Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Apa yang dimaksud dengan harga BID/OFFER

Mari perhatikan contoh mata uang EUR/USD berikut : 1.1810/1.1813,1.1810 adalah harga bid dan 1.1813 adalah harga offer bid berarti adalah harga dimana broker(pedagang besar) mau membeli mata uang kita offer berarti adalah harga dimana broker (pedagang besar) mau menjual mata uang kepada kita Jadi apabila anda memasang posisi buy, maka saat order buy tereksekusi yang dipakai adalah harga offer, Sedangkan saat memasang posisi sell, maka saat order sell tereksekusi yang dipakai adalah harga bid.

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dalam bertrading

Caranya yaitu dengan menganalisa pasangan mata uang mana yang akan naik ataupun turun, dan mengambil selisih dari perdagangan. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda tadi. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun,lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual anda tadi.
Contohnya :

Pembukaan Euro 1.1750 / 1.1753 , anda menganalisa bahwa euro akan naek menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut (maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773 , lakukan closed posisi / menjual mata uang tersebut (pada posisi 1.1770)

Perhatikan contoh diatas, harga offer dan harga bid, perhatikan pula selisih harga buy dan sellnya, dan kapan anda menggunakan harga offer dan kapan menggunakan harga bid

Misalkan level platform forex yang kita pakai adalah 1:100 , maka cara menghitung

profitnya adalah Profit = margin x ( selisih harga beli-jual / 100 ) contohnya selisih harga beli dan jual anda saat transaksi adalah 70 pips , dan margin yang dipakai (deposito) adalah $10 (untuk pembelian $1000) maka Profit = $10 x (70 / 100 ) = $7

Apa itu market price,stop order dan limit price? Pada saat anda membuka posisi tentu anda akan menjumpai option untuk membeli/menjual secara limit price atau market price. Market Price adalah membeli/menjual dengan harga saat itu yang ada di pasar. Stop order adalah membeli/menjual apabila arah pasar sesuai yang anda mau, permisalan begini harga USD/JPY saat itu 108.72 dan anda merasa akan bergerak lebih tinggi, anda dapet menaruh stop order untuk membeli di 108.82, apabila ternyata harga tidak sampai ke 108.82 maka order anda tidak akan tereksekusi. Sedangkan Limit Price adalah anda menentukan sendiri kapan anda mau membeli/menjual pada tingkat harga berapa, atau dengan kata laen apabila tingkat yang anda minta tidak tersentuh maka harga tidak akan tereksekusi dan bisa di cancel kapan saja.


Dalam forex, Bid dan Ask merupakan harga dimana kita bisa membeli dan menjual suatu pasangan mata uang. Biasanya, angkanya berselisih sedikit dengan harga mata uang yang sesungguhnya, tetapi itu menjadi harga-harga dimana pasangan mata uang secara aktual diperdagangkan. Bid dan Ask berhubungan dengan cara bertrading forex dan penting untuk dipahami dalam belajar forex secara teori maupun praktik.

 

Perihal Angka Persentase Profit Dalam Forex

Sampai di sini, kita sudah paham bahwa tidak ada angka persentase profit yang bagus dan absolut. Besarnya angka persentase profit dalam forex bukanlah ukuran final dari sukses atau tidaknya seseorang melakukan trading. Banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Selain itu, ada hal-hal yang bisa dijadikan sebagai acuan awal:

1. Buat Perkiraan Angka Persentase Profit Sebelum Trading, Bukan Setelahnya
Trading forex adalah proses Trial And Error yang diperhitungkan dengan sebaik mungkin, bukan keberhasilan instan berbekal coba-coba. Jadi, untuk dapat menentukan berapa angka persentase profit yang menghasilkan keuntungan, Anda dapat melakukannya terlebih dahulu di akun demo. Jika hasilnya menunjukkan profitabilitas yang positif, angka tersebut dapat Anda terapkan pada akun riil.

2. Pahami Risk And Reward Ratio
Hal pertama yang seharusnya dilakukan trader dalam mengatur strategi tradingnya adalah menghitung risiko yang berani untuk ditanggung. Ketika menghitung Risk And Reward, trader sering melakukan kesalahan dengan menentukan Reward terlebih dahulu, atau setting level Stop Loss yang terlalu dekat jaraknya dengan Level Entry. Hal ini menyebabkan strategi tidak bisa berjalan dengan baik.

Berpatokan pada probabilitas harga pasar dalam menentukan Risk dan Reward, yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah risikonya, baru kemudian Reward yang dihitung sebagai kelipatan dari risiko. Dengan menentukan risiko terlebih dahulu, kita akan lebih memperhitungkan Risk daripada Reward yang akan diperoleh. Risk And Reward Ratio yang biasa dipakai adalah 1:2 dan disesuaikan dengan besarnya modal yang ada. Artinya, untuk setiap 1 kali kerugian yang didapatkan, maka saat 1 kali untung, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besarnya 2 kali lipat dari satu kerugian tersebut.

angka-persentase-profit-yang-bagus-285800-25532.jpg


3. Selalu Disiplin Dengan Money Management
Pada trader pemula, seringkali terjadi kasus di mana mereka hanya mengekor angka persentase profit trader lain, dengan harapan mendapatkan hasil yang sama. Padahal, kemampuan modal, gaya trading, keadaan pasar, akun yang digunakan, serta banyak faktor yang lainnya, sangat mempengaruhi nilai profit yang diperoleh.

Beberapa orang sering merasa minder saat mendengar rekannya mendapatkan profit 90% dalam waktu sebulan. Padahal, belum tentu persentase profit 90% itu membawa keuntungan dengan jumlah pips yang besar juga. Tetaplah miliki kedisiplinan dengan Money Management yang baik. Selain itu, kita juga perlu membaca kondisi pasar sebelum melakukan entry dengan aturan Risk And Reward Ratio. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa memaksakan Reward harus selalu lebih besar dari Risk jika kondisi pasar tidak memungkinkan.

draft-revisi-angka-persentase-profit-yang-bagus-285800-24175.jpg


4. Perhatikan Leverage Yang Dipakai
Hal yang sering membuat trader kehilangan arah adalah besarnya Leverage. Sudah merupakan rahasia umum bahwa Leverage membuat trader cenderung membuka lot yang melebihi rasio kekuatan normal modal. Penggunaan Leverage juga berpotensi mengaburkan pertimbangan objektif saat mengambil keputusan trading. Walaupun Anda mendapatkan angka persentase profit yang besar dan telah menerapkan Risk And Reward Ratio 1:2, jumlah pips yang didapatkan tentu saja akan lebih sedikit jika menggunakan leverage terlalu tinggi.

Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa angka persentase profit dalam forex (Win Ratio) bukanlah patokan utama dalam melakukan trading. Yang lebih penting adalah kemampuan trader dalam mengendalikan diri sendiri agar tetap berdisiplin dengan Money Management, terutama dalam menerapkan Risk And Reward Ratio.

Untuk mengetahui kinerja sebuah strategi trading, biasanya dilakukan dengan cara Backtest. Dengan melakukan Backtest, trader bisa memeriksa apakah bahwa suatu sistem trading telah bekerja sesuai ekspektasi atau belum. Untuk mengetahui besarnya presentase profit dalam forex melalui Backtest, panduannya sudah dijelaskan dalam artikel ini.

Sumber : seputarforex.com

 
Cara Mudah Menentukan Ukuran Transaksi


Ketika ukuran trading yang Anda pasang terlalu besar, maka semua analisis yang Anda pakai tidak akan ada gunanya. Pada akhirnya, potensi risiko akan lebih besar daripada manfaatnya. Karena itu, memiliki formula untuk mengelola risiko adalah syarat mutlak untuk karir trading Anda.

Artikel ini akan menjelaskan visualisasi risiko yang ada pada ukuran trade Anda berdasarkan buku karangan Mark Douglas yang berjudul "Trading in the Zone". Agar mudah memahami analogi ukuran perdagangan yang digunakan oleh Douglas, bayangkan Anda akan menyeberangi sebuah jurang yang besar seperti Grand Canyon.

Anggaplah lebar jembatan yang akan Anda seberangi adalah jumlah lot yang akan Anda transaksikan. Jika lebar jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut dibangun selebar 10 jalan tol dengan konstruksi yang tepat, maka Anda tidak akan takut menyeberangi jurang itu bukan? Selain itu, kekhawatiran untuk jatuh akan lebih kecil dibanding jika jembatannya rapuh dan ringkih. Jadi, semakin besar ukuran trading yang Anda buka pada akun Anda, semakin kecil kemungkinan kerugian yang akan Anda hadapi.

Sekarang, menggunakan leverage yang tersedia secara optimal dimisalkan seperti pegangan tali tambang yang kuat pada jembatan itu. Dengan begitu, bagaimanapun fluktuasi harga yang terjadi di pasar, jika Anda memiliki pegangan yang kuat, Anda tidak perlu khawatir "terlempar" ke dalam jurang kerugian.

