jainudin
New member
TRAINING Hypnoteaching bertajuk “One Stop Solution For Teaching In Conceptual Era,” ini dihadiri Tubagus Wah
yudi. Sebagai praktisi pubik speaking, dirinya banyak memberikan arahan kepada guru terutama mengenai metode atau cara mengajar dengan baik.
Menurutnya, seorang guru harus memiliki- hypnoteaching yaitu suatu sistem upaya dalam melakukan’induksi data yang dilakukan oleh seorang pengajar ke dalam bawah sadar seorang siswa yang dimulai dengan persuasif untuk membantu murid memasuki kondisi sugestif. Hipnotis mempakan sebuah dana untuk mentransfen pengetahuan kepada murid dengan terlebih dahulu membawa suasana belajar siswa ke dalam bawah sadar.
Seorang guru diakuinya juga
harus mampu menghipnotis dirinya sendiri, Jika tidak bagaimana dia dapat menghipnotis murid-munidnya. “Hipnotis merupakan suatu jembatan atau dana transfer pengetahuan kepada murid,” tambahnya. Jadi ilmu hipnotis itu penting sekali dimiliki seorang guru.
Hypnoteaching dapat membantu murid berpikir lebih tenang, senang dan siap melakukan aktivitas belajar. Jika keadaan murid sudah tenang dan merasa nyaman, maka saat itulah pelajanan yang disampaikan guru mudah masuk dan mudah terekam memutar otak anak tersebut, Selain hypnosis, seorang guru harus mampu mengubah
mindset atau pola pikir murid tentang susahnya belajar. Sebab jika -mindset negatif belum hilang, maka pelajaran akan susah diterimanya. Oleh karena itu, guru harus pandai mengolah kondisi kelas sehingga pembelajaran lebih efektif.
Menurutnya, manusia itu makhluk sensonik. Seisi tubuh manusia berisi alat sensonik untuk memasukan data dan mengolahnya lewat pikiran lalu dijadikan sumber inspirasi. “Guru harus mengtahui tipe belajar seorang murid,” jelasnya.
Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Muhbib Abdul mengatakan, kata-kata yang keluar dari hati seorang
guru akan lebih masuk ke dalam hati. Sedangkan sebaliknya, kata-kata yang keluar dari lisan akan masuk ke dalam telinga kanan lalu keluar kembali melalui telinga kiri.
Muhbib menjelaskan, guru yang profesional adalah guru yang dapat menghipnotis -dirinya sendiri dan orang lain. “Jika anda ingin menjadi seorang guru yang profesional dan dihargai murid, ajarkan diri anda terlebih dahulu, dan hargailah diri anda. Sebab, guru profesional adalah guru yang tidak memilih murid dan sekolah yang bagus, namun mampu menghantankan suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman,” tuturnya.(’)
Sumber : tangsel pos
yudi. Sebagai praktisi pubik speaking, dirinya banyak memberikan arahan kepada guru terutama mengenai metode atau cara mengajar dengan baik.
Menurutnya, seorang guru harus memiliki- hypnoteaching yaitu suatu sistem upaya dalam melakukan’induksi data yang dilakukan oleh seorang pengajar ke dalam bawah sadar seorang siswa yang dimulai dengan persuasif untuk membantu murid memasuki kondisi sugestif. Hipnotis mempakan sebuah dana untuk mentransfen pengetahuan kepada murid dengan terlebih dahulu membawa suasana belajar siswa ke dalam bawah sadar.
Seorang guru diakuinya juga
harus mampu menghipnotis dirinya sendiri, Jika tidak bagaimana dia dapat menghipnotis murid-munidnya. “Hipnotis merupakan suatu jembatan atau dana transfer pengetahuan kepada murid,” tambahnya. Jadi ilmu hipnotis itu penting sekali dimiliki seorang guru.
Hypnoteaching dapat membantu murid berpikir lebih tenang, senang dan siap melakukan aktivitas belajar. Jika keadaan murid sudah tenang dan merasa nyaman, maka saat itulah pelajanan yang disampaikan guru mudah masuk dan mudah terekam memutar otak anak tersebut, Selain hypnosis, seorang guru harus mampu mengubah
mindset atau pola pikir murid tentang susahnya belajar. Sebab jika -mindset negatif belum hilang, maka pelajaran akan susah diterimanya. Oleh karena itu, guru harus pandai mengolah kondisi kelas sehingga pembelajaran lebih efektif.
Menurutnya, manusia itu makhluk sensonik. Seisi tubuh manusia berisi alat sensonik untuk memasukan data dan mengolahnya lewat pikiran lalu dijadikan sumber inspirasi. “Guru harus mengtahui tipe belajar seorang murid,” jelasnya.
Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Muhbib Abdul mengatakan, kata-kata yang keluar dari hati seorang
guru akan lebih masuk ke dalam hati. Sedangkan sebaliknya, kata-kata yang keluar dari lisan akan masuk ke dalam telinga kanan lalu keluar kembali melalui telinga kiri.
Muhbib menjelaskan, guru yang profesional adalah guru yang dapat menghipnotis -dirinya sendiri dan orang lain. “Jika anda ingin menjadi seorang guru yang profesional dan dihargai murid, ajarkan diri anda terlebih dahulu, dan hargailah diri anda. Sebab, guru profesional adalah guru yang tidak memilih murid dan sekolah yang bagus, namun mampu menghantankan suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman,” tuturnya.(’)
Sumber : tangsel pos