Welcome Bonus Hingga $500 dari ForexChief

Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Penyebab Margin Call Paling Berbahaya

Penyebab Margin Call paling utama bukan berasal dari sistem yang tidak akurat atau broker yang kurang mendukung. Percaya atau tidak, sumbernya berasal dari diri Anda sendiri.

Mengalami Margin Call adalah hal yang paling dihindari oleh trader. Bagaimana tidak, Margin Call adalah tanda bahwa modal trading kita telah menipis dan terancam tidak bisa membuka posisi baru. Tidak hanya trader baru, trader yang sudah berpengalaman pun kadang tak luput dari Margin Call. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui dua penyebab Margin Call paling berbahaya dan menghindarinya.

Sekilas Mengenai Margin Call
Saat mulai terjun ke dunia trading forex, Anda akan akrab dengan istilah Margin Call. Ada berbagai kisah yang diceritakan oleh banyak trader mengenai "panggilan tidak mesra" ini, tetapi sangat sedikit yang membagikan tips bagaimana cara menghindari penyebab Margin Call. Sebelum berbicara lebih lanjut, sudah tahukah Anda seperti apa Margin Call yang sebenarnya?

Kebanyakan trader salah mengira bahwa Margin Call sama dengan Stop Out, dimana posisi yang sedang dibuka dan mengalami Loss akan secara otomatis ditutup oleh broker karena modal sudah tidak mencukupi. Hal ini tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak sepenuhnya salah. Ada broker yang memberikan level Margin Call dan Stop Out-nya pada nilai yang sama, tetapi ada juga broker yang menyediakan batasan berbeda. Kuncinya adalah membaca dengan teliti penawaran broker mengenai Margin Call dan Stop Out.

Contohnya seperti ini:

Jika Anda bertrading pada broker yang memberikan peraturan Margin Call Level 30% dan Stop Out Level 20%, berarti pada saat Margin Call Level (Equity/margin total x 100%) sudah mencapai 30%, maka Anda akan 'diperingatkan' oleh sistem broker untuk menambah dana. Dalam kasus ini, Anda masih bisa terus trading.

Namun apabila Anda mengacuhkan peringatan tersebut dan membiarkan kerugian hingga mengikis modal trading Anda hingga tersisa 20% saja (Stop Out Level), maka barulah posisi trading akan secara otomatis dihentikan. Di sinilah saat posisi trading yang terbuka secara otomatis akan tertutup.

Nah, sekarang Anda tahu apa itu Margin Call yang benar. Margin Call bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi, atau yang sering dikatakan oleh para trader awam sebagai "akal-akalan broker untuk menguras modal trading". Melalui perhitungan yang benar serta ketelitian, ada yang bisa dilakukan untuk menghindari penyebab Margin Call. Sebelum mengetahui cara menghindarinya, kita perlu tahu apa saja penyebab Margin Call tersebut.

Penyebab Margin Call Berasal Dari Diri Sendiri

Ada pepatah yang mengatakan, "Jika Anda mengenal musuh dan mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran. Jika Anda hanya mengenal diri sendiri tanpa mengenal musuh, pada setiap kemenangan yang Anda dapatkan, Anda juga akan mengalami kekalahan."

Dari petikan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketidaksadaran terhadap diri sendiri adalah hal yang sangat berbahaya. Dalam trading forex pun demikian, karena kerugian besar yang sampai bisa mendatangkan Margin Call secara umum berasal dari kurangnya kesadaran diri trader terhadap kelemahannya.

Sekarang, tanyakanlah pada diri Anda sendiri: apakah Anda masih sering melakukan dua hal yang menjadi penyebab Margin Call ini?

1. Over Self-Confidence Alias Terlalu Percaya Diri
Self-Confidence (kepercayaan diri) dengan takaran yang benar memang mutlak diperlukan bagi seorang trader. Jika seorang trader tidak punya rasa percaya diri, tentu akan sulit meraih profit. Jangankan meraih profit, jika untuk membuka atau menutup posisi saja tidak memiliki kepercayaan diri, tentu trader tersebut tidak akan bergerak kemana-mana. Akan tetapi, perasaan percaya diri yang berlebihan juga berbahaya.

Anda baru saja mendapatkan profit besar? Selamat. Namun jangan lupa untuk tetap berdisiplin dengan Money Management yang dimiliki. Kecenderungan untuk kembali membuka posisi setelah mendapatkan profit, merupakan aksi berisiko yang tanpa disadari dapat menjadi penyebab Margin Call. Beberapa trader merasa sangat beruntung saat baru saja meraih profit dan merasa pasar sedang berpihak kepadanya, lalu 'mempertaruhkan' modalnya dengan membuka posisi baru yang berukuran lebih besar.

Over Self-Confidence bisa membuat trader menjadi terlalu berani untuk membuka posisi, bahkan di saat analisa yang dilakukannya terkadang tidak sesuai dengan kondisi pasar. Dengan berbekal keyakinan yang terlalu tinggi, biasanya trader yang terkena penyakit ini akan terus main hantam sesuai keyakinan dia, meskipun akibatnya berakhir dengan mengoleksi Floating negatif. Cepat atau lambat, Over Self-Confidence akan menjadi penyebab Margin Call datang menyapa.

2. Overtrading Alias Melakukan Trading Di Luar Kemampuan
Saat penyakit Over Self-Confidence melanda, maka biasanya diikuti dengan penyebab Margin Call berikutnya, yaitu Overtrading. Kalau keyakinan sudah terlalu berlebihan, maka melakukan Open Posisi akan lebih didasari oleh emosi, bukan lagi perhitungan matang. Trader jadi menganggap enteng aktivitas trading yang dia lakukan. Ketika salah meletakkan Stop Loss, bukannya rehat dan mengevaluasi diri, dia justru masuk ke pasar lagi. Jika masih salah juga, dia justru jadi semakin penasaran dan membuka posisi baru, kali ini dengan Volume yang lebih besar.

Pernah melakukan hal seperti ilustrasi di atas? Berarti Anda telah terjangkit penyakit Overtrading. Mungkin Anda pernah mendengar strategi trading dengan metode Martingale, dimana trader terus membuka posisi ketika memperoleh kerugian sampai mendapat keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, cara seperti itu bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh trader pemula dengan modal terbatas.

Harus diingat kembali, trading forex bukanlah sebuah perjudian. Saat Anda membuka posisi, pastikan Margin yang Anda miliki kuat untuk menahan risiko kerugiannya. Hal ini terkadang susah untuk dilakukan, karena sifat penasaran manusia memang biasanya menuntut seseorang untuk selalu membuktikan bahwa hasil analisanya benar.

Tips Untuk Menghindari Penyebab Margin Call
Sebenarnya, tips untuk mencegah penyebab-penyebab Margin Call di atas cukup sederhana. Salah satunya adalah: Sebelum terjun ke akun riil, berlatihlah terlebih dahulu di akun demo. Jika aktivitas trading Anda pada akun demo saja sudah diwarnai dengan Over Self-Confidence dan Overtrading berkali-kali, jadikan hal itu sebagai Warning. Itu artinya, Anda harus melatih psikologi trading agar tidak mudah emosional dan menaruh posisi hanya berdasarkan perasaan. Pelajari artikel-artikel mengenai mencegah emosi trading serta belajarlah untuk mengakui kesalahan.

Tips yang lainnya adalah terus belajar mengenai manajemen risiko dalam forex, sehingga Anda dapat menyeimbangkan modal yang dimiliki dengan Margin yang sesuai. Mulailah melihat Margin Call sebagai tantangan yang harus mampu dihindari, bukan sebagai momok yang terus diingkari keberadannya, atau dianggap sebagai vonis mati dalam dunia trading. Jika Anda telah mempersiapkan diri untuk membatasi risiko sebelum bertemu dengan MC, maka aktivitas trading Anda akan terasa lebih menyenangkan.

Lalu bagaimana jika Anda sudah terlanjur kena Margin Call karena dua hal di atas? Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki diri dan tidak terjerumus ke jurang penyebab Margin Call yang sama? Kunci mengatasi masalah ini terletak pada kesadaran dan pengendalian diri Anda; pertama-tama, Anda mesti sadar telah terjerumus Over Self-Confidence dan melakukan Overtrading. Kedua, Anda harus belajar mengendalikan ego dan rasa ingin selalu benar. Bagaimanapun juga, trading forex bukan tentang benar atau salah, melainkan tentang seberapa besar dan konsisten profit bersih yang telah Anda kumpulkan.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

7 Fakta Tentang Trading Tren Bagi Forex Pemula

Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Trading tren di pasar forex adalah sebuah strategi simpel yang bisa dilakukan dengan melihat ke pergerakan chart. Dengan pemantauan hati-hati, Anda bisa menganalisa pergerakan pasar, mengkonsultasikan pola-pola sebelumnya, dan akhirnya, menentukan posisi yang akan menang.

Bagi pemula di industri ini, kemudahan bertrading tren merupakan keuntungan. Namun demikian, teknik-teknik dasar tidak selalu menjadi yang berlaba paling besar. Jika Anda telah menggambarkan sebuah trading sukses, dan kemungkinan, karir trading yang menguntungkan dalam jangka panjang, mengapa tidak mencari tahu lebih banyak tentang pendekatan ini?

Berikut ini tujuh fakta tentang trading tren di pasar forex:

Hanya ada tiga tipe tren: uptrend, downtrend, dan flat-trend.

Trading trend disebut-sebut sebagai strategi yang amat menguntungkan, terutama bagi pemula. Karena pendekatannya yang lugas, strategi ini menyingkirkan banyak kebingungan dan keraguan di kalangan trader yang belum berpengalaman.

Tren dapat ditentukan dengan akurat meski tanpa indikator teknikal; jika price action yang ditemukan mempengaruhi pasar, maka itu adalah sinyal yang kuat untuk membuat keputusan.

Karena reversal (pembalikan) tren bisa terjadi dengan cepat, maka pekerjaan Anda adalah untuk menyusun keputusan dengan cepat juga. Begitu Anda mendapatkan petunjuk sekecil apapun bahwa arah pergerakan harga akan berubah, maka pilihlah diantara dua pilihan: (1) menentukan exit point (dimana Anda akan menutup posisi trading) dan (2) membuka trading di entry point yang berada di arah berbeda.

Karena trading tren bisa membantu Anda menetapkan posisi entry dan exit yang kuat, maka ini dianggap sebagai strategi forex yang bermanfaat. Selama Anda menyadari bahwa reversal tren bisa terjadi secara tiba-tiba, Anda bisa menghasilkan profit besar dalam transaksi yang dilakukan. Namun demikian, persiapkan diri Anda untuk fakta bahwa tren bisa berakhir. Karena, ketika tren berakhir, maka seperti kata pepatah, "tren tidak lagi akan menjadi teman Anda."

Langkah yang paling penting dalam trading tren adalah mengidentifikasi tren yang layak untuk diikuti. Evaluasi kehandalannya dengan menganalisa unsur dasarnya, karakter, manfaat, dan halangannya. Begitu tren yang layak diikuti telah ditentukan, Anda bisa dengan jelas menciptakan sebuah strategi yang melibatkan posisi-posisi entry dan exit terbaik.

Sebuah pendekatan trading tren yang efektif adalah dengan menaikkan level-level stop; setelah posisi entri pertama dipertimbangkan, strategi selanjutnya adalah dengan menaikkan posisi entri. Ide yang melatarbelakanginya adalah agar bisa menempuh trading bebas risiko di posisi-posisi trading berikutnya. Khususnya, Anda harus menghasilkan profit yang cukup besar dari posisi entri pertama untuk mengurangi dampak dari potensi kerugian pada posisi trading dari entri yang dibuka setelahnya.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Semua pekerjaan ada resikonya gan, baik forex maupun saham. kalau saya cenderung ke forex. walaupun oleh orang lain dianggap bahwa resiko forex lebih besar tetapi saya mencoba meminimalisasi hal tersebut dengan belajar terlebih dahulu dengan membaca review serta analisa pergerakan pasar forex yang saya temukan di berbagai forum forex. Pertama, saya membuka akun demo dahulu terus mencoba peruntungan sambil menerapkan ilmu yang didapat di akun no deposit yang diberikan oleh broker.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Optimisme Brexit Memicu Aksi Buy Sterling

GBP/USD melanjutkan tren positifnya, dan diperkirakan masih bergerak bullish ke sekitar level tertingginya pada bulan Januari.

Analisa Fundamental

Sterling kembali memperpanjang tren positifnya setelah beredar berita bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May berhasil mendapatkan sebuah jaminan dari Uni Eropa mengenai rencana Brexit-nya.

Sejalan dengan berita tersebut, David Lidington juga menyatakan bahwa May telah berhasil mendapatkan "perubahan yang mengikat secara hukum", yang mana hal tersebut akan "memperkuat dan meningkatkan" kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Selain itu, May juga memberikan pernyataan bahwa "sekarang adalah saatnya untuk bersatu, untuk mendukung kesepakatan Brexit yang lebih baik ini, serta untuk memenuhi instruksi rakyat Inggris".

Beredarnya kabar positif mengenai proses Brexit yang penuh drama pada beberapa bulan ini, memberikan secercah harapan bahwa May masih berpeluang mendapatkan persetujuan dari parlemen sebelum 29 Maret mendatang.

Analisa Teknikal
Proyeksi GBP/USD Menjelang Voting

Sempat naik hingga mendekati level tertinggi bulan Februari, pasangan mata uang GBP/USD dilanda aksi profit-taking investor menjelang penutupan perdagangan sesi Asia hari ini (12/Maret), di mana pergerakan harga pada saat ini tengah kembali terkoreksi, tapi diperkirakan masih berpotensi untuk kembali bullish.

Rekomendasi
Entry Buy: 1.31636
Take Profit: 1.33668
Stop Loss: 1.29604


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Apa Itu Spekulator Pasar?

Apa itu spekulator pasar? Apa perbedaannya dengan investor dan gambler? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya seorang spekulator. Setiap transaksi yang dilakukan trader akan memiliki kemungkinan apakah permainannya berbentuk spekulasi atau tidak. Di artikel ini, kita akan membahas ciri khusus yang dilakukan oleh seorang spekulator, dan apa itu spekulator pasar.

Dalam pemahaman sederhananya, spekulator adalah seorang trader yang tak ragu menggunakan risiko besar untuk mendapatkan hasil besar. Spekulator pasar berani mengambil risiko besar untuk mengantisipasi pergerakan pasar, dengan harapan meraih hasil besar dengan cepat.

Membedah Spekulator Pasar Lebih Dalam
Secara harfiah, spekulasi berasal dari kata specula dalam bahasa Latin, yang berarti sebuah menara pengamatan. Munculnya istilah spekulator didasarkan pada keinginan seorang trader untuk mengamati dan memprediksi harga di masa depan, saat volatilitas pasar sedang tinggi. Aktivitas itu juga berangkat dari keyakinan jika sebuah transaksi dapat menghasilkan profit tinggi, meskipun indikator bisa jadi berkata lain.

Banyak pihak percaya bahwa semua bentuk investasi itu dapat dikatakan sebagai spekulasi, mengingat tidak ada yang benar-benar tahu kemana dan sampai mana market akan bergerak. Namun pada kenyataannya, istilah spekulasi biasanya lebih digunakan pada transaksi yang melibatkan risiko besar. Hal ini tentunya berbeda dengan investor yang selalu mengutamakan pengendalian risiko agar bisa mendapatkan konsistensi dalam jangka panjang.

Menurut John Maynard Keynes, spekulasi adalah sebuah seni untuk mengetahui pergerakan market, bahkan saat market-pun belum mengetahuinya. Contohnya, seorang spekulator pasar membeli 1 lot EUR/USD ketika pasangan ini sedang dalam perjalanan turun. Tindakan melawan arus itu dilakukan atas dasar anggapan bahwa harga (kemungkinan) telah sampai pada titik jenuh jualnya, dan akan naik tak lama lagi.

Seorang spekulator pasar biasanya pandai dalam menganalisa dari sisi fundamental dan teknikal. In any case, spekulator tidak membuka posisinya sambil menutup mata. Jika dilihat dari lamanya membuka posisi, spekulator pasar hampir mirip dengan trader pada umumnya. Ada yang membuka posisinya dalam hitungan menit, ada pula yang membuka posisinya dalam hitungan jam, hari, hingga minggu dan bulan.

Selain itu, spekulator pasar juga biasanya hanya melakukan transaksi pada beberapa instrumen saja. Biasanya, para spekulator hanya menguasai 1 pasangan mata uang. Kapan dan di manapun Anda melihatnya, mereka hanya akan membuka dan mengeksekusi posisi mereka pada pasangan tersebut. Hari demi hari akan dihabiskan dengan mengamati dan memahami pergerakan pasangan tersebut. Dengan tingkat keuletannya, mereka bisa mendapatkan keuntungan ganda dengan menjual dan membeli pasangan tersebut pada titik-titik krusial.

Antara Investor, Spekulator, Dan Gambler
Dikutip dari buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, investor adalah mereka yang melakukan suatu tindakan dengan analisis mendalam, serta mengutamakan keselamatan modal pokok dan pengembalian memadai. Aktivitas di luar itu berarti dilakukan oleh spekulator pasar.

Dari pengertian di atas, jika ditarik garis pemisah antara investor dan spekulator, terdapat sebuah celah kecil. Celah ini muncul pada money management. Investor akan mementingkan keselamatan modal serta return yang baik terlebih dahulu, sebelum berinvestasi pada suatu pasangan mata uang. Sementara itu, spekulator tidak begitu. Kebanyakan spekulator tanpa pikir panjang akan masuk dalam jumlah lot yang sangat besar tanpa perhitungan terlebih dahulu. Selain itu, dikutip dari Investopedia, kebanyakan investor beroperasi dalam jangka waktu lama jika dibandingkan dengan spekulator.

Meskipun begitu, seperti telah dijelaskan di atas, tidak ada yang benar-benar bisa mengetahui ke arah mana pasar akan bergerak, sehingga segala bentuk investasi itu juga merupakan spekulasi. Selain itu, perbedaan paling realistis antara investor dan spekulator pasar ada pada perilaku mereka terhadap pergerakan pasar. Bagi para spekulator, tindakan antisipasi dan pengambilan keuntungan cepat dari pasar dengan fluktuasi tinggi merupakan hal utama. Sedangkan investor tidak terlalu mengambil pusing akan fluktuasi pasa. Mereka sadar bahwa cepat atau lambat harga pasti akan bergerak ke arah prediksi mereka.

Saking tipisnya celah antara investor dan spekulator pasar, ada ungkapan kecil di internet yang berbunyi, "Seorang spekulator hanyalah nvestor yang mengambil risiko besar agar bisa mendapatkan keuntungan besar."

Hal paling berbeda dari keduanya adalah gambler atau mungkin lebih akrab di telinga kita sebagai pejudi. Gambler hanya benar-benar memanfaatkan faktor keberuntungan dan insting pada dirinya. Hal inilah yang sering salah dianggap oleh orang-orang. Banyak orang menyamakan spekulator dengan gambler, padahal spekulator bisa meraih untung miliaran Dolar AS dari hasil spekulasinya, sedangkan gambler hanya bisa profit saat sedang untung. Mereka tidak melakukan analisa ataupun spekulasi, hanya sekedar mengandalkan insting. Jadi kalau sedang apes? Ya siap-siap saja menangguk kerugian besar.

Contoh Spekulator Pasar Terkenal

Berikut adalah beberapa contoh spekulator sukses yang membukukan keuntungan besar dari hasil spekulasinya, serta beberapa sosok yang gagal hingga mengalami kebangkrutan.

Contoh Spekulator Sukses
Andrew Krieger Dan Serangannya Terhadap Dolar NZ
Pada tahun 1987, Andrew Krieger berhasil membukukan keuntungan sejumlah ratusan juta Dolar dari hasil spekulasinya pada Dolar Kiwi. Hal ini bermula dari kehancuran yang terjadi pada pasar saham waktu itu, tepatnya ketika Black Monday membuat Dolar AS terjungkal terhadap hampir seluruh mata uang mayor lainnya. Di saat trader lain sibuk menjual Dolar, Krieger melihat potensi pada Dolar New Zealand. Ia menganggap jika kenaikan pada pasangan mata uang NZD/USD saat itu sudah diambang batas fundamental maupun teknikal, sehingga harus diturunkan.

Dari analisa singkat itu, Krieger dikabarkan menggunakan dana yang sangat besar hingga memaksa Kiwi turun keluar dari zona supply-nya. Penurunan ini disambut baik oleh pengguna pasar lainnya, dan NZD/USD mengalami kemerosotan hampir 5%. Dari penurunan ini, Krieger mendapatkan keuntungan sebesar 300 juta Dolar AS dan menjadi contoh spekulator sukses.

George Soros Dan Upaya Penghancuran Pound
Pada tahun 1992, tepatnya tanggal 6 September dikenal luas sebagai Black Wednesday. Berbeda dengan Krieger yang baru memanfaatkan Black Monday, George Soros adalah contoh spekulator sukses yang memicu terjadinya Black Wednesday. Ia berhasil meraup 1 miliar Dolar AS dan 'memaksa' pemerintah Inggris untuk keluar dari European Exchange Rate Mechanism (ERM).

Kejadian itu berawal dari keinginan pemerintah Inggris yang ingin mempertahankan tingginya nilai Pound saat itu. Namun dengan tingginya suku bunga dan inflasi, George Soros merasa bahwa nilai itu sudah terlewat tinggi. Dengan bermodalkan dana yang sangat besar, Soros mengambil keputusan untuk menjual Pound. Hal ini diketahui dan berusaha dilawan oleh pemerintah Inggris. Dengan kebijakannya menaikkan suku bunga hingga 2 digit, pemerintah berusaha menarik investor agar tetap berinvestasi pada Pound. Pemerintah Inggris akhirnya menarik diri dari transaksi ini, ketika menyadari bahwa usaha tersebut hanya akan menambah hutang jangka panjang. Buntutnya, mereka pun melepaskan diri dari ERM.

Contoh Spekulator Gagal
Jesse Livermore Raja Spekulator Yang Berakhir Tragis
Jika Anda seorang trend follower, pasti mengenal contoh spekulator terkenal yang satu ini. Jesse Livermore biasanya dikenal sebagai bapak trend follower serta raja spekulator. Ia telah menelan asam garam trading sebagai spekulator pasar.

Bermula dari kesuksesan membukukan keuntungan sebesar 3 juta Dolar AS pada tahun 1907, Jesse dipaksa mengakui kebangkrutannya 3 tahun kemudian setelah kehilangan hampir 90% total profitnya. Hal ini terjadi karena keputusannya untuk terus menambahkan posisi pada sebuah posisi trading dengan potensi risiko tinggi.

Memulai kembali dengan sedikit modal, Jesse Livermore berhasil mengantongi profit fantastis saat dirinya sukses memprediksi crash yang terjadi pada tahun 1929. Konon, profitnya berjumlah hampir 100 juta Dolar AS, yang saat itu membuatnya masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya dunia.

Jika Anda pikir ini adalah akhir yang menyenangkan maka Anda telah salah. Jesse kembali kehilangan uangnya 18 bulan kemudian. Merasa telah menjadi penguasa dunia, Jesse berniat mengulangi kesuksesannya setahun lalu. Namun untuk saat itu, Jesse menderita kerugian penuh pada akun tradingnya hingga terpaksa berhutang pada broker sebesar 5 juta Dolar AS untuk menambal posisinya yang merugi. Hidup Jesse berakhir tragis saat dirinya memutuskan untuk bunuh diri pada tahun 1940 di sebuah hotel di New York.

John Meriwether: From Zero To Hero And Back To Zero

John Meriwether terkenal akan kisahnya saat bekerja di Long-Term Capital Management (LCTM). LCTM merupakan sebuah lembaga hedge fund yang bertugas mengumpulkan dana dari investor untuk diolah. John merupakan salah satu manager hedge fund di sana. Berbekal teori Fixed Income Arbitrage temuannya, John mampu secara rutin menghasilkan keuntungan sebesar 40% per-bulan.

Hasil yang besar dan konsisten ini sayangnya harus berakhir pada tahun 1998. Krisis yang terjadi saat itu menyebabkan kerugian besar pada LCTM. Dengan total kerugian mencapai 4.6 miliar USD, LCTM terpaksa dibubarkan pada tahun 2000. Hingga saat itu, belum diketahui dengan jelas penyebab bangkrutnya LCTM, mengingat event tersebut berdekatan dengan krisis finansial.

John kemudian membuka lembaga hedge fund yang diberi nama JWM Partners. Dengan metodenya yang memanfaatkan leverage besar, John berhasil membukukan keuntungan hingga 3 miliar USD. Namun sayangnya, keuntungan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang 2 tahun dari prestasinya, John kembali menderita kerugian besar yang membuat lembaga hedge fund-nya harus ditutup lagi.

Dari sinilah banyak orang yang baru sadar bahwa John merupakan contoh spekulator gagal. Hingga saat ini, John hanya dianggap sebagai seorang hedge fund manager biasa yang suka berspekulasi.

Belajar Menjadi Spekulator Pasar

Jika Anda saat ini adalah seorang trader forex, maka pada dasarnya Anda harus memilih termasuk pada golongan mana Anda saat ini. Jika Anda memilih menjadi spekulator, maka ada baiknya memulai dengan konsentrasi hanya pada satu pasangan mata uang saja. Habiskan waktu Anda melakukan analisa teknikal maupun fundamental pada pair tersebut; pahami setiap pergerakan dan maksud akhir dari pergerakan tersebut.

Mengenai kurang terjaganya aspek Money Management dari seorang spekulator, ada baiknya jika Anda menyediakan uang dan akun khusus untuk melakukan spekulasi. Namun tetap gunakan akun utama Anda dengan mengatur MM dengan baik. Hasil dari akun utama inilah yang baiknya Anda salurkan sebagian ke akun spekulasi untuk tetap bisa berlatih. Siapa tahu mungkin Anda bisa menjadi the next Krieger atau meniru contoh spekulator sukses seperti George Soros yang menerapkan teori refleksif.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Ulasan Saham 12 Maret: Menu Trading Saham Hari Ini

Setelah melemah dalam beberapa hari terakhir, apakah indeks hari ini berpeluang Rebound? Lalu, saham-saham apa saja yang patut diperhatikan untuk hari ini? Simak ulasannya.

IHSG View
Masih minimnya sentimen positif di awal pekan membuat investor tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan aksi jualnya. Pekan ini, cukup banyak data makro penting akan dirilis dan bisa menjadi sentimen bagi investor. IHSG turun -0.26% pada Senin (11/03).

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini:

Pertanian -0.73%
Infrastruktur -0.49%
Industri Dasar -1.14%


Macro View

Beberapa waktu yang lalu Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 dan tahun 2020. Dalam laporan interimnya, OECD memperkirakan ekonomi dunia di 2019 hanya tumbuh 3.3% dan di 2020 tumbuh 3.4%. Penurunan ini disebabkan adanya sengketa dagang dan ketidakpastian Brexit yang diperkirakan akan mempengaruhi perdagangan dunia.

Update: Setelah melemah dalam beberapa hari terakhir, indeks ada potensi untuk segera Rebound dipicu oleh membaiknya pasar saham regional dan global. Rupiah sedikit menguat terhadap USD dan investor tengah menunggu data makro terkait ekspor dan impor di tengah pekan nanti. Brexit Deal juga dapat mengubah suasana pasar saham jika European Commission dapat merubah agreement yang lebih mengatur fleksibilitas antara Inggris dan EU.

Beberapa sektor kami lihat belum akan tampil outperform di hari ini, sehingga yang cukup memiliki peluang naik ialah sektor barang konsumsi dan perdagangan.

Integra Indocabinet (WOOD) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2019 sebesar 50% YoY. Sementara margin laba bersih diproyeksikan pada kisaran 10%-12%. Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi dari saat ini yang sebesar 41.650 kubik.
Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMFI) menargetkan pendapatan tahun 2019 di atas USD500 juta. Perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan, serta mempertahankan target pertumbuhan double digit di 2019 ini dengan laba bersih yang diharapkan tumbuh dari tahun 2018 di tengah agresifitas pasar.
Teknikal

Terkonfirmasi melewati garis MA50 ke bawah, saat ini indeks diharuskan untuk bertahan di support 6,300-an, jika gagal maka tren bearish reversal akan semakin kuat. RSI 36.2% (jenuh jual) dan berada di lower band Bollinger Band.

Ulasan Saham 12 Maret: Menu Trading

Jakarta Composite Index Snapshot

Range IHSG: 6,350-6,410

Prediksi: Bullish



Saham-Saham Pilihan
1. KLBF (Kalbe Farma)

Last price: 1,520

Berada di Middle Band dan harga bertahan di zona konsolidasi. Cukup baik dengan price movement yang tengah mengukur level supportnya saat ini (1,480-1,500).

Action: Wait and See, Buy If Break 1,535

TP: 1,570 dan 1,610
Support: 1,500
Cutloss: 1,480
Area Buy: 1,530-1,535


2. ASII (Astra Internasional)

Last price: 7,175

Masih berada di bawah MA200 dan MA5 bergerak di bawah MA200. RSI 24.7% (jenuh jual), sebaiknya tunggu dulu jika memang berminat sekali di saham ASII ini, tunggu harga bisa stabil di atas 7,500. Bisa beli di sekitar harga tersebut.

Action: Wait and See

TP: 7,650 dan 7,800
Cutloss: 7,050


3. WIKA (Wijaya Karya)


Last price: 1,820

Harga bertahan di konsolidasi Bullish-nya, jika berhasil melewati 1,870 maka berpotensi ke level 1,950 dan 2,000. Volume beli stabil saat ini.

Action: Hold

TP: 1,950 dan 2,000
Support: 1,760
Cutloss: 1,725
Area Buy: 1,760-1,780


4. ITMG (Indo Tambangraya Megah)

Last price: 23,025

Berada di atas MA5 dan di upper band Bollinger Band, volume beli cukup tinggi dan konsolidasi Bullish di jangka pendeknya.

Action: Hold

  • TP: 23,300 dan 23,600
  • Support: 22,000
  • Cutloss: 21,250
  • Area Buy: 22,000-22,150

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Resiko memang kecil jik akita bisa meminimalisir resiko tersebut. Untuk bisa meminimalisir resiko trading di forex, kita tentu harus punya MM yang baik agar nantinya kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal ketika trading. Baca baca blog dan forum juga agar pengetahuan trading juga semakin luas
Kalau kita punya pengetahuan cukup mengenai forex, selalu update informasi seputar forex dan terus mengasah kemampuan trading, meski resiko forex cukup tinggi, kita akan mampu memanage resikonya. Untuk trader yang kurang pengalaman dalam forex, misalnya, membedakan karakteristik bonus deposit tentu akan kesulitan, apakah bonus tersebut bisa untuk menahan floating minus atau tidak, tanpa pengalaman pemahaman ini kemungkinan besar terlewat, padahal cukup beresiko juga.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Cara Exit Posisi Untuk Trader Tren

Bagi Trader, cara exit posisi memunculkan banyak pertanyaan seperti, bagaimana menentukan target profit? Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga terkoreksi?

Trader Tren adalah para trader yang berupaya untuk mendapatkan keuntungan dengan menganalisa momentum pergerakan harga ke suatu arah tertentu. Sering disebut juga sebagai Trend-Follower, Trader Tren akan buka posisi long ketika harga mengarah ke atas (uptrend), atau posisi short saat harga sedang bergerak ke bawah (downtrend). Namun, cara exit posisi untuk trader tren bisa menimbulkan dilema.

Ketika seorang trader memutuskan untuk menggunakan pendekatan trading mengikuti trend (trend-following) dalam karir trading-nya, maka muncullah beberapa pertanyaan penting. Perlukah buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi? Atau sebaliknya, perlukah mempertahankan posisi floating hingga tren berakhir? Pendekatan mana yang menawarkan cara exit posisi paling baik?

3 Cara Menentukan Target Profit Untuk Trader Tren
Cara exit posisi diawali dengan penentuan target profit. Ada bermacam-macam tools dan indikator yang bisa digunakan untuk menentukannya. Namun, ada tiga cara menentukan target profit untuk trader tren yang paling populer, yakni Equal Waves, Fibonacci Extension, dan Pivot Points. Berikut penjelasannya.

1. Equal Waves
Sesuai namanya, Equal Waves didasarkan pada ekspektasi bahwa "gelombang" pergerakan harga yang akan datang bakal menyerupai gelombang sebelumnya. Begitu seorang trader telah mengidentifikasi sebuah koreksi atau titik entry tren, maka ia hanya perlu mengukur panjang tren sebelumnya. Umpama panjang tren sebelumnya adalah 100 pips, maka trader bisa menggunakannya sebagai target berikutnya.

Metode ini bisa digunakan pada tren yang kuat maupun lemah. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa semakin besar target profit yang disasar, maka trader perlu mengantisipasi volatilitas lebih besar serta waktu pencapaian target lebih lama.

2. Fibonacci Extension
Fibonacci Extension pada dasarnya dikembangkan dari pendekatan Equal Wave, tetapi lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi pasar. Fibonacci Extension sendiri merupakan kepanjangan dari level-level Fibonacci Retracement.

Pada gambar di bawah ini, nampak beberapa level kunci pada Fibonacci Extension seusai sebuah tren bearish pada pair EUR/USD. Target profit biasanya diambil dari titik 61.8%, 100% atau Equal Wave, 161.8%, 200%, atau 261.8% (level 200% dan 261.8% berada jauh di bawah 161.8%, tidak nampak dalam gambar).

3. Pivot Points

Terlepas dari popularitas dua metode di atas, Pivot Points bisa jadi lebih efektif untuk penentuan exit posisi bagi trader jangka pendek. Walaupun, trader jangka panjang juga bisa memanfaatkan Pivot mingguan (Weekly Pivots) atau Pivot bulanan (Monthly Pivot).

Pivot Points dibentuk dari level-level harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close) dalam suatu periode waktu, yang kemudian biasanya dikalkulasi untuk memunculkan level R2, R1, Pivot, S1, dan S2. Dalam kondisi pasar uptrend, target biasanya dipatok berdasarkan R1 dan R2. Sedangkan pada downtrend, S1 dan S2 yang digunakan sebagai patokan target profit.

Jangan Lupa Untuk Melindungi Profit
Ketika menetapkan target yang jauh hingga ratusan pips dari harga pembukaan, maka Trader Pengikut Tren menanggung risiko harga berbalik. Meski tetap berharap harga akan berlanjut non-stop sesuai arah tren dasarnya, tetapi realitanya, tak ada reli yang mulus terus. Kita pun tak pernah tahu kapan harga akan berbalik. Dalam hal ini, maka langkah-langkah protektif perlu diambil. Pada umumnya, ada dua hal yang bisa dilakukan:

Menggeser Stop Loss secara manual setelah harga bergerak melampaui level entry, agar minimal bisa Break Even atau melindungi profit yang telah diperoleh.
Memasang Trailing Stop saat open order.
Salah satu dari kedua hal ini perlu menjadi bagian dari rencana cara exit posisi yang dibuat oleh seorang trader tren sejak sebelum open posisi (OP).

Taati Sistem Dan Bersabar

Ada beberapa hal yang meskipun sudah umum, tetapi kadang-kadang trader alpa. Salah satunya adalah bahwa kita tak perlu mengambil semua peluang trading yang muncul. Umpama ada 10 sinyal trading dalam sehari, tak berarti kita harus pula open 10 posisi.

Faktanya, trader termasyhur Jesse Livermore mengatakan, "Hasrat untuk terus beraksi tak peduli bagaimana kondisi yang mendasari, telah mengakibatkan banyak loss di Wall Street, bahkan diantara para trader profesional, yang merasa mereka harus mendapatkan uang setiap hari, seakan-akan mereka bekerja untuk mendapatkan gaji biasa."

Jadi, jangan terburu nafsu. Seorang Trader Tren tak perlu buka-tutup posisi setiap kali harga yang sedang reli mengalami koreksi, biarpun yakin harga pasti trending ke suatu arah tertentu. Ingat-ingatlah untuk hanya mengambil peluang trading dengan potensi risk/reward paling optimal sesuai dengan sistem, dan bersabarlah untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Demikian pula, tak perlu terlampau berambisi mengejar akhir tren; close saja posisi jika sistem trading sudah mengingatkan untuk berhenti, karena sudah waktunya tren berbalik atau sebab lainnya. Cara exit posisi itu sesungguhnya sederhana; hanya saja, psikologis trader yang seringkali tergoda untuk tidak disiplin itu perlu "dijinakkan".


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Empat Konsep Dalam Trading Forex

Salah satu kunci sukses dalam trading di pasar forex adalah kesabaran. Jika persepsi awal kita tentang trading forex adalah jalan pintas untuk cepat kaya, maka kita harus siap kecewa.

Salah satu kunci sukses dalam trading di pasar forex adalah kesabaran. Jika persepsi awal kita tentang trading forex sudah salah kaprah dengan menganggap pasar forex adalah jalan pintas untuk cepat kaya, maka kita harus siap menerima kekecewaan yang serius. Jika ada broker yang menjamin bahwa kita bakalan bisa profit besar jika trading di perusahaannya karena fasilitas dan aturan trading yang paling aman dan nyaman, kenapa tidak semua trader membuka account di broker tersebut? Tujuan akhir broker dan kita sebagai trader adalah sama, yaitu berusaha semaksimal mungkin memperoleh profit. Pada dasarnya faktor utama untuk sukses dalam trading forex bukan pada broker atau kondisi pasar, tetapi ditentukan oleh diri kita sendiri, mental kita, cara pikir dan emosi kita dalam trading.

Tulisan ini adalah pemaparan 4 konsep dalam trading di pasar forex oleh Sam Evans, seorang pengajar pada Online Trading Academy berdasarkan pengalamannya menimba ilmu dari para trader profesional.

Empat Konsep Dalam Trading Forex

Selain bersiap sedia untuk sabar, kita juga wajib mengedukasi diri kita dengan sebanyak mungkin pengetahuan tentang pasar, pergerakan harga dan managemen resiko sebagai bekal senjata kita. Jangan melupakan juga untuk mengetahui lebih detail tentang terminologi dan peraturan dalam trading forex yang digunakan oleh broker pilihan kita.

Pasar forex dan cara untuk sukses dalam trading forex memang tidak mudah dipahami oleh karena itu kita harus terus selalu mengevaluasi hasil trading dan terus belajar. Ada 4 konsep yang sebenarnya lebih merupakan cara pikir yang perlu kita terapkan sebagai seorang trader forex:

1. Persentase profit tinggi tidak sama dengan sukses
Salah satu bagian dalam trading forex yang sering disalah-artikan adalah persentase profit atau Win Rates. Dalam prakteknya, para trader pemula selalu terobsesi oleh jumlah frekuensi profit dan loss. Mereka mengira bahwa dengan semakin seringnya memperoleh profit, akan semakin cepat pula mencapai target profit bulanan atau tahunan sesuai dengan rencana yang diproyeksikan.

Dalam kenyataannya, itu adalah cara pikir yang salah. Dalam trading forex, hubungan profit dan waktu tidaklah linier, artinya tidak sepanjang waktu kita bisa selalu profit walaupun metode dan strategi trading kita sudah teruji dengan memuaskan. Kenyataan pahitnya adalah kita bisa memperoleh profit 99% dalam sepanjang waktu kita bertrading, tetapi mengalami loss besar hingga mengalami margin call dalam sekali trade.

Hanya dengan memahami bahwa kita bisa mengalami loss setiap saat, dan dengan menjaga loss kita sekecil mungkin, maka kita akan bisa konsisten di trading forex. Hal yang penting diperhatikan adalah statistik perbedaan antara frekuensi rata-rata profit dan rata-rata loss. Jika frekuensi rata-rata profit lebih besar daripada loss-nya maka bisa disimpulkan bahwa kita telah memiliki pegangan yang cukup kuat baik dalam cara pikir maupun metode dan strategi trading yang bisa selaras dengan karakteristik pasar forex.

2. Harga pasar menentukan segalanya
Jika Anda bertanya pada seorang trader berpengalaman atau trader profesional tentang bagaimana cara dia membaca chart dan indikator apa saja yang dipakai untuk menentukan posisi trading, Anda mungkin mengharapkan jawaban tentang berbagai macam indikator teknikal dan pola-pola (patterns) pergerakan harga. Lebih afdol lagi jika disertai juga dengan penjelasan matematis yang komplek. Asumsi seperti ini biasa pada kebanyakan trader yang berpandangan bahwa trading forex yang serius mesti komplek dan rumit.

Jika trader yang Anda tanya itu mau menjawab dengan jujur, pastilah jawabannya sama sekali berlawanan dengan yang Anda harapkan. Dalam kenyataannya, semakin kecil seorang trader bergantung pada indikator teknikal dan sinyal trading, semakin besar dia fokus dan memperhatikan indikator sejati di atas semua indikator, yaitu harga pasar itu sendiri.

Tidak peduli alat atau indikator apapun yang Anda gunakan untuk mendeteksi pasar dan membuka posisi trading, semuanya memerlukan data dari harga pasar untuk memberi hasil output pada Anda. Harga pasar akan selalu bergerak terlebih dahulu sebelum indikator memberi hasil output atau sinyal-sinyal trading. Trader yang telah banyak pengalamannya selalu berfokus pada apa yang diisyaratkan harga pasar dari waktu ke waktu dan sedikit bergantung pada indikator teknikal.

Pembahasan mengenai indikator teknikal dan harga pasar bukanlah seperti debat telur dan anak ayam, mana yang duluan, tetapi lebih pada sebab dan akibat.

3. Aturan trading yang telah kita buat tidak bisa dilanggar
Kita tentu tahu bahwa trader yang selalu profit dengan konsisten mempunyai aturan yang dibakukan dalam rencana tradingnya. Aturan itu bisa berupa langkah-langkah untuk membuka posisi, metode analisa atau strategi apapun yang sesuai dengan hasil uji coba yang telah maksimum. Kita tahu bahwa kita tidak bisa mengendalikan pasar, maka kita mesti mengendalikan diri kita sendiri dengan secara disiplin mengikuti aturan trading yang telah kita buat, terutama untuk mencegah resiko yang lebih besar. Jika kita langgar, walau cuman ‘sekali-kali’, maka yang akan kita rugikan adalah diri kita sendiri.

4. Kita tidak tahu apa-apa tentang pergerakan harga selanjutnya
Fokus dan perhatikan kondisi pergerakan harga pasar saat sekarang saja. Tidak seorangpun bisa memprediksi dan tahu dengan pasti arah pergerakan harga selanjutnya. Merasa bisa memprediksi arah pergerakan harga adalah cara pikir yang sama sekali keliru. Anda bisa merencanakan berdasarkan keadaan pasar secara obyektif dengan menentukan stop loss dan target profit. Apa yang terjadi setelah itu diluar kendali Anda, dan Anda hanya akan mengalami loss atau profit yang layak dan sesuai kehendak Anda. Cobalah memahami kenyataan ini dan pada akhirnya Anda akan memahami karakter pergerakan harga pasar yang sebenarnya seperti para trader profesional.

Walau telah menerapkan cara pikir seperti tersebut diatas, masih belum ada jaminan pasti bahwa Anda akan sukses dalam trading, tetapi jika cara pikir Anda berlawanan dengan konsep di atas maka dijamin Anda bakal sulit meraih sukses dalam trading forex.


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Forex memang bisa dijadikan sebagai mesin pencetak uang. Namun bagi trader yang berpengalaman dan memiliki keterampilan trading yang baik. Dengan melakukan trading forex, maka kita bisa mendapatkan banyak uang. Tapi tidak mudah untuk mendapatkan uang dari forex, sebab resiko forex sangat besar. Kita harus memiliki keterampilan trading yang baik untuk bisa melakukan analisa forex.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Belajar Untuk Profit Tanpa Fokus Pada Profit

Jika ingin profit yang konsisten, trader dilarang berfokus pada profit. Mengapa demikian?

Salah satu tantangan terbesar bagi para trader forex adalah bagaimana agar bisa profit secara konsisten. Bagaimanapun juga, apalah artinya bertrading valas, jika bukan untuk menghasilkan uang? Sayangnya, bagi kebanyakan trader, target ini begitu sukar dicapai hingga banyak diantaranya mempertanyakan apakah benar-benar mungkin untuk menghasilkan profit secara reguler. Tentu saja bisa, dan trader manapun bisa profit secara konsisten dengan bertrading valas jika mereka mengikuti teknik-teknik mudah berikut ini:

Jika Anda ingin profit secara konsisten, maka jangan fokus pada profit. Meski ini kedengarannya paradoks dan kontradiktif, faktanya ada prinsip dasar yang kuat dibalik ide ini. Trader yang hanya berfokus pada profit justru tidak pernah profit karena mereka bertindak dengan memperturutkan gerak hati mereka saja. Mereka cenderung mengambil sudut pandang jangka pendek dan, karenanya, mereka mulai putus asa ketika sekali waktu mereka gagal mendapat profit.

Ketimbang berpikir tentang profit, berfokuslah pada memperbaiki teknik trading Anda. Semakin baik Anda sebagai trader, semakin banyak profit yang bisa Anda dapatkan dalam jangka panjang.


Jangan bertrading hanya karena merasa harus bertrading. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh para trader pemula adalah over-trade, artinya mereka merasa mereka perlu bertrading setiap hari, seakan-akan trading adalah pekerjaan harian. Namun, para trader yang lebih berpengalaman dan bijak tahu bahwa berapa banyak Anda bertrading itu tidak penting, justru yang lebih penting untuk dipertimbangkan adalah seberapa efektif Anda dalam bertrading. Satu trading yang Anda menangkan bisa mengungguli sepuluh trading dimana Anda loss atau break even.

Karenanya, buatlah sebuah rencana trading yang bagus dimana Anda merumuskan panduan tentang kapan akan bertrading serta aturan-aturan untuk masuk (enter) atau keluar (exit) suatu posisi trading. Selain itu, Anda juga perlu membangun disiplin diri untuk mentaati sistem trading Anda serta tidak bertindak emosional ketika situasi tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.

Belajarlah untuk memandang jangka panjang. Sangat penting bagi trader untuk memahami bahwa mereka tidak akan bisa profit terus menerus. Akan ada masanya mereka mengalami serangkaian trading loss. Yang penting bukanlah bisa profit di setiap trading, melainkan bagaimana agar profit dalam jangka panjang.

Daripada panik ketika mengalami loss, lebih baik berfokus pada belajar dari kesalahan Anda dan memahami bahwa loss itu tidak terhindarkan. Yang terpenting adalah bisa mengidentifikasi trading-trading unggulan yang bisa menghasilkan profit cukup banyak untuk menutup loss Anda.

Penting juga untuk terorganisir. Trader-trader terburuk adalah mereka yang memperlakukan trading forex layaknya ****. Ketika bertrading, mereka menggunakan insting untuk menentukan kapan akan membuka atau menutup sebuah posisi trading. Daripada bersikap begitu, ciptakanlah sebuah rencana trading (trading plan) yang menyatakan dengan jelas "aturan-aturan" yang akan menentukan kapan Anda akan bertrading serta kapan saatnya masuk dan saatnya menutup sebuah posisi trading.

SUMBER : www.seputarforex.com



Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Perbedaan Yuan Dan Renminbi

Pernahkah Anda merasa bingung dengan istilah mata uang China yang kadang disebut Yuan, tapi di lain waktu juga ditengarai sebagai Renminbi? Di sini, kita akan membahas tuntas perbedaan Yuan dan Renminbi, berikut peran Renminbi di kancah internasional

Yuan dan Renminbi mulai sering muncul dalam pemberitaan akhir-akhir ini terkait mata uang China. Bank Sentral China telah mendevaluasi mata uangnya pada bulan Agustus 2015. Dampaknya, pasar-pasar saham Asia dan Eropa pun bertumbangan. Kepanikan seketika merebak di pasar karena para investor khawatir langkah devaluasi China tersebut akan mengilhami negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Saat membaca berita ataupun analisis tentang masalah China tersebut, kita mungkin akan menemukan dua istilah—Renminbi dan Yuan—digunakan dalam jabaran tentang mata uang China. Lantas, apa sih sebenarnya perbedaan Yuan dan Renminbi? Secara esensial, tak ada perbedaan berarti antara dua istilah tersebut.

Yuan Adalah Unit Renminbi
Renminbi adalah mata uang resmi Republik Rakyat China (RRC) yang diperkenalkan pada tahun 1949, dimana saat itu, kerap juga diterjemahkan sebagai "uang RRC" atau "uang rakyat". Simbol internasionalnya adalah CNY (atau CNH di Hong Kong; tetapi disingkat dengan RMB dengan simbol ¥).

Yuan adalah nama unit atau satuan mata uang Renminbi. Secara umum, kita bisa mengatakan "Barang ini harganya 10 yuan" tetapi, akan keliru jika kita mengatakannya dengan "Barang ini harganya 10 renminbi". Atau dengan kata lain, "yuan" berlaku sebagai penyebutan satuannya, sedangkan "renminbi" adalah nama mata uangnya.

Analogi Yuan—Renminbi ini sama juga dengan Poundsterling, nama resmi mata uang Inggris. Pound (£) adalah nama satuannya. Kita bisa mengatakan: "Barang ini harganya 10 Pound.", namun akan salah jika kita mengatakannya dengan: "Barang ini harganya 10 sterling."

poundsterling
Perbedaan Yuan dan RMB inilah yang tidak kita dapatkan pada penggunaan istilah mata uang Rupiah ataupun Dolar, karena penyebutan Rupiah dan Dolar akan sama baik sebagai satuan maupun sebagai mata uang. Perlu diketahui, istilah China untuk Dolar sendiri adalah "mei yuan" atau yuan Amerika. Di samping itu, kata yen dan won, yakni mata uang Jepang dan Korea, juga mengadaptasi kata yuan di China. Bangsa China menyebut yen mata uang Jepang dengan "ri yuan".

Kebijakan China pada mata uang mereka memang sangat ketat, terutama pada hubungannya dengan negara-negara lain. Paul Krugman, pemenang hadiah nobel dalam bidang ekonomi melalui tulisannya di New York Times beberapa tahun lalu mencatat bahwa tampaknya, tak ada keberatan jika kita berbicara tentang nilai Pound, tapi coba jika kita berbicara mengenai nilai Yuan, tak jarang kita akan mendapat celaan.

Dengan nada bercanda Krugman mengatakan, "Kadang saya berpikir bahwa semua isu tentang renminbi/yuan adalah sebuah alur mengerikan yang sengaja dirancang secara spesifik oleh orang-orang China agar orang-orang lain tidak 'usil' membicarakan kebijakan mata uang mereka,"


Peran Renminbi Di Kancah Internasional
Dari segi ukuran dan dinamika, perekonomian RRC memang lebih unggul dibandingkan dengan perekonomian negara-negara berkembang. China sendiri telah menjadi negara perekonomian terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat dan memiliki kontribusi terbanyak dalam pertumbuhan global.

Jadi, jika pertumbuhan China terus menunjukkan angka yang memuaskan, bukan tak mungkin China akan menggantikan kedudukan AS di peringkat pertama. Hal ini pula yang terus memicu spekulasi bahwa renminbi akan segera menjadi salah satu mata uang internasional.

Buku yang diterbitkan oleh "duet" Brookings Institution Press dan the Asian Development Bank berjudul "Renminbi Internationalization", mengupas cukup dalam isu mengenai internasionalisasi Renminbi ini. Melalui sebuah penelitian yang mengkaji isu-isu finansial dan moneter yang berkorelasi dengan internasionalisasi mata uang, buku tersebut menekankan sejumlah dasar dimana komunitas internasional hendaknya menyikapi RRC sebagai sumber likuiditas global.

Akan tetapi, menjadikan renminbi sebagai mata uang global akan membutuhkan hal-hal khusus yang harus dipenuhi seperti penyeimbangan ekonomi China itu sendiri, pengembangan pasar finansial dengan membukanya secara luas ke seluruh penjuru dunia, serta lebih mem-fleksibelkan lagi nilai tukarnya.

Para editor di buku Renminbi Internationalization tersebut, yakni Barry Eichengreen dan Masahiro Kawai, mencuplik:
"Dunia menyambut kebangkitan RRC sebagai sumber likuiditas global... Telah lebih dari setengah abad Dolar AS berperan menjadi sumber likuiditas, dengan obligasi-obligasi pemerintah AS yang menjadi satu-satunya pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia... Sudah saatnya sumber likuiditas internasional lainnya dikembangkan sebagai suplemen bagi AS dan Dolarnya. RRC dengan RMB-nya lah yang jelas bisa menjadi kandidatnya. Oleh sebab itu, globalisasi di masa depan bisa mendukung upaya RRC untuk menginternasionalisasi RMB."

Jika sudah demikan, maka internasionalisasi renminbi akan memungkinan RRC untuk menjadi penyuplai alternatif aset-aset aman ke negara-negara di dunia dimana perusahaan-perusahaan, rumah tangga, bank-bank sentral bisa memarkirkan simpanan mereka. Selain itu, mereka juga bisa menjadi penyumbang likuiditas saat dibutuhkan.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Deposit dan Penarikan via OKPAY

OKPAY - pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana

Klien yang terhormat!

Di Personal Area tersedia pilihan metode baru untuk melakukan deposit dan penarikan dana - OKPAY.


OKPAY adalah penyedia layanan transfer dan pembayaran eWallet internasional. Hal ini memungkinkan pengguna dan pedagang untuk deposit dan menarik dana dengan menggunakan berbagai pilihan yang tersedia, termasuk Visa/MasterCard, transfer bank, transfer uang ke internasional, mata uang elektronik, pembayaran Mobile, toko ritel dan kios. Mata uang yang didukung: USD, EUR, GBP, RUB, CHF, CZK, AUD, CAD, JPY, NOK, SEK, DKK, HRK, HUF, NZD, PLN, RON, TRY, ZAR, HKD, CNY


Hormat kami,
ForexChief

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Menggunakan akun demo memang akan meningkatkan skill apabila ditunjang dengan kedisiplinan terutama dalam masalah penggunnaan dana karena apabila orientasinya selalu profit besar akan terjadi kesulitan dan juga dana yang ada digunaakan tidak mampu dan sesuai untuk menahan margin.
Akun demo memang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill trading yang kita miliki, namun, akun demo ini juga harus kita maksimalkan dengan sebaik mungkin. Sebagai seorang trader kita tentu harus bisa memaksimalkan dengan baik apa yang sudah diberikan oleh broker yang kita gunakan, kita juga bisa menggunakan akun demo untuk mengikuti kontes demo yang diselenggarakan oleh broker.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Mengenal Reserve Bank of Australia (RBA)

RBA mulai beroperasi sebagai bank sentral Australia sejak 14 Januari 1960. Misi utamanya adalah menjaga kestabilan mata uang Dolar Australia.

Dengan mengetahui misi dan visi bank sentral negara-negara mata uang utama, trader forex bisa mengantisipasi kebijakan apa yang akan diberlakukan untuk memperkuat ataupun memperlemah mata uang guna memperbaiki perekonomian negara tersebut. Salah satu bank sentral yang perlu diketahui adalah Reserve Bank of Australia atau RBA, bank sentral negara Australia.

Kita tahu Dollar Australia (AUD) telah mulai diperhitungkan dalam perdagangan forex dunia sejak lebih dari 10 tahun lalu, seiring dengan meningkatnya ekspor Australia akibat pertumbuhan ekonomi China yang membumbung. China adalah salah satu partner dagang utama Australia. Range dan volume trading AUD/USD dari tahun ke tahun juga meningkat, dan saat ini range trading hariannya hampir sama dengan EUR/USD, bahkan kadang melebihi.

Misi Reserve Bank of Australia (RBA)
RBA mulai beroperasi sebagai bank sentral Australia sejak 14 Januari 1960 menyusul undang-undang Reserve Bank yang menghapus fungsi Commonwealth Bank sebagai bank sentral negara-negara persemakmuran di bawah pemerintah Inggris. Lokasi kantor pusat RBA berada di Sydney dengan beberapa kantor cabang yang tersebar di berbagai kota seperti Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth dan Canberra. Gubernur RBA saat ini adalah Glenn Stevens yang mulai menjabat sejak 18 September 2006 dan akan berakhir 17 September 2016. Stevens menggantikan Ian Macfarlane.

Hampir sama dengan bank sentral negara lain, misi utama RBA adalah menjaga kestabilan mata uang AUD, ikut berperan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga negara Australia.

Untuk menunaikan misinya, RBA dapat mengambil berbagai kebijakan. Diantaranya:

  • menentukan tingkat suku bunga yang sesuai dengan target inflasi jangka menengah,
  • menjaga sistem keuangan tetap kokoh,
  • menciptakan sistem pembayaran yang efisien, dan
  • menerbitkan mata uang sebagai alat pembayaran.
  • Selain itu, RBA menaungi jasa layanan perbankan atas nama pemerintah Australia, serta mengelola emas dan mata uang asing sebagai cadangan devisa. Besar cadangan devisa yang dikelola RBA saat ini diperkirakan mencapai lebih dari AUD 100 milyar.

Dalam prakteknya, RBA lebih fokus pada pengendalian tingkat inflasi melalui penyesuaian berbagai kebijakan. Bahkan saat ini prioritas tugas utamanya adalah mencapai target inflasi tahunan antara 2% hingga 3%. Angka target ini mulai dicanangkan pada tahun 1993 oleh gubernur RBA saat itu, Bernie Fraser. Dengan selalu menjaga target inflasi, para petinggi RBA yakin bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan nilai tukar AUD yang wajar.

Penentuan Suku Bunga Oleh RBA
Suku bunga ditetapkan atas dasar konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA dalam rapat kebijakan moneter yang diadakan secara berkala. Setelah rapat usai, Gubernur RBA akan mengumumkan keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat tersebut, termasuk mengenai suku bunga dan outlook ekonomi Australia.

Kemudian dalam periode dua minggu setelah pengumuman tersebut, RBA akan merilis notulen rapatnya. Praktek ini sudah berjalan sejak Desember 2007.

Baik pengumuman hasil rapat RBA maupun rilis notulennya akan berdampak besar di pasar forex, khususnya terhadap pergerakan mata uang Dolar Australia. Pada umumnya, apabila RBA memutuskan untuk menaikkan suku bunga, maka Dolar Australia dapat menguat; sedangkan bila RBA menyatakan akan memangkas suku bunga, maka Dolar Australia berpotensi melemah.

Selain itu, jika Gubernur RBA mengungkapkan kecondongan untuk lebih menyukai kurs Dolar Australia yang lemah (jawboning), maka pergerakan mata uang berjuluk Aussie ini benar-benar bisa melemah karena pasar mengantisipasi kemungkinan intervensi bank sentral di pasar forex.

SUMBER : www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

persiapan trading dan juga latihan untuk mengembangkan forex strategy dengan benar akan membuat jalan menjadi trader yang profesional itu akan lebih terbuka kesempatannya, karena dengan banyaknya pegalaman dari latihan tersebut akan membuat tarder bisa memahami segala pergerakan market baik secara teknikal ataupun ketika ada indikator ekonomiyang memeprngaruhinya
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading

Emosi trading dapat dikesampingkan pada saat kita mengambil keputusan untuk buka posisi jual atau beli. Tanpa kecemasan, kita dapat meraih profit dengan konsisten.

Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

Ingatkah Anda bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertama kali membuka posisi Buy atau Sell di akun Live? Bisa jadi waktu itu, emosi trading sedang berada di puncak tertinggi (euforia) karena berhasil meraih profit untuk pertama kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata posisi trading pertama tersebut sudah mengambang dengan nilai minus?

Saat menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus, seorang trader harus berani mengambil keputusan untuk menentukan sampai kapan posisi tersebut harus dipertahankan. Masalahnya, saat emosi trading belum terlatih, trader pemula umumnya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya, akun trading pertama malah terkena Margin Call.

Kenapa Emosi Trading Itu Buruk?

Dari sekian banyak jenis emosi yang mungkin Anda kenal, hanya ada 2 kategori emosi utama yang wajib diwaspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).

Setiap trader pada dasarnya selalu berharap bahwa posisinya akan mendapat keuntungan. Lumrah jika pemula hanya membayangkan skenario terbaiknya saja. Karena itu, posisi Entry biasanya dibiarkan berjalan tanpa target profit atau batasan kerugian. Mereka tidak ingin membatasi keuntungan dengan TP, atau tidak menggunakan SL karena bersikeras harga masih bisa berbalik saat posisi merugi. Jika tindakan-tindakan ini dilakukan tanpa dasar analisa yang jelas, maka emosi trading greed-lah yang telah mempengaruhi keputusan trader untuk melakukannya. Kategori emosi trading ini biasanya juga berkaitan dengan overconfident (terlalu percaya diri).

Di sisi lain, ada juga emosi trading yang menyebabkan pemula cepat-cepat menutup posisi, yakni fear. Ketika harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau), emosi trading membuat pemula khawatir kalau harga akan berbalik arah, jadi mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya, ketika harga bergerak melawan posisi (skor merah), trader pemula yang kelewat khawatir akan langsung menutup posisi karena takut kerugiannya makin membengkak. Padahal, harga bisa saja hanya bergerak dalam koreksi dan kembali ke arah yang sesuai dengan posisi tradingnya tak lama kemudian.

Sekarang bayangkan jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas diteruskan. Profit tak bisa konsisten, dan loss pun tak dapat dijaga sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan, akun trading bakal terkikis dan kehabisan dana. Itulah kenapa, emosi trading efeknya negatif selama bertrading.

Bertrading Itu 1% Kecerdasan, 99% Manajemen Emosi Trading

Sebenarnya, setiap orang mampu bertrading karena tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan trading di pasar Forex. Artinya, apapun latar belakang pendidikan atau berapapun besar modal Anda, setiap individu memiliki peluang untuk mendapat keuntungan di pasar Forex.

Memang benar setiap orang punya peluang untuk mendulang profit dengan bertrading Forex, tapi hanya trader berpengalaman saja yang benar-benar bisa menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini karena bagi mereka, transaksi valas (Forex) dasarnya adalah manajemen emosi melalui aplikasi sistem trading dan disiplin.

Tanpa adanya manajemen emosi, trading Forex akan selalu dipengaruhi penilaian-penilaian subyektif yang bisa mendatangkan kerugian besar. Bahkan jika dipetakan, manajemen emosi ini menguasai 99% skill yang dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Hanya mendapat jatah 1%.

Lantas bagaimana cara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi sistem trading dan disiplin?

Sistem Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading

Aplikasi sistem trading tidak menuntut IQ tinggi, karena penggunaannya dapat menyesuaikan gaya trading dan metode analisa (teknikal atau fundamental) masing-masing individu. Garis besarnya, sistem trading adalah panduan bagaimana cara mengeksekusi order Buy atau Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.

Intervensi emosi trading di sini maksudnya adalah keterlibatan emosi trader saat berusaha menentukan posisi trading berdasarkan kondisi pasar terkini. Trader pemula umumnya belum memiliki sistem trading mapan, sehingga mereka sekedar mengeksekusi order Buy atau Sell begitu sinyal trading muncul, tanpa mempertimbangkan peraturan (Entry Rules) atau kondisi pasar.

Akibatnya, setelah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian, mereka menjadi panik dan tak dapat mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yang dapat ditoleransi.

Supaya tak lagi terjebak pada kondisi seperti tadi, mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan sistem trading, yang berisi panduan pembukaan posisi jual atau beli dan aturan Money Management. Karena setiap peraturan ini bersifat objektif, maka emosi trading bisa ditekan hingga tak ada intervensi sama sekali.

Berikut adalah komponen-komponen sistem trading:

a. Entry & Exit Rules
Komponen pertama dalam sistem trading adalah Entry Rules atau peraturan-peraturan untuk buka posisi. Panduan tersebut berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yang muncul dari proses analisa (teknikal atau fundamental). Kalau ada sinyal trading muncul tapi tidak memenuhi peraturan, maka posisi tidak akan dibuka, sekalipun sinyal "tampak" meyakinkan. Ingat, kata kunci di sini adalah "tampak" yang mencerminkan subjektivitas. Ketika hasil analisa Anda masih diwarnai kata-kata seperti demikian, maka ada pengaruh emosi yang bermain di dalamnya.

Berikutnya, Exit Rules adalah peraturan kapan posisi trading sudah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan atau membatasi kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu, profit dapat diraih dengan konsisten.

b. Money Management
Money Management adalah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yang dapat diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode tersebut, Anda sudah mengetahui persis batas kerugian maksimal seandainya harga bergerak melawan posisi trading atau keuntungan yang akan diraih saat penutupan posisi.

Money Management memungkinkan setiap posisi trading dapat dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain, aturan ini bisa membantu Anda mencari target Take Profit dan Stop Loss sebagai bagian dari Exit Rules. Anda pun tidak perlu lagi merasakan emosi trading negatif seperti kecemasan saat mengawasi chart terus menerus.

Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
Apa gunanya memiliki sistem trading jika tak bisa dijalankan secara disiplin? Kenyataannya, banyak pemula yang sudah berkomitmen bakal menggunakan sistem trading untuk menghindari intervensi emosi, tapi masih saja sering mangkir dari aturan-aturan sistemnya. Akibatnya, perilaku trading akan kembali ke saat seperti mereka belum memiliki sistem.

Bertindak memang tidak semudah yang direncanakan dan dikatakan. Bagi pemula yang belum pernah tahu rasanya loss karena kurang disiplin, melanggar sistem trading akan sangat mudah untuk dilakukan. Penyebabnya lagi-lagi adalah emosi trading. Bukan hanya mereka yang belum punya sistem trading, emosi juga bisa menjangkiti para pemula yang tengah menjalankan sistem trading. Hal ini karena kondisi pasar forex yang tak menentu dan mudah memancing emosi trader.

Solusinya? Pahami sejak awal bahwa kurang disiplin terhadap sistem trading akan membawa konsekuensi fatal. Selain itu, ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi emosi trading ketika trader sudah menjalankan sistem:

  1. Cobalah untuk menginvestasikan waktu menganalisa rumor pasar, sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin dan tenang.
  2. Jangan terlalu overconfident! Lebih baik masuk dengan 1 lot daripada 2 lot jika itu nanti akan membebani pikiran.
  3. Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi, jika tidak yakin dengan arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu atau menunda bertransaksi daripada salah posisi yang mengakibatkan emosi dan psikologi terpengaruh.
  4. Saat melihat gejolak harga, jangan panik dan mengikuti pola pikir pasar yang sebenarnya bisa ditebak. Coba gunakan panduan berikut untuk
bisa selangkah lebih maju dari pelaku pasar lain yang emosi tradingnya mengikuti pola ini:

Siklus emosi trading
Usahakan untuk membangun psikologi pemenang! Selalu disarankan untuk bisa menang paling tidak 3 kali dalam perdagangan forex. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner), bukan pecundang (loser). Seorang petinju yang menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan berikutnya.
Buat target harian, Close posisi jika sudah sesuai target.
Selalu kondisikan diri dalam situasi senyaman mungkin di kala masuk market. Manusia dikaruniai 3 keutamaan yang dianugerahkan oleh sang maha pencipta yakni, akal untuk berfikir, hati untuk berdoa, dan waktu. Untuk itu, gunakanlah ketiga anugerah dari Tuhan tersebut sebaik-baiknya.

Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk mengeksekusi Order jual atau beli membutuhkan sistem trading yang dijalankan dengan disiplin, untuk mengesampingkan emosi trading. Saat kita memiliki peraturan untuk membuka dan menutup posisi, dan memiliki pemahaman bahwa disiplin terhadap sistem trading itu wajib diterapkan, maka kita tidak perlu lagi cemas atau panik seandainya harga bergerak di luar ekspektasi awal.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Tiga Tipe Trader Forex

Cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar serta lamanya menahan sebuah posisi trading, akan menentukan tipe trader forex apakah Anda.

Pada dasarnya, ada tiga tipe trader forex, yaitu tipe Trader Harian (Day Trader), Swing Trader, dan tipe Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader). Masing-masing tipe trader forex mengundang pro dan kontra. Namun, bisa saja seorang trader mengkombinasikan cara-cara tersebut atau merubah cara tradingnya dari waktu ke waktu. Ini merupakan pandangan Sam Seiden, seorang trader dan fund manager terkemuka, berdasarkan pengalamannya.

Selama bertahun-tahun dalam karirnya sebagai seorang trader, Sam Seiden pernah menjadi Trader Harian, Swing Trader, dan Trader Jangka Panjang. Walaupun strategi tradingnya tidak berubah, tetapi cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar dan lamanya menahan posisi berubah seiring dengan waktu dan pengalaman tradingnya. Ia juga mengamati para trader sukses, baik mereka yang termasuk tipe Trader Harian, Swing Trader, maupun Trader Jangka Panjang. Berikut dijelaskan perbedaan ketiga tipe trader forex tersebut serta pendapat dari pro dan kontra mengenai masing-masing tipe.

Trader Harian (Day Trader)
Seorang Day Trader biasanya masuk pasar (entry) dengan tujuan untuk keluar atau menutup posisi trading (exit) sebelum sesi waktu trading hari itu berakhir. Tipe trader forex ini membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil, komputer yang powerful dengan beberapa layar monitor serta sistem backup yang cukup, kuotasi harga real-time dan eksekusi order yang bagus (tidak sering re-quote).

Pendapat Pro
Bagi trader dengan energi tinggi, disiplin dan mengutamakan action; menjadi Day Trader adalah pilihan tepat. Mereka yang sangat piawai mengambil keputusan krusial dengan cepat, maka akan mencapai kesuksesan. Tipe trader forex ini mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang jelas nampak pada timeframe rendah dan selalu terjadi setiap hari.

Pada umumnya, trader harian yang bisa profit dengan konsisten bukanlah mereka yang membuka posisi 10 kali sehari atau bahkan lebih (Scalper), melainkan hanya 1 sampai 3 posisi trading yang berkualitas. Selain itu, biasanya mereka masuk pasar menjelang waktu buka sesi perdagangan tertentu.

Pendapat Kontra
Trader Harian melakukan aktivitas trading dengan cara pikir ingin kaya dengan cepat. Memang beberapa bisa sukses dengan profit yang konsisten, tetapi banyak yang babak belur dengan kerugian yang sangat besar. Emosi cenderung berperan saat trading, sehingga tipe trader forex ini acapkali mengabaikan rencana bahkan strategi trading yang telah ditetapkan karena mesti mengambil keputusan dalam waktu singkat. Apalagi jika brokernya nakal atau tergolong Market Maker alias ******, maka bisa ludes dana kita.

Pada prinsipnya, mereka yang tidak mampu membuat keputusan penting dengan cepat, maka tidak akan sukses sebagai Trader Harian.

Swing Trader

Trading dengan cara swing pada dasarnya adalah menahan posisi trading dalam tempo antara sehari sampai seminggu, atau kadang-kadang lebih dari itu. Seorang Swing Trader tidak memerlukan data real time ataupun eksekusi order berkualitas super.

Pendapat ProSebagian besar trader yang diamati Sam Seiden bertipe Swing Trader. Mereka adalah para trader dengan keinginan kuat untuk sukses. Swing Trader bisa menganalisa pasar dengan leluasa dan tidak terburu-buru. Setiap keputusan trading yang diambil telah direncanakan sebelumnya. Tipe trader forex ini tidak harus piawai dalam mengambil sebuah keputusan dalam waktu singkat.

Timeframe yang digunakan oleh Swing Trader lebih tinggi dibanding Day Trader, tetapi lebih rendah dibanding trader jangka panjang. Jika tidak trading dalam beberapa pasangan mata uang, maka seorang Swing Trader cukup melakukan analisa pasar dua atau tiga kali dalam seminggu, karena tidak harus setiap hari masuk pasar.

Swing Trader memanfaatkan keuntungan teknologi dengan cara "set and forget" (buka posisi trading, lalu tinggalkan), sehingga tidak harus selalu berada di depan layar monitor; hal mana cepat atau lambat akan memancing keterlibatan emosi dalam trading. Dari pengamatan, para Swing Trader masuk pasar menjelang waktu penutupan sesi perdagangan.

Pendapat Kontra
Bagi seorang trader aktif, Swing Trading boleh jadi membosankan, karena peluang masuk pasar tidak selalu ada setiap hari. Tidak seperti Trader Harian, Swing Trader memperhitungkan resiko dengan cermat dan menunggu momen yang tepat untuk entry. Ini bukanlah aktivitas membuang waktu atau pekerjaan yang sia-sia, tetapi pekerjaan menunggu itu sendiri kadang membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader.

Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader)

Setelah membuka posisi trading, seorang trader jangka panjang akan menahan posisinya hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Dengan demikian, tipe trader forex ini tidak begitu membutuhkan koneksi internet super cepat ataupun data real time.

Pendapat Pro

Pada umumnya, persepsi kebanyakan orang trading jangka panjang adalah "buy and hold" (beli dan tahan). Mungkin ini cara terbaik dalam trading, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat. Para trader jangka panjang telah merencanakan dan mempertimbangkan semua aspek trading yang dilakukannya jauh hari sebelumnya.

Rata-rata mereka telah banyak makan asam garam dalam trading dan tahu apa yang harus dilakukan pada keadaan pasar tertentu. Mereka adalah tipe trader forex yang paling jarang berinteraksi dengan pasar, walau selalu mengikuti perkembangan berita perekonomian global.

Pendapat Kontra
Trader jangka panjang menggunakan analisa fundamental dan berita perekonomian global serta opini para profesional yang sering terlalu rumit dan membosankan untuk diikuti. Gaya trading mereka pada umumnya menunggu momen breakout dan menahan posisi trading dalam tempo cukup lama untuk memperoleh hasilnya; kadang berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Kembali lagi, pekerjaan menunggu adalah membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader. Di samping itu, sifat kebanyakan orang menginginkan hasil dan kepuasan secara instan.

Nah, setelah membaca uraian di atas, sudahkah mengetahui Anda termasuk tipe trader forex mana? Setiap tipe memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, sehingga tipe yang tepat bagi seseorang boleh jadi tidak cocok bagi orang lain. Putuskan sesuai dengan metode dan strategi trading Anda saja.

Anda dapat mencoba gaya tipe trader lainnya jika merasa kurang nyaman pada status quo. Namun, apapun tipe Anda, hendaknya tetap menerapkan metode dan strategi trading yang telah diuji coba. Bagi Sam Seiden pribadi, tipe yang paling cocok dan profitable adalah Swing Trading, walaupun ia pernah mencoba gaya trader harian dan jangka panjang.

SUMBER :www.seputarforex.com


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Trading tanpa upaya yang keras tentu saja akan membuat hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan yang telah kita targetkan, tetapi harus diingat pula bahwa upaya yang keras itu tidak termasuk trading dengan cara overtade karena itu tentu saja sangat berbeda arahnya, jadi yang harus dilakukan adalah kita harus mampu menangani trading ini dengan berbagai upaya yang kita latih dan pahami secara keilmuan dan juga aplikasinya dalam trading.
 
Re: Welcome Bonus $100 NO Deposit dari ForexChief

Trading tanpa upaya yang keras tentu saja akan membuat hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan yang telah kita targetkan, tetapi harus diingat pula bahwa upaya yang keras itu tidak termasuk trading dengan cara overtade karena itu tentu saja sangat berbeda arahnya, jadi yang harus dilakukan adalah kita harus mampu menangani trading ini dengan berbagai upaya yang kita latih dan pahami secara keilmuan dan juga aplikasinya dalam trading.
 
Back
Top