Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

Trading Bukan Jalan Singkat Jadi Kaya

Biasanya para (calon) trader yang ingin cepat kaya itu terjun ke dunia trading ini dengan semangat menggebu-gebu, invest dengan nominal yang relatif besar, dengan harapan bakalan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat. Tipe (calon) trader semacam inilah yang akhirnya nanti justru mempunyai pandangan negatif tentang trading forex. Setelah mengalami Margin Call (MC), barulah mereka sadar bahwa ternyata trading itu tidak semudah yang dibayangkan.

Nah, kalau anda sekarang memang baru dalam tahapan tertarik untuk belajar trading forex dengan motivasi ingin cepat kaya, wah, saya sarankan untuk stop dulu deh. Coba review dulu sebelum invest atau deposit.

Saya tegaskan bahwa trading ini bukanlah jalan cepat dan mudah untuk menjadi kaya. Kalaupun Anda mendengar cerita dari trader-trader yang sudah berhasil memperoleh keuntungan yang stabil dan lumayan besar dari trading, jangan cepat-cepat tergiur deh. Coba tanyakan dulu, sudah berapa lama mereka belajar? Tanyakan juga berapa waktu, tenaga dan biaya yang sudah mereka habiskan dalam prosesnya? Pertimbangkanlah hal-hal tersebut. Apakah Anda mau, mampu, dan bersedia, untuk terus belajar dan berusaha sekeras mereka?

Ngomong-ngomong, saya jadi ingat salah seorang teman trader suka menguji (calon) trader yang ingin belajar trading. Pertanyaan standarnya adalah, "Sudah siap babak belur belum? kalau memang udah siap babak belur dan benjut-benjut, ayo kita bareng-bareng belajar".

Nah lho, biasanya sih banyak yang sudah mundur duluan tuh, dengan pertanyaan seperti itu. Lah iya, mana ada sih orang yang mau belajar sesuatu yang baru dengan motivasi pengen babak belur!? Tapi realitanya, di dunia trading, tidak ada ramuan instan untuk jadi kaya; semuanya tetap membutuhkan usaha.


 
Cara Exit Yang Obyektif

Cara exit yang pasti benar tidak ada, seperti juga cara entri yang pasti. Jawaban yang logis adalah Anda harus obyektif. Artinya Anda menyesuaikan dengan kondisi pasar dan tidak emosional.

Menentukan kapan harus exit adalah hal yang cukup krusial dalam trading. Anda entri dan harga telah bergerak sesuai prediksi, Anda telah memperoleh profit. Kemudian harga bergerak berbalik arah, dan Anda panik. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian seperti itu, atau ketika Anda telah mendapatkan profit dan Anda memutuskan untuk exit, tetapi ternyata pergerakan harga terus melaju sementara Anda telah meninggalkan arena.

Cara Exit Yang
Seperti halnya dalam permainan catur, Anda mesti bisa mengantisipasi keadaan agar tidak salah dalam melangkah. Kejadian seperti itu sangat sering dialami trader forex, baik yang trading dengan cara mechanical ataupun yang discretionary. Lalu apakah hal tersebut merupakan bagian dari trading atau ada cara tertentu agar kita bisa exit dengan benar? Cara exit yang pasti benar tidak ada, seperti juga cara entri yang pasti. Jawaban yang logis adalah Anda harus obyektif. Artinya Anda menyesuaikan dengan kondisi pasar dan tidak emosional. Gunakan cara analisa sesederhana mungkin dan tidak kompleks.

Banyak trader yang mengalami kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk exit. Ada yang menganggap sepele dan asal exit (yang penting profit), tetapi ada juga yang melakukan analisa berlebihan hingga sering ragu-ragu ketika hendak keluar dari pasar. Trader yang berpengalaman berpendapat bahwa cara exit bisa membedakan antara seorang pemenang dan pecundang, lebih signifikan dari cara entri. Ada analis yang akurasi prediksinya 80% selalu benar, tetapi ketika ia benar-benar trading tidak bisa menghasilkan profit yang konsisten karena cara exit-nya yang sering kali amburadul.

Mengubah pandangan dan pemahaman exit dalam trading
Mungkin Anda berpikir bahwa exit bisa dilakukan kapan saja, yang penting stop loss tidak kena. Dalam hal ini mungkin Anda bisa profit tetapi telah mengabaikan money management, atau memang Anda tidak menggunakannya. Jika Anda bertahan dengan cara trading seperti ini maka sulit menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang, karena dari awal Anda tidak merencanakan perbandingan antara resiko dan perolehan (reward) yang ingin Anda capai.

Anda tidak tahu pasti berapa persen account Anda akan berkurang jika Anda rugi dan berapa persen akan bertambah jika profit. Jadi Anda trading secara acak, kadang bisa profit dan kadang bisa loss dengan tanpa ukuran yang pasti. Gaya trading semacam ini biasanya tidak bertahan lama karena profit yang diperoleh cenderung lebih sedikit dari kerugian yang dialami. Anda lebih fokus untuk menghindari resiko daripada memperoleh profit.

Exit memang bagian yang tidak terpisahkan dalam proses trading, dan ditentukan bersamaan dengan saat entri. Anda seharusnya tidak exit sebelum level target Anda tercapai. Jika target profit belum tercapai berarti permainan belum selesai. Untuk memperoleh profit yang konsisten Anda mesti menentukan target profit yang pasti, dan agar diperoleh hasil yang efektif, Anda bisa menerapkan risk or reward ratio lebih besar dari 1:1, bisa 1:1.5 atau 1:2.

Sebelum menentukan risk or reward, Anda mesti obyektif melihat kondisi pasar dan trend pergerakan harga. Gunakan cara analisa sesuai metode dan strategi trading Anda. Mungkin Anda menggunakan indikator teknikal atau hanya mengacu pada price action untuk memprediksi trend guna menentukan level stop loss dan level exit. Jika ternyata kemungkinan risk or reward ratio terbaik hanya 1:1, maka sebaiknya tidak entri pada pasangan mata uang tersebut. Pilih pasangan lain atau tunggu hingga kondisi pasar benar-benar memungkinkan. Cara exit yang obyektif berarti logis, sesuai dengan kondisi pasar dan tidak emosional. Sebagai contoh untuk menentukan cara exit yang sederhana dan logis Anda

SUMBER :www.seputarforex.com

.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal

Kini anda dapat melakukan Deposit dan Withdraw melalui Bank lokal : BCA, MANDIRI, BRI, BNI

Klien yang terhormat!

Untuk mempermudah klien kami yang berada di Indonesia, dengan gembira kami mengabarkan kepada semua klien ForexChief, bahwa saat ini kami menyediakan Deposit dan Withdraw melalui Bank Lokal Indonesia.

transfer_bank_lokal.png

Bank yang bisa anda gunakan untuk melakukan Deposit dan Withdraw adalah Bank BCA, Bank MANDIRI, Bank BRI dan Bank BNI.

Hormat kami,
ForexChief

Facebook ForexChief Indonesia Twitter ForexChief Indonesia
 
Kisah Horor Forex Si Tukang Pamer

Trader satu ini pernah terkenal di forum-forum trading. Ia menjadi panutan karena "terlihat" jago trading, padahal sesungguhnya ia hanya pintar berlagak seperti seorang pro dan melontarkan jargon-jargon sulit. Si Tukang Pamer mudah besar kepala dan suka 'didewakan'. Ia berhasil meraih pengikut karena rutin memenuhi forum-forum dengan berbagai teorinya yang terlihat 'wow'.

Banyak dipuji dan diagung-agungkan fans-nya, trader ini kemudian terinspirasi untuk menjadi provider sinyal yang akunnya ia manajeri sendiri. Tak tanggung-tanggung, ia mempromosikan diri sebagai penyedia sinyal terbaik. Tak lama kemudian, banyak Follower yang mengetahui sejarahnya berbaris untuk menyalin sinyalnya.

Di awal, performa trading Tukang Pamer menunjukkan perkembangan yang meyakinkan. Setelah menumbuhkan 18% keuntungan dalam waktu sebulan, semakin banyak saja Follower yang mendaftar padanya. Kisah horor forex dari trader ini dimulai ketika di bulan berikutnya, performanya terus mendatar. Follower mulai curiga, dan ia pun akhirnya tahu bagaimana rasanya berada di bawah tekanan.

Bukannya mulai bersikap hati-hati, Tukang Pamer bersikeras mempertahankan strateginya karena tak ingin pamornya turun. Sekedar informasi, ia adalah scalper yang gemar membuka banyak posisi trading dengan target kecil. Ketika banyak di antara posisi tersebut berakhir loss, maka Si Tukang Pamer pun kewalahan menutupi beban spread yang terus membengkak.

Waktu terus berjalan, tapi keadaan tak juga membaik. Ia kini mulai panik, dan malah berusaha memperbaiki tradingnya dengan memperbanyak posisi. Di suatu waktu, ia bahkan membuka 30 order sekaligus! Jelas sekali bahwa di poin ini, ia telah terjerat overtrading. Kegagalan Si Tukang Pamer hanya menunggu waktu karena ia trading dengan frekuensi tinggi, tapi money management-nya buruk. Bayangkan saja, untuk target sebesar 3-5 pips ia merisikokan 20-50 pips.

Satu per satu akun live Follower-nya pun tumbang, tapi tidak demikian halnya dengan akun Si Tukang Pamer. Tahu kenapa? Usut punya usut, ternyata selama ini ia hanya menggunakan akun demo.

Bisa Anda bayangkan sendiri betapa geramnya para Follower yang terlanjur mendaftar untuk menyalin sinyalnya. Namun jika dipikir-pikir lagi, mungkin inilah harga yang harus mereka bayar karena tak mampu mendeteksi bualan-bualan Si Tukang Pamer sejak dini.

Lalu bagaimana dengan keadaan trader yang mengaku-ngaku sebagai provider sinyal terbaik itu? Meskipun tak menderita kerugian besar, ia tetap kecipratan dampaknya. Tukang Pamer kini tak lagi disanjung di forum-forum. Ia bahkan didepak dari komunitasnya karena dianggap sebagai tong kosong nyaring bunyinya. Bukannya menjadi Zero to Hero, ia justru berakhir sebagai Hero to Zero.


 
6 Kesalahan Fatal Dalam Trading


Apabila anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut, bisa dipastikan anda gagal sebagai trader.

