UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

knapa kejadian di duren sawit tim labspor dan tim peneliti dari lapan

masih ragu itu mengatakan meteor,atau ada fakta lain yang terjadi di lapangan

mungkinkah polri dan tim lapan sudah menutupi fakta yang sebenar nya

ada yang tidak bisa di katakan di masyarakat karena ini sangat rahasia

seperti insiden roswell yang terjadi pada tahun 1947 di amerika serikat

yang di mana terjadi ledakan ufo tetapi di tutupi oleh pihak nasa dan militer amerika
 
Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

wekekeke.. itu cuma meteor biasa om.. dilihat bagaimana cara jatuhnya dan ciri kerusakan yang ditimbulkan..
 
Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

wekekeke.. itu cuma meteor biasa om.. dilihat bagaimana cara jatuhnya dan ciri kerusakan yang ditimbulkan..

ya kalau meteor ngak apa apa den,tapi asal aja kejadian di duren sawit nanti seperti insiden roswell,ada satu fakta yang di tutupi tim polri dan tim lapan
sehingga membuat masyarakat menjadi bertanya tanya


atau emang ada barang bukti yang langsung di sembunyikan oleh polri,seperti kejadian insiden roswell
 
Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

Roswell incident terjadi di dekat kota Roswell, New Mexico, pada 7 Juli 1947, yang menjadi peristiwa yang sering dibicarakan dan penuh spekulasi, rumor, dan pertanyaan. Insiden Roswell merupakan salah satu insiden UFO yang paling terkenal, karena mempunya banyak saksi.

Tetapi peristiwa tsb di cover oleh pihak militer kalau itu hanya water baloon yang jatuh, yang digunakan untuk mengukur cuaca. Kemudian baru lah terungkap bahwa tampaknya pihak militer berusaha keras menutup-nutupi peristiwa tersebut dan mengintimidasi para saksi, pada tahun 1978, oleh ufologist Stanton T. Friedman, yang telah mewawancarai Major Jesse Marcel.

Pada July 8, 1947, the Roswell Army Air Field (RAAF) mengeluarkan issue yang mengatakan bahwa personil dari 509th Bomb Group telah menemukan sebuah “Fyling Disc yang terjatuh di peternakan dekat Roswell, yang menarik minat Media. Di hari yang sama, the Commanding General of the Eighth Air Force mengatakan bahwa, sebenernya yang ditemukan oleh personil tsb hanyalah sebuah Balon cuaca (Wheather Baloon). Kemudian Kasus tsb dengan cepat mulai dilupakan hampir sama sekali, bahkan oleh peneliti UFO sekalipun, selama 30 Tahun. Kemudian, pada tahun 1978, ufologist Stanton T. Friedman mewawancarai Major Jesse Marcel, yang terlibat dalam Insiden tersebut di tahun 1947. Marcel percaya bahwa pihak militer telah meng-cover up (menghilangkan) penemuan Alien spacedraft. Pada February 1980, Media nasional mewawancarai Marcel, dan seluruh dunia menaruh perhatian kepada insiden Roswell.

Sepanjang tahun, semakain banyak saksi mengenai insiden tsb. Saksi2 yang termakan issue pihak militer dan mengira yang terjatuh di tahun 1947 adalah weather ballon, mulai bermunculan. Mereka menambah detail2 yang signifikan, termasuk pengklaiman oleh pihak militer daerah tmp insiden berada untuk memperbaiki UFO dan merawat Alien, yang terdiri dari 11 tempat kecelakaan. Pada tahun 1989, mantan pengurus mayat, Glenn Dennis memberikan detail, dia mengklaim bahwa autopsi terhadap Alien di lakukan di Roswell Base.

Dalam merespon terhadap berbagai laporan, dan atas permintaan kongres, the General Accounting Office mengirim permintaan dan perintah langsung ke kantor the Secretary of the Air Force untuk membentuk internal investigation team. Hasilnya dirangkum ke dalam 2 laporan. Yang pertama, diumumkan pada tahun 1995, dilaporkan bahwa bahan2 material yang tidak dikenal yang ditemukan pada tahun 1947 adalah merupakan sisa-sisa dari program rahasia pemerintah yang bernama “Project Mogul”. Laporan kedua, dikeluarkan pada tahun 1997, menyatakan bahwa penemuan aliean meruapakan kombinasi dari memori-memori insiden militer yang melibatkan personil yang terbunuh atau terluka. Jadi intinya, itu hanya halusinasi dari beberapa personil atau saksi yang terganggu secara psychologist, dan menganggap penemuan alien adalah rumor belaka, meskipun peneliti alien tetap yakin bahwa yang ditemukan
adalah Alien.
 
Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

Ini isu sosial masyarakat Indonesia den. Kalo mau membahas secara detail dari segi ilmu pengetahuan, Aden boleh mengisi di forum Science Freaks.
 
Bls: UFO??? Sampah Antariksa Jatuh di Duren Sawit

tapi uda gw baca-baca koq malah lebih masuk ke dalam Forum Science Freaks, bukannya isu sosial masyarakat indonesia
 
Analisa Guru Geografi, meteor jatuh aneh.....

Bertina Manurung, salah seorang warga Duren Sawit, Jakarta Timur, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian jatuhnya benda asing dari luar angkasa, mengaku bingung dengan kejadian misterius yang terjadi tak jauh dari kediamannya baru-baru ini.

Bertina yang merupakan seorang guru mata pelajaran geografi di salah satu SMA di Jakarta ini mengaku tak habis pikir, mengapa benda yang diduga partikel meteorit itu bisa jatuh di areal pemukiman penduduk.

Pasalnya, sebagai guru geografi, ia juga kerap membahas masalah benda-benda antariksa bersama murid-muridnya. Sepengetahuan Bertina, benda luar angkasa biasanya jatuh di tempat yang asing dan sepi, bukan tempat keramaian seperti di pemukiman penduduk.

"Selama ini, saya mengajarkan ke murid-murid saya, kalau yang seperti meteor dan benda luar angkasa itu kalau jatuh ya di daerah laut atau padang gurun. Bukan di rumah penduduk. Sekarang saya jadi bingung waktu ditanya murid-murid saya,"
kata dia, saat ditemui Kompas.com, Minggu (2/5/2010).

Pemantauan Kompas.com, lokasi kejadian yang hanya berjarak sekitar tiga rumah dari rumah milik Bertina, memang sudah tampak rusak berantakan akibat kejatuhan partikel benda asing tersebut. Setidaknya ada empat rumah di Jalan Delima VI, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang rusak akibat peristiwa tersebut.

Menurut Bertina, secara ilmu geografi yang ia pelajari, kejadian misterius tersebut memang sangat mencurigakan. Menurutnya, tidak mungkin jika kerusakan seperti itu disebabkan oleh manusia. "Waktu kejadian saya mendengar suara mendesing dari atas. Kaya suara pesawat kenceng lewat. Saya sampai takut. Terus habis itu baru kedengaran suara kayak ledakan," ungkapnya.

Seperti diketahui, sedikitnya empat rumah di bilangan Duren Sawit rusak berat diduga terkena terjangan benda asing yang tidak diketahui asal muasalnya pada Kamis (29/4/2010) lalu. Polisi menduga, kerusakan tersebut berasal dari sebuah partikel benda asing yang jatuh dari luar angkasa. Sejak insiden tersebut, kawasan yang menjadi lokasi kejadian terus ramai dikunjung warga yang penasaran.

Sumber : lipsus.kompas.com
 
Hujan Meteorit Mengancam Bumi, Apalagi Asteroid??

1834347620X310.jpg


Meteor yang sampai ke Bumi dalam ukuran cukup besar merupakan kejadian langka, tetapi kemungkinan meteorit mengenai permukiman akan meningkat seiring memadatnya penduduk. Ancaman lain dari antariksa muncul dengan bertambahnya jumlah sampah antariksa berupa rongsokan satelit.

Meteorit yang menimpa rumah kediaman seperti yang terjadi Kamis (29/4/2010) di permukiman padat di Kelurahan Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur, menurut catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia.

Selama ini meteorit—batu meteor yang sampai ke permukaan bumi—jatuh di wilayah tak berpenghuni. Tujuh tahun terakhir LAPAN mencatat ada beberapa kejadian meteorit di wilayah Indonesia, antara lain berlokasi di pinggir hutan dekat Pontianak, Kalimantan Barat, (2003); di sebuah lahan terbuka di Tegal; dan daerah persawahan di Gianyar, Bali (2008).

