jainudin
New member
Usia menjadi salah satu faktor yang menunjang penyerapan pendidikan
dan nilai-nilai spiritual anak pada saat melakukan umrah. Pemahaman
terhadap arti pentingnya beribadah dan belajar akan semakin meningkat
saat anak bertambah dewasa, “Ya, kalau terlalu kecil mereka juga tidak
begitu mengerti, paling jatuhnya liburan saja,” ujar dosen Politeknik
Manufaktur Bandung, Roni KUsnowo.
Berdasarkan pengalaman Roni (36 tahun), membawa anak umrah paling
sesual saat anak berusia di atas 12 tahun. Hal ini bukan tanpa alasan,
Anak sulungnya, Damarendro
Hutomo Putro (13) leblh dapat nemaknai arti ibadab umrah dan nilai
spiritual yang didapatnya lebih besar dibandingkan sang adik,
Danurendro Ramadhani Putro (9) seusal umrah mereka pada 4 Juli 2010.
“Sekarang sih jadi lebih rajin shalat,kalo gak shalat teh asa gimana
gitu, ngerasa dosa,” ungkap Damar kepada Republika.
Sejalan dengan pandangan orang tuanya, Danurendro Ramadhani Putro atau
biasa disapa Danur, tidak merasakan adanya nilai spiritual dan
pendidikan pasca umrah.
“Kalau shalat masih bolong-bolong, di sana juga capek waktu sa'i,’
kenang Danur sambil terkekeh.
Namun, General Manager Tazkia Travel, Prana
Tandjudin berkata lain. Menurutnya anak berusia 6 atau 7 tahun sudah
bisa dibawa umrah. Anak berusia 6 tahun menurutnya sudah cukup
mengerti dan bisa belajar sekaligus mengambil nilal spiritual saat
umrah. “Saya rasa usia saat usia 6 atau 7 tahun sudah bisa dibawa
umrah,” jelasnya. Hal ini diamini Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Abdul Ghafur Djawahir. ia mengatakan hal serupa, “Ya,
saya kira usia SD, mulai dan enam atau tujuh tahun sudah pantas dibawa
umrah,” kata Ghafur.
Selain itu, waktu yang tepat membawa anak umrah memang pada watu
liburan sekolah, yaitu antara Mei hingga Juli, Para orang tua sepakat
membawa anak umrah pada saat liburan agar tidak mengganggu aktivitas
pendidikan formal mereka. “Ya memang paling tepat saat liburan
sekolah. Soalnya waktunya sekitar 9 -10 hari, kalau izin kan sayang.
Damar juga kemarin sempat ketinggalan kegiatan sekolahnya,” tutur
Roni.
Hal serupa diungkapkan Prana Tandjudin. “Memang saat yang tepat
membawa anak umrah itu pada saat liburan sekolah, antara Mei, Juni,
Juli, supaya nggak mengganggu aktivitas pendidikan anak. Dan memang
travel pun kebanyakan menerima pengajuan umrah keluarga bersama anak
saat liburan sekolah.” ungkapnya,
Sumber : Republika
dan nilai-nilai spiritual anak pada saat melakukan umrah. Pemahaman
terhadap arti pentingnya beribadah dan belajar akan semakin meningkat
saat anak bertambah dewasa, “Ya, kalau terlalu kecil mereka juga tidak
begitu mengerti, paling jatuhnya liburan saja,” ujar dosen Politeknik
Manufaktur Bandung, Roni KUsnowo.
Berdasarkan pengalaman Roni (36 tahun), membawa anak umrah paling
sesual saat anak berusia di atas 12 tahun. Hal ini bukan tanpa alasan,
Anak sulungnya, Damarendro
Hutomo Putro (13) leblh dapat nemaknai arti ibadab umrah dan nilai
spiritual yang didapatnya lebih besar dibandingkan sang adik,
Danurendro Ramadhani Putro (9) seusal umrah mereka pada 4 Juli 2010.
“Sekarang sih jadi lebih rajin shalat,kalo gak shalat teh asa gimana
gitu, ngerasa dosa,” ungkap Damar kepada Republika.
Sejalan dengan pandangan orang tuanya, Danurendro Ramadhani Putro atau
biasa disapa Danur, tidak merasakan adanya nilai spiritual dan
pendidikan pasca umrah.
“Kalau shalat masih bolong-bolong, di sana juga capek waktu sa'i,’
kenang Danur sambil terkekeh.
Namun, General Manager Tazkia Travel, Prana
Tandjudin berkata lain. Menurutnya anak berusia 6 atau 7 tahun sudah
bisa dibawa umrah. Anak berusia 6 tahun menurutnya sudah cukup
mengerti dan bisa belajar sekaligus mengambil nilal spiritual saat
umrah. “Saya rasa usia saat usia 6 atau 7 tahun sudah bisa dibawa
umrah,” jelasnya. Hal ini diamini Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan
Haji dan Umrah, Abdul Ghafur Djawahir. ia mengatakan hal serupa, “Ya,
saya kira usia SD, mulai dan enam atau tujuh tahun sudah pantas dibawa
umrah,” kata Ghafur.
Selain itu, waktu yang tepat membawa anak umrah memang pada watu
liburan sekolah, yaitu antara Mei hingga Juli, Para orang tua sepakat
membawa anak umrah pada saat liburan agar tidak mengganggu aktivitas
pendidikan formal mereka. “Ya memang paling tepat saat liburan
sekolah. Soalnya waktunya sekitar 9 -10 hari, kalau izin kan sayang.
Damar juga kemarin sempat ketinggalan kegiatan sekolahnya,” tutur
Roni.
Hal serupa diungkapkan Prana Tandjudin. “Memang saat yang tepat
membawa anak umrah itu pada saat liburan sekolah, antara Mei, Juni,
Juli, supaya nggak mengganggu aktivitas pendidikan anak. Dan memang
travel pun kebanyakan menerima pengajuan umrah keluarga bersama anak
saat liburan sekolah.” ungkapnya,
Sumber : Republika