Warren Buffett Cuan 8.000% Gegara Perusahaan Coklat
Investor legendaris Warren Buffett mungkin dikenal sebagai investor di perusahaan-perusahaan raksasa, seperti Apple, Coca-Cola, Amazon, hingga Bank of America. Namun, sang guru investasi tersebut menganggap See's Candies, produsen cokelat kotak asal California, sebagai 'bisnis impian'.
Bagaimana tidak, sejak Buffett membeli See's Candies pada 1972 atau 49 tahun silam, return (tingkat pengembalian investasi) yang diterima pria kelahiran 1930 ini sangat 'astronomical', yakni mencapai 8.000%.
Dilansir dari Business Insider, Buffett dan rekan bisnis kepercayaannya Charlie Munger menyatakan dalam suratnya pada 1991 kepada pemegang saham, "telah mendapatkan return yang luar biasa [dari See's] dan bersenang-senang". Selang 3 tahun kemudian, dalam suratnya Buffett mengatakan, "Kami ingin meningkatkan minat ekonomi kami di See's, tetapi kamu belum menemukan cara untuk menambah kepemilikan hingga 100%".
Sebagaimana diketahui, dalam mengarungi dunia pasar modal, Buffett dan Munger menggunakan Berkshire Hathaway Inc. sebagai kendaraan investasi mereka. Buffett menjabat sebagai CEO dan Chairman, sedangkan Munger-sang 'tangan kanan Buffett'--sebagai Vice Chairman di Berkshire.
'Cuan' hingga 8.000% sejak 1972 mungkin menjadi alasan utama membuat 'hubungan cinta' Buffett dan See's Candies terus membara.
"Kami menginvestasikan US$ 25 juta ke dalamnya [See's] dan itu memberi kami lebih dari US$ 2 miliar laba sebelum pajak, lebih dari US$ 2 miliar," kata Buffett pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire pada 2019.
Apabila dikonversikan ke dalam kurs rupiah sekarang, angka US$ 2 miliar tersebut setara dengan Rp 28,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).
See's, perusahaan yang didirikan sejak 1921 atau 100 tahun silam, telah berkembang dari menghasilkan US$ 30 juta dalam pendapatan tahunan dan kurang dari US$ 5 juta dalam pendapatan sebelum pajak ketika Buffett membelinya, menjadi lebih dari US$ 380 juta dalam penjualan dan mencetak laba US$ 80 juta, mengacu pada data terbaru yang tersedia.
"Saya hampir gagal membeli See's," tulis sang 'Oracle dari Omaha' dalam suratnya tahun 2007.
Buffett melanjutkan, "Penjual meminta US$ 30 juta, dan saya bersikeras tidak akan [membelinya] melebihi US$25 juta. Untungnya, dia menyerah. Kalau tidak, saya akan menolak keras, dan US$2 miliar itu akan diberikan kepada orang lain."
Buffett disebutkan sering memuji See's karena kebutuhan modalnya yang sederhana.
Dalam suratnya pada 2007, Buffett mengatakan, menjual cokelat dengan uang tunai berarti bisnis tersebut memperoleh pendapatan dengan segera, dan siklus produksi dan distribusi yang singkat meminimalkan volume dana yang terikat dalam persediaan (inventory).
Sebagai gambaran, See's hanya membutuhkan investasi US$ 40 juta dari Berkshire Hathaway untuk menghasilkan keuntungan lebih dari US$ 2 miliar untuk perusahaan konglomerat tersebut. Bisa dikatakan, seperti catatan Business Insider, See's menjadi sapi perah yang menyediakan dana untuk bisnis Buffett lainnya.
"See's dengan demikian dapat mendistribusikan jumlah besar [kas] yang telah membantu Berkshire membeli bisnis lain yang, pada gilirannya, menghasilkan keuntungan besar yang dapat didistribusikan," tulis Buffett pada 2014.
Dua keunggulan kompetitif utama See's adalah merek terkenal dan basis pelanggan setianya, yang membuatnya mudah untuk mengenakan biaya lebih banyak dan sulit bagi pesaing untuk mencuri bisnis perusahaan.
"Setiap orang di California memiliki sesuatu dalam pikiran mereka tentang See's Candies dan hal itu sangat disukai," kata Buffett kepada sekelompok mahasiswa sekolah bisnis di University of Florida pada tahun 1998.
Citra merek yang menarik memungkinkan perusahaan untuk mendasarkan harga jualnya pada nilai produk bagi pelanggan, bukan biaya produksinya, kata Buffett. Tidak mengherankan, See's telah menaikkan harganya dari kurang dari US$ 2 per pon pada 1972 menjadi lebih dari US$ 20.
Ketika CEO Tesla Elon Musk mengkritik economic moat seperti loyalitas merek alias brand loyality sebagai "payah" pada earning call pada 2018, Buffett pun membalas.
"Elon mungkin membalikkan keadaan di beberapa area," katanya pada rapat pemegang saham tahunan berikutnya, melansir Fortune. "Kurasa dia tidak mau bersaing dengan kita di [bisnis] permen."
Economic moat adalah istilah Warren Buffett untuk merujuk pada keunggulan khusus yang dimiliki perusahaan atas pesaingnya yang memungkinkannya melindungi pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan. Singkatnya, itu semacam keunggulan yang sulit dicontek atau ditiru oleh para pesaing.
Selera Buffett terhadap cokelat See mungkin juga menjadi faktor kesukaannya pada perusahaan tersebut. Produk See telah dijual di pertemuan tahunan Berkshire Hathaway selama bertahun-tahun. Asal tahu saja, peserta rapat Berkshire mengkonsumsi lebih dari 13.400 pon produknya pada 2013.
"Charlie [Munger] dan saya masing-masing akan mengonsumsi Coke, fudge See, dan peanut brittle See untuk memenuhi kebutuhan kalori mingguan gelandang NFL [The National Football League]," janji Buffett dalam suratnya tahun 2015, mengacu pada pertemuan tahunan selanjutnya.
Sourch News : cnbcindonesia