Dewan Pimpinan Pusat Uni Timor Aswain (DPP Untas) menilai, penyerangan terhadap Presiden Timor Leste, Ramos Horta, dan Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmao, oleh kelompok pemberontak membuktikan Horta gagal menciptakan stabilitas keamanan dan politik dalam negerinya.