Waspada, Meiliana/Greysia! Ratna puspita Pasangan nonunggulan menaklukkan dua ganda campuran Indonesia

Dewa

New member
JAKARTA—Ganda putri
meiliana Jauhari/Greysia Polii tidak mengeluarkan banyak keringat
untuk menyingkirkan Kilic Naslihan/Yigit Naslihan 21—8 dan 21-8 pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2011 di Wembley Arena, London, Inggris, Rabu (10/8) dini hari WIB. Meski demikian, keduanya tetap diminta berhati-hati menghadapi lawan benikutnya, Shinta Muhia Sani/Yao Lie.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Hadi Nasni, mengatakan, tidak ada lawan yang mudah pada turnamen bergengsi ini. “Semua lawan berbahaya. Di pertandingan selanjutnya, mereka harus lebih waspada,” kata Hadi.
Meihiana/Greysia akan menghadapi pasangan Singapura itu di babak ketiga pada Kamis (11/8)waktu setempat. Di atas kertas, Meihiana/Greysia yang ditempatkan sebagai unggulan delapan diprediksikan bakal meraju ke babak perempat final
Hanya, Hadi meminta keduanya waspada mengingat sejumlah kejutan yang terjadi tahun ini. Beberapa pemain unggulan tumbang di tangan pebulu tangkis tak terkenal.
“Anak-anak harus berjuang lebih keras dan lebih serius untuk meraih kemenangan.
Jalan terlalu optimistis,” ujar dia.
Tunggah putra asal Cina, Chen Long, misalnya. Unggulan kelima ini harus angkat koper lebih cepat setelah dikandaskan pemain Guatemala, Kevin Cordon, di babak pertama. Nasib serupa menimpa tiga wakil Indonesia, yaitu tunggah putri Adriyanti Firdasani, senta dua pasangan campuran Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth dan Muhammad Rijah/Dcbby Susanto.
Finda harus mengakui ketangguhan tunggal putni Irlandia, Chloe Magee 2 1-13, 22-24, 13-21. Unggulan sembilan, Fran/ Pia, kehilangan konsentrasi hingga ditekuk ganda campuran Taiwan, Fang Chieh Mm/Wang Pei Bong, 13—21, 21—11, 19—21 di babak kedua. Adapun Rijah/ Debby harus mengakui pasangan Denmark, Mads Pie- len Kolding/Juhie Houmann, 17—21, 19—21.
Debby menilai permainannya tidak maksimal karena gagah keluar dari tekanan. Selain itu. Rijal/Debby banyak melakukan kesalahan. ke depannya, kami juga harus belajar mengontrol diri dari tekanan lawan” ujar dia seperti dilansir haman resmi PBSI.
Pasangan putri, Suci Rizky Andini/Della Destiara, harus tersingkir di babak kedua pada debutnya di Kejuaraan Dunia. Ganda muda Indonesia ini masih kalah kelas dibandingkan peringkat dun dunia, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. 14-2 1,
15-21.
“Pertahanan mereka bagus sekali. Tapi, kami banyak belajar dari pertandingan ini dan merasakan bagaimana melawan pasangan ungguhan,” ujar Della.
Indonesia tidak menyisakan wakil pada tunggah, putri setelah Lindaweni Fanetri tersingrin di babak kedua. Lindaweni sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketika menghadapi unggulan sembilan asal Jennan, Juliane Schenk. Akan tetapi, modal pengalaman memberikan Schenk keuntungan untuk menyudahi perlawanan Lindaweni 22-20, 18-21, dan 21-11.Kejutan masih terjadi pada hari ketiga. Unggulan delapan, Songphon Anugnitayawon/Kunchala Vonavichitchaikul, dihentikan pasangan Inggris Skotlandma, Chris Adcock/Imogen Bankier, 22-24, 19-21, Rabu (10/8) siang waktu setempat. Nasib benbera dia harus unggulan empat asal Cina, Jiaming Tao/Tian Qing. Keduanya terlalu tangguh bagi Dave Khodabux/Samantha Barning asal Belanda, 21-8, 21-13.

Sumber : republika
 
Back
Top