Sterling Tergelincir Atas Penguatan Dolar
Sterling Tergelincir Atas Penguatan Dolar
Pound tergelincir terhadap dolar AS pada perdagangan sesi Senin, kembali menelusuri trajectory selama sebulan di saat permintaan greenback masih cukup tertopang oleh optimism data pekerjaan AS yang dirilis pada jumat kemarin.
GBP/USD terpantau sentuh level 1,5236 sepanjang perdagangan sesi pagi Eropa, dan meru[akan level bawah sesi meski mencatat konsolidasi ke level 1,5238, turun 0,23%.
Dollar menguat secara menyeluruh setelah Departemen Tenaga Kerja pada Jumat kemarin melaporkan payroll non pertanian AS mencatat pertumbuhan sebanyak 280.000 lapangan kerja baru di Mei, jauh melampaui perkiraan pertumbuhan ekonom yakni 220.000, meski tingkat pengangguran kembali meningkat menjadi 5,5% daru 5,4% yang dirilis pada bulan sebelumnya.
Data payroll di April direvisi menjadi 221,000 lapangan kerja yang tercipta di bulan tersebut dan pendapatan perjam meningkat menjadi 0,3% di Mei, setelah mencatat kenaikan 0,2% di April.
Optimism data itu, khususnya pertumbuhan gaji menopang pandangan bahwa perekonomian AS kembali rebound setelah terpuruk di kuartal pertama sehingga meningkatkan ekspektasi akan kemmapuan Federal Reserve untuk mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada September mendatang.
Sterling juga melemah terhadap euro, dengan EUR/GBP menguat 0,30% ke level 0,7299. Pada perdagangan sesi senin pagi, data resmi menunjukkan produksi industry Jerman meningkat 0,9% di April, lampaui ekspektasi untuk kenaikan 0,5%.