Ada dua aspek yang harus Anda tentukan sebelum menetapkan sebuah trade size yang tepat:
1. Berapa persen risiko Anda siapkan untuk menerima kerugian
2. Pada pip berapa Anda akan melakukan stop

Risiko Yang Siap Anda Terima

Hal ini bukan tentang market dan segala sesuatu yang dilakukan market terhadap akun Anda. Jangan memikirkan apa yang akan dilakukan market, tapi tetapkanlah risiko yang sanggup Anda terima akibat pergerakan harga di market. Money Management sistem Anda-lah yang akan menuntun Anda untuk keluar dari trade melalui "jalan yang benar".

Trader yang cerdas juga akan selalu membuat jurnal perdagangan yang akan selalu mengupdate ekuitas akun mereka dan seberapa besar risiko yang bisa diperhitungkan dalam satu kali trading. Jika memiliki modal $10,000 dengan batas risiko maksimal 2%, berarti Anda hanya akan kehilangan maksimal $200 pada setiap trading. Hal ini juga akan mengurangi tingkat stress pada diri trader jika sewaktu-waktu harga melawan transaksi mereka.

Tetapkanlah setidaknya 2% batasan risiko untuk setiap akun Anda. Hal ini akan mencegah Anda untuk membuat transaksi yang terlalu besar berdasarkan seberapa baik trading plan Anda. Trader yang cerdas tidak akan pernah mengabaikan manajemen risiko.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 
Cara Mudah Menentukan Ukuran Transaksi


Ketika ukuran trading yang Anda pasang terlalu besar, maka semua analisis yang Anda pakai tidak akan ada gunanya. Pada akhirnya, potensi risiko akan lebih besar daripada manfaatnya. Karena itu, memiliki formula untuk mengelola risiko adalah syarat mutlak untuk karir trading Anda.

Artikel ini akan menjelaskan visualisasi risiko yang ada pada ukuran trade Anda berdasarkan buku karangan Mark Douglas yang berjudul "Trading in the Zone". Agar mudah memahami analogi ukuran perdagangan yang digunakan oleh Douglas, bayangkan Anda akan menyeberangi sebuah jurang yang besar seperti Grand Canyon.

Anggaplah lebar jembatan yang akan Anda seberangi adalah jumlah lot yang akan Anda transaksikan. Jika lebar jembatan untuk menyeberangi jurang tersebut dibangun selebar 10 jalan tol dengan konstruksi yang tepat, maka Anda tidak akan takut menyeberangi jurang itu bukan? Selain itu, kekhawatiran untuk jatuh akan lebih kecil dibanding jika jembatannya rapuh dan ringkih. Jadi, semakin besar ukuran trading yang Anda buka pada akun Anda, semakin kecil kemungkinan kerugian yang akan Anda hadapi.

Sekarang, menggunakan leverage yang tersedia secara optimal dimisalkan seperti pegangan tali tambang yang kuat pada jembatan itu. Dengan begitu, bagaimanapun fluktuasi harga yang terjadi di pasar, jika Anda memiliki pegangan yang kuat, Anda tidak perlu khawatir "terlempar" ke dalam jurang kerugian.

Ada dua aspek yang harus Anda tentukan sebelum menetapkan sebuah trade size yang tepat:
1. Berapa persen risiko Anda siapkan untuk menerima kerugian
2. Pada pip berapa Anda akan melakukan stop

Risiko Yang Siap Anda Terima

Hal ini bukan tentang market dan segala sesuatu yang dilakukan market terhadap akun Anda. Jangan memikirkan apa yang akan dilakukan market, tapi tetapkanlah risiko yang sanggup Anda terima akibat pergerakan harga di market. Money Management sistem Anda-lah yang akan menuntun Anda untuk keluar dari trade melalui "jalan yang benar".

Trader yang cerdas juga akan selalu membuat jurnal perdagangan yang akan selalu mengupdate ekuitas akun mereka dan seberapa besar risiko yang bisa diperhitungkan dalam satu kali trading. Jika memiliki modal $10,000 dengan batas risiko maksimal 2%, berarti Anda hanya akan kehilangan maksimal $200 pada setiap trading. Hal ini juga akan mengurangi tingkat stress pada diri trader jika sewaktu-waktu harga melawan transaksi mereka.

Tetapkanlah setidaknya 2% batasan risiko untuk setiap akun Anda. Hal ini akan mencegah Anda untuk membuat transaksi yang terlalu besar berdasarkan seberapa baik trading plan Anda. Trader yang cerdas tidak akan pernah mengabaikan manajemen risiko.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


Memang dalam mendapatkan hasil perhitungan lot yang tepat, kadangkala perlu mempertimbangkan beberapa hal termasuk besar resiko dan jumlah balance. Untuk lebih mudahnya supaya aman trading dengan modal rendah jangan pilih lot standard, melainkan tempatkan order dengan lot micro saja. Untuk perhitungannya mungkin kurang lebih begini: misalnya kita trading dengan standard lot pada pasangan mata uang EUR/USD, sehingga nilai per pip-nya adalah USD 10. Jika kita punya balance sebesar USD 25,000, dan resiko yang kita tetapkan untuk membuka sebuah posisi adalah 4%, maka besar resiko kita adalah USD 25,000 X 4% = USD 1,000. atakan dari hasil analisa kita stop loss yang paling pas adalah 50 pip, maka volume trading kita dalam standard lot adalah: USD 1,000 / (50 X USD 10) = 2 lot.

 

Prinsip Pareto Pada Trading

Prinsip Pareto dikenal juga sebagai aturan 80-20, yang berhubungan dengan faktor kelangkaan. Prinsip Pareto menyatakan bahwa dalam beberapa kejadian, 80% dari akibat yang ditimbulkan berasal dari 20% faktor penyebab. Nama ini berasal dari seorang ekonom Italia Vilfredo Pareto yang melakukan survey pada tahun 1906 bahwa 80% dari seluruh wilayah Italia dimiliki oleh 20% populasi Italia, dan 20% dari kacang polong adalah kulit, 80% adalah isi kacangnya.

prinsip-pareto-pada-trading-forex-134029-1.jpg

Dalam dunia bisnis ada aturan yang tidak tertulis bahwa 80% dari penjualan dihasilkan oleh 20% dari total klien atau customer, dan 80% keluhan yang diterima berasal dari 20% customer. Dalam matematika, aturan 80-20 ini disebut dengan distribusi Pareto (Pareto distribution). Artikel ini mengulas bagaimana prinsip Pareto tersebut terjadi dalam trading forex, seperti halnya teori Fibonacci.

Didalam pasar forex, aturan 80-20 ini bukanlah angka mutlak, melainkan rasio pendekatan.

Dalam kenyataannya bisa 75-25 atau 90-10. Angka rasio tersebut hanya menunjukkan porsi sebab dan akibat yang pada umumnya terjadi dalam trading forex, seperti misalnya 80% dari hasil trading Anda yang profit adalah hasil dari 20% keseluruhan trade yang Anda lakukan. Namun pada keadaan yang sangat jarang dan ekstrem, bisa saja angka rasionya jauh lebih besar, misalnya 99-1.

Anda tentu sering mendengar atau membaca bahwa 90% trader forex mengalami kerugian, dan hanya 10% saja yang bisa menghasilkan profit dengan konsisten. Meskipun angka rasio sesungguhnya antara trader yang mengalami kerugian dan yang bisa profit konsisten tidak bisa dengan tepat ditentukan, tetapi kemungkinan besar ada diantara 80-20 dan 95-5.

Sementara tidak semua trader forex bisa sukses dalam waktu singkat, fenomena yang sering terjadi adalah:

a. Terlepas dari hasil trading, sebenarnya jika Anda telah punya metode trading sekalipun sederhana, sangat mudah bagi Anda untuk sering masuk pasar. Hanya open buy atau open sell. Tetapi sinyal dengan probabilitas tinggi dan profitable tidak akan sering Anda peroleh. Artinya tidaklah sulit bagi Anda untuk melakukan over-trading, pasar selalu terbuka untuk itu, tetapi kondisi yang benar-benar profitable hanya sekitar 20% saja.

b. 80% dari suatu periode waktu trading tidak pas untuk entry, sementara 20% cocok untuk masuk pasar. Jika Anda telah mahir dan terbiasa menggunakan strategi dan sistem trading tertentu yang telah teruji, sinyal trading yang benar-benar valid tidak akan sering Anda peroleh, hanya sekitar 20% dari periode waktu trading Anda.

c. 80% dari profit yang Anda peroleh adalah hasil dari 20% keseluruhan trade yang Anda lakukan. Anda bisa memeriksa statement atau jurnal trading Anda secara periodik, apakah benar cenderung mengikuti prinsip Pareto.

d. Bagi trader jangka panjang dan menengah, pada umumnya 80% dari keseluruhan trade dilakukan pada time frame tinggi, sementara 20% pada time frame yang lebih rendah, sementara trader harian atau jangka pendek 80% dari keseluruhan trade dilakukan pada time frame rendah dan hanya 20% pada time frame yang lebih tinggi.

e. 80% dari keberhasilan trading Anda ditentukan oleh faktor psikologi dan money management, sementara hanya 20% yang ditentukan oleh strategi dan sistem trading.

Sumber : seputarforex.com

 

Tips Mengatasi Faktor Emosi Ketika Trading

Kenali beberapa faktor emosi ini untuk mencegah terjadinya tindakan tidak rasional saat bertrading. Pada suatu hari kita dihadapkan pada sebuah pilihan investasi, dimana tanpa kita sadari, bahwa kondisi emosi kita sedang kurang bagus seperti yang kita harapkan. Mungkin inilah yang sering menjadi penyebab kenapa kita selalu melakukan kebiasaan aneh dan terkadang membuat kita untuk mengambil sesuatu yang tidak rasional.

tips-mengatasi-faktor-emosi-ketika-trading-62062-1.png

Sebenarnya apakah anda termasuk orang-orang dari bagian yang rasional ? mungkin dari sebuah pertanyaan tersebut, kita sendiri terkadang kurang memahaminya, maka untuk dapat menjawabannya bisa anda temukan pada uraian dibawah ini.

Takut Akan Menyesal
Perasaan takut akan sebuah penyesalan adalah sebuah kondisi dimana sisi emosi seorang trader sedang dipengaruhi, seorang trader akan tersadar ketika dia telah membuat sebuah kesalahan. Contoh : Seorang trader telah melakukan open posisi Buy, dan terpaku pada harga dimana dia melakukan buy. Ketika harga bergerak jauh menurun, secara tidak sadar dia terlibat secara emosional dengan harga pada saat dia melakukan open posisi Buy. Maka, dia mencoba untuk tidak menutup posisi tradingnya tersebut. Karena untuk menghindari penyesalan telah membuat sebuah keputusan trading yang salah. Dia juga merasa malu bila posisinya yang loss diketahui orang lain. Dengan situasi dan kondisi seperti itu, sebetulnya apa yang harus kita lakukan… ? Anda dapat ilustrasikan kondisi tersebut dengan bertanya pada diri anda sendiri, “Apakah saya akan kembali melakukan buy kembali pada posisi yang sudah loss ini saya tutup ?” Jika jawabannya adalah tidak, maka ini adalah waktunya untuk menutup posisi anda. Ketakutan akan rasa menyesal dan malu mengakui sebuah kesalahan terkadang malah membawa kita mendapatkan penyesalan yang lebih berat.

Terjerat Oleh Sebuah Mental
kita terkadang cenderung terpengaruh secara emosional terhadap kondisi market yang sedang bagus ataupun buruk. Perbedaan situasi market seperti ini seringkali berdampak banyak kepada sisi emosional seorang trader. Sedangkan investor cenderung optimis ketika market sedang booming. Hasilnya, mereka menjadi lebih sabar untuk menunggu sampai mendapatkan profit yang lebih besar. Namun ketika dihadapkan pada kondisi market yang dilanda resesi, tanpa ragu-ragu mereka dengan cepat menjual posisinya agar mendapatkan profit yang kecil.

tips-mengatasi-faktor-emosi-ketika-trading-62062-2.gif

Over Confidence
Kita terkadang sering memandang diri kita sendiri terlalu tinggi. Ketika kita berhasil melakukan beberapa kali trading yang sukses secara berturut – turut, kita merasa bahwa kita bisa mengalahkan market. Kondisi emosional seperti ini biasanya akan berujung pada posisi trading yang berlebihan, biaya komisi trading yang besar, serta kemungkinan loss yang lebih besar pula.

Kesimpulan
Tingkah – laku para pelaku pasar ini biasa disebut behavioral economic. Banyak studi yang dilakukan untuk mengamati kejadian-kejadian seperti ini. Dan hasilnya, behavioral economic seperti ini seringkali berbenturan dengan teori ekonomi akademis. Dari uraian diatas, bisa dikatakan bahwa musuh besar kita adalah diri kita sendiri. Kenali kondisi seperti apa yang membuat kita menjadi hilang kontrol atas diri kita sendiri. Dengan memahami apa yang terjadi dengan sisi emosional kita ketika trading, diharapkan kita dapat menghindari kesalahan – kesalahan trading seperti ini secara berulang – ulang.

Sumber : seputarforex.com

 

Jadilah "Pembunuh Berdarah Dingin" Di Market

Pasar adalah tempat dimana terjadi perang antara buyer dan seller. Oleh karena itulah, Anda harus bersiap dengan kondisi market yagn kejam. Pembunuh berdarah dingin? Memangnya ini film thriller? Oops! Sebentar, jangan protes dulu dengan judul di atas yaa! Saya cuma menyampaikan kembali tentang apa yang pernah saya diskusikan dengan partner diskusi saya. Termasuk juga istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan karakter yang dibutuhkan bagi seorang trader forex di market.

jadilah-pembunuh-berdarah-dingin-di-market-76110-21371.jpeg


Market = Medan Perang
Ia berpendapat bahwa untuk menjadi trader yang baik, seorang trader harus menjadi pembunuh berdarah dingin di market. Eh, kok kejam amat ya? Terus terang saya sendiri tadinya merasa bukan orang yang kejam. Lah, kalau dia sih emang bawaannya kejam kali yah, hahaha. Ok, deh, tapi sekarang coba kita pahami yang dia maksud dari istilah "pembunuh berdarah dingin" alias kejam di atas dulu.

Begini, di market itu, secara umum berlaku perang antara buyer melawan seller. Nah, khusus untuk market forex, perang antara buyer dan seller ini berlangsung secara "kejam". Dalam artian di sini, pihak yang kalah dalam perang tersebut akan kehilangan modal yang menjadi "pampasan perang" bagi yang pihak yang menang.

Nah, begitu anda masuk ke market, anda harus bersiap dengan kondisi market yang kejam ini. Dengan kata lain, anda harus siap menghabisi, atau anda akan dihabisi. Kalau anda tidak siap mental, senjata dan strategi yang matang, siap-siap aja untuk menjadi korban di market. Partner saya bilang, sebagai trader forex, cuma ada dua pilihan di market: menghabisi atau dihabisi. Atau dengan kata lain membunuh atau dibunuh. Wahh!

Yah, bagaimanapun terdengar keji, tapi itulah kenyataan yang ada di market. Sebagai trader, anda memang dituntut untuk selalu siap tempur di market. Kalau anda ragu alias loyo, iya sudah siap-siap aja dihabisi oleh yang lain.

Kondisi market yang seperti inilah yang biasanya kurang disadari oleh para (calon) trader. Mereka menganggap bahwa market forex itu "ramah", dan tempat yang mudah untuk mengeruk keuntungan. Yee, memangnya "keuntungan" yang dikeruk itu asalnya dari mana coba?

Buat Persiapan Matang
Seperti halnya di semua perang, tarik menarik alias perang antar buyer-seller di market ini selalu memakan korban. Satu pihak menang, berarti ada pihak yang kalah. Jika satu saat anda mendapat keuntungan $1,000 misalnya, berarti saat itu ada pihak yang kehilangan $1,000 tersebut. Itu berarti, anda saat itu ada di pihak yang mendapatkan pampasan perang. Nah, demikian juga sebaliknya, kalo suatu saat anda kehilangan modal $1,000 berarti anda menjadi pihak yang kalah dan harus menyerahkan modal anda itu kepada pihak yang menang.

Kondisi seperti seharusnya dipahami oleh (calon) trader yang akan masuk ke market. Jangan pernah masuk market hanya berbekal untung-untungan. Siapkan senjata dan strategi terbaik anda untuk memenangi pertempuran. Buat sistem trading yang mumpuni dan dapat diandalkan.

Jangan mau hanya sekedar jadi tumbal dan pelengkap penderitaan di market. Masuklah market dengan penuh keyakinan dan mental pembunuh berdarah dingin. Kendalikan emosi dan terapkan kedisiplinan ketat agar strategi yang diterapkan tidak jadi terbuang sia-sia, melainkan berfungsi efektif untuk meraup pampasan yang banyak.

Ehh tapi sifat kejam ini jangan dibawa di luar market yaa. Kalau sedang nggak trading atau di luar market sih, tetaplah menjadi individu yang hangat dan penuh kasih sayang, hehehe! Sewaktu-waktu, ada perlunya juga ganti suasana. Di hari libur market misalnya, siapkan celana pendek di koper, lalu pergi liburan di pantai sekaligus mengisi ulang energi untuk pertempur lagi ketika memasuki waktu market buka kembali.

Sumber : seputarforex.com

 
Apa Itu Twilight Hours Forex?

Saat terjadi overlap, tentunya volume trader meningkat, kondisi pasar forex pun kian padat yang menyajikan kondisi yang unik. Satu-dua jam di antara waktu overlap sesi perdagangan ini disebut dengan Twilight Hours forex. Secara teknis, pasar forex memang selalu terbuka untuk trading bagi siapa saja.

Twilight Hours adalah beberapa jam saat sesi Amerika tutup dan menjelang pembukaan sesi perdagangan Asia, yaitu antara pukul 04.00 AM hingga 06.00 AM WIB. Saat itu, sebenarnya merupakan dua jam pertama pembukaan sesi Australia. Selama periode tersebut, trader yang mengikuti perdagangan sesi Amerika telah mengakhiri trading mereka dan "pulang" dari pasar forex, sementara trader berbasis pasar Asia belum sepenuhnya aktif atau masih dalam masa persiapan.