Yang terakhir adalah meteor yang jatuh di Bone, Sulawesi Selatan, Oktober 2009. Meteor berdiameter sekitar 10 meter yang jatuh di perairan dekat Teluk Bone ini menimbulkan ledakan yang besar di udara, dan dilihat oleh banyak saksi mata.

Sejak tahun 1908, wilayah daratan Indonesia diketahui pernah kejatuhan 17 meteor berukuran relatif besar. Kejadian paling awal adalah meteor seberat 1,63 kilogram yang ditemukan di Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, 27 November 1908. Meteor yang terberat ditemukan di Jumapolo, Jawa Timur, 13 Maret 1984, seberat 32,49 kg.

Kejatuhan benda langit

Setiap bulan sesungguhnya permukaan Bumi ini terkena jatuhan meteorit. Namun, banyak yang tidak diketahui manusia karena jatuh di laut, hutan, rawa, dan daerah terbuka lainnya. Meteorit yang jatuh di wilayah Indonesia bisa terjadi 2 hingga 3 tahun sekali. Peluang jatuh di darat pun kecil karena sebagian besar wilayahnya berupa lautan.

Ukuran meteorit yang sampai ke permukaan Bumi pun sangat kecil, berupa serpihan dan pasir. Benda antariksa itu masuk ke atmosfer dengan kecepatan sekitar 100.000 kilometer per jam. Ia biasanya akan terkikis oleh massa udara yang relatif padat di atmosfer Bumi. Akibatnya, meteorit akan mulai terbakar dengan suhu ratusan derajat celsius menyerupai bola api pada ketinggian 100 km dari permukaan Bumi.

”Oleh karena itu, begitu sampai di Bumi, meteorit telah hancur berkeping-keping berupa serpihan,” ujar Thomas Djamaluddin, pakar astronomi dan astrofisika dari Lapan.

Karena panas yang sangat tinggi, bagian luar meteorit akan meleleh hingga menyisakan material yang menghitam di permukaan Bumi.

Meteorit umumnya mengandung nikel dan logam lain. Adapun yang berupa batuan terdiri dari karbon dan silikat. ”Material dari langit itu tidak mengandung zat beradiasi atau radioaktif,” kata Thomas.

Meteor

Meteor merupakan sisa asteroid atau bintang yang telah hancur atau sisa-sisa dari pembentukan tata surya antarplanet. Saat Bumi yang berada dalam tata surya Matahari berpapasan dengan obyek antariksa itu, meteor akan tertarik oleh gravitasi Bumi hingga masuk ke atmosfer.

Hingga kini, belum ada sistem pemantau yang mampu mendeteksi meteor yang berukuran kurang dari 10 meter. Apalagi, meteor yang gerakannya sangat sporadis dan acak.

Berbeda dengan jatuhnya sampah antariksa, hujan meteor bisa diprediksi setiap bulannya. Hujan meteor berupa butiran seukuran pasir berasal dari gugusan debu sisa komet.

Selain hujan meteor Lyrid bulan lalu, penduduk Bumi akan melihat hujan meteor awal Mei ini dan di antaranya meteor Leonid pada November mendatang. Tahun ini total akan ada 11 kali hujan meteor utama.

Debu antariksa

Di sekeliling Bumi ini bertebaran batuan antariksa dengan berbagai ukuran dari yang berukuran pasir hingga relatif lebih besar. Jumlahnya mencapai lebih dari 25.000 ton.

Material ini belum termasuk sampah antariksa akibat aktivitas manusia sendiri. Sampah itu berupa rongsokan satelit yang tidak aktif lagi. Menurut data Lapan, jumlah sampah antariksa lebih dari 15.000 buah.

Khusus untuk sampah satelit ini pihak Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengeluarkan katalog untuk setiap satelit bekas yang berada di sekeliling Bumi. Katalog itu juga memuat pemilik satelit itu dan potensi bahaya saat masuk ke atmosfer. Sayangnya, katalog itu hanya berisi daftar sampah yang berukuran di atas 10 meter.

Jatuhnya sampah antariksa merupakan ancaman lain bagi Indonesia. Peluang jatuhnya serpihan satelit—yang beredar di sekitar khatulistiwa—tergolong besar karena Indonesia membentang hingga seperdelapan wilayah khatulistiwa. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Sri Kaloka.

