nurcahyo
New member
Sekali Runduk, Empat Anakan Didapat
Kurcaci-kurcaci Negeri Siam
Oleh trubus
Rupa-rupanya, keladi-keladi bersosok pendek dan kompak memang tengah marak di negeri Siam. Waktu Chandra berjalan-jalan ke Chatucak -pasar tanaman hias di Bangkok -pada pertengahan Maret silam, caladium pendek itu banyak ditemukan. Bentuk, corak, dan warna daun tak kalah elok ketimbang keladi-keladi generasi sebelumnya.
Lihat saja misalnya keladi dengan paduan warna hijau pekat, putih gading, dan merah berbintik-bintik. Warna-warna itu seperti tersaput di sana-sini di atas daun. Kesannya tak keruan, tapi tetap cantik. Ada pula si merah yang berdaun tebal dan mengkilap. Persis seperti terbuat dari bahan plastik. Yang tak kalah menarik keladi berdaun merah pekat dengan totol-totol merah muda.
Batu permata
Anggota famili Araceae pendek berpenampilan menarik juga Trubus lihat di nurseri milik Ulih Sunardi di Ciapus, Bogor. Di sana ada sesosok caladium merah tua dengan tulang merah muda terang. Yang istimewa, daunnya tebal dan seperti berbeludru. Permukaan atas daun licin, seperti dilapisi lilin. Bila tetes air hujan jatuh di atasnya, terlihat seperti batu permata nan berkilauan. Jenis lain, memiliki perpaduan warna merah bata dengan tulang daun hijau tua. Atau merah dengan gradasi makin gelap makin ke tepi.
Tak hanya warna menawan, caladium kurcaci pun kaya beragam bentuk. Misalnya keladi berbentuk daun memanjang dengan tepi berkelok-kelok seperti keris koleksi Gunawan Wijaya di Sentul, Bogor. Atau keladi berpangkal lebar dan ujung meruncing seperti gunungan pada pentas wayang. Yang paling lazim berbentuk seperti sayap kupu-kupu.
Meski warna merah mendominasi, keladi bernuansa hijau bukan berarti tak menarik. Kerabat aglaonema berwarna hijau pekat dengan semburat merah di bagian tengah di nurseri milik Ulih elok dipandang. Pun si hijau berbercak putih. Meski dibawa tanpa nama dari Th ailand akhir tahun silam, para kurcaci itu siap memikat hati pencinta keladi.
Kurcaci-kurcaci Negeri Siam
Oleh trubus
Rupa-rupanya, keladi-keladi bersosok pendek dan kompak memang tengah marak di negeri Siam. Waktu Chandra berjalan-jalan ke Chatucak -pasar tanaman hias di Bangkok -pada pertengahan Maret silam, caladium pendek itu banyak ditemukan. Bentuk, corak, dan warna daun tak kalah elok ketimbang keladi-keladi generasi sebelumnya.
Lihat saja misalnya keladi dengan paduan warna hijau pekat, putih gading, dan merah berbintik-bintik. Warna-warna itu seperti tersaput di sana-sini di atas daun. Kesannya tak keruan, tapi tetap cantik. Ada pula si merah yang berdaun tebal dan mengkilap. Persis seperti terbuat dari bahan plastik. Yang tak kalah menarik keladi berdaun merah pekat dengan totol-totol merah muda.
Batu permata
Anggota famili Araceae pendek berpenampilan menarik juga Trubus lihat di nurseri milik Ulih Sunardi di Ciapus, Bogor. Di sana ada sesosok caladium merah tua dengan tulang merah muda terang. Yang istimewa, daunnya tebal dan seperti berbeludru. Permukaan atas daun licin, seperti dilapisi lilin. Bila tetes air hujan jatuh di atasnya, terlihat seperti batu permata nan berkilauan. Jenis lain, memiliki perpaduan warna merah bata dengan tulang daun hijau tua. Atau merah dengan gradasi makin gelap makin ke tepi.
Tak hanya warna menawan, caladium kurcaci pun kaya beragam bentuk. Misalnya keladi berbentuk daun memanjang dengan tepi berkelok-kelok seperti keris koleksi Gunawan Wijaya di Sentul, Bogor. Atau keladi berpangkal lebar dan ujung meruncing seperti gunungan pada pentas wayang. Yang paling lazim berbentuk seperti sayap kupu-kupu.
Meski warna merah mendominasi, keladi bernuansa hijau bukan berarti tak menarik. Kerabat aglaonema berwarna hijau pekat dengan semburat merah di bagian tengah di nurseri milik Ulih elok dipandang. Pun si hijau berbercak putih. Meski dibawa tanpa nama dari Th ailand akhir tahun silam, para kurcaci itu siap memikat hati pencinta keladi.