Kali ini saya ingin membicarakan 6 kesalahan yang bisa dikatakan fatal dalam ber-trading, karena apabila anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut, bisa dipastikan anda gagal sebagai trader. Nah, mari kita simak apa saja 6 kesalahan fatal tersebut:

1. Tidak Memiliki Trading System
Tidak memiliki trading system adalah kesalahan fatal yang pertama. Apabila anda tidak memiliki trading system, berarti anda akan cenderung trading berdasarkan pendekatan yang boleh dikatakan berantakan plus acak-acakan. Bagaimana bisa anda mengharapkan kesuksesan dari metode yang acak-acakan?

Sebaliknya, memiliki trading system berarti anda memiliki pedoman dan tujuan serta cara pencapaian tujuan yang jelas dalam ber-trading. Memiliki trading system meningkatkan kemungkinan untuk sukses, karena anda mempunyai pedoman untuk masuk, keluar market ataupun standing aside. Dengan kata lain, anda berada dalam jalur yang pasti untuk mencapai tujuan anda. (Baca juga: Belajar Forex Dengan Membuat Sistem Trading Handal)


2. Tidak Disiplin

Kalaupun anda menyatakan memiliki trading system, tapi kalau anda sendiri tidak disiplin dalam mengikuti sistem yang anda tetapkan tersebut, berarti anda melakukan kesalahan fatal yang kedua. Banyak teman trader yang menyatakan memiliki trading system, tapi dalam prakteknya, mereka tetap saja sering trading dengan impulsive tanpa menghiraukan sistem yang sudah ditentukannya sendiri. Lah, jadinya trading system tersebut fungsinya hanya buat semacam pajangan aja deh.

3. Tidak Belajar
Mengaku trader tapi tidak pernah mencoba untuk selalu meng-update kemampuan teknis, tidak pernah mengikuti perkembangan berita sehubungan dengan forex, tidak pernah membaca buku tentang forex, tidak mengikuti seminar forex, dan tidak bergabung dalam komunitas trader forex.

Yah, ada banyak cara sih untuk selalu "belajar". Anda tidak harus selalu mengikuti seminar forex yang ada. Tidak harus juga aktif dalam forum forex. Tapi setidaknya anda selalu berusaha meningkatkan kemampuan anda dalam bertrading lah. Mungkin cukup dengan diskusi informal dengan sesama temen trader, atau hanya sekedar memantau berita, atau sekedar mambaca-baca buku atau e-book yang berkaitan dengan forex. Setidaknya, janganlah menjadi "trader dalam tempurung" lah. Hehehe!

Omong-omong, saya seringkali memantau harga meskipun saya tidak sedang trading. Sampai-sampai saya sering dibilang aneh, karena suka memantau harga meskipun sedang cuti trading. Terus terang bagi saya, tetap memantau market membuat saya masih ikut merasakan gairah market, meskipun saya tidak melakukan open position. Dan itu bisa dibilang keasyikan tersendiri buat saya.


4. Tidak Mempedulikan Money Management

Money management bertujuan agar anda bisa mengendalikan resiko dan kerugian sehingga tidak mengalami kesalahan fatal yang mengakibatkan account anda menjadi "layu sebelum berkembang". Hehe! Jadi kalau anda tidak memperdulikan money management, itu berarti anda merelakan deposit anda untuk amblas tanpa tujuan yang jelas.

5. Tidak Mempedulikan Aspek Psikologi Dalam Ber-trading
Seorang trader yang mampu mengendalikan emosi dalam ber-trading, akan bisa memahami bahwa tidak semua posisi harus menghasilkan profit untuk mendapatkan pertumbuhan modal yang positif. Loss sesekali tidak menjadikan mereka menjadi "gemes" dan kemudian melakukan balas dendam. Toh, kemungkinan loss tersebut sudah diperhitungkan dalam trading plan.

Jadi, silahkan trading dengan niatan balas dendam karena loss yang baru saja anda alami, dijamin dendam tersebut akan membuat account anda makin berdarah-darah.

6. Terlalu Berani Menanggung Resiko Berlebihan
Apakah anda mau menanggung resiko loss 100 pips untuk hanya mengambil profit 10 pips? Atau malahan, anda sering bertrading tanpa stop loss? Waduuh… jangan deh! Ingatlah bahwa kita di sini bertindak sebagai investor. Kita trader, bukan gambler. Jadi, jangan mengambil resiko yang tidak sepadan dengan reward yang bakal kita peroleh. Ok!

Itulah kesalahan-kesalahan yang bisa dikatakan menjadi penyebab utama kegagalan kita dalam di dunia forex trading yang "kejam" ini. Mm… tapi justru kejamnya itu yang bikin kita ketagihan yah? Lebay deh ahh! Eh, tapi serius nih, Anda ingin menjadi trader yang sukses? Iya sudah… Please, jangan lakukan kesalahan-kesalahan di atas yah… Jujur, saya sering sedih kalo melihat temen-temen trader yang pada berguguran. Jadi, yuk mari kita berusaha untuk selalu survive dan meramaikan pasar.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading

Emosi trading dapat dikesampingkan pada saat kita mengambil keputusan untuk buka posisi jual atau beli. Tanpa kecemasan, kita dapat meraih profit dengan konsisten.

Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

Ingatkah Anda bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertama kali membuka posisi Buy atau Sell di akun Live? Bisa jadi waktu itu, emosi trading sedang berada di puncak tertinggi (euforia) karena berhasil meraih profit untuk pertama kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata posisi trading pertama tersebut sudah mengambang dengan nilai minus?

Saat menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus, seorang trader harus berani mengambil keputusan untuk menentukan sampai kapan posisi tersebut harus dipertahankan. Masalahnya, saat emosi trading belum terlatih, trader pemula umumnya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya, akun trading pertama malah terkena Margin Call.

Kenapa Emosi Trading Itu Buruk?

Dari sekian banyak jenis emosi yang mungkin Anda kenal, hanya ada 2 kategori emosi utama yang wajib diwaspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).

Setiap trader pada dasarnya selalu berharap bahwa posisinya akan mendapat keuntungan. Lumrah jika pemula hanya membayangkan skenario terbaiknya saja. Karena itu, posisi Entry biasanya dibiarkan berjalan tanpa target profit atau batasan kerugian. Mereka tidak ingin membatasi keuntungan dengan TP, atau tidak menggunakan SL karena bersikeras harga masih bisa berbalik saat posisi merugi. Jika tindakan-tindakan ini dilakukan tanpa dasar analisa yang jelas, maka emosi trading greed-lah yang telah mempengaruhi keputusan trader untuk melakukannya. Kategori emosi trading ini biasanya juga berkaitan dengan overconfident (terlalu percaya diri).

Di sisi lain, ada juga emosi trading yang menyebabkan pemula cepat-cepat menutup posisi, yakni fear. Ketika harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau), emosi trading membuat pemula khawatir kalau harga akan berbalik arah, jadi mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya, ketika harga bergerak melawan posisi (skor merah), trader pemula yang kelewat khawatir akan langsung menutup posisi karena takut kerugiannya makin membengkak. Padahal, harga bisa saja hanya bergerak dalam koreksi dan kembali ke arah yang sesuai dengan posisi tradingnya tak lama kemudian.

Sekarang bayangkan jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas diteruskan. Profit tak bisa konsisten, dan loss pun tak dapat dijaga sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan, akun trading bakal terkikis dan kehabisan dana. Itulah kenapa, emosi trading efeknya negatif selama bertrading.

Bertrading Itu 1% Kecerdasan, 99% Manajemen Emosi Trading

Sebenarnya, setiap orang mampu bertrading karena tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan trading di pasar Forex. Artinya, apapun latar belakang pendidikan atau berapapun besar modal Anda, setiap individu memiliki peluang untuk mendapat keuntungan di pasar Forex.

Memang benar setiap orang punya peluang untuk mendulang profit dengan bertrading Forex, tapi hanya trader berpengalaman saja yang benar-benar bisa menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini karena bagi mereka, transaksi valas (Forex) dasarnya adalah manajemen emosi melalui aplikasi sistem trading dan disiplin.

Tanpa adanya manajemen emosi, trading Forex akan selalu dipengaruhi penilaian-penilaian subyektif yang bisa mendatangkan kerugian besar. Bahkan jika dipetakan, manajemen emosi ini menguasai 99% skill yang dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Hanya mendapat jatah 1%.

Lantas bagaimana cara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi sistem trading dan disiplin?

Sistem Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading

Aplikasi sistem trading tidak menuntut IQ tinggi, karena penggunaannya dapat menyesuaikan gaya trading dan metode analisa (teknikal atau fundamental) masing-masing individu. Garis besarnya, sistem trading adalah panduan bagaimana cara mengeksekusi order Buy atau Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.

Intervensi emosi trading di sini maksudnya adalah keterlibatan emosi trader saat berusaha menentukan posisi trading berdasarkan kondisi pasar terkini. Trader pemula umumnya belum memiliki sistem trading mapan, sehingga mereka sekedar mengeksekusi order Buy atau Sell begitu sinyal trading muncul, tanpa mempertimbangkan peraturan (Entry Rules) atau kondisi pasar.

Akibatnya, setelah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian, mereka menjadi panik dan tak dapat mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yang dapat ditoleransi.

Supaya tak lagi terjebak pada kondisi seperti tadi, mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan sistem trading, yang berisi panduan pembukaan posisi jual atau beli dan aturan Money Management. Karena setiap peraturan ini bersifat objektif, maka emosi trading bisa ditekan hingga tak ada intervensi sama sekali.

Berikut adalah komponen-komponen sistem trading:

a. Entry & Exit Rules
Komponen pertama dalam sistem trading adalah Entry Rules atau peraturan-peraturan untuk buka posisi. Panduan tersebut berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yang muncul dari proses analisa (teknikal atau fundamental). Kalau ada sinyal trading muncul tapi tidak memenuhi peraturan, maka posisi tidak akan dibuka, sekalipun sinyal "tampak" meyakinkan. Ingat, kata kunci di sini adalah "tampak" yang mencerminkan subjektivitas. Ketika hasil analisa Anda masih diwarnai kata-kata seperti demikian, maka ada pengaruh emosi yang bermain di dalamnya.

