Waf id Pecat Adhyaksa Sebagal Pengacaranya legowo menerima keputusan Wafid Muharam yang memecat dirinya sebagai pengacara. Namun mantan Menteri Pemucl

Dewa

New member
“Saya p11’ kalau kemungkinan unsur politik tetap ada,’ ujarnyasaat dihubungi, Selasa (3/5).
Kabarpemecatanitu diterimaAdhyaksa dart penasihat hukum lainnya Erman Umar. Erman menghubungi langsung dirinya menyampaikan kabar kurang mengenakkan itu.
“Alasannya saya sedang sibuk, saya sedang aktif di PSSI Juga. Jadi dia tidak mau merepotkan,’ kata Adhyaksa. ‘Saya tahu dia (Wafid) tidak mau menyusahkan orang. Mungkin secara psikologis dia tidak enak, saya dulu atasan dia, sampal terlibatjauh,” katanya.
Adhyaksa mengaku ikhlas menerima keputusan Wafid itu. Dia enggan berspekulasi keputusan itu lahir dan sebuah tekanan. “Saya nggak tahu. Saya nggak ngerti. Yang penting seperti saya bilang, saya lihat pak-Wafid, kenapa saya mau bela, karena ada kejanggalam’ ucapnya.
Sejauh mi, kata Adhyaksa, dirinya belum menenma surat pencabutan kuasa khusus dirinya itu. Dia juga belum dthubungi Wafid untuk menyampaikan informasi itu. Meski begitu, berdasarkan informasi yang diterimanya dart Erman, surat pencabutan kuasa itu ditulis tangan sendiri oleh Wafid.
Dalam surat itu, selainmemecat”, WafId juga menyampaikan ucapan tenmakasth atas jasa bantuan hukum yang sempat diberikan Adhyaksa.
Sementara flu Erman Umar talc menamplk unsur politis turut berperan mendorong Waild mengeluarkan keputusan itu. “Pak Wafid, dma merasa artinya dart segi kasus dia kan pemblow-up, artinya mungkin ada nilal politis disana, karena ada Rosa staf orang dart Demolçrat. Jadi banyak bumbu-bumbu poitls,’ tutumya seperti dilcutip Trthunnews.
Namuai, Erman membantah kliennya itu memecat Adhyalcsa karena menjaga perasaan Demokrat. ‘Nggak ada nggak enak sama Demokrat,’ lmbuhnya.
Sementara ftu Mindo Rosalina Manularig membantah sebagal penyuap mantan Sekretarls Kemenpora Wafid Muhararn. Ditegaskannya kembali, dirinya hanya diminta untuk menemani Muhammad El Idnls dalam pertemuan dengan Wafid Muharam.
Adapunpihakyangmemintai pertolongannya adalah Wafid sendiri. Menurutnya, Wafid memintanya menjadi pihak pe-lobi Idris, yang diakui Rosa sudah dikenalnya sejak lama sebagai rekan bisnis. ‘Kami tidak melakukan penyuapan. Saya hanya diminta pak Wafid untuk menemaril pak Idris karena mereka butuh dana talangan untuk Kementerian dalam proyek SEA Games,” ujarnya saat menyambarigi Gedung KPK, Jakarta, kemarin.
Rosa sendiri hart mi kembali menjalani Bantah Penyuap menjalani pemerlksaan di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rosa tiba sekitar pukul 12.00 WIB dalam balutan bagi hitam.
Pengakuan Rosa itu berseberangan dengan keterangan penasthat hukum barunya Djufri Taufik. Menurut Djufnl,_ kliennya itu hanya dimintal tolong oleh Idris, untuk mempertemukannya dengan Wafid. Bu Rosa dimintai tolong oleb Idris untuk menemui Wafid, ‘ ungkapnya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/4).
ldnis, lanjut DJufri, kala itu membawa kepentingan perusahaannya, PT Duta Graha Indah. Rosa, kata Djufni, memang mengenal dekat sosok Idnis. “Kenalnya sebagal rekan bisnis, imbuhnya.
Menurut Djufri, kliennya itu Ink pernah diperintahkan atasan perusahaarmya, dalam hal tnt atasannya di FE Anak Negeni, untuk menemani idris bertemu Wafid, seperti yang diungkapkan Kamaruddin.
Rosa juga kembali menegaskan jilca cek senilai Rp 3,2 miliar yang disita KPK dart ruangan Walid adalab dana talangan untuk Kemenpora. Saat ditanya darimana asal uang yang disebutnya dana talangan itu, Rosa menjawab,” Ya sumbangan, mungkin dart pemenang keglatan tender, imbuhnya. Kalau yang uang dollar? cecarwartawan. “Saya nggak tahu,” jawabnya. (wit)
 
Back
Top