Selama periode ini, dua hal besar terjadi yang memberikan pengaruh terhadap dinamika pasar, antara lain:

1. Likuiditas Terbatas
Selama periode Twilight Hours forex, order berjalan melambat dikarenakan likuiditas pasar yang terbatas. Namun, kondisi ini dianggap merugikan bagi trader dengan order trading, baik Sell maupun Buy, dalam jumlah banyak. Bukannya untung, bisa jadi mereka berpeluang besar mengalami kerugian besar jika tetap melakukan Open posisi pada periode ini.

2. Price Action Menjadi Semrawut
Forex dapat dikatakan sebagai pasar yang besar dengan melibatkan trader dari seluruh dunia. Meski begitu, pasar forex dapat dikatakan tidak kebal terhadap lonjakan harga yang terjadi secara tiba-tiba, mengingat banyak sekali faktor yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga (price action) pasangan mata uang. Misalnya saja, kabar terkait perang dagang AS-China yang mampu menggerakan nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang lainnya secara signifikan. Selain itu, ada pula faktor kondisi ekonomi dari setiap negara yang mempengaruhi kurs mata uang masing-masing negara.

Dua elemen di atas menjadi tantangan tersendiri dalam dunia trading forex selama terjadinya Twilight Hours. Spread atau selisih antara harga jual (Bid) maupun beli (Ask) seringkali menjadi tidak konsisten dan menciptakan aksi jual ramai-ramai yang dapat meningkatkan risiko trader.

Walau begitu, ada peluang untuk mendapatkan keuntungan selama periode ini. Dalam hal ini, penggunaan Stop Loss dan Leverage yang cukup dapat berfungsi menanggulangi adanya "bencana" kerugian.


 
Apa Itu Twilight Hours Forex?

Saat terjadi overlap, tentunya volume trader meningkat, kondisi pasar forex pun kian padat yang menyajikan kondisi yang unik. Satu-dua jam di antara waktu overlap sesi perdagangan ini disebut dengan Twilight Hours forex. Secara teknis, pasar forex memang selalu terbuka untuk trading bagi siapa saja.

Twilight Hours adalah beberapa jam saat sesi Amerika tutup dan menjelang pembukaan sesi perdagangan Asia, yaitu antara pukul 04.00 AM hingga 06.00 AM WIB. Saat itu, sebenarnya merupakan dua jam pertama pembukaan sesi Australia. Selama periode tersebut, trader yang mengikuti perdagangan sesi Amerika telah mengakhiri trading mereka dan "pulang" dari pasar forex, sementara trader berbasis pasar Asia belum sepenuhnya aktif atau masih dalam masa persiapan.

Selama periode ini, dua hal besar terjadi yang memberikan pengaruh terhadap dinamika pasar, antara lain:

1. Likuiditas Terbatas
Selama periode Twilight Hours forex, order berjalan melambat dikarenakan likuiditas pasar yang terbatas. Namun, kondisi ini dianggap merugikan bagi trader dengan order trading, baik Sell maupun Buy, dalam jumlah banyak. Bukannya untung, bisa jadi mereka berpeluang besar mengalami kerugian besar jika tetap melakukan Open posisi pada periode ini.

2. Price Action Menjadi Semrawut
Forex dapat dikatakan sebagai pasar yang besar dengan melibatkan trader dari seluruh dunia. Meski begitu, pasar forex dapat dikatakan tidak kebal terhadap lonjakan harga yang terjadi secara tiba-tiba, mengingat banyak sekali faktor yang memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga (price action) pasangan mata uang. Misalnya saja, kabar terkait perang dagang AS-China yang mampu menggerakan nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang lainnya secara signifikan. Selain itu, ada pula faktor kondisi ekonomi dari setiap negara yang mempengaruhi kurs mata uang masing-masing negara.

Dua elemen di atas menjadi tantangan tersendiri dalam dunia trading forex selama terjadinya Twilight Hours. Spread atau selisih antara harga jual (Bid) maupun beli (Ask) seringkali menjadi tidak konsisten dan menciptakan aksi jual ramai-ramai yang dapat meningkatkan risiko trader.

Walau begitu, ada peluang untuk mendapatkan keuntungan selama periode ini. Dalam hal ini, penggunaan Stop Loss dan Leverage yang cukup dapat berfungsi menanggulangi adanya "bencana" kerugian.



Pasar forex buka terus menerus dari satu sesi market disusul sesi market berikutnya, dari sesi market asia, ke sesi eropa, dari sesi eropa ke sesi amerika, kemudian sidney dan kembali pasar asia.

Dari jam buka tutup sesi tersebut ada waktu dimana dua sesi memiliki jam buka, sehingga dua pasar bertemu atau sering disebut overlaping, pada jam inilah yang disebut sebagai twilight hours, dimana volume meningkat, namun kondisinya kadang membingungkan

 

Trade Secara Konsisten

Banyak sekali trader yang memulai karir dengan mencoba menemukan strategi yang sempurna. Namun, langkah ini dapat mengakibatkan tidak adanya satu pun strategi yang dikuasai. Untuk bisa bertahan dalam market forex, hal yang paling penting dilakukan adalah dengan menerapkan metode trading yang konsisten dan nyaman daripada sekedar sebuah sistem yang sempurna yang sesekali bisa meraih profit 100% tetapi tidak nyaman digunakan. Analoginya, bayangkan jika pada waktu Tiger Wood masih SMA ada orang yang menawarinya pekerjaan sebagai pemain bola dengan bayaran yang lumayan tetapi dengan syarat dia harus meninggalkan hobi dan bakatnya bermain golf.

Tentu sayang sekali bukan apabila pada waktu itu Tiger Wood akhirnya memilih untuk menjadi pemain sepak bola dan meninggalkan talenta dan hobinya sebagai pemain golf. Padahal, golf bisa memberikannya kekayaan yang nyaman daripada sepakbola yang mungkin bisa saja memberinya kekayaan tapi tidak nyaman. Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan, lebih baik mengembangkan strategi trading forex yang nyaman dan kita sukai daripada strategi yang tidak nyaman.

trade-secara-konsisten-103425-1.png


Beberapa trader memulai karir-karir mereka dengan mencoba untuk menemukan strategi yang sempurna yang dapat menghujani mereka dengan profit tiap harinya terlepas apakah strategi itu mudah dipahami, nyaman, atau tidak. Bahkan banyak pemula yang memilih jalan pintas untuk menggunakan trading sistem otomatis padahal mereka belum memahami pasar. Akibatnya, saat strategi tersebut mengalami loss, mereka tidak tahu apa yang harus dikoreksi dan lebih memilih untuk berganti strategi. Akhirnya, kemampuan trading trader tersebut hanya setengah-setengah dan tidak ada satu pun strategi yang benar-benar mereka kuasai.

Berhentilah untuk selalu mengandalkan keberuntungan. Kerja keras pada akhirnya akan membawa keberuntungan dengan sendirinya. Dengan menguasai dan setia pada satu strategi, Anda akan lebih menghemat waktu, uang, dan menenangkan jiwa Anda. Daripada mengganti-ganti strategi yang merugi, lebih baik jalankanlah strategi yang Anda sudah nyaman dengan tetap disiplin, sabar, dan konsisten. Cobalah untuk memusatkan tujuan untuk memiliki sistem trading yang konsisten dan mengoreksinya daripada berganti sistem setiap mengalami kerugian. Dengan demikian, sistem trading tersebut akan SEMPURNA dengan sendirinya.

Lakukanlah open posisi hanya pada saat Anda benar-benar yakin. Gunakan sistem Anda sendiri secara konsisten. Dan sistem tersebut harus terdiri dari indikator yang mudah Anda baca, dan nyaman saat Anda gunakan. Sehingga ketika Anda melakukan analisa dan pembuatan keputusan dalam bertransaksi, Anda sudah merasa tenang dan mampu mengetahui pergerakan harga dengan analisa Anda. Tanpa adanya rasa khawatir atau rasa cemas dalam perdagangan, menjadikan Anda bisa bertrading lebih dari cukup. Transaksilah ketika Anda merasa baik, dan jangan lakukan apapun ketika Anda merasa tidak nyaman ataupun ragu-ragu.

Sumber : seputarforex.com

 

Studi Atas Day Trading

Trading day merupakan salah satu gaya trading paling terkenal. Kenali lebih dekat apa itu trading day beserta kelebihan dan kekurangannya. Trading harian (day trading) sepertinya merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Trading harian, sebagaimana namanya, adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama. Posisi transaksi ditutup pada hari yang sama dengan ketika open jual atau beli dilakukan. Secara tradisional, trading harian dilakukan oleh trader profesional, seperti spesialis atau market makers. Kendati demikian, sistem trading online yang berkembang pesat belakangan ini juga telah membuka peluang bagi trader pemula untuk melakukannya.

studi-atas-day-trading-114828-1.jpg


Day trader adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan transaksi dengan gaya day trading. Misalnya membeli di sesi pertama dan kemudian menjual di sesi kedua atau sesi ketiga dalam satu hari. Gaya trading ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga harian. Kisarannya antara beberapa menit sampai jam per trading. Trader jenis ini bersifat spekulatif dan bertujuan mencari capital gain.