Berikutnya, Exit Rules adalah peraturan kapan posisi trading sudah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan atau membatasi kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu, profit dapat diraih dengan konsisten.

b. Money Management
Money Management adalah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yang dapat diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode tersebut, Anda sudah mengetahui persis batas kerugian maksimal seandainya harga bergerak melawan posisi trading atau keuntungan yang akan diraih saat penutupan posisi.

Money Management memungkinkan setiap posisi trading dapat dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain, aturan ini bisa membantu Anda mencari target Take Profit dan Stop Loss sebagai bagian dari Exit Rules. Anda pun tidak perlu lagi merasakan emosi trading negatif seperti kecemasan saat mengawasi chart terus menerus.

Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
Apa gunanya memiliki sistem trading jika tak bisa dijalankan secara disiplin? Kenyataannya, banyak pemula yang sudah berkomitmen bakal menggunakan sistem trading untuk menghindari intervensi emosi, tapi masih saja sering mangkir dari aturan-aturan sistemnya. Akibatnya, perilaku trading akan kembali ke saat seperti mereka belum memiliki sistem.

Bertindak memang tidak semudah yang direncanakan dan dikatakan. Bagi pemula yang belum pernah tahu rasanya loss karena kurang disiplin, melanggar sistem trading akan sangat mudah untuk dilakukan. Penyebabnya lagi-lagi adalah emosi trading. Bukan hanya mereka yang belum punya sistem trading, emosi juga bisa menjangkiti para pemula yang tengah menjalankan sistem trading. Hal ini karena kondisi pasar forex yang tak menentu dan mudah memancing emosi trader.

Solusinya? Pahami sejak awal bahwa kurang disiplin terhadap sistem trading akan membawa konsekuensi fatal. Selain itu, ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi emosi trading ketika trader sudah menjalankan sistem:

  1. Cobalah untuk menginvestasikan waktu menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.
  2. Jangan terlalu overconfident! Lebih baik masuk dengan 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.
  3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika tidak yakin dengan arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.
  4. Saat melihat gejolak harga, jangan panik dan mengikuti pola pikir pasar yang sebenarnya bisa ditebak. Coba gunakan panduan berikut untuk
bisa selangkah lebih maju dari pelaku pasar lain yang emosi tradingnya mengikuti pola ini:

Siklus emosi trading
Usahakan untuk membangun psikologi pemenang! Selalu disarankan untuk bisa menang paling tidak 3 kali dalam perdagangan forex. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner), bukan pecundang (loser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.
Buat target harian, Close posisi jika sudah sesuai target.
Selalu kondisikan diri dalam situasi senyaman mungkin di kala masuk market. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh sang maha pencipta yakni, akal untuk berfikir, hati untuk berdoa, dan waktu. Untuk itu, gunakanlah ketiga anugerah dari Tuhan tersebut sebaik-baiknya.

Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk mengeksekusi Order jual atau beli membutuhkan sistem trading yang dijalankan dengan disiplin, untuk mengesampingkan emosi trading. Saat kita memiliki peraturan untuk membuka dan menutup posisi, dan memiliki pemahaman bahwa disiplin terhadap sistem trading itu wajib diterapkan, maka kita tidak perlu lagi cemas atau panik seandainya harga bergerak di luar ekspektasi awal.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Last edited:
Tiga Pertanyaan Populer Trader Pemula

Indikator apa yang paling tepat dipakai trading? Berapa target pip yang wajar didapat trader? Dan timeframe mana yang pas untuk digunakan? Simak jawabannya di sini.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman Rob Pasche, seorang instruktur trading forex, terhadap sejumlah partisipan di kelas trading-nya. Sebagian besar dari mereka adalah trader pemula yang sudah siap membuka account live. Pasche mengajarkan penggunaan platform trading dan beberapa strategi trading sederhana, namun kebanyakan dari mereka mengajukan tiga pertanyaan yang sama. Tidak hanya di kelas itu, di kelas lainnya yang sebagian besar pengikutnya para trader pemula, Pasche juga menerima pertanyaan yang sama.

Sebagai instruktur trading forex, Pasche memahami bahwa seorang trader belum tentu bisa menghasilkan profit kontinyu. Namun, ia pribadi teringat akan tiga pertanyaan populer yang juga pernah ia tanyakan ketika baru memulai trading di account live.

Pertanyaan pertama: Indikator apa yang paling tepat digunakan dalam trading forex?
Jawaban singkatnya adalah "tidak ada". Tidak ada satu indikator yang lebih akurat dari indikator lainnya, dan tak ada indikator yang bisa menjamin trader pasti benar dan profitable.

Setiap indikator teknikal dibuat dengan tujuan identifikasi dan prediksi, dan akan profitable bila digunakan dengan tepat. Penggunaan jenis indikator teknikal tergantung pada kondisi pasar, dan trader hendaknya mempelajari tiap-tiap indikator pada beberapa kondisi pasar hingga bisa diperoleh gambaran hingga seberapa jauh akurasi-nya.

Satu hal yang penting diketahui adalah beberapa indikator dihitung dengan rumus berbeda, tetapi penampilannya bisa sangat mirip. Oleh karena itu, trader forex harus memahami jenis-jenis indikator, misalnya ada beberapa jenis indikator oscillator, indikator untuk mengukur kekuatan trend, indikator volatilitas dan sebagainya. Trader hendaknya tahu bagaimana menggunakannya dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan setiap indikator tersebut.

Pertanyaan kedua: Berapa pip yang secara wajar bisa diperoleh dalam sehari atau seminggu?
Pertanyaan ini sangat sering dilontarkan, dan kerap kali diulang. "Apakah profit 50 pip seminggu cukup bagi seorang trader full time?", atau "Apakah 250 pip per bulan terlalu tinggi?", atau "Bisakah saya pasang target profit 100 pip setiap kali open posisi?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya sia-sia. Dalam trading forex, menentukan target berdasarkan pip yang diperoleh adalah tidak benar dan bisa merusak kinerja trading.

Pasar forex tidak konsisten dan Anda tidak bisa mengatur perolehan Anda selama periode waktu tertentu. Bahkan dengan strategi trading yang sangat canggih pun, Anda bisa mengalami kerugian jika memang kondisi pasar tidak menguntungkan. Anda seharusnya fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan. Hasil trading Anda akan sangat bergantung pada rencana trading yang telah Anda buat, dan bukan pada keputusan untuk membuka atau menutup posisi trading berdasarkan emosi.

Pertanyaan ketiga: Time frame mana yang paling pas untuk trading?
Penggunaan time frame trading bisa disesuaikan dengan jadwal dan kesibukan Anda sehari-hari. Ada trader full time yang bisa profit dengan menggunakan semua time frame trading.

Untuk trader dengan metode scalping, time frame yang digunakan biasanya 5-menit dan 15-menit. Untuk swing trader biasa menggunakan 1-hour hingga daily. Sedangkan trader jangka panjang biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

Pada dasarnya, Anda bisa trading menggunakan time frame berapa saja. Hanya saja sebelum membuka posisi trading, sebaiknya Anda konfirmasikan arah trend dengan kondisi pada time frame yang lebih tinggi. Kenapa? karena pergerakan harga pada time frame rendah, apalagi dalam hitungan menit, akan sangat banyak terganggu oleh noise. Agar tak tertipu oleh pergerakan harga yang hanya sementara, tengoklah timeframe yang lebih besar.

SUMBER : seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Akun Islamic


Layanan Free Swap dirancang khusus untuk para trader yang keyakinan agama nya tidak memperbolehkan penggunaan tingkat bunga mata uang dalam dunia trading.

Akun dengan layanan Free Swap juga disebut «akun Islamic», ciri utamanya adalah tidak adanya pertukaran akrual dan write-off dari swap, yang dihitung berdasarkan suku bunga kredit bank sentral nasional.

Syarat dan Ketentuan Free Swap:
  1. Free Swap hanya tersedia untuk akun standar: MT4.DirectFX, MT4.Classic+, MT5.DirectFX, MT5.Classic+;
  2. Free Swap hanya tersedia untuk klien Muslim dari negara yang terdaftar, dimana di negara tersebut Islam adalah agama yang dominan;
  3. Free Swap berlaku untuk daftar instrumen trading berikut : AUDCAD, AUDCHF, AUDJPY, AUDNZD, AUDUSD, CADCHF, CADJPY, CHFJPY, EURAUD, EURCAD, EURCHF, EURGBP, EURJPY, EURUSD, GBPAUD, GBPCAD, GBPCHF, GBPJPY, GBPUSD, NZDCAD, NZDCHF, NZDJPY, NZDUSD, USDCAD, USDCHF, USDJPY, USDSGD, XAUUSD (Gold), XAGUSD (Silver). Untuk instrumen lainnya swap tetap dihitung dan seperti mode standar;
  4. Dilarang keras menggunakan strategi trading apa pun yang bertujuan (langsung atau tidak langsung) untuk mendapat untung dari selisih suku bunga (carry trade);
  5. Untuk transaksi yang dibuka lebih dari 2 hari, perusahaan mengenakan komisi tetap untuk setiap hari selama transaksi dibuka. Komisi ditetapkan dan ditentukan sebagai nilai 1 poin dari kesepakatan dalam dolar AS, dikalikan dengan poin swap dari pasangan mata uang yang sudah disepakati;
  6. Perusahaan berhak untuk menolak menyediakan layanan Free Swap kapan saja dan membebankan swap untuk setiap hari selama order dibuka jika terjadi pelanggaran.

Cara Mendaftar akun Free Swap:

  • Daftar dan buat akun standar;
  • Verifikasi data pribadi;
  • Kirim permintaan untuk Free Swap di Personal Area anda;
  • Terima konfirmasi pengaktifan layanan Free Swap dan mulai trading.

Hormat Kami
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Tiga Cerita Sukses Belajar Trading Forex


Salah satu keunggulan trading forex adalah kemudahannya. Siapa saja yang punya koneksi internet dan bisa mengoperasikan program komputer, bisa bertrading dari rumah. Bisa dilakukan kapan saja dan tidak perlu capek-capek ke kantor. Tetapi nyatanya, banyak yang gagal trading forex hingga orang mengatakan ini bukan bisnis untuk orang biasa bermodal kecil atau malah sekedar tipu-tipu saja. Padahal orang-orang biasa yang bisa belajar trading forex hingga sukses pun ada.

Media terkemuka Inggris, The Telegraph, pernah mewawancarai tiga orang biasa yang berhasil memanen profit dari bertrading forex harian.


Rene Muccio, Mantan Pedagang Barang Antik

Rene Muccio yang berumur 51 tahun sebelumnya berbisnis barang antik, tetapi kemudian menjual bisnisnya dan banting stir jadi full time trader. Sehari sebelum diwawancarai, ia berhasil mendapatkan £220 dari rutinitas day trading pounds, dollar, euro, dan yen. Itu merupakan angka kemenangan tertingginya sejak mulai trading.

Kemampuannya memperoleh £220 dalam sehari itu pun bukan didapat dengan instan. Tujuh tahun yang lalu, pria nyaris cacat yang kakinya mengalami kesulitan berjalan ini termasuk orang yang melakukan kesalahan dengan beralih trading fulltime padahal belum tamat belajar forex. Katanya, "Saat itu saya sedang mencari alasan untuk berhenti (bekerja). Inilah jawabannya. Tetapi ketika itu terlalu dini. Saya sama sekali tak tahu apa-apa."

Ia pun langsung loss £2,000 dalam seminggu setelah mulai. Akan tetapi, "Saya terus melanjutkan karena saya terus membaik. Kadang-kadang saya bisa melihat posisi-posisi trading dengan sangat jelas dan saya tahu semua itu karena hal-hal yang telah saya pelajari, dan saya bisa melihat chart dan tahu begitu saja kemana (harga) itu bergerak."


Charlie Burton, Mantan Trader Institusional

Menurut Charlie Burton yang beralamat di desa Greenham, Berkshire county, Inggris, prestasi terbaiknya dalam pengalaman 17 tahun trading di sebuah perusahaan pengelolaan dana finansial besar adalah meraup £7,000 dalam lima menit dari trading emas. Kini setelah keluar dari perusahaan itu, target hariannya hanya sekitar £500 hingga £1,000.

Tetapi meski berstatus mantan trader institusional, ia tidak tiba-tiba jadi ahli setelah bertrading sendiri. "Saya kehilangan £250,000 di tahun pertama trading solo dan kenangan itu akan selamanya saya ingat," tutur Burton.

Setelah beberapa waktu berlalu, barulah ia bisa membalikkan keadaan. Dari pengalaman itu, ia mengatakan bahwa trader pemula harus memproyeksikan akan mengalami rugi di beberapa tahun awal, dan setidaknya setelah 2 tahun baru akan bisa menghasilkan profit. Katanya, "Anda harus mampu menghadapi hantaman (kerugian) dan bila Anda mengalami satu bulan buruk maka bisa sangat berat bagi beberapa orang."

Kunci untuk menghadapi hal seperti itu ada pada psikologi, "Sekarang saya sudah tahu untuk tidak kelewat gembira ketika berada dalam posisi kuat, karena saya tidak ingin terpuruk di hari yang buruk".

Tentang kesuksesannya, Burton mengaku, "Saya bukan trader institusional yang bisa mendapatkan bonus jutaan setiap tahun, tetapi saya juga punya banyak pengalaman... Orang-orang berpikir bahwa jika sudah membaca beberapa buku dan mengikuti training maka akan menghasilkan uang, padahal ini sesungguhnya adalah salah satu pekerjaan paling susah di dunia ini (yang membutuhkan pengalaman dan konsistensi)."

Bagi pemula yang masih belajar trading forex, Burton menyarankan agar mengawali dengan part time saja sambil tetap menggarap kerja fulltime lainnya.


Jackie Mitchell, Pemilik Dry Cleaning

Jackie Mitchell yang berusia 52 tahun merupakan salah satu trader part-time. Ia biasa bertrading di pagi hari dan kemudian menjalankan bisnis dry cleaning-nya di siang hari.

Ketertarikannya pada trading forex bermula ketika ia menghadiri seminar gratis beberapa tahun lalu. Ia berpikir bahwa bisnis forex kedengarannya cukup transparan dan langsung mulai trading di hari berikutnya. Sejak itu, ibu empat anak yang tinggal di Northwood, Middlesex, Inggris, ini sudah pernah mengalami loss £3,000 dua kali. Katanya, "(Saya sudah mengalami) banyak naik-turun, banyak air mata dan tawa... Perkirakan akan kehilangan uang saat Anda masih baru. Mereka tidak mengatakan tentang ini pada Anda di seminar-seminar."

Sekarang Mitchell sudah mampu menghasilkan uang dari trading. Berapa banyak? Seperti kebanyakan trader, ia enggan mempublikasikan pendapatannya. Ia hanya mau mengatakan, "Saya bisa membayar tagihan-tagihan rutin dan saya punya keunggulan bisa bertrading dari komputer saya, jadi saya bisa pergi liburan selama berminggu-minggu dan membawa komputer (untuk bertrading)."


 
Trading Korelasi Minyak Dan USD/CAD


Memahami korelasi intermarket dapat menjadi cara jitu untuk menemukan arah tren pasar, salah satunya antara USOil dengan USD/CAD.

Perdagangan komoditas dapat menjadi referensi ide untuk para trader saat memasuki pasar forex. Caranya adalah dengan mengamati adanya hubungan atau korelasi intermarket. Artikel ini akan mempelajari cara untuk bertrading pasangan mata uang USD/CAD berdasarkan dari perkembangan harga minyak.

Apakah Anda pernah berfikir untuk mengkorelasikan pasar komoditas dengan pasangan mata uang forex? Memahami korelasi intermarket dapat menjadi cara jitu untuk menemukan arah tren market dengan membandingkan dua aset yang sama sekali berbeda. Salah satu korelasi yang paling umum terdapat pada USOil dan pasangan mata uang USD/CAD (Dola AS/Dolar Kanada). Korelasi ini memiliki dasar fundamental yang logis dan telah terbukti sejak berdekade lalu.

Latar Belakang Hubungan USOil Dan USD/CAD
Dari perspektif fundamental, perlu dipahami bahwa Kanada termasuk negara produsen dan eksportir minyak. Pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat, dan ketenagakerjaannya bergantung pada komoditas minyak. Apabila harga minyak meningkat, maka perekonomian dapat diharapkan melesat. Gaji pegawai migas akan naik, mendorong konsumsi dan investasi di berbagai sektor lainnya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. Sedangkan apabila harga minyak lesu, maka perekonomiannya ikut seret.

Di sisi lain, Amerika Serikat merupakan negara produsen sekaligus konsumen minyak terbesar dunia. Meski negerinya dapat menghasilkan minyak mentah sendiri, tetapi tak cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat pada umumnya. Sehingga, AS juga mengimpor minyak mentah dari Kanada dan sejumlah negara lainnya.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan secara umum: Jika harga minyak naik, maka Kanada akan diuntungkan. Sedangkan bila harga minyak menurun, maka AS diuntungkan.

Korelasi USOil Dan USD/CAD
Pada gambar grafik di bawah ini terlihat korelasi antara USOil dan USD/CAD dengan time frame harian (Daily/D1). Dilihat dari pergerakan keduanya, terdapat korelasi terbalik (inverse correlation) antara USOil dan USD/CAD. Ketika nilai USOil mengalami penurunan, USD/CAD akan bergerak lebih tinggi karena pasar lebih optimis pada Kanada dibanding pada AS. Sebaliknya, jika USOil mengalami kenaikan, maka USD/CAD cenderung menurun.


Pengetahuan ini dapat dimanfaatkan dalam trading dengan beberapa cara. Berikut diantaranya:

1. Sinyal Open Posisi
Hubungan terbalik antara USD/CAD dan USOil ini sudah berlangsung sangat lama, sehingga ada sejumlah trader yang memantau pergerakan harga USOil sebagai sinyal open posisi untuk USD/CAD. Anggapannya, jika harga USOil menurun, maka USD/CAD bakal naik; sedangkan jika harga USOil naik, maka USD/CAD bakal menurun. Asumsi ini tak bisa digunakan di time frame sangat rendah (di bawah Hourly), tetapi konon dapat dijadikan patokan untuk trader jangka menengah-panjang.

2. Diversifikasi Risiko
Diversifikasi Risiko di sini maksudnya, antisipasi risiko saat trading. Umpamanya jika Anda sedang trading buy pada pasangan USD/CAD, maka pikirkan dua kali sebelum open buy pada USOil. Kenapa? karena dengan pergerakan yang cenderung saling berlawanan, jika posisi yang pertama itu profit, maka posisi yang kedua bisa loss. Di sisi lain, trader yang memang menggunakan teknik hedging maka kemungkinan akan tertarik menggunakan USOil dan USD/CAD dalam paket strategi tradingnya.

3. Analisa Fundamental Pendukung
Dibandingkan dengan kedua cara memanfaatkan korelasi USOil dan USD/CAD di atas, cara ketiga ini lebih handal. Gunakanlah pemantauan atas harga USOil sebagai data fundamental pendukung saat trading USD/CAD. Dalam hal ini, kenaikan harga USOil bisa memperberat outlook bearish bagi USD/CAD, sedangkan penurunan USOil dapat mendorong outlook bullish bagi USD/CAD. Namun, karena sifatnya hanyalah sebagai argumen pendukung, maka trader tetap harus memantau bagaimana kondisi fundamental dan teknikal lainnya.

SUMBER = https://www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Cara Trading Forex Tanpa Loss

Satu pertanyaan yang sering muncul adalah ; adakah cara trading forex tanpa loss ? Jawabannya adalah tidak ada. Trading forex tanpa loss merupakan satu hal yang banyak dicari oleh sebagian trader. Sayangnya pencarian ini sia-sia belaka.

Saat anda trading forex, hasil dari transaksi yang anda lakukan hanyalah dua ; profit atau loss (BEP tidak kita hitung ya). Dari sini saja sudah bisa kita lihat bahwa pada akhirnya hukum probabilitas akan berlaku. Satu waktu transaksi yang anda lakukan pasti akan mengalami loss atau kerugian.

Teknik trading forex tanpa loss pada umumnya hanya booming pada satu kurun waktu yang singkat. Masih ingat dengan trading emas dulu ? Dulu disebutkan jika trading emas online tidak akan mengalami kerugian, anda cukup buy saja dan seiring waktu pasti akan profit. Jika hal ini dilakukan sekarang, kemungkinan besar anda akan sering gigit jari.

Sama juga dalam trading forex. Banyak faktor yang menyebabkan satu sistem trading bisa bekerja dengan baik atau tidak.

Cara trading forex tanpa loss memang tidak ada,akan lebih baik jika anda lebih fokus pada akumulasi profit yang didapat dalam satu kurun waktu tertentu. Dengan cara sederhana ini, kondisi mental anda akan lebih terjaga dan tidak akan terjebak dalam situasi ‘balas dendam’ saat mengalami kerugian ketika trading.

Kenapa strategi forex tanpa loss banyak dicari ?

Kemungkinan besar, hal ini karena adanya keinginan dari sebagian trader untuk cepat mendapatkan keuntungan tanpa harus bersusah payah dalam trading.

Pada akhirnya, banyaknya permintaan akan sistem trading forex tanpa loss ini dimanfaatkan oleh sebagian oknum penipu. Ujung-ujungnya malah kerugian yang didapatkan.

Trading forex bukan merupakan proses yang instan. Diperlukan usaha dan waktu yang cukup untuk menguasainya. Satu-satunya jalan paling singkat untuk menguasai trading forex adalah dengan disiplin. Sayangnya, justru hal inilah yang paling sulit kita laksanakan.

Kita menginginkan keuntungan cepat dan besar, namun tidak siap dengan kerugian yang mungkin diterima. Juga tidak untuk menjalani prosesnya.

SUMBER ; seputarforex


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Langkah Melakukan Trading Emas Menurut Alan Farley

Ketika Anda berniat untuk melakukan trading emas, maka ada baiknya untuk memperhatikan langkah melakukan trading emas menurut Alan Farley berikut.

Melakukan aktivitas jual beli emas kini banyak digandrungi dan dilakukan oleh para trader pemula. Tetapi sebelum melakukan trading emas, sangat diperlukan persiapkan langkah trading emas agar prosesnya dapat berjalan secara optimal. Berikut empat langkah trading emas menurut Alan Farley.

Sekilas Tentang Alan Farley
Langkah Melakukan Trading Emas MenurutAlan Farley merupakan salah satu pakar yang telah berpengalaman di dunia trading. Lelaki lulusan University of Pittsburgh ini pernah menulis buku pada tahun 2000 dengan judul The Master Swing Trader. Alan juga aktif menulis buletin The Daily Swing Trade selama 16 tahun, dan menjadi kolumnis The Swing Shift di TheStreet[dot]com.

Tidak hanya itu, Alan Farley juga menjadi kontributor untuk CNBC dan Bloomberg TV. Salah satu kutipan berharga dari Alan Farley adalah:

"Saya sangat yakin jika saya tak bisa mencapai kesuksesan dalam hidup apabila saya tidak membantu yang lain untuk bisa sukses. Maka dari itu, saya menghabiskan hampir 3 dekade untuk membimbing trader dan investor mengenai pasar global yang begitu kompleks, menunjukkan mereka bagaimana caranya menjadi pelaku pasar yang kompetitif."

Dengan pengalaman dari Alan Farley yang cukup menjanjikan sebagai ahli di pasar finansial, maka tidak ada salahnya kita menengok tulisan beliau mengenai langkah trading emas berikut ini.
 
3 Langkah Trading Emas Yang Perlu Diperhatikan
Menurut Alan Farley, pasar emas menawarkan likuiditas yang tinggi dan peluang memperoleh keuntungan, karena posisinya bisa dikatakan unik dalam tatanan ekonomi dan politik dunia. Langkah trading emas tidak sulit untuk dipelajari, tapi para trading pemula perlu mencoba menerapkannya dengan penuh kehati-hatian. Apa sajakah itu?
 
1. Memahami Apa Yang Mempengaruhi Harga Emas
Sebagai salah satu alat pembayaran tertua di dunia, penggunaan emas telah mengakar dalam transaksi keuangan masyarakat dunia. Hampir setiap orang memiliki pendapat subjektif tentang emas, tetapi pada dasarnya pergerakan harga emas hanya bereaksi pada sejumlah katalis harga.

Tiga faktor berikut ini merupakan katalis utama yang memiliki porsi besar dalam mempengaruhi sentimen, volume perdagangan, dan trend pergerakan emas:

Para trading pemula menghadapi risiko yang tinggi, ketika mereka melakukan langkah trading emas sebagai reaksi terhadap salah satu faktor di atas. Misalnya, ketika aksi jual melanda pasar keuangan dunia dan emas mengalami reli, banyak trader yang berasumsi bahwa ketakutan pasar akan mampu membawa harga emas naik semakin tinggi. Mereka pun akhirnya ikut masuk ke pasar emas, tanpa meninjau terlebih dulu apa yang menyebabkan penurunannya di pasar global.

Ketika ternyata penurunan sebelumnya hanya terjadi sebagai reaksi teknikal, pasar akan kembali terkoreksi naik, dan trader yang terlanjur membeli emas sebelumnya tentu mengalami kerugian.

 2. Mengetahui Karakteristik Pelaku Pasar Emas
Emas menarik banyak orang dengan beragam kepentingan, baik yang ingin membeli ataupun menjualnya. Pertama, ada Gold Bug si "Kutu Emas" yang merupakan investor emas dengan bias bullish. Selain gemar mengoleksi emas fisik, investor jenis ini biasanya juga mengalokasikan sebagian besar dana untuk berinvestasi dalam instrumen emas yang lain, seperti saham perusahaan emas, Option saham emas, emas berjangka, dan sebagainya. Mereka adalah para pemain jangka panjang yang tidak digoyahkan oleh bias bearish. Gold Bug bisa mempengaruhi likuiditas di pasar emas, karena mereka cenderung meningkatkan transaksi pembelian dari waktu ke waktu.

Kedua, emas juga menarik aktivitas hedging dari para investor yang memiliki protofolio trading di beragam aset. Aktivitas ini tidak semata-mata mendukung pandangan bullish bagi pasar emas, karena bertujuan untuk menyeimbangkan risiko yang dikelola. Karena itu, transaksi yang dilakukan di setiap langkah trading emas selalu beragam, bisa dengan membeli ataupun menjual kepemilikan emas mereka.

 3. Menelaah Grafik Emas Jangka Panjang
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan trading emas, maka langkah trading emas selanjutnya yang bisa diterapkan ialah dengan meluangkan waktu mempelajari grafik pergerakan harga emas. Menurut Alan Farley, chart harga emas tidak hanya mengukir trend kenaikan jangka panjang hingga beberapa dekade, tapi juga bisa menunjukkan pelemahan dalam waktu lama.

Secara historis, emas tidak banyak bergerak hingga tahun 1970-an. Setelah penghapusan standar emas di tahun 1971, harga emas lepas landas dan mencetak Uptrend yang panjang, didukung dengan kenaikan inflasi karena melambungnya harga minyak mentah. Setelah memuncak di bulan Februari 1980, harga kemudian turun hingga mendekati level $700 hingga pertengahan 1980-an. Pelemahan itu merupakan reaksi terhadap kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve.

Pada tahun 2000-an, emas memasuki Uptrend bersejarah yang mencapai puncaknya pada Februari 2012 di atas $1,916 per ounce. Penurunan bertahap setelah periode tersebut kemudian membawa harga melemah hingga 700 poin dalam waktu 4 tahun. Meskipun demikian, emas sempat melonjak 17% pada kuartal pertama 2016, mencatatkan kenaikan kuartalan terbesar dalam tiga dekade terakhir. Per Mei 2019, emas diperdagangkan di $1,283 per ounce.

Dari sudut pandang analisa, kenaikan dan penurunan harga emas dalam jangka waktu yang panjang dapat memberikan level-level strategis bagi trader maupun investor, untuk mencari posisi entry dengan mudah.

Penutup

Melakukan trading emas dengan tiga langkah yang sudah diuraikan di atas dapat menjadi panduan pelengkap sebelum Anda beraktivitas sebagai trader emas. Pertama, pelajari apa saja yang mempengaruhi pergerakan harga emas dan bagaimana langkah trading emas  sebelum benar-benar mengambil keputusan. Kedua, kenali karakteristik pelaku pasar untuk mengantisipasi perubahan trend harga. Ketiga, luangkan waktu untuk menganalisis grafik emas jangka panjang, dengan memperhatikan level harga utama yang mungkin dapat menjadi acuan trading.

 SUMBER :  www.seputarforex.com



Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia   
 
Perbedaan Akun Micro, Mini, Dan Standard

Akun Mikro adalah rekening trading forex dengan ukuran transaksi sepersepuluh Akun Mini, atau seperseratus Akun Standar. Berikut ini uraian mengenai pengertian dan perbedaan akun tersebut.

Sering kita jumpai beberapa broker yang menawarkan akun real. Dari sekian broker tersebut ada yang memberikan akun dengan berbagai tingkatan. Ada level micro (Akun Mikro), level mini (Akun Mini), dan level standard (Akun Standar). Jenis-jenis akun tersebut memungkinkan seorang trader memilih sesuai kriteria dan kemampuan tradingnya. Di sini kita akan mengkaji bagaimana trader bisa memilih jenis akun berdasarkan kecocokannya, dan apa saja keuntungan dari masing-masing level akun.

Memilih jenis akun trading forex yang tepat biasanya tergantung pada kemampuan Anda dalam mentolerir resiko dan berapa besar modal yang akan dimasukkan sebagai investasi awal. Oke, kita langsung saja pelajari ketiga akun tersebut:


Akun Standard
Akun Standard adalah akun trading forex paling umum, dimana Anda dapat bertransaksi dengan ukuran USD100,000 per lot. Dalam akun Standard, Anda biasanya juga dapat memperdagangkan banyak sekali jenis pasangan mata uang, berikut Silver dan Gold Spot, serta indeks saham dunia. Karena bersifat umum, maka tak heran jika akun semacam ini bisa ditemui di semua broker forex.

Istilah "lot" di sini merupakan ukuran volume trading minimal per transaksi. Apabila Anda termasuk pemula di dunia forex, maka perlu dipahami terlebih dahulu bahwa dalam trading forex, Anda tak bisa mentransaksikan secara eceran hanya USD1 saja, melainkan harus mengikuti ukuran lot sebagai besar minimal per transaksi. Nah, dalam hal Akun Standard, ukuran minimalnya adalah USD100,000.

Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyetorkan modal USD100,000 saat pertama kali membuka akun. Menurut aturan margin dan leverage (biasanya 100:1 di forex), hanya dibutuhkan USD1,000 dalam rekening sebagai margin (jaminan) untuk satu lot standar yang akan diperdagangkan. Namun, agar memiliki ruang cukup untuk mengakomodasi fluktuasi harga, maka disarankan agar Anda membuka akun Standard dengan modal sedikitnya USD10,000.

Akun Mini
Sebuah akun Mini memungkinkan para trader untuk melakukan transaksi menggunakan mini lot. Di kebanyakan broker, mini lot sama dengan USD10,000 (0.1 lot), atau sepersepuluh dari rekening Standard. Sebagian besar broker yang menawarkan akun Standard juga akan menawarkan akun Mini sebagai cara untuk mendapatkan nasabah baru yang ragu-ragu untuk melakukan trading dengan lot standard karena besarnya modal yang dibutuhkan. Untuk itu, akun ini cocok bagi trader yang relatif baru, atau mereka yang belum siap menanggung besarnya resiko rugi di akun Standard.

Jika diperhitungkan dengan bantuan leverage 100:1, maka trading di akun Mini membutuhkan margin USD100 untuk setiap lot yang akan diperdagangkan. Meski begitu, Anda juga perlu bersiap-siap menghadapi fluktuasi harga yang tak terduga, sehingga modal minimal yang sesungguhnya jadi lebih besar, setidaknya USD2000-5000.

Dahulu, broker forex Indonesia hanya diperbolehkan menyediakan Akun Standard. Namun, mulai tahun 2012 sudah diijinkan kembali. Kini, sudah banyak yang memberikan Akun Mini sebagai opsi, seperti broker MONEX, broker GKInvest, CFForex, dan lain-lain.

Akun Micro
Pengertian akun Mikro adalah rekening trading forex dengan ukuran transaksi sepersepuluh akun Mini atau seperseratus akun Standar; tepatnya ukuran micro lot sama dengan USD1,000 (0.01 lot). Jenis akun Mikro biasanya digunakan oleh trader pemula untuk berlatih trading secara live, sebagai transisi dari akun demo.

Meski tak seumum akun Standard atau Mini, saat ini sudah banyak broker forex menawarkan akun Mikro sebagai solusi bagi para pemula yang ingin mengetahui seluk beluk trading real dengan resiko rendah. Umpamakan Anda memilih leverage 100:1, maka Anda hanya perlu minimal USD10 sebagai margin untuk tiap satu micro lot yang ditradingkan. Setoran modal awal minimal yang disarankan sekitar USD500-1000.

Berikut adalah contoh konversi lot dan unit untuk membandingkan akun Mikro, Mini, dan Standard:

1 lot = 100,000 unit (1 pip= USD10)
1 mini lot = 10,000 unit (1 pip= USD1)
1 micro lot = 1,000 unit (1 pip= USD0.1)

Bukan hanya berdampak pada besar modal yang dibutuhkan untuk trading, aturan lot di setiap jenis akun juga akan berdampak secara proporsional pada penghitungan profit yang diperoleh. Contoh bila Anda membuka posisi buy GBP/USD di 1.7400, yang kemudian naik ke 1.7425, atau profit sebanyak 25 pip, maka:

1 lot = USD10x25 Pip= USD 250
1 mini lot = USD1x25 Pip= USD 25
I micro lot = USD0.1x25 Pip= USD 2.5

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana kapasitas dana dan transaksi pada masing-masing level akun trading forex. Bila memang sudah mahir dan punya modal besar, akun Standard adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Namun bila hanya mempunyai modal pas-pasan, memilih akun Mikro dan Mini adalah jawabannya.

Pesan kami, Anda harus mempelajari dahulu tipe-tipe akun dan cara bertrading terlebih dahulu dengan mantap, sebelum terjun ke live trading dalam akun Mikro atau jenis lainnya. Jangan menggunakan seluruh uang Anda jika belum siap menerima jumlah kerugiannya. Bertradinglah secara bijak, profesional, dan jangan serakah.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Teori Dasar Trading Itu Perlu

Menurut pengalaman anda sendiri gimana tuh? Apakah anda termasuk trader yang mengandalkan keberanian plus sedikit (atau malah banyak) kenekatan saat bertrading? Apakah memang kita tidak perlu memahami indikator dan bisa bertrading hanya dengan mengandalkan perasaan?

Saya sendiri terus terang awalnya termasuk yang meremehkan tetek bengek teori dalam trading. Simple aja sih pemikiran yang terlintas di benak saya waktu itu, lah kan cuma menebak arah, naik atau turun… piece of cake… gampaaanng! Yah, mungkin karena menganggap gampang itu lah, akhirnya memang gampang juga kena MC.

Baru setelah kena batunya, saya mulai menyadari, perlunya memahami setidaknya teori dasar untuk bertrading dengan baik. Berdasarkan pada pengalaman trading tanpa tau dasar teori sama sekali, maka saya mulai banting stir.


Tapi Tak Perlu Terlalu Banyak Teori

Saya mulai terobsesi untuk memahami teori dasar trading plus berusaha memahami sebanyak mungkin indikator teknikal maupun sistem trading. Kalau suatu saat ada temen trader yang membicarakan sistem trading atau indikator yang saya belum pernah dengar, maka saya akan segera mencari tahu dan mencoba memahaminya.

Kalau perlu, trading pun cuti dulu, ganti dengan googling sana-sini plus nanya sana-sini maupun mengubah trading system. Tapi, saya justru makin sering kena Margin Call (MC). Wah, trus gimana dong? Kok serba salah nih? Trading dengan teori seadanya, hasilnya cepat MC. Trading dengan terlalu banyak teori juga sering MC. Haddeeh! Untungnya (aneh nih, udah berkali-kali MC juga masih ngerasa untung) saya termasuk orang yang nggak gampang menyerah.

Seringnya loss justru membuat saya terpacu untuk semakin ngotot cari tahu. Yah, sebenernya sih dasarnya penasaran aja, atau "gemes", tepatnya. Soalnya, ya di trading ini saya bener-bener kena batunya. Biasanya, saya ngerasa sebagai fast learner (sombong mode on nih). Eh, kok di trading ini saya ngerasa nggak ada apa-apanya banget deh. Anyway, penasaran dan gemes ternyata bisa memacu saya untuk terus belajar, coba, belajar, coba… Trading ternyata tidak segampang yang saya kira sebelumnya, tapi juga sebenernya nggak serumit yang saya duga. Nah tuh…


Ramuan Yang Tepat

Jadi gimana? Ya itulah ramuan yang sebaiknya dipakai: belajar, coba, belajar, coba… dan seterusnya. Kuncinya: jangan bosan dan jangan cepat menyerah. Eh, by the way… belajar trading forex itu menyenangkan lho. Terus terang, saya dapat banyak hal dari belajar trading.

Selain pemahaman tentang trading itu sendiri, saya juga belajar sabar, belajar mengendalikan emosi, dan bahkan juga belajar bersosialisasi. Singkatnya, manfaat trading bukan hanya uang. Saya mendapat mentor dan juga temen-temen seperguruan. Saya juga menemukan temen terbaik yang selalu memberikan motivasi. Thanks guys… You’re awesome.


 
Rahasia Dan Realita Strategi News Trading

News Trading, atau Trading The News, adalah teknik untuk memperjualbelikan saham, mata uang (forex), atau aset berharga lain di pasar finansial berdasarkan peluang trading yang muncul di sekitar perilisan suatu berita. Beberapa berita yang sering menjadi subjek strategi News Trading adalah Non Farm Payroll (NFP) dan Gross Domestic Products (GDP) Amerika Serikat. Di pasar forex, masing-masing bisa memicu pergerakan hingga ratusan pips dalam jangka waktu singkat, sehingga banyak trader menunggu-nunggu momen pengumumannya. Akan tetapi, tak banyak trader memahami apa itu News Trading.

Salah Kaprah Tentang Strategi News Trading

Data dan berita ekonomi (news) termasuk salah satu penggerak pasar forex; hal ini diketahui oleh semua orang. Tetapi, cara News mempengaruhi pasar sebenarnya berbeda dari anggapan kebanyakan trader. Sesungguhnya, rilis data ekonomi bukan hanya berdampak seketika di pasar finansial, melainkan pencerminan dari kondisi negeri. Dalam konteks ini, maka bisa dipetik simpulan bahwa dampak News bukan hanya di momen setelah dirilis semata.

Mayoritas trader forex pemula beranggapan bahwa News akan langsung terefleksikan pada pergerakan harga. Karenanya, mereka kemudian mengeluh dan mempertanyakan ketika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang "seharusnya", mengatakan bahwa News Trading itu "impossible". Misalnya ketika data GDP menurun, tetapi Dolar AS malah menguat, atau datar tanpa tanda-tanda goyah.

Padahal nyatanya, banyak juga yang menerapkan strategi News Trading dan membuktikan bahwa itu adalah salah satu teknik menguntungkan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diingat-ingat tentang News Trading ini.

Pair Mata Uang Dan Waktu News Trading

Tak semua mata uang bisa menjadi fokus dalam News Trading. Di pasar forex, umumnya trader hanya memilih pasangan mata uang yang paling likuid sebagai subjek News Trading. Diantaranya:

  • EUR/USD
  • USD/JPY
  • AUD/USD
  • GBP/USD
  • GBP/JPY, dan lain-lain
Diantara semua itu, pair-pair yang berhubungan dengan Dolar AS memiliki kecenderungan untuk terimbas paling besar di pasar. Pun, berita-berita yang berdampak paling bombastis biasanya dirilis di sekitar Sesi New York, karena pasar paling ramai dan volatile dalam periode ini. Bukan berarti tak ada rilis data yang bisa dijadikan bahan News Trading di momen lain; hanya saja, ini adalah waktu yang paling profitable.

Sesuai dengan pepatah "High Profit, High Risk", maka dengan arah yang sama, potensi loss pun paling besar. Jelas bahwa News Trading di masa-masa ini akan membutuhkan teknik Money Management yang mantap, jika tak ingin dilindas pergerakan harga di pasar.