Sama seperti meteor, meski sampah antariksa berupa kepingan, jatuhnya ke permukaan Bumi akan memelesat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan bisa mengenai kawasan permukiman atau obyek penting lain.

Untuk mengantisipasi hal itu, Lapan mengamati obyek itu dan melakukan tindakan pengamanan sebelum kejadian, misalnya dengan menutup jalan tol dan membebaskan kawasan yang akan terkena obyek tersebut.

Pada masa mendatang, peluang jatuhnya sampah antariksa di muka Bumi akan kian membesar. Hingga 27 Januari tahun lalu, jumlah serpihan ada 7.789—berukuran di atas 10 cm—satelit berfungsi dan tidak berfungsi berjumlah 3.338, dan badan roket ada 1.820—total ada 12.947 buah.


Sumber : lipsus.kompas.com
 
Meteor yang jatuh ternyata sebesar kelapa

1636191620X310.JPG


Hasil investigasi sementara, ledakan di Malaka Sari, Duren Sawit, JakartaTimur, kemungkinan disebabkan benda antariksa. Namun, sampai saat ini belum dapat dipastikan apa penyebab ledakan keras yang merusak tiga rumah itu.

Jika memang benar benda antariksa, penyebab ledakan tersebut mungkin meteorit. Demikian perkiraan Dr Thomas Djamaluddin, pakar antariksa dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).

"Kemungkinan ada. Bisa jadi itu sejenis meteorit yang kalau dilihat dari informasi kerusakan dugaan saya kalau betul ukurannya sekitar buah kelapa," kata Thomas kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2010).

Dilihat dari kerusakannya, ia mengatakan, jenis meteorit tersebut kemungkinan meteorit rapuh yang tersusun dari bahan batuan karena kalau meteorit kuat dari metal ledakannya bisa jauh lebih besar.

Untuk memastikan apakah meteorit atau bukan, LAPAN telah mengirim dua peneliti ke lokasi kejadian. Saat dihubungi, Thomas juga sedang dalam perjalanan ke lokasi. Mereka akan mengecek pola dampak ledakan untuk menganalisis kemungkinan ledakan akibat meteorit.

"Meteorit atau bukan akan dikenali dari ciri batuannya. Bagian kulit luarnya biasanya terlihat hitam bekas terbakar. Dalam kasus tertentu bisa juga terlihat bekas lelehan material karena mengalami suhu sangat tinggi," ujar Thomas. Sementara secara kimia, menurut Thomas, batuan meteorit umumnya sama dengan batuan Bumi dan tidak mengandung radiasi yang berbahaya.

Kemungkinan ledakan akibat meteorit dikuatkan hasil laporan sementara yang diterimanya, tim Puslabfor Polri tidak hanya menemukan debu bekas benda terbakar, tetapi juga serpihan batuan.

Sumber : lipsus.kompas.com
 
Bls: Analisa Guru Geografi, meteor jatuh aneh.....

bu guru knapa ngak bilang bahwa yang meledak di duren sawit adalah ledakan dari pesawat yang sangat canggih atau yang lebih di kenal dengan ufo
 
Bls: Analisa Guru Geografi, meteor jatuh aneh.....

Menurut Bertina, secara ilmu geografi yang ia pelajari, kejadian misterius tersebut memang sangat mencurigakan. Menurutnya, tidak mungkin jika kerusakan seperti itu disebabkan oleh manusia. "Waktu kejadian saya mendengar suara mendesing dari atas. Kaya suara pesawat kenceng lewat. Saya sampai takut. Terus habis itu baru kedengaran suara kayak ledakan," ungkapnya.



Sumber : lipsus.kompas.com

Wah dugaan den Lolo semakin mendapat bukti dan dukungan nih.


iya abah,setelah mendengar penjelasan bu guru,gue yakin sekali itu pesawat ufo yang jatuh ke bumi,apalagi ada suara mendesing dan sangat cepat sekali

ada satu fakta ufo emang sering mengalami eror pada senja hari dan dini hari

dan ledakan 4 rumah itu terjadi pada pukul kira kira jam 4 sore

ufo emang sering menampakan diri pada sore dan malam hari serta pada dini hari
 
Back
Top