Forex Day Trading
Karena likuiditas yang tinggi dan penggunaan leverage, trading forex cocok untuk trading harian di mana Anda dapat memanfaatkan pergerakan harga bahkan dengan ukuran account yang sederhana seperti micro dan mini. Dengan pergerakan mata uang selama hari itu dan leverage yang dipakai, Anda dapat memperoleh keuntungan harian dengan menggunakan rasio laba rugi yang baik.

Dengan sistem yang bagus, Anda tidak harus terpaku pada layar, karena Anda bisa menggunakan fitur-fitur otomatis yang terpasang pada chart. Jangka waktu trading yang biasanya berkisar antara 2-4 jam memungkinkan Anda untuk menggunakan time frame rendah sebagai acuan grafik trading.

Day Trader forex biasanya menggunakan time frame 4H atau 1H sebagai penentu long term trend-nya. Sedangkan untuk eksekusi harian mereka lebih suka menggunakan time frame 15M. Dikarenakan time frame dan waktu trading yang singkat, target profit mereka pun tidaklah terlalu besar, yaitu tidak lebih besar dari 100 poin. Target paling umum biasanya antara 30-50 poin. Karena target keuntungan yang tidak terlalu besar inilah mereka dapat melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam satu harinya. Bahkan saya pernah bertemu dengan seorang day trader yang bertrading hingga 13 lot dalam satu hari, padahal deposit awal yang dia masukkan hanya sebesar 500 USD! Jelas ia tergolong day trader yang sangat aktif.

Akan tetapi, strategi ini sering diledek oleh kalangan investor dan media massa sebagai strategi kacangan. Tetap saja, salkan strategi ini bisa menghasilkan uang, kenapa tidak? Meski memiliki beberapa kekurangan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang melakukan day trading.

Kelebihan
Ketika melakukan trading dengan pola day trader ada banyak kesempatan yang bisa diambil. Dikarenakan target profit yang dikejar tidak lebih dari 100 poin, kesempatan ini dapat timbul hampir setiap hari diberbagai jenis pasangan mata uang utama. Entah harga sedang berada dalam gelombang naik atau turun, seorang day trader mampu mendapatkan profit dari sana.

Para day trader tidak terlalu memusingkan tren jangka panjang seperti seorang Swinger. Bagi mereka trading adalah hari ini. Dengan melihat pergerakan hari ini maka itulah kondisi market yang bisa diambil. Itu sebabnya mereka menggunakan time frame yang relatif lebih pendek seperti 15M atau 10M.

Kekurangan
Kekurangan dalam trading dengan pola seperti ini tentu saja ada. Jika pada seorang Swinger kelebihannya ada pada mudahnya pengontrolan posisi dan harga, hal ini justru menjadi kendala seorang day trader. Seorang day trader harus cukup kuat memantau pergerakan harga beberapa kali setiap harinya, karena jika tidak, mereka akan kehilangan kesempatan dalam pembukaan posisi.

Hal in berimbas pada besarnya kemungkinan seorang day trader mengalami tekanan psikologis yang diakibatkan perubahan harga dari detik ke detik. Anda yang sudah pernah membuka real account atau sedang menjalankan real account pasti tahu maksud saya. Pada real account, titik psikologis memegang peranan yang sangat penting jauh melebihi tekanan mana pun.

Kekurangan lainnya terletak pada besar resikonya. Semakin aktif seseorang membuka posisi maka resiko yang ditempuh juga akan semakin besar. Jadi alih-alih mendapatkan profit, seorang day trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss dalam jumlah cukup besar dalam waktu singkat.

Sumber : seputarforex.com

 
5 Manfaat Belajar Trading Forex Selain Uang


Banyak trader pemula menderita kerugian saat masih belajar trading forex. Biarpun tergiur oleh janji-janji profit besar, tetapi kenyataannya untuk secara konsisten mempertahankan profit kecil pun sulit. Hal ini seringkali membuat orang merasa mustahil dan putus asa. Namun sesungguhnya, ada kejutan istimewa bila Anda cukup percaya diri dan rajin untuk merintis jalan di dunia trading forex, lebih dari sekedar uang. Apa saja manfaat belajar trading forex selain uang ini?

1. Kendali Emosi Yang Kuat
Dibutuhkan kendali emosi yang kuat untuk menghadapi kerugian demi kerugian yang pasti dialami trader pemula. Apalagi kalau upaya untuk membalikkan keadaan malah berujung pada drawdown parah atau malah MC. Demikian pula, dibutuhkan kendali diri agar tidak terhanyut oleh keserakahan setelah kesuksesan sesaat.

Orang yang tidak kuat menghadapi naik-turun emosi seperti itu tentunya akan lekas menyerah. Sementara itu, orang yang punya semangat untuk berjuang harus terus melakukannya tanpa henti hingga muncul suatu hasil tertentu. Nah, jika sudah melampaui "ujian" ini, tak akan penting lagi apakah Anda sebenarnya bisa mendapatkan segunung profit atau tidak, karena Anda akan menemukan bahwa belajar trading forex telah melatih diri hingga memiliki mental baja dan kendali emosi yang kuat.
Ada orang-orang yang tak bisa menghadapi kekecewaan di dunia ini dan emosinya meluap-luap; tetapi setelah menempa psikologi sembari trading forex, maka Anda takkan menjadi salah satunya.

2. Disiplin
Berlawanan dengan pendapat umum kalau mendapatkan profit dari trading forex itu mudah; trading forex sesungguhnya sama dengan bisnis lain dimana dibutuhkan disiplin untuk sukses. Trader yang asal-asalan dan ceroboh lama-kelamaan harus mendisiplinkan diri, karena kalau tidak maka harus puas dengan hasil yang medioker.

Untuk sukses dalam trading forex dibutuhkan disiplin, baik dalam mengikuti rencana trading yang telah disiapkan maupun dalam menghadapi situasi apapun yang muncul setelahnya. Disiplin membutuhkan perencanaan dan praktek rutin untuk menjadikannya kebiasaan. Mampu berulang-ulang menjalani proses itu hingga muncul hasil yang diharapkan, itulah disiplin yang dicetak dari trading forex.

3. Memperluas Wawasan Dan Berpikir "Out of the Box"
Orang-orang umumnya tak berpikir bahwa berita-berita ekonomi, sosial, dan politik itu penting, kecuali kalau secara langsung mengusik kehidupan mereka. Namun, trading forex akan mengantarkan Anda pada pengetahuan bahwa dunia tak berputar di sekeliling kita saja, melainkan jauh lebih luas dari itu.

Pemahaman ini terutama akan diperoleh jika Anda mempelajari analisa fundamental. Anda akan tahu bahwa pemerintah selalu punya alasan untuk setiap kebijakan. Bahkan hal-hal yang Anda kira merugikan pun bisa jadi ditentukan karena ada kepentingan yang lebih besar. Terlepas dari apakah Anda jadi setuju ataupun tidak dengan kebijakan-kebijakan itu, trading forex akan membuka mata Anda akan kenyataan-kenyataan yang sebelumnya terabaikan. Pun, Anda akan mampu melihat negara-negara lain dengan kacamata berbeda.

4. Menambah Kenalan dan Mengembangkan Jaringan
Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda bisa jadi mengikuti seminar tentang forex atau bergabung dengan kelompok trading tertentu secara offline maupun online. Keduanya bisa mengenalkan Anda pada banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa jadi takkan pernah dikenal bila Anda tidak bertrading. Tak peduli kelak sukses trading forex atau tidak, kawan-kawan baru ini bisa membuka jalan ke perspektif baru.

Ada seorang kenalan yang dahulu mempelajari sains di Universitas. Ia nyaris tak pernah bersentuhan dengan hal-hal bisnis, sampai akhirnya mengenal trading forex. Namun, ia tak begitu sukses dalam bertrading, sehingga mencari pilihan pekerjaan lain untuk memperoleh pendapatan tambahan. Kebetulan, beberapa kenalan barunya di lingkungan trading forex juga berinvestasi di saham. Dari situ, ia mengenal trading saham yang lebih cocok untuknya. Cerita-cerita semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi.

5. Kemampuan Untuk Mengelola Keuangan (Dan Investasi)
Sudah sering sekali dikatakan kalau salah satu kunci sukses bertrading forex adalah money management yang bagus, dimana kita dituntut untuk memprioritaskan pengendalian risiko ketimbang memburu profit saja. Disini, belajar trading forex membutuhkan kendali keuangan yang ketat dan disiplin. Jika Anda adalah mahasiswa yang biasanya ceroboh dalam mengatur isi dompet, maka Anda akan dilatih untuk memikirkan betapa pemborosan menggerogoti masa depan Anda. Dan lain sebagainya.

Singkat kata, manfaat belajar trading forex selain uang dapat disimpulkan sebagai satu hal, yakni pengalaman. Pengalaman boleh jadi nampak sederhana, tetapi sejatinya berharga mahal. Siapa saja yang pernah mencoba berbisnis atau belajar trading forex akan tahu betapa mahal nilai pengalaman itu. Namun, pengalaman adalah salah satu hal di dunia ini yang tak bisa dibeli dimanapun.

Pengalaman demi pengalaman yang diperoleh dari mempelajari analisa fundamental, analisa teknikal, hingga membuat sistem trading sendiri; dari membuat rencana trading, mengeksekusi strategi, dan seterusnya, selayaknya menjadi bahan-bahan yang mengasah Anda menjadi sosok yang lebih baik. Dan harapannya, meraih pendapatan yang lebih baik pula.

Baca selengkapnya di: SeputarForex

 
5 Manfaat Belajar Trading Forex Selain Uang


Banyak trader pemula menderita kerugian saat masih belajar trading forex. Biarpun tergiur oleh janji-janji profit besar, tetapi kenyataannya untuk secara konsisten mempertahankan profit kecil pun sulit. Hal ini seringkali membuat orang merasa mustahil dan putus asa. Namun sesungguhnya, ada kejutan istimewa bila Anda cukup percaya diri dan rajin untuk merintis jalan di dunia trading forex, lebih dari sekedar uang. Apa saja manfaat belajar trading forex selain uang ini?

1. Kendali Emosi Yang Kuat
Dibutuhkan kendali emosi yang kuat untuk menghadapi kerugian demi kerugian yang pasti dialami trader pemula. Apalagi kalau upaya untuk membalikkan keadaan malah berujung pada drawdown parah atau malah MC. Demikian pula, dibutuhkan kendali diri agar tidak terhanyut oleh keserakahan setelah kesuksesan sesaat.

Orang yang tidak kuat menghadapi naik-turun emosi seperti itu tentunya akan lekas menyerah. Sementara itu, orang yang punya semangat untuk berjuang harus terus melakukannya tanpa henti hingga muncul suatu hasil tertentu. Nah, jika sudah melampaui "ujian" ini, tak akan penting lagi apakah Anda sebenarnya bisa mendapatkan segunung profit atau tidak, karena Anda akan menemukan bahwa belajar trading forex telah melatih diri hingga memiliki mental baja dan kendali emosi yang kuat.
Ada orang-orang yang tak bisa menghadapi kekecewaan di dunia ini dan emosinya meluap-luap; tetapi setelah menempa psikologi sembari trading forex, maka Anda takkan menjadi salah satunya.

2. Disiplin
Berlawanan dengan pendapat umum kalau mendapatkan profit dari trading forex itu mudah; trading forex sesungguhnya sama dengan bisnis lain dimana dibutuhkan disiplin untuk sukses. Trader yang asal-asalan dan ceroboh lama-kelamaan harus mendisiplinkan diri, karena kalau tidak maka harus puas dengan hasil yang medioker.

Untuk sukses dalam trading forex dibutuhkan disiplin, baik dalam mengikuti rencana trading yang telah disiapkan maupun dalam menghadapi situasi apapun yang muncul setelahnya. Disiplin membutuhkan perencanaan dan praktek rutin untuk menjadikannya kebiasaan. Mampu berulang-ulang menjalani proses itu hingga muncul hasil yang diharapkan, itulah disiplin yang dicetak dari trading forex.

3. Memperluas Wawasan Dan Berpikir "Out of the Box"
Orang-orang umumnya tak berpikir bahwa berita-berita ekonomi, sosial, dan politik itu penting, kecuali kalau secara langsung mengusik kehidupan mereka. Namun, trading forex akan mengantarkan Anda pada pengetahuan bahwa dunia tak berputar di sekeliling kita saja, melainkan jauh lebih luas dari itu.

Pemahaman ini terutama akan diperoleh jika Anda mempelajari analisa fundamental. Anda akan tahu bahwa pemerintah selalu punya alasan untuk setiap kebijakan. Bahkan hal-hal yang Anda kira merugikan pun bisa jadi ditentukan karena ada kepentingan yang lebih besar. Terlepas dari apakah Anda jadi setuju ataupun tidak dengan kebijakan-kebijakan itu, trading forex akan membuka mata Anda akan kenyataan-kenyataan yang sebelumnya terabaikan. Pun, Anda akan mampu melihat negara-negara lain dengan kacamata berbeda.

4. Menambah Kenalan dan Mengembangkan Jaringan
Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda bisa jadi mengikuti seminar tentang forex atau bergabung dengan kelompok trading tertentu secara offline maupun online. Keduanya bisa mengenalkan Anda pada banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa jadi takkan pernah dikenal bila Anda tidak bertrading. Tak peduli kelak sukses trading forex atau tidak, kawan-kawan baru ini bisa membuka jalan ke perspektif baru.

Ada seorang kenalan yang dahulu mempelajari sains di Universitas. Ia nyaris tak pernah bersentuhan dengan hal-hal bisnis, sampai akhirnya mengenal trading forex. Namun, ia tak begitu sukses dalam bertrading, sehingga mencari pilihan pekerjaan lain untuk memperoleh pendapatan tambahan. Kebetulan, beberapa kenalan barunya di lingkungan trading forex juga berinvestasi di saham. Dari situ, ia mengenal trading saham yang lebih cocok untuknya. Cerita-cerita semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi.

5. Kemampuan Untuk Mengelola Keuangan (Dan Investasi)
Sudah sering sekali dikatakan kalau salah satu kunci sukses bertrading forex adalah money management yang bagus, dimana kita dituntut untuk memprioritaskan pengendalian risiko ketimbang memburu profit saja. Disini, belajar trading forex membutuhkan kendali keuangan yang ketat dan disiplin. Jika Anda adalah mahasiswa yang biasanya ceroboh dalam mengatur isi dompet, maka Anda akan dilatih untuk memikirkan betapa pemborosan menggerogoti masa depan Anda. Dan lain sebagainya.

Singkat kata, manfaat belajar trading forex selain uang dapat disimpulkan sebagai satu hal, yakni pengalaman. Pengalaman boleh jadi nampak sederhana, tetapi sejatinya berharga mahal. Siapa saja yang pernah mencoba berbisnis atau belajar trading forex akan tahu betapa mahal nilai pengalaman itu. Namun, pengalaman adalah salah satu hal di dunia ini yang tak bisa dibeli dimanapun.

Pengalaman demi pengalaman yang diperoleh dari mempelajari analisa fundamental, analisa teknikal, hingga membuat sistem trading sendiri; dari membuat rencana trading, mengeksekusi strategi, dan seterusnya, selayaknya menjadi bahan-bahan yang mengasah Anda menjadi sosok yang lebih baik. Dan harapannya, meraih pendapatan yang lebih baik pula.

Baca selengkapnya di: SeputarForex


Trading forex (Foreign Exchange) merupakan perdagangan mata uang dari berbagai negara yang berbeda. Bisnis ini sangat populer dan menarik perhatian banyak kalangan. Seseorang yang terjun dalam trading forex memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang dengan cara yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Hanya saja kesempatan mendapatkan uang sama besarnya dengan kesempatan untuk mengalami kerugian. Tidak akan ada yang tahu bagaimana bisnis ini berjalan, karena forex merupakan bisnis yang rumit dan berisiko besar. Oleh sebab itu sebelum memulai terjun dalam forex, bekali dan kenali terlebih dahulu bagaimana sebenarnya bisnis ini berjalan.

Nah, sama halnya ketika kamu akan menghadapi ujian, belajar merupakan hal yang wajib kamu lakukan sebelum mengerjalan soal. Dalam forex jangan sekali-kali kamu menganggap remeh hal ini. jika iya maka bersiap-siaplah mengalami kerugian bahkan sebelum kamu benar-benar melakukan trading.

 

Jurnal Trading Sebagai Alat Evaluasi

Selain menjadi rekam jejak trading, suatu jurnal trading juga efektif untuk perbaikan ke depan karena bisa menjadi perangkat evaluasi. Bagaimana contoh jurnal trading forex yang bisa dipelajari? Jurnal trading adalah catatan seluruh hasil trading yang kita lakukan sesuai dengan rencana trading yang telah kita buat. Secara rinci kita catat riwayat level Entry, Exit, level Stop Loss, Target Profit, Lot, dll. Selain mendokumentasikan history transaksi Anda, jurnal trading diperlukan sebagai alat untuk mengevaluasi performa trading secara jangka menengah dan panjang. Di artikel ini, akan dibahas pentingnya jurnal dan evaluasi trading, serta seperti apa contoh jurnal trading forex yang mudah dievaluasi.

draft-revisi-jurnal-trading-sebagai-alat-evaluasi-284210-22178.jpg


Mengapa Evaluasi Jurnal Trading penting?
Dalam trading, terdapat banyak sekali elemen atau parameter yang dapat mempengaruhi performa maupun hasil yang didapat. Tanpa evaluasi jurnal trading yang jelas dan terus menerus, trader tidak akan pernah tahu performance dalam trading yang dilakukan.