Macam-Macam Strategi News Trading

Satu lagi salah kaprah tentang strategi News Trading di kalangan trader, yaitu bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan di sekitar waktu rilis data ekonomi saja. Nyatanya, ada bermacam-macam tipe strategi News Trading, dan setiap trader bisa mengembangkan sistemnya sendiri dalam hal penentuan exit dan entry.

  • Memasang Perangkap Di Dua Sisi Pasar
Sejumlah trader memasang posisi di dua sisi pasar sebelum rilis suatu berita penting menggunakan teknik mirip hedging. Di sini, trader membuka posisi long dan short secara Pending di satu pair mata uang yang sama sebelum rilis, tetapi eksekusi baru dilancarkan setelah berita keluar. Mereka bisa jadi mengalami loss di satu sisi, tetapi diharapkan mendapatkan profit jauh lebih besar di sisi lainnya. Ada beberapa variasi dari tipe ini.

Variasi pertama, begitu angka data ekonomi dirilis, trader akan take profit dari posisi trading pertama. Di saat bersamaan, trader membiarkan posisi satunya yang loss untuk floating hingga pasar kembali ke jalur normal-nya pasca euforia rilis berita berakhir dan jumlah loss berkurang.

Variasi kedua, trader memasang stop loss di kedua sisi. Begitu stop loss di satu sisi tersentuh, maka posisi satunya yang menang dibiarkan floating guna mendapatkan profit tambahan atau dilikuidasi sesegera mungkin, sesuai kondisi pasar. Variasi ini telah dipraktekkan oleh salah satu penulis Seputarforex dan pengalamannya dituangkan dalam artikel Memanfaatkan Eforia Pasar Saat Release News.

  • Trading Jangka Panjang
Sejumlah hasil studi akademis menyebutkan bahwa dampak sejumlah rilis data ekonomi bisa memanjang hingga periode mingguan atau bulanan, lebih dari sekedar satu hari ketika pengumuman saja. Beberapa diantara data berdampak besar dan panjang adalah Non Farm Payroll dan keputusan suku bunga Federal Reserve.

Walaupun memang pasar bereaksi spontan, tetapi konsekuensi dari mekanisme suku bunga dan kondisi ketenagakerjaan akan tersisa dalam jangka panjang di berbagai sektor ekonomi. Artinya, menggunakan data-data tersebut sebagai basis strategi News Trading dalam jangka panjang tentu memungkinkan.

Trader yang menggunakan teknik ini biasanya membangun posisinya sedikit demi sedikit berdasarkan data-data ekonomi yang dirilis tak terlalu sering, seperti GDP kuartalan. Mereka pun biasanya menyusun kompilasi update dan revisi data-data ekonomi penting lainnya terkait pair-pair yang ditradingkannya dari waktu ke waktu guna menentukan apakah arah pergerakan harga suatu mata uang atau pair ke depan itu condong pada bullish atau bearish, lalu membuka posisi searah dengan simpulannya. Detail seperti ini agaknya berada dibalik kesuksesan sejumlah milyarder dunia.

  • Trading Jangka Pendek
Untuk melaksanakan strategi News Trading dengan sasaran profit dalam jangka pendek, trader pertama-tama harus memiliki gambaran jelas tentang News macam apa yang bisa ditradingkan. Selain itu, sebuah sistem trading berisi kriteria kondisi di mana entry dan exit posisi dipasang juga perlu disusun. Trader pun harus benar-benar disiplin dalam menerapkan metode yang telah dibuat. Contohnya seperti dipaparkan dalam Strategi Trading NFP Sederhana Ala Cory Mitchell.

Menyusun Strategi News Trading

Satu hal yang perlu dicamkan oleh setiap trader adalah mengenai unsur ketidakpastian pasar. Tak peduli bagaimana kita sudah mempersiapkan sistem, tetap saja ada kemungkinan loss karena kondisi tidak sesuai dengan ekspektasi.

Demikian pula dalam News Trading. Reaksi pasar pada data ekonomi apapun, sejatinya tak bisa diprediksi. Ada kemungkinan data dirilis sesuai dengan ekspektasi analis yang disebarkan oleh kantor-kantor berita finansial, tetapi ada kalanya juga hasil rilis sangat jauh dari perkiraan.

Lebih dari itu, hampir tidak mungkin untuk menebak seberapa volatile reaksi pasar terhadap suatu News Release. Bisa jadi pasar bergerak 50 pip, 100 pip, 200 pip, atau justru bergeming. Arahnya bisa melanjutkan tren sebelumnya, bisa pula berbalik drastis, atau datar-datar saja. Kadang bahkan pergerakan 50 pips langsung dibalas dengan berbalik 150 pips.

Penyebab dari ketidakpastian adalah banyaknya spekulan yang bermain di pasar dan semuanya berniat mendapatkan profit instan. Hal ini bakal memicu spread dan volume trading meningkat dalam waktu singkat. Akan tetapi, di saat yang sama, latar belakang teknikal dari pergerakan harga bakal memudar. Setelah trader "ninja" seperti ini keluar dari pasar, giliran Momentum Trader yang terjun ke pasar dan mengompori tren jangka pendek.

Semua ini sama sekali bukan berarti News Trading itu tak mungkin dilakukan atau susah. News Trading tak jauh beda dengan teknik mencari peluang di pasar forex lainnya. Yang perlu dicamkan oleh seorang trader adalah bahwa ia tengah terlibat dalam sebuah permainan probabilitas. Ia perlu memahami bahwa dirinya tak bisa memastikan pasar bergerak ke arah tertentu, sehingga Money Management dan kendali risiko yang tepat perlu diterapkan. Stop loss tidak boleh terlalu ketat, sedangkan kombinasi Leverage dan Position Size sebaiknya moderat.

Dengan mempertimbangkan semua itu, maka tatanan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah strategi News Trading diantaranya:

  • Apakah akan membuka posisi hanya bila data telah memicu gejolak di pasar? Gejolak seberapa besar (dalam ukuran pips)? Atau dibuka sebelum gejolak muncul?
  • Seberapa ambang data yang diperkirakan, dan apakah posisi trading akan dibuka di atas, di bawah, atau diantara keduanya?
  • Seberapa lama posisi trading akan dibiarkan floating?
  • Pada level teknikal mana Take Profit dan Stop Loss akan ditempatkan?
Strategi News Trading perlu dibuat sebelum waktu rilis berita. Saat momen yang dinantikan tiba, trader perlu bergerak ibarat robot EA full otomatis mentaati strategi tersebut, agar bebas dari tingkah-polah pasar yang sering irasional dan bergelimang euforia.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Inilah Rahasia Penting Kenapa Indikator Bergerak Beda Arah Dengan Harga

Yang namanya trading, sebelum Open Position, kita pasti akan mengutak-atik bermacam-macam indikator pada chart. Tujuannya simpel saja, supaya dapat sinyal, ada petunjuk ke arah mana harga sekiranya akan bergerak. Umumnya, indikator-indikator tersebut hampir selalu bergerak searah dengan harga. Maksudnya kalau harga menurun, arah indikatornya juga ikut melandai, kalau satu naik, yang lain juga ikutan. Namun, apa yang terjadi jika indikator malah bergerak berlainan arah dengan pergerakan harga?


Divergence, Filter “Mujarab” Untuk Menyaring Gejolak Harga

Indikator pada umumnya didesain oleh penciptanya untuk mewakili pergerakan harga. Jadi sewajarnya, indikator akan bergerak searah dengan pergerakan harga. Itu sih kalau kondisi pasar dalam keadaan normal saja.

Nah, kalau diperhatikan lebih tajam lagi, ternyata indikator tidak selalu bergerak searah dengan pergerakan harga. Misalnya saat harga meroket, indikatornya malah cuma bergerak mendatar atau bahkan menurun perlahan.

Loh, koq bisa? Apa penyebabnya?

Nah, perlu diketahui bahwa indikator, terutama Leading Indicator seperti RSI, MACD dan Stochastic, mampu memproyeksikan alias “meramalkan” nasib, eh, pergerakan harga.

Dijabarkan lebih detail, Leading Indikator dapat memplot letak titik-titik jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold). Titik Overbought juga dapat dijadikan sebagai patokan Resistance. Sedangkan, Level Oversold bisa dianggap sebagai level Support. Jadi ketika harga bergejolak karena sentimen trader, leading Indicator mampu mem-”filter” di level mana hakikat harga seharusnya berada. Inilah alasan teknis kenapa indikator (Leading) bisa bergerak berlainan arah atau ter-Divergence dengan pergerakan harga terkini.

Terus apa pentingnya kita mengetahui fenomena Divergence ini?

Pertanyaan bagus, soalnya Divergence berkaitan erat dengan sinyal trading nyentrik. Pendek kata, Anda akan mendapat sinyal Buy saat harga jatuh atau sinyal Sell saat harga membubung, tapi bisa untung. Penasaran? Baca terus detail teknik menemukan divergence di bawah ini.

Divergence, Senjata Trader Contrarian Untuk Melawan Sentimen Pasar

Seperti kita ketahui, sentimen trader mayoritas umumnya adalah opini pasar mengenai pergerakan harga terkini. Perlu dicatat, belum tentu sentimen Bullish atau Bearish akan menggerakkan harga sesuai ekspektasi trader mayoritas. Contohnya seperti pada chart XAU/USD (Gold) di bawah ini:

capture-20180313-180112.png


Mantap, kan? Dengan sinyal trading Divergence, trader Contrarian dapat mem-filter noise dari sentimen trader mayoritas. Meskipun harga terkini sempat digerakkan oleh mayoritas pasar. Tapi toh, pada akhirnya harga akan kembali ke nilai hakikatnya yang ditunjukkan oleh Divergence pada indikator.

Rico F. Y., Trader Profesional Dengan Metode Trading Divergence

Sebagai trader Contrarian profesional, Rico F. Yapotra menggunakan sinyal trading Divergence sebagai andalan sistem tradingnya. Menurutnya, kalau mau untung, logikanya buat apa kita ikut-ikutan sentimen trader mayoritas? Sentimen trader mayoritas itu belum tentu benar. Toh, dengan Divergence kita jadi bisa tahu, ke mana harga pada hakikatnya akan bergerak.

