freakedout
New member
UPSTREAM OIL & GAS PROCESSING
Thread pertama...semoga tempatnya bener n bisa bermanfaat untuk semua
sebelumnya saya mohon maaf kalo saya repost
saya cari-cari di fitur search keliatannya nda ada, tapi nda tau kalo beda keywordnya
MAAF KALO IAMGENYA GUEDE-GUED N AGAK BWK.......
===================================================
buat yang mau kerja di oil & gas company sapa tau bisa nambah2 sedikit basic processingnya trus di kembangin di lapangan nanti...hehe
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
Cari-cari dari forum sebelah tentang bagaimana minyak dan gas didapatkan ”seismic dkk” menerangkan tentang gimana nemuin sampai minyak itu keluar.
OK mari kita mulai.......
Setelah tahap seismic (sounding), rock interpretation, exploration drilling, logging, well completion, perforation (pelubangan pipa proteksi dibawah tanah) dll, kini waktunya untuk exploitasi sumur tersebut. Sebelumnya komponen2 penting dalam upstream processing harus dihubungkan dengan berbagai ukuran pipa, pipa yang digunakan biasanya terbuat dari carbon steel atau stainless steel yang mempunyai ketahanan terhadap tekanan tinggi dan rate korosi yang rendah, penyambungan dilakukan dengan cara di las ataupun dengan menggunakan pasangan mur baut.
1.Oil & Gas Well
Oil & Gas Well atau disebut juga sumur minyak dan gas adalah suatu sumur yang dibor dari permukaan bumi dengan kedalaman tertentu hingga ke oil/gas reservoir yang telah diprediksi dengan seismic dan logging. Dipermukaan sumur ini dipasang suatu unit alat yang disebut Wellhead & X-mass tree, alat ini digunakan untuk mengontrol aliran minyak dari bawah tanah ke permukaan, juga terdapat system keselamatan disaat terjadi emergensi misalnya pipa pecah, kebocoran gas/minyak, kebakaran dan lain-lain.
Ini Gambarnya : SUMUR MINYAK (KEPALA SUMUR)
2. Gathering unit/Manifold (Unit Pengumpul)
Setelah fluida dari sumur tadi keluar ke permukan (biasanya masih campuran dari Air, Gas (bisa methane, nitrogen, asam, dll) dan Minyak Mentah dengan komposisi yang beragam) akan memasuki alat ini (manifold.red), alat ini digunakan untuk mengumpukan fluida dari sumur2 yang ada di area manifold tersebut, untuk kemudian dikirim ke proses selanjutnya. Alat ini juga dapat difungsikan untuk mengarahkan aliran sumur ke arah yang kita mau, misal ke pembakar, testing unit, production unit dll, alat ini adalah gabungan dari banyak valve/katup dan pipa2 yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya
Ini penampakanya : MANIFOLD
3. Separasi / Pemisahan
Nah disinilah dimulai proses yang sebenarnya, semua fluida yang telah dikumpulkan di manifold dan masih tercampur memasuki alat yang disebut separator ini, namanya aja separator fungsinya ya untuk memisahkan. Apakah yang dipisahkan? Dan bagaimana caranya?, gini….minyak, gas dan air mempunyai berat yang berbeda kalo kita liat bensin ato minyak tanah/kelapa kalo nyampur sama air pasti minyak ada dipermukaan karena berat jenisnya lebih ringan, di separator ini juga seperti itu, gas akan terbang dan keluar melalui pipa yang diatas separator, minyak yang ditengah akan dipisahkan dan keluar melalui pipa yang lebih tinggi dan air serta kotoran2 seperti pasir, batu2an reservoir dll, keluar melalui lubang paling bawah (alas) dari separator ke proses selanjutnya, semua berlangsung alami, kita cuma awasin tekanan dan tinggi permukaan saja.
Gambar SEPARATOR
%5B5%5D.jpg?imgmax=800)
4. Proses lanjutan
Setelah pemisahan masing2 komponen akan diolah berdasarkan jenisnya, saya bagi dalam 3 bagian
A. GAS (Gas Alam)
Gas adalah komponen ter-ringan dari fluida yang keluar dari dalam tanah, biasanya gas ini terdiri atas banyak komponen contohnya :
-Methan (dicairkan untuk kemudian diexpor ke negara lain, INDONESIA BELUM BISA PAKE GAS INI), Komponen ini biasanya paling banyak dikandung oleh Gas Alam.
-Ethane (Biasanya ada di BBG-nya bus Transjakarta alias Busway, juga buat diolah jadi bahan plastik dsb)
-Propane (LPG dirumah tangga...)
-Butane (korek gas)
-Pentane, heptane, septane, hextane dst yang biasanya berbentuk cair saat keluar dari bumi disebut juga CONDENSATE. Condensate ini harganya mahal di ane biasanya dipake untuk meningkatkan kualitas minyak mentah (supaya tidak mudah membeku pada suhu ruangan). Dan juga banyak digunakan sebagai bahan baku solvent/ thinner dan bisa pula digunakan sebagai aplikasi alternatif energy utk bahan bakar industri.
-Zat-zat yang tidak diinginkan/Impurities seperti Nitrogen, Sulfur, uap air, Helium, CO2 dll
Pada Upstream processing gas akan dikeringkan dari uap air dan diberi tekanan biar bisa di kirim ke unit pengolahan selanjutnya misalnya unit pengolahan LNG/LPG plant (bontang, arun dll). Gas ini dikeringkan dengan mengkontakkan gas dengan zat kimia yang sangat menyerap air (biasanya zat kimia bernama GLYCOL) kemudian Tekanan diberikan dengan menggunakan compressor (kaya yang di tukang tambal ban itu lhoo...) tapi kapasitasnya sangat besar, bisa sampai jutaan satuan volume. Sampai di tempat pengolahan akhir/refinery, gas ini akan dipisahkan antara Methane (LNG), Ethane (CNG), Propane (LPG), Butane (Korek Gas) dan lain-lain dengan proses fraksinasi (refinery termasuk downstream processing).
Penampakannya…..!!
GAS COMPRESSOR
GAS DEHYDRATION
REGENERASI GLYCOL
PROSES AKHIR GAS (downstream process)
B. Crude Oil (Minyak Mentah)
Pada sebuah upstream processing Minyak tidak diolah hingga barang jadi (bensin, avtur, minyak tanah, aspal dll), setelah pemisahan awal dilakukan biasanya air masih ada pada aliran minyak, maka air ini harus dipisahkan kembali dengan diinjeksikan bahan kimia yang bersifat memecah minyak dengan air, sehingga minyak dapat dimaksimalkan produksinya.
Kemudian minyak ini dipompa menuju ke penampungan sementara atau langsung dikirim ke oil refinery melalu jalur pipa minyak, untuk diolah menjadi barang jadi.
POMPA
High Capacity PUMP
C. Air dan material pengotor yang lain.
Air adalah hasil produksi yang tidak menghasilkan uang pada produksi migas, air ini juga yang membuat proses pengolahan migas menjadi sangat tinggi biayanya, mulai dari separasi, pengeringan hingga injeksi zat kimia dan juga baku mutu air limbah yang boleh dibuang sangatlah ketat, sehingga prosesnyapun sangat banyak demi membersihkan hingga sebersih-bersihnya air dari reservoir dari kandungan minyak itu sendiri maupun zat2 yg lain seperti pasir berminyak, tanah, batuan reservoir dll yang terbawa ke permukaan.
Penampakan unit pengolahan air berminyak (berbeda-beda setiap unit pengolahan)…..!!
Sementara segitu dulu bagi-bagi infonya, semoga bisa jadi bahan diskusi dan ilmu baru ataupun ilmu tambahan buat kita semua….!!!
