senjanjani
New member
Kesalahan Manajemen Trading
Umumnya kekeliruan disebabkan oleh ketentuan yang emosional, umpamanya seseorang trader menaikkan tempat baru cuma karena tempat saat ini tengah profit, atau mengubahkan level stop loss lebih jauh karena tempat saat ini tengah tidak untung.
Sebagai seseorang trader yang mengubah risk/reward ratio yang sudah disetujui cuma karena melihat gerakan harga yang nampaknya tidak cocok sekali lagi dengan yang diperkirakan, mungkin dengan keluar pada level breakeven-nya atau mengecilkan kemungkinan dengan keluar dalam kondisi tidak untung.
Faktor itu yaitu kekeliruan yang umum dikerjakan seseorang trader dengan trading rencana yang kurang masak yang selanjutnya memutuskan berdasarkan emosi belaka. Hal ini dilakukan trade management yaitu hal simpel serta tidak diisi rumus-rumus yang kompleks. Tersebut cara-cara yang umum diaplikasikan dalam trading forex :
Averaging
Terkait hal ini akan menambahkan tempat baru saat kita sudah memiliki satu atau sebagian tempat yang tengah open. Dengan analisis keadaan market saat ini kita dapat memutuskan setrategi exit yang paling logis, serta apakah masih tetap mungkin kita menaikkankan tempat baru dengan level exit yang sama pada keadaan pasar itu.
Averaging in salah satu langkah yang paling aman untuk menaikkan tempat baru bila keadaan pasar sesuai perkiraan yaitu dengan menggunakan profit yang sudah kita dapatkan pada tempat yang masih tetap open untuk ‘membayar’ kemungkinan tempat yang akan kita berikan.
Dengan langkah tersebut peluang terburuk yaitu kita keluar pada level breakeven dengan tanpa kemungkinan. Langkah tersebut dapat diaplikasikan dengan baik pada keadaan pasar yang trending.
Bila kita umum trading dengan cara price action, entry point pertama saat terjadi formasi bar yang valid, serta bila sesudah koreksi harga terjadi formasi bar sekali lagi, kita dapat menaikkankan tempat baru. Level stop loss tempat sebelumnya digeser (cara trailing stop) serta dalam prakteknya seringkali disamakan dengan level stop tempat yang baru.
Sebaiknya kita buka tempat penambahan bukanlah karena kita tengah profit, namun karena price action yang terjadi memang sungguh-sungguh sangat mungkin.
Price action yaitu cara trading dengan memercayakan pada penilaian formasi bar yang terjadi disuatu keadaan market spesifik. Pin bar, fakey bar serta inside bar yaitu sebutan formasi bar yang dianggap sebagai acuan pada price action trading. Hal ini dilakukan untuk lebih banyak diulas dalam sejumlah artikel-artikel untuk rubrik ini.
Untuk menentukan Open sell EUR/USD 1 lot pada 1. 4500 saat tanda formasi bar cukup kuat, dengan level stop loss pada 1. 4600
Sesudah profit 100 pip serta terjadi formasi bar yang valid, kita open sell 1 lot sekali lagi pada 1. 4400 serta stop loss pada 1. 4450 (50 pip).
Sedangkan stop loss level tempat pertama pada 1. 4450 juga, hingga ke-2 tempat memiliki level stop sama. Bila gerakan harga pasar berbalik arah serta level stop loss kita terkena, jadi tempat ke-2 rugi 50 pip, namun tempat pertama profit 50 pip hingga breakeven. Dalam soal keadaan downtrend berlanjut, kita dapat pindahkan level stop ke-2 tempat itu untuk peroleh profit maximum pada 2 lot trading kita itu.
Sumber : idnfx.com