Apa Itu Stop Loss Forex: Pengertian dan Panduannya
Stop Loss adalah nilai batasan harga terendah yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut.
Bagi kebanyakan trader, keputusan menaruh stop loss ini adalah pilihan yang tidak nyaman. Mengapa? karena itu berarti mereka telah menerima kerugian yang terjadi. Namun, setiap trader berhak untuk memutuskan sendiri mana model trading yang paling cocok dengan dirinya, baik dengan menggunakan stop loss ataupun mengabaikannya, itu kembali pada strategi trading yang digunakan oleh masing-masing trader.
Macam-Macam Cara Memasang Stop Loss Dalam Forex
Jika Anda termasuk trader yang ingin menggunakan Stop Loss untuk mengendalikan risiko rugi, maka hal pertama yang perlu diketahui ada beberapa cara memasang Stop Loss dalam forex. Berikut tiga diantaranya:
1. Stop Loss Manual
Pengertian Stop Loss Manual yaitu penghentian kerugian dilakukan oleh trader dengan menutup posisi trading sendiri di software trading, saat harga ternyata sudah jauh bergerak ke arah yang berlawanan dengan harapan. Penerapan Stop Loss dengan cara ini akan membutuhkan kedisiplinan dan kewaspadaan tinggi dari trader, karena jika ceroboh atau alpa maka loss bisa lebih besar daripada yang mampu ditanggung trader.
Umpamanya, Anda membuka posisi Buy EUR/USD pada harga 1.2000. Anda sudah berniat akan menutup posisi jika bergerak ke 1.2050 (profit 50 poin) dan mencapai profit, atau jika loss karena mencapai 1.1975 (loss 25 poin). Namun, ternyata Anda tidak berjaga di depan komputer saat harga meluncur turun, serta baru sadar untuk menutup posisi pada posisi harga 1.1900. Akibatnya, kerugian jadi lebih membengkak hingga 100 poin.
2. Stop Loss Otomatis
Definisi Stop Loss Otomatis merujuk pada penentuan level harga tertentu dimana posisi trading akan tertutup secara otomatis jika sudah mencapai level tersebut. Stop Loss Otomatis biasanya dapat ditempatkan di semua software trading.
Jika Anda sudah mengetahui bagaimana cara order (membuka posisi trading) di software trading Metatrader atau software trading lainnya, maka tentu Anda mengetahui bahwa pada formulir Order, terdapat pula kolom Stop Loss. Nah, di situlah Anda menuliskan level harga yang dimaksud. Nantinya, jika harga ternyata tidak bergerak ke arah yang Anda inginkan, maka posisi trading akan otomatis tertutup begitu mencapai level Stop Loss ini, meskipun Anda tidak sedang online memantau trading.
3. Trailing Stop
Selain menggunakan fitur Stop Loss Otomatis yang bisa diletakkan di formulir order, Anda juga bisa memakai fitur Trailing Stop. Apabila menggunakan Stop Loss, maka sudah pasti Anda akan menutup posisi trading dalam kondisi rugi. Namun, jika memakai Trailing Stop maka bisa tetap mendulang profit biarpun harga bergerak ke arah yang tak terduga.
Cara menempatkannya di Metatrader, Anda pertama-tama harus membuka posisi trading dulu. Lalu, pada daftar order, klik kanan pada posisi yang ingin dipasangi Trailing Stop. Nantinya akan muncul tampilan seperti ini.
Pilih berapa poin Trailing Stop yang akan Anda gunakan. Umpama, Anda order Buy di harga 1.2000, lalu memasang Trailing Stop di angka 20 poin. Jika kemudian harga naik ke 1.2021, maka trailing akan aktif dengan cara menggeser Stop Loss secara otomatis ke harga 1.2001. Jika harga naik lagi ke 1.2041, maka Stop Loss naik lagi ke 1.2021. Kalaupun nantinya ternyata harga berbalik turun ke 1.1975, Anda tetap bisa mendapatkan profit sebesar (1.2021-1.2000 = 21 poin).
Sumber : seputarforex.com