tidak lagi bergairah dapat dilihat dari penggalan lirik "Hidup hanya sekali, [jadi] lakukan [yang] terbaik darimu." Pada bagian tengah lagu terdapat kolaborasi dengan vokalis perempuan menyanyikan part yang lebih melodius membuat lagu ini lebih terdengar "berani keluar dari zona nyaman", sesuai dengan tema lagunya.
Potongan curhat mengenai rutinitas sehari-hari yang menjengkelkan dijadikan pembuka track ke-5 dengan judul yang cukup provokatif "Membakar Jakarta". Lagu yang memiliki tema yang masih berhubungan dengan lagu-lagu sebelumnya, yaitu mengenai aktivitas sehari-hari yang menjengkelkan yang mau tidak mau dilakukan demi kelangsungan hidup, pada lagu ini, Seringai mengajak orang-orang yang terjebak dalam kehidupan seperti itu untuk 'berdansa' yang dalam hal ini memiliki arti menikmati musik Seringai yang penuh semangat untuk sementara bebas dari kehidupan yang monoton.
Kekuasaan yang disalahgunakan oleh otoritas adalah tema dari lagu "Lencana" dimana lagu ini dibuat sebagai bentuk kritik pada otoritas tersebut yang menurut lagu ini kerap melanggar sendiri slogannya. Pada lagu "Lencana" ini, unsur hardcore lebih mendominasi musik dibandingkan track-track sebelumnya, dimana pada track selanjutnya Seringai melakukan cover dari band hardcore punk 80an Black Flag dengan judul "Jealous Again."
Track "Lycanthropia Part II" menutup EP dengan akustik instrumental yang sama dengan "Lycanthropia Part I" namun dengan bagian penutup yang lebih melodius.
Kini Seringai juga mendistribusikan katalog albumnya dalam bentuk digital streaming melalui Digibeat, dimana aplikasi ini bisa didownload secara gratis di Google Play Store.
Last edited: