jakaduriat
New member
Dolar AS Melemah, Redanya Kekhawatiran Omicron Dorong Minat Risiko
Dolar AS melemah pada Rabu (08/12) petang, sementara Dolar Australia mencapai level tertinggi satu minggu. Minat risiko investor bertambah usai adanya indikasi bahwa varian omicron COVID-19 tidak terlalu parah, meskipun vaksin yang ada tidak mampu memberikan perlindungan penuh.
Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya turun 0,22% ke 96,155 pukul 12.31 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan AUD/USD naik 0,15% di 0,7128 setelah menyentuh 0,7143 dan NZD/USD naik tipis 0,03% di 0,6791.
Rupiah bergerak menguat 0,19% di 14.347,5 per dolar AS sampai pukul 11.56 WIB.
Pasangan USD/JPY turun tipis 0,07% ke 113,49.
Pasangan USD/CNY melemah 0,19% ke 6,3538 sedangkan GBP/USD naik tipis 0,06% di 1,3251 pukul 12.34 WIB.
GlaxoSmithKline PLC (LON:GSK) mengatakan pada hari Selasa bahwa terapi COVID-19 berbasis antibodinya efektif terhadap semua mutasi varian omicron. Perusahaan mengembangkan sotrovimab bersama dengan Vir Biotechnology Inc . (NASDAQ:VIR).
"Pasar terus berjalan dengan optimisme yang baik bahwa omicron tidak akan memiliki tingkat keparahan varian sebelumnya dalam hal hasil kesehatan, bahkan jika itu lebih menular," kepala strategi FX National Australia Bank Ray Attrill menyampaikan dalam catatan.
Hal itu menempatkan pasar aset berisiko dalam "suasana yang bersemangat," mengangkat saham, komoditas, serta mata uang terkait komoditas yang lebih berisiko termasuk dolar Australia dan Kanada, tambah catatan itu.
Dolar Australia sempat naik 1,71% terhadap dolar untuk minggu ini dan bersiap untuk mencatatkan kinerja terbaiknya dalam tiga bulan. Mata uang tersebut juga menguat 2,28% terhadap yen dan menuju pekan terbaiknya sejak pertengahan Oktober 2021.
Sementara itu, dolar Kanada diperdagangkan pada C$1,2645 terhadap mitra AS, mendekati level tertinggi dua minggu di C$1,2635 yang dicapai semalam.
Namun, kepala penelitian Lembaga Penelitian Kesehatan Afrika Alex Sigal memperingatkan pada hari Selasa bahwa vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc. (NYSEFE)/BioNTech SE (F:22UAy) hanya dapat sebagian efektif terhadap omicron.
Sourch News : investing
Hormat Kami,
ForexChief
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia