Welcome Bonus $100 dari ForexChief

Cara Mengenali Kemunculan Trend dalam Forex Trading


Dalam trading, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan potensi profit Anda adalah dengan trading mengikuti tren yang sedang berlangsung. Untuk dapat mengikuti tren yang muncul, tentu Anda harus lebih dulu mampu mengidentifikasi dan mengenali tren yang sedang berlangsung.

Berikut ini merupakan langkah-langkah mudah mengenali tren yang dapat Anda terapkan sebagai bagian dari strategi trading Anda.

Menentukan Pergerakan Harga
Sebelum dapat mengenali tren yang sedang terjadi, Anda perlu mengidentifikasi pergerakan harga yang terjadi selama beberapa periode terakhir. Caranya cukup mudah, Anda dapat memanfaatkan indikator moving average pada grafik pasangan mata uang yang Anda pilih.

Moving average (MA) merupakan indikator teknikal yang menunjukkan rata-rata pergerakan harga mata uang tiap sesi. Jika indikator MA terlihat meningkat secara konsisten, kemungkinan besar, tren yang sedang berlangsung merupakan tren naik, begitu juga sebaliknya.

1.png


Moving Average Crossover
Salah satu indikator tren sedang berlangsung adalah munculnya crossover atau silang pergerakan harga yang terdeteksi oleh indikator MA. Sebuah moving average crossover terjadi saat pergerakan MA jangka pendek suatu pasangan mata uang bergerak lebih tinggi atau lebih rendah dari MA jangka panjang pada periode sebelumnya.

Sebagai contoh, jika MA pasangan EUR/USD selama 5 hari lebih tinggi dari MA selama 20 hari sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi crossover pada pasangan mata uang tersebut dan kemungkinan besar tren naik sedang berlangsung.

2.png


Price Action
Cara lain untuk mengidentifikasi tren adalah dengan mengamati price action atau pergerakan harga yang terjadi selama beberapa periode terakhir. Anda dapat memperhatikan urutan puncak harga tertinggi dan harga terendah yang terbentuk berturut-turut. Sebagai contoh, sebuah tren naik biasanya akan membentuk serangkaian higher high dan higher low secara berturut-turut.

Higher high terbentuk saat puncak harga yang muncul lebih tinggi dari puncak harga sebelumnya. Sedangkan higher low terbentuk saat harga terendah suatu sesi lebih tinggi dari harga terendah sesi sebelumnya. Sebaliknya, Lower high dan lower low adalah harga tertinggi dan terendah suatu sesi lebih rendah dari sesi sebelumnya. Hal ini mengindikasikan tren turun.

Kombinasi Analisis
Dengan menggabungkan ketiga macam teknik analisis di atas, Anda dapat dengan mudah menemukan tren yangs edang berlangsung. Agar hasilnya lebih akurat, Anda juga dapat memadukannya dengan teknik analisis fundamental untuk mengetahui kondisi ekonomi yang menyebabkan tren berlangsung.

 
Cara Mengenali Kemunculan Trend dalam Forex Trading


Dalam trading, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan potensi profit Anda adalah dengan trading mengikuti tren yang sedang berlangsung. Untuk dapat mengikuti tren yang muncul, tentu Anda harus lebih dulu mampu mengidentifikasi dan mengenali tren yang sedang berlangsung.

Berikut ini merupakan langkah-langkah mudah mengenali tren yang dapat Anda terapkan sebagai bagian dari strategi trading Anda.

Menentukan Pergerakan Harga
Sebelum dapat mengenali tren yang sedang terjadi, Anda perlu mengidentifikasi pergerakan harga yang terjadi selama beberapa periode terakhir. Caranya cukup mudah, Anda dapat memanfaatkan indikator moving average pada grafik pasangan mata uang yang Anda pilih.

Moving average (MA) merupakan indikator teknikal yang menunjukkan rata-rata pergerakan harga mata uang tiap sesi. Jika indikator MA terlihat meningkat secara konsisten, kemungkinan besar, tren yang sedang berlangsung merupakan tren naik, begitu juga sebaliknya.

1.png


Moving Average Crossover
Salah satu indikator tren sedang berlangsung adalah munculnya crossover atau silang pergerakan harga yang terdeteksi oleh indikator MA. Sebuah moving average crossover terjadi saat pergerakan MA jangka pendek suatu pasangan mata uang bergerak lebih tinggi atau lebih rendah dari MA jangka panjang pada periode sebelumnya.

Sebagai contoh, jika MA pasangan EUR/USD selama 5 hari lebih tinggi dari MA selama 20 hari sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi crossover pada pasangan mata uang tersebut dan kemungkinan besar tren naik sedang berlangsung.

2.png


Price Action
Cara lain untuk mengidentifikasi tren adalah dengan mengamati price action atau pergerakan harga yang terjadi selama beberapa periode terakhir. Anda dapat memperhatikan urutan puncak harga tertinggi dan harga terendah yang terbentuk berturut-turut. Sebagai contoh, sebuah tren naik biasanya akan membentuk serangkaian higher high dan higher low secara berturut-turut.

Higher high terbentuk saat puncak harga yang muncul lebih tinggi dari puncak harga sebelumnya. Sedangkan higher low terbentuk saat harga terendah suatu sesi lebih tinggi dari harga terendah sesi sebelumnya. Sebaliknya, Lower high dan lower low adalah harga tertinggi dan terendah suatu sesi lebih rendah dari sesi sebelumnya. Hal ini mengindikasikan tren turun.

Kombinasi Analisis
Dengan menggabungkan ketiga macam teknik analisis di atas, Anda dapat dengan mudah menemukan tren yangs edang berlangsung. Agar hasilnya lebih akurat, Anda juga dapat memadukannya dengan teknik analisis fundamental untuk mengetahui kondisi ekonomi yang menyebabkan tren berlangsung.


Trend Forex adalah suatu pergerakan yang menunjukkan ke arah mana nilai tukar suatu mata uang (harga) bergerak di pasar forex. Pergerakan harga tidak berbentuk garis lurus diagonal ke satu arah. Pasar biasanya bergerak dalam bentuk serangkaian zigzag.

Istilah "trend" dalam kehidupan sehari-sehari