Sebenarnya dalam Metatrader 4 sendiri telah terdapat fitur spesial untuk merekam hasil semua transaksi Anda. Jurnal di MT4 ini juga cukup lengkap karena mencakup berbagai macam laporan di Detailed Statement. Namun, jurnal yang seperti ini biasanya hanya dipersiapkan dan diperlihatkan sebagai bahan presentasi sistem trading ke seorang investor. Tidak ada elemen-elemen khusus yang mampu dijadikan pelajaran utamanya dari sisi psikologi.

draft-revisi-jurnal-trading-sebagai-alat-evaluasi-284210-22490.png

Contoh Statement dari MetaTrader 4​

Jurnal trading pribadi sebenarnya tidak perlu sedetail dan selengkap Detail Statement Metatrader 4. Tidak ada pula acuan baku untuk membuat jurnal trading. Anda bebas memasukkan apa saja yang penting dan perlu Anda amati di dalamnya. Namun jika Anda masih bingung dalam membuatnya, Anda bisa menyimak contoh jurnal trading forex di bawah ini.

Sumber : seputarforex.com

 
Last edited:

Contoh Jurnal Trading Forex

Umumnya, Jurnal Trading merupakan Output dari 3 bagian rencana trading, yaitu sistem trading, Money Management, serta Emotion Management. Jadi sudah tentu sebaiknya jurnal trading berisikan hal-hal tersebut yang dirangkum secara rinci dan jelas.

Berikut beberapa hal yang dicantumkan di contoh Jurnal trading forex seorang trader, yang kebetulan menggunakan metode dan strategi Price Action:
  1. Entry Date: tanggal saat memasuki posisi trading.
  2. Pasangan mata uang: pasangan mata uang yang digunakan.
  3. Entry dan entry level: jenis entry serta level eksekusinya.
  4. Rencana Stop: level penempatan Stop Loss.
  5. Rencana Target: level penempatan Take Profit.
  6. Modal Yang Dirisikokan: jumlah modal yang dirisikokan.
  7. Kemungkinan keuntungan: jumlah pendapatan yang dihasilkan.
  8. Lots: jumlah lot yang akan digunakan.
  9. Level Exit: level posisi exit.
  10. Perolehan Pips: jumlah pips yang diperoleh.
  11. Total Profit: total profit yang diperoleh.
  12. Exit Date: tanggal saat exit dari posisi trading.
  13. Setup: keterangan sinyal trading yang digunakan sesuai dengan sistem trading Anda.

Berikut contoh jurnal trading forex, jika beberapa hal di atas diaplikasikan dalam Microsoft Excel:

draft-revisi-jurnal-trading-sebagai-alat-evaluasi-284210-26851.png


Sumber : seputarforex.com

 
Tips Trading Cepat 15 Menit, Berani Coba?


Berburu profit di pasar forex bisa dengan banyak cara. Mulai dari yang sederhana seperti memanfaatkan pola-pola candlestick, atau naik level setingkat lebih menantang menggunakan beragam jenis analisa pasar. Selain dua cara tersebut, Anda juga bisa mencoba "strategi sejuta umat", yaitu Scalping. Strategi ini kerap dipilih oleh trader pemula karena menawarkan kepastian profit atau loss sesegera mungkin. Pun, Scalping biasanya menggunakan time frame pendek, sekitar M5 hingga M30.

Pada artikel kali ini, Anda akan disuguhkan bagaimana cara trading cepat 15 menit ala Scalper dengan memanfaarkan Free Candle alias candle bebas. Bagaimanakah aplikasinya? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Cara Trading Cepat 15 Menit

Alasan utama mengapa banyak trader menyukai strategi ini adalah karena tak memakan waktu lama untuk mengamati chart. Plus, kepastian profit dan loss bisa diketahui dengan cepat, sehingga penggemar strategi ini bisa entry posisi hingga puluhan kali dalam sehari.

Meski sekilas tampak mudah dan sepele, tetapi sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips berikut ini agar hasil yang Anda peroleh tak asal-asalan, atau bahkan berujung loss!

1. Pasang Time Frame 15 Menit
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan time frame. Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang pendek yang menunjukkan posisi harga.

Lebih dari itu, time frame juga merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat bisa membantu Anda memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya.

Sesuai dengan namanya, trading cepat 15 menit artinya Anda juga harus memasang time frame 15 menit. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan time frame rendah semacam ini adalah harus ada konfirmator lain untuk mendukung sinyal trading, misalnya dengan menggunakan indikator teknikal. Dengan bantuan indikator ini, Anda bisa entry dengan ukuran lot besar, tetapi Stop Loss dan Take Profit-nya sempit.

2. Gunakan Bantuan Indikator Moving Average
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, cara trading 15 menit ini sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah Moving Average. Indikator sejuta umat ini hampir digunakan oleh semua jenis trader, baik Scalper, Day Trader, Swing Trader; mulai dari trader newbie hingga profesional sekalipun.

Untuk trading cepat 15 menit ini, Moving Average yang harus Anda pasang dalam chart adalah MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry Buy dan Sell yang potensial.

3. Memanfaatkan Candle Yang "Bebas" Dari Moving Average
Setelah menambahkan indikator Moving Average dalam chart, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda gunakan sebagai acuan entry adalah memanfaatkan pola candlestick. Adapun pola candlestick yang bisa dijadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.

Istilah yang belum umum terdengar di telinga trader ini merujuk pada posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average. Jika Anda perhatikan chart USD/CHF berikut ini, maka bisa diidentifikasi beberapa Free Candle yang bisa dimanfaatkan.

4. Perhatikan Setup Entry Sell Dan Buy
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan entry posisi yang tepat. Dengan memperhatikan tren yang ditunjukkan oleh Moving Average, serta posisi Free Candle terhadap garis indikator MA,
maka setup entry Buy bisa dirumuskan sebagai berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Uptrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Sementara untuk Sell, entry bisa Anda lakukan apabila telah memenuhi kondisi berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Downtrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Pair Yang Sesuai Untuk Trading Cepat 15 Menit

Selain dari strategi trading yang digunakan, kesuksesan trading cepat 15 menit juga dipengaruhi oleh pair apa yang Anda gunakan. Meski ada beberapa opsi pair mata uang dalam forex, tetapi sebaiknya Anda memilih pair mayor. Hal ini karena pair mayor dianggap instrumen paling likuid sehingga pergerakannya lebih mudah dianalisa.

Akan tetapi, tak semua pair mata uang yang termasuk pair mayor bisa Anda pilih sebagai pelengkap strategi ini. Adapun pair yang disarankan adalah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF. Walaupun USD/JPY juga termasuk dalam kategori pair mayor, tetapi pasangan mata uang USD/JPY mempunyai perilaku pergerakan yang berbeda dan dikelompokkan dalam pasangan mata uang untuk Carry Trade.

Akhir Kata

Berdasarkan ulasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa strategi trading cepat 15 menit ini memang mudah diterapkan. Anda hanya perlu memasang time frame di periode 15 menit, menambahkan indikator Moving Average berperiode 9, mengidentifikasi terbentuknya Free Candle, lantas memasang posisi sesuai kondisi tren yang terbentuk. Selain itu, tentukan pula pair mana saja yang layak ditradingkan antara EUR/USD, GBP/USD, atau USD/CHF.

Terlepas dari berbagai pertimbangan di atas, bertrading di time frame rendah membutuhkan keahlian tersendiri dalam urusan manajemen, baik manajemen risiko maupun manajemen emosi. Untuk itu, pastikan Anda telah menguasai seluk beluk trading forex berikut risiko-risiko yang menyertainya.

 

Klien yang Terhormat,

Kami segenap team ForexChief mengucapkan Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi semua klien ForexChief.

03uQXX9abs_9fnO4UC4GNvynAkoU5AOGRcaljrFKJZrdQMyEJpSjP5LIk_3efYMCdDz-ZQyq-Eiozs_CQda6Glk3vh-9fef4jkY0aqtBG-IUqJv5=s0-d-e1-ft

Semoga diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini.
Terima Kasih.

Hormat kami,
ForexChief


 
Last edited:
Tips Trading Cepat 15 Menit, Berani Coba?


Berburu profit di pasar forex bisa dengan banyak cara. Mulai dari yang sederhana seperti memanfaatkan pola-pola candlestick, atau naik level setingkat lebih menantang menggunakan beragam jenis analisa pasar. Selain dua cara tersebut, Anda juga bisa mencoba "strategi sejuta umat", yaitu Scalping. Strategi ini kerap dipilih oleh trader pemula karena menawarkan kepastian profit atau loss sesegera mungkin. Pun, Scalping biasanya menggunakan time frame pendek, sekitar M5 hingga M30.

Pada artikel kali ini, Anda akan disuguhkan bagaimana cara trading cepat 15 menit ala Scalper dengan memanfaarkan Free Candle alias candle bebas. Bagaimanakah aplikasinya? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Cara Trading Cepat 15 Menit

Alasan utama mengapa banyak trader menyukai strategi ini adalah karena tak memakan waktu lama untuk mengamati chart. Plus, kepastian profit dan loss bisa diketahui dengan cepat, sehingga penggemar strategi ini bisa entry posisi hingga puluhan kali dalam sehari.

