Adamsuhada
New member
Wigan Athletic yang saat ini bertengger di bibir jurang degradasi klasemen Liga Primer Inggris telah membereskan segala urusan untuk merekrut bintang klub Shakhtar Donetsk, Julius Aghahowa. Striker Timnas Nigeria itu juga telah mendapat izin kerja dari pihak imigrasi Inggris.
Besarnya nilai kontrak Aghahowa, 24 tahun, sendiri masih dirahasiakan oleh The Latics namun kedatangannya dipastikan akan menambah daya dobrak klub yang bermarkas di JJB Stadium itu. Apalagi di lini depan, dalam beberapa pekan kemarin, manajer Paul Jewell dipusingkan karena striker utama Henri Camara dibekap cedera.
Dengan kedatangan Aghahowa, Jewell tidak dapat menyembunyikan kegirangannya. Dari situs resmi Wigan, Jewell berkata: ?Julius Aghahowa merupakan striker yang telah teruji kualitasnya dengan catatan karir yang tidak perlu dipertanyakan.? Belum, The Latics belum berhenti untuk menambah kekuatan skuadnya agar posisinya kembali merangkak naik. Wigan masih menunggu kemungkinan untuk memboyong gelandang "bertenaga badak" Papa Bouba Diop ke JJB Stadium dari Fulham.
Diop, gelandang asal Senegal yang kini berusia 29 tahun, seperti diberitakan BBC, diperkirakan akan dilepas Fulham dengan nilai transfer sebesar 4 juta pound atau 71, 5 miliar rupiah. Sementara dengan kedatangan Aghahowa, Jewell berharap, ?Ketika Henri Camara kembali bersama kami dan dengan bergabungnya Caleb Folan, maka saya memiliki sejumlah pilihan untuk ditempatkan di lini depan.?
Untuk kepastian Diop, Jewell mengaku masih membutuhkan waktu, ?Kami masih akan melakukan pertemuan lagi di London. Kami sangat menginginkannya bergabung. Kami memberikan kesempatan untuknya hijrah dari London. Jika transfernya tidak menjadi kenyataan, maka akan menjadi kekecewaan, tapi itulah jalannya,? sambungnya.
Pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu sengaja melepas Aghahowa dengan menjelaskan: ?Dia menginginkan bermain di Liga Inggris dan kami memutuskan mengabulkan keinginannya.? Aghahowa telah bermain bersama Shakhtar selama tujuh tahun dan ia sangat menginkan mendulang pengalaman dan tantangan baru.
Sebagai penyerang Aghahowa memiliki segalanya untuk bersinar di premiership. ?Dia cepat, agresif, kuat, kedua kakinya sama-sama hidup dan saya yakin ia akan cepat beradaptasi dengan karakter permainan Inggris. Keberhasilan mendapatkannya ibarat telah menuntaskan satu pekerjaan rumah yang tertunda,? lanjut Jewell, seperti dirilis Sporting Life. Selama bermain 85 kali di Shakhtar, Aghahowa telah mengemas 32 gol dan pengalamannya bermain di Liga Champions akan banyak membantunya di Wigan.
Besarnya nilai kontrak Aghahowa, 24 tahun, sendiri masih dirahasiakan oleh The Latics namun kedatangannya dipastikan akan menambah daya dobrak klub yang bermarkas di JJB Stadium itu. Apalagi di lini depan, dalam beberapa pekan kemarin, manajer Paul Jewell dipusingkan karena striker utama Henri Camara dibekap cedera.
Dengan kedatangan Aghahowa, Jewell tidak dapat menyembunyikan kegirangannya. Dari situs resmi Wigan, Jewell berkata: ?Julius Aghahowa merupakan striker yang telah teruji kualitasnya dengan catatan karir yang tidak perlu dipertanyakan.? Belum, The Latics belum berhenti untuk menambah kekuatan skuadnya agar posisinya kembali merangkak naik. Wigan masih menunggu kemungkinan untuk memboyong gelandang "bertenaga badak" Papa Bouba Diop ke JJB Stadium dari Fulham.
Diop, gelandang asal Senegal yang kini berusia 29 tahun, seperti diberitakan BBC, diperkirakan akan dilepas Fulham dengan nilai transfer sebesar 4 juta pound atau 71, 5 miliar rupiah. Sementara dengan kedatangan Aghahowa, Jewell berharap, ?Ketika Henri Camara kembali bersama kami dan dengan bergabungnya Caleb Folan, maka saya memiliki sejumlah pilihan untuk ditempatkan di lini depan.?
Untuk kepastian Diop, Jewell mengaku masih membutuhkan waktu, ?Kami masih akan melakukan pertemuan lagi di London. Kami sangat menginginkannya bergabung. Kami memberikan kesempatan untuknya hijrah dari London. Jika transfernya tidak menjadi kenyataan, maka akan menjadi kekecewaan, tapi itulah jalannya,? sambungnya.
Pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu sengaja melepas Aghahowa dengan menjelaskan: ?Dia menginginkan bermain di Liga Inggris dan kami memutuskan mengabulkan keinginannya.? Aghahowa telah bermain bersama Shakhtar selama tujuh tahun dan ia sangat menginkan mendulang pengalaman dan tantangan baru.
Sebagai penyerang Aghahowa memiliki segalanya untuk bersinar di premiership. ?Dia cepat, agresif, kuat, kedua kakinya sama-sama hidup dan saya yakin ia akan cepat beradaptasi dengan karakter permainan Inggris. Keberhasilan mendapatkannya ibarat telah menuntaskan satu pekerjaan rumah yang tertunda,? lanjut Jewell, seperti dirilis Sporting Life. Selama bermain 85 kali di Shakhtar, Aghahowa telah mengemas 32 gol dan pengalamannya bermain di Liga Champions akan banyak membantunya di Wigan.