Administrator
Administrator
Kalu kita lihat track record dari geliat prestasi para perwira polisi, berita berikut mungkin salah satu cara kita dapat melihat siapa sajakah yang bakal masuk ke dalam bursa pencalonan Kapolri yang akan datang.
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melantik Brigadir Jenderal Syafei Aksal sebagai Kepala Korps Brigade Mobil (Kakorps Bnimob), di Markas Komando Brimob, Kelapadua, Cimanggis, Depok, Jumat (2/7). Syafei menggantikan Inspektur Jenderal Imam Sudjarwo yang dialihtugaskan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Juru Bicara Korps Brimob AKBP Ketut Budiman mengatakan, Imam Sudjarwo selain memimpin Brimob berhasil meningkatkan komitmen dan kualitas para anggota Brimob dalam bergerak cepat menangani masalah atau quick win. Selama dipimpin Imam, Korps Brimob menunjukkan sejumlah prestasi, di antaranya menangkap petinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Korps Brimob tetap berkomitmen menjunjung tinggi Taibrata Kepolisian dan melayani masyarakat. Korps Brimob harus dan telah berubah budaya, dari arogan menjadi humanis, dan kami selalu siap ditugaskan di mana pun, termasuk memberantas teroris. Itulah yang ditanamkan Pak Imam. Karena itu, kami akan selalu menindukan Pak Imam,” kata Budiman.
Adrianus mengatakan, secara pemikiran Imam Sudjarwo berpotensi menjadi Kapolri karena mempunyai banyak pengalaman. ‘Pak Imam menjadi kuda hitam dalam bursa pencalonan Kapolri. Dia itu paling muda,” ujarnya.
Dikatakan Adrianus, dia memprediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memilih Kapolri yang mempunyai masa tugas ke depan lebih dari lima tahun.
Sumber : Warkot
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melantik Brigadir Jenderal Syafei Aksal sebagai Kepala Korps Brigade Mobil (Kakorps Bnimob), di Markas Komando Brimob, Kelapadua, Cimanggis, Depok, Jumat (2/7). Syafei menggantikan Inspektur Jenderal Imam Sudjarwo yang dialihtugaskan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Juru Bicara Korps Brimob AKBP Ketut Budiman mengatakan, Imam Sudjarwo selain memimpin Brimob berhasil meningkatkan komitmen dan kualitas para anggota Brimob dalam bergerak cepat menangani masalah atau quick win. Selama dipimpin Imam, Korps Brimob menunjukkan sejumlah prestasi, di antaranya menangkap petinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Korps Brimob tetap berkomitmen menjunjung tinggi Taibrata Kepolisian dan melayani masyarakat. Korps Brimob harus dan telah berubah budaya, dari arogan menjadi humanis, dan kami selalu siap ditugaskan di mana pun, termasuk memberantas teroris. Itulah yang ditanamkan Pak Imam. Karena itu, kami akan selalu menindukan Pak Imam,” kata Budiman.
Adrianus mengatakan, secara pemikiran Imam Sudjarwo berpotensi menjadi Kapolri karena mempunyai banyak pengalaman. ‘Pak Imam menjadi kuda hitam dalam bursa pencalonan Kapolri. Dia itu paling muda,” ujarnya.
Dikatakan Adrianus, dia memprediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memilih Kapolri yang mempunyai masa tugas ke depan lebih dari lima tahun.
Sumber : Warkot