Meski sekilas tampak mudah dan sepele, tetapi sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips berikut ini agar hasil yang Anda peroleh tak asal-asalan, atau bahkan berujung loss!

1. Pasang Time Frame 15 Menit
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan time frame. Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang pendek yang menunjukkan posisi harga.

Lebih dari itu, time frame juga merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat bisa membantu Anda memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya.

Sesuai dengan namanya, trading cepat 15 menit artinya Anda juga harus memasang time frame 15 menit. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan time frame rendah semacam ini adalah harus ada konfirmator lain untuk mendukung sinyal trading, misalnya dengan menggunakan indikator teknikal. Dengan bantuan indikator ini, Anda bisa entry dengan ukuran lot besar, tetapi Stop Loss dan Take Profit-nya sempit.

2. Gunakan Bantuan Indikator Moving Average
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, cara trading 15 menit ini sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal. Salah satu yang bisa Anda gunakan adalah Moving Average. Indikator sejuta umat ini hampir digunakan oleh semua jenis trader, baik Scalper, Day Trader, Swing Trader; mulai dari trader newbie hingga profesional sekalipun.

Untuk trading cepat 15 menit ini, Moving Average yang harus Anda pasang dalam chart adalah MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry Buy dan Sell yang potensial.

3. Memanfaatkan Candle Yang "Bebas" Dari Moving Average
Setelah menambahkan indikator Moving Average dalam chart, maka langkah selanjutnya yang bisa Anda gunakan sebagai acuan entry adalah memanfaatkan pola candlestick. Adapun pola candlestick yang bisa dijadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.

Istilah yang belum umum terdengar di telinga trader ini merujuk pada posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average. Jika Anda perhatikan chart USD/CHF berikut ini, maka bisa diidentifikasi beberapa Free Candle yang bisa dimanfaatkan.

4. Perhatikan Setup Entry Sell Dan Buy
Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan jika ingin trading cepat 15 menit adalah menentukan entry posisi yang tepat. Dengan memperhatikan tren yang ditunjukkan oleh Moving Average, serta posisi Free Candle terhadap garis indikator MA,
maka setup entry Buy bisa dirumuskan sebagai berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Uptrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Sementara untuk Sell, entry bisa Anda lakukan apabila telah memenuhi kondisi berikut:

  • Pastikan harga tengah bergerak Downtrend, ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
  • Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
  • Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
Pair Yang Sesuai Untuk Trading Cepat 15 Menit

Selain dari strategi trading yang digunakan, kesuksesan trading cepat 15 menit juga dipengaruhi oleh pair apa yang Anda gunakan. Meski ada beberapa opsi pair mata uang dalam forex, tetapi sebaiknya Anda memilih pair mayor. Hal ini karena pair mayor dianggap instrumen paling likuid sehingga pergerakannya lebih mudah dianalisa.

Akan tetapi, tak semua pair mata uang yang termasuk pair mayor bisa Anda pilih sebagai pelengkap strategi ini. Adapun pair yang disarankan adalah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF. Walaupun USD/JPY juga termasuk dalam kategori pair mayor, tetapi pasangan mata uang USD/JPY mempunyai perilaku pergerakan yang berbeda dan dikelompokkan dalam pasangan mata uang untuk Carry Trade.

Akhir Kata

Berdasarkan ulasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa strategi trading cepat 15 menit ini memang mudah diterapkan. Anda hanya perlu memasang time frame di periode 15 menit, menambahkan indikator Moving Average berperiode 9, mengidentifikasi terbentuknya Free Candle, lantas memasang posisi sesuai kondisi tren yang terbentuk. Selain itu, tentukan pula pair mana saja yang layak ditradingkan antara EUR/USD, GBP/USD, atau USD/CHF.

Terlepas dari berbagai pertimbangan di atas, bertrading di time frame rendah membutuhkan keahlian tersendiri dalam urusan manajemen, baik manajemen risiko maupun manajemen emosi. Untuk itu, pastikan Anda telah menguasai seluk beluk trading forex berikut risiko-risiko yang menyertainya.


Sebagaimana dalam bisnis lain, trading forex pun memerlukan ketekunan dan rutinitas agar bisa mencapai kesuksesan. Kedua hal itulah yang menjadi salah satu kunci sukses para trader profesional. Namun, banyak trader pemula mengaku stress, bosan, dan capek memantau pasar setiap hari.

Biasanya, trading harian menjadi beban karena empat hal: keharusan untuk membuat keputusan dengan cepat, hasrat untuk mencapai target harian tertentu, trading pada terlalu banyak pair, atau terlarut dalam emosi. Oleh karena itu trader membutuhkan tips-tips trading agar trading bisa berjalan lancar.

 

Klien yang Terhormat,

Kami senang untuk memberitahukan kepada anda tentang pembukaan pendaftaran kontes "Fast Warren" putaran ke-13!

KPp8Y2SZsKZkzRC-nqhKYnor3xeXvLhiEtuBAteIkGeDd7lsIupcIwQZltBzCQEZIVqGB1gkun9PNAklu_CJNismN19rAYDsLrNkDpNF=s0-d-e1-ft

Fast Warren - adalah kontes dua mingguan yang menggunakan akun "cent" dan diperbolehkan untuk menggunakan akun trading yang sudah biasa anda gunakan untuk mengikuti kompetisi ini dan mendapatkan hadiah uang real. Kontes diadakan dalam dua nominasi - "Profit terbesar" dan "Turnover tertinggi". Peserta dengan rating tertinggi dapat menjadi pemenang di kedua nominasi pada saat yang sama dan menerima hadiah pada setiap kompetisi.

Ketentuan Kontes:

  • Total Hadiah $2100;
  • Dua nominasi dan Hadiah untuk 10 pemenang;
  • Semua strategi trading dan robot diperbolehkan;
  • Hadiah dapat segera ditarik;
  • Anda dapat berhenti berpartisipasi dalam kontes.

Informasi lengkap tentang syarat-syarat kontes dan prosedur pendaftaran dapat dilihat pada halaman kontes "Fast Warren".


Hormat kami,
ForexChief


 
5 Kelebihan Trading Futures Dibanding Bisnis Konvensional

Trading forex atau produk berjangka lainnya sudah bisa dikategorikan sebagai bisnis individu. Namun jika dibandingkan dengan bisnis konvensional atau trading di sektor riil, ada perbedaan antara trading futures dengan trading barang fisik. Berikut ini sejumlah perbedaan antara trading futures dengan bisnis konvensional yang menunjukkan trading futures lebih praktis & fleksibel dari segi waktu maupun format usaha.

Modal Tidak Besar

Untuk mulai trading futures tidak diperlukan modal besar. Cukup jutaan rupiah sudah bisa membuka akun trading futures. Hal ini berbeda dengan membuka sebuah restoran, misalnya, tentu perlu modal besar, di kisaran ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Tempat Fleksibel/Tak Perlu Sewa Tempat Usaha

Untuk melakukan aktivitas trading futures Anda bisa melakukannya di mana saja, di rumah, restoran, kafe atau bahkan di taman. Cukup bermodal perangkat elektronik seperti laptop, PC desktop atau smartphone, Anda bisa menghasilkan uang dari trading futures ini.

Bisa Dilakukan Kapan Saja

Trading futures berlangsung selama 24 jam non stop selama weekdays atau lima hari sepekan. Tentukan sendiri waktu yang Anda anggap nyaman untuk melakukan trading futures. Sementara trading di usaha bidang lain tentu terbatas waktunya. Jika pun ada bisnis yang buka 24 jam, tentu harus mendapat izin terlebih dahulu dari pemerintah dan perlu mengikuti prosedur resmi. Biasanya waktu akan banyak terbuang hanya untuk menunggu untuk penerbitan izin.

Tidak Perlu Gudang

Pada usaha toko baju (misalnya), seiring majunya usaha maka volume barang yang dijual pun meningkat. Lama-kelamaan tempat usaha jadi tak mampu menampung barang dagangan sehingga dibutuhkan gudang untuk menyimpan. Jika ada uang maka Anda bisa membeli atau mendirikan gudang sendiri, namun jika dana terbatas maka Anda perlu menyewa gudang. Baik membeli, mendirikan maupun menyewa gudang, berarti ada pengeluaran ekstra untuk bisnis sektor riil ini. Hal ini tidak dialami trader futures. Walau profit meningkat dan modal bertambah tidak perlu tempat penyimpanan karena tidak ada barang fisik yang harus.

Tidak Perlu Membayar dan Melatih Pegawai

Pengusaha di sektor riil butuh bantuan orang lain atau memperkerjakan karyawan untuk mengurus usahanya. Mereka perlu orang untuk membantu mengirim barang, melayani pembayaran dari pembeli hingga mengurus administrasi. Selain itu Anda perlu memberikan pelatihan ke pegawai untuk keahlian-keahlian khusus, seperti memasak, pada usaha restoran, atau cara melayani pelanggan. Sebagai trader futures, Anda tidak membutuhkan pegawai. Anda memang membutuhkan orang lain juga di trading futures, namun lebih sebagai pendamping, seperti trader berpengalaman atau staf edukasi di broker tempat Anda trading.

 
Back
Top