Thread pertama...semoga tempatnya bener n bisa bermanfaat untuk semua
sebelumnya saya mohon maaf kalo saya repost
saya cari-cari di fitur search keliatannya nda ada, tapi nda tau kalo beda keywordnya
MAAF KALO IAMGENYA GUEDE-GUED N AGAK BWK.......
===================================================
buat yang mau kerja di oil & gas company sapa tau bisa nambah2 sedikit basic processingnya trus di kembangin di lapangan nanti...hehe
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
Cari-cari dari forum sebelah tentang bagaimana minyak dan gas didapatkan ”seismic dkk” menerangkan tentang gimana nemuin sampai minyak itu keluar.
OK mari kita mulai.......
Setelah tahap seismic (sounding), rock interpretation, exploration drilling, logging, well completion, perforation (pelubangan pipa proteksi dibawah tanah) dll, kini waktunya untuk exploitasi sumur tersebut. Sebelumnya komponen2 penting dalam upstream processing harus dihubungkan dengan berbagai ukuran pipa, pipa yang digunakan biasanya terbuat dari carbon steel atau stainless steel yang mempunyai ketahanan terhadap tekanan tinggi dan rate korosi yang rendah, penyambungan dilakukan dengan cara di las ataupun dengan menggunakan pasangan mur baut.
1.Oil & Gas Well
Oil & Gas Well atau disebut juga sumur minyak dan gas adalah suatu sumur yang dibor dari permukaan bumi dengan kedalaman tertentu hingga ke oil/gas reservoir yang telah diprediksi dengan seismic dan logging. Dipermukaan sumur ini dipasang suatu unit alat yang disebut Wellhead & X-mass tree, alat ini digunakan untuk mengontrol aliran minyak dari bawah tanah ke permukaan, juga terdapat system keselamatan disaat terjadi emergensi misalnya pipa pecah, kebocoran gas/minyak, kebakaran dan lain-lain.
Ini Gambarnya : SUMUR MINYAK (KEPALA SUMUR)
2. Gathering unit/Manifold (Unit Pengumpul)
Setelah fluida dari sumur tadi keluar ke permukan (biasanya masih campuran dari Air, Gas (bisa methane, nitrogen, asam, dll) dan Minyak Mentah dengan komposisi yang beragam) akan memasuki alat ini (manifold.red), alat ini digunakan untuk mengumpukan fluida dari sumur2 yang ada di area manifold tersebut, untuk kemudian dikirim ke proses selanjutnya. Alat ini juga dapat difungsikan untuk mengarahkan aliran sumur ke arah yang kita mau, misal ke pembakar, testing unit, production unit dll, alat ini adalah gabungan dari banyak valve/katup dan pipa2 yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya
Ini penampakanya : MANIFOLD
3. Separasi / Pemisahan
Nah disinilah dimulai proses yang sebenarnya, semua fluida yang telah dikumpulkan di manifold dan masih tercampur memasuki alat yang disebut separator ini, namanya aja separator fungsinya ya untuk memisahkan. Apakah yang dipisahkan? Dan bagaimana caranya?, gini….minyak, gas dan air mempunyai berat yang berbeda kalo kita liat bensin ato minyak tanah/kelapa kalo nyampur sama air pasti minyak ada dipermukaan karena berat jenisnya lebih ringan, di separator ini juga seperti itu, gas akan terbang dan keluar melalui pipa yang diatas separator, minyak yang ditengah akan dipisahkan dan keluar melalui pipa yang lebih tinggi dan air serta kotoran2 seperti pasir, batu2an reservoir dll, keluar melalui lubang paling bawah (alas) dari separator ke proses selanjutnya, semua berlangsung alami, kita cuma awasin tekanan dan tinggi permukaan saja.