Rico F. Y. sudah berpengalaman trading selama 5 tahun menggunakan metode Divergence. Sepanjang kariernya sebagai trader, Rico pernah berhasil memperoleh return 100% hanya dalam jangka waktu 3 bulan. Dia juga pernah berkarier di salah satu broker lokal sebagai salah satu analis.

SUMBER :SEPUTARFOREX.COM


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
2 Cara Menghadapi Ketidakpastian Pasar


Jika Anda seorang trader forex tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal, taruhannya seluruh modal trading Anda.Seperti menerbangkan pesawat, trading forex adalah pekerjaan serius. Keadaan cuaca saat penerbangan berlangsung bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Prediksi bukan hal yang pasti, dan seorang pilot harus bisa menghadapi ketidakpastian cuaca. Taruhannya tentu saja nyawa seluruh awak dan penumpang pesawat. Demikian pula dalam trading forex, keadaan pasar bisa diprediksi, tetapi tidak bisa dipastikan. Jika Anda seorang trader forex, tetapi tidak mampu menghadapi ketidakpastian pasar, maka akibatnya akan fatal. Taruhannya seluruh modal trading Anda atau klien Anda.
Pasar forex sungguh sangat menantang dan membuat trader penasaran untuk menaklukkannya. Bak binatang buas yang selalu berjaga selama 24 jam, pasar forex agak irrasional dan ‘mudah tersinggung’. Dengan sedikit agitasi, pasar bisa dengan tak terduga berubah dari jinak menjadi buas atau volatilitas-nya meninggi, kemudian dengan cepat berbalik lagi. Tak seorangpun bisa menduga apa yang akan terjadi kemudian. Menurut para trader yang telah berpengalaman, untuk menghadapi rasa takut akibat ketidakpastian pasar tersebut hanya dibutuhkan 2 hal yang sederhana, yaitu menerima keadaan pasar seperti apa adanya, dan melakukan persiapan yang sebaik-baiknya. ​

1. Menerima keadaan pasar seperti apa adanya

Ray Dalio, hedge fund manager terkenal dan pendiri perusahaan hedge fund ranking pertama dunia saat ini, Bridgewater Associates, pernah menulis bahwa "tidak peduli betapa kerasnya Anda bekerja, Anda masih akan bisa berbuat kesalahan." Dengan pengalaman trading lebih dari 35 tahun serta pengalaman bekerja sama dengan para investor terkemuka plus trading tools yang paling mutakhir, Ray Dalio membuktikan dan mengakui bahwa tidak ada strategi yang sempurna atau ‘holy grail’ dalam trading.
Jika Anda mengira memiliki kemampuan analisa pasar yang begitu mumpuni, baik secara teknikal maupun fundamental, sehingga hasil trading Anda akan seperti yang diinginkan, cobalah untuk berpikir lagi. Pada kenyataannya Anda tidak akan bisa memperkirakan setiap pergerakan harga, dan sistem trading Anda tidak akan selalu tepat dalam merespon variabel pasar kecuali Anda bisa melihat ke "waktu yang akan datang". Anda tetap akan bisa loss, dan jika tidak bisa menerima keadaan pasar yang memang tidak pasti, Anda akan sulit beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Sayangnya, banyak trader menyadari hal ini setelah lama trading dengan jumlah transaksi yang cukup banyak.

2. Persiapan sebaik mungkin

Cara kedua untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin. Bisnis serius memerlukan persiapan yang serius. Seorang profesional seperti dokter bedah akan melakukan persiapan yang serius dengan membentuk team yang terdiri atas dokter-dokter yang telah teruji sebelum melakukan bedah jantung. Jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, akibat fatal dari ketidak-pastian tersebut bisa dikurangi dengan persiapan yang matang. 
Untuk membuat persiapan yang matang dalam trading forex, Anda harus memahami pengetahuan pasar dan pengendalian risiko, seperti arah sentimen akibat rilis suatu data fundamental, serta cara mengatur level stop dan menentukan target profit. Hal tersebut akan mengurangi risiko, karena Anda telah membuat skenario bila sesuatu yang paling buruk terjadi. Jika Anda telah mengetahui apa yang akan terjadi jika harga naik, turun ataupun sideways, lalu apa yang Anda takutkan?
Menerima keadaan pasar seperti apa adanya dan persiapan yang sebaik mungkin memang tampak sederhana tetapi tidak mudah dilakukan. Jika Anda bisa bertahan lama dalam trading forex, maka ketidak-pastian pasar akan bisa Anda atasi dengan sendirinya lewat pengalaman. Sejalan dengan waktu, Anda akan bisa mengembangkan cara trading yang baik yang tidak hanya berorientasi 


SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Berikut ini adalah cara-cara menghindari Margin Call yang disajikan dalam bentuk infografis untuk semakin menambah pemahaman Anda:

7-menghindari-margin-call.png


Terjadinya Margin Call adalah karena kebiasaan yang tidak mau membatasi kerugian. Penyebab terbesar dari terjadinya hal ini berasal diri pribadi, sehingga solusi untuk hal ini adalah kemauan Anda untuk merubah kebiasaan tersebut. Jika Anda masih memiliki pertanyaan pada topik Margin Dan Leverage, bergabunglah pada forum tanya jawab Seputarforex untuk bertukar pikiran dengan ahlinya.


 
Bagaimana cara Menambah Penghasilan?
     
Menjadi seorang trader tidak mudah, dan cukup sulit untuk mendapatkan penghasilan tetap melalui spekulasi dengan aset investasi. Pasar forex sangat luas, dan memberikan banyak alternatif pilihan untuk mendapatkan penghasilan selain transaksi perdagangan. Salah satu opsi tersebut adalah program kemitraan yang bertujuan untuk menarik para trader kepada perusahaan, agar mitra mendapatkan remunerasi. Metodologi perhitungan remunerasi dan metode menarik klien mungkin berbeda, namun berpartisipasi dalam program kemitraan memungkinkan mencapai penghasilan tetap tanpa transaksi perdagangan.


Fitur khas dari program kemitraan ForexChief mencakup skala progresif yang remunerasinya tergantung pada omset perdagangan klien yang ditarik, dan mendapatkan pembayaran mingguan. Untuk mitra, tidak ada syarat dan ketentuan tersembunyi seperti "durasi minimum order" atau "perbedaan minimum antara pembukaan order dan harga penutupan order" (MTP). Dengan menjadi mitra ForexChief, anda akan mendapatkan remunerasi dijamin untuk setiap order yang diselesaikan oleh klien yang ditarik. konsep umum program ini didasarkan pada perhitungan jumlah remunerasi untuk 1 juta USD dari omset perdagangan.

Mengingat perkembangan teknologi informasi saat ini, ForexChief tidak hanya fokus kepada calon mitra 'pada mode tarik klien, kami juga tidak membuat tarif remunerasi tergantung pada jenis kemitraan (proyek web, kantor perwakilan regional, pusat pelatihan atau agen individual). Dalam jangka panjang, hal yang paling penting adalah omset perdagangan yang prasyarat jumlah remunerasi. Setiap mitra dapat mengevaluasi secara independen efisiensi ekonomi dari setiap trader pilihan yang ditarik. Namun, terlepas dari jalan yang dipilih, ForexChief menyediakan mitra dengan semua dukungan yang diperlukan untuk pengembangan usaha, dengan pendekatan individual untuk setiap proyek.

Hormat kami,
ForexChief


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia   
 
Leverage Memaksimalkan Potensi Profit Anda​

Trading di forex ataupun di produk bursa berjangka lainnya memiliki ukuran lot yang besar. Satu lot perdagangan bernilai USD100.000 atau Rp1.3 miliar. Masyarakat awam pun akan berpikir bahwa perlu modal minimal senilai itu untuk bisa bertransaksi di pasar forex.

Namun, pandangan tersebut sebenarnya keliru. Karena ada fasilitas yang disediakan pialang forex atau berjangka, yaitu fasilitas leverage.

Leverage merupakan hal yang ada di trading forex atau pasar berjangka dan membedakannya dengan pasar modal.

Dengan leverage, seorang trader bisa trading dengan nilai transaksi berkali-kali lipat dari modal yang ia miliki. Pada umumnya leverage yang diberikan di trading forex yaitu 1:100 atau dalam arti, modal yang dibutuhkan hanya 1% dari nilai transaksi. Ilustrasi sederhananya adalah sebagai berikut:

Anda ingin membeli emas batangan logam mulia seberat 1 kilogram. Dengan harga emas per gram Rp655.000 maka perlu uang sebanyak Rp655 juta untuk membelinya. Nah, dengan fasilitas leverage ini, Anda cukup bermodal 6,55 juta saja untuk membawa pulang emas batangan logam mula seberat 1 kilogram ini. Menarik bukan?


Bagaimana dengan profit yang didapat dengan menggunakan leverage ini?

Tentu, profit yang didapat bisa lebih besar daripada tidak menggunakan leverage.

Berikut ini adalah contoh seorang trader, sebut saja Mr X, dengan total modal USD100.000. Suatu waktu, MR X bertransaksi EURUSD dan pergerakan harga menyentuh level target profit (TP) yang dia canangkan sehingga dia mendapat profit 50 pip.

Profit standar untuk 1 pip adalah USD10 untuk nilai kontrak USD100.000.
Dengan menggunakan leverage 1:100, Mr X cukup menggunakan modal/margin USD1000 untuk bertransaksi dengan nilai kontrak USD100.000/lot sehingga dia mendapat profit USD500 dalam satu kali transaksi itu. Jika dia trading 2 lot, maka hanya butuh modal USD2000 untuk mendapat profit USD1000.

Berbeda halnya jika Mr X tidak menggunakan leverage. Dia harus menggunakan seluruh modalnya USD100.000 untuk mendapatkan profit USD500. Dia pun tidak bisa menambah volume trading hingga 2 lot karena modalnya sudah habis dipakai untuk satu kali transaksi.

Dengan adanya leverage, trading forex tidak hanya diperuntukkan hanya bagi mereka yang memiliki simpanan dana besar. Karena secara tidak langsung, leverage memperkecil persyaratan modal yang harus sudah dimiliki untuk ikut bermain forex, sekaligus memperbesar kemampuan dana yang telah dimiliki untuk digunakan bertrading.

Ingin tahu lebih rinci keunggulan-keunggulan apa saja dari forex dibandingkan produk-produk keuangan lainnya? Silahkan baca artike


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Back
Top