Gambar SEPARATOR
4. Proses lanjutan
Setelah pemisahan masing2 komponen akan diolah berdasarkan jenisnya, saya bagi dalam 3 bagian
A. GAS (Gas Alam)
Gas adalah komponen ter-ringan dari fluida yang keluar dari dalam tanah, biasanya gas ini terdiri atas banyak komponen contohnya :
-Methan (dicairkan untuk kemudian diexpor ke negara lain, INDONESIA BELUM BISA PAKE GAS INI), Komponen ini biasanya paling banyak dikandung oleh Gas Alam.
-Ethane (Biasanya ada di BBG-nya bus Transjakarta alias Busway, juga buat diolah jadi bahan plastik dsb)
-Propane (LPG dirumah tangga...)
-Butane (korek gas)
-Pentane, heptane, septane, hextane dst yang biasanya berbentuk cair saat keluar dari bumi disebut juga CONDENSATE. Condensate ini harganya mahal di ane biasanya dipake untuk meningkatkan kualitas minyak mentah (supaya tidak mudah membeku pada suhu ruangan). Dan juga banyak digunakan sebagai bahan baku solvent/ thinner dan bisa pula digunakan sebagai aplikasi alternatif energy utk bahan bakar industri.
-Zat-zat yang tidak diinginkan/Impurities seperti Nitrogen, Sulfur, uap air, Helium, CO2 dll
Pada Upstream processing gas akan dikeringkan dari uap air dan diberi tekanan biar bisa di kirim ke unit pengolahan selanjutnya misalnya unit pengolahan LNG/LPG plant (bontang, arun dll). Gas ini dikeringkan dengan mengkontakkan gas dengan zat kimia yang sangat menyerap air (biasanya zat kimia bernama GLYCOL) kemudian Tekanan diberikan dengan menggunakan compressor (kaya yang di tukang tambal ban itu lhoo...) tapi kapasitasnya sangat besar, bisa sampai jutaan satuan volume. Sampai di tempat pengolahan akhir/refinery, gas ini akan dipisahkan antara Methane (LNG), Ethane (CNG), Propane (LPG), Butane (Korek Gas) dan lain-lain dengan proses fraksinasi (refinery termasuk downstream processing).
Penampakannya…..!!
GAS COMPRESSOR
GAS DEHYDRATION
REGENERASI GLYCOL
PROSES AKHIR GAS (downstream process)
B. Crude Oil (Minyak Mentah)
Pada sebuah upstream processing Minyak tidak diolah hingga barang jadi (bensin, avtur, minyak tanah, aspal dll), setelah pemisahan awal dilakukan biasanya air masih ada pada aliran minyak, maka air ini harus dipisahkan kembali dengan diinjeksikan bahan kimia yang bersifat memecah minyak dengan air, sehingga minyak dapat dimaksimalkan produksinya.
Kemudian minyak ini dipompa menuju ke penampungan sementara atau langsung dikirim ke oil refinery melalu jalur pipa minyak, untuk diolah menjadi barang jadi.
POMPA
High Capacity PUMP
C. Air dan material pengotor yang lain.
Air adalah hasil produksi yang tidak menghasilkan uang pada produksi migas, air ini juga yang membuat proses pengolahan migas menjadi sangat tinggi biayanya, mulai dari separasi, pengeringan hingga injeksi zat kimia dan juga baku mutu air limbah yang boleh dibuang sangatlah ketat, sehingga prosesnyapun sangat banyak demi membersihkan hingga sebersih-bersihnya air dari reservoir dari kandungan minyak itu sendiri maupun zat2 yg lain seperti pasir berminyak, tanah, batuan reservoir dll yang terbawa ke permukaan.
Penampakan unit pengolahan air berminyak (berbeda-beda setiap unit pengolahan)…..!!
Sementara segitu dulu bagi-bagi infonya, semoga bisa jadi bahan diskusi dan ilmu baru ataupun ilmu tambahan buat kita semua….!!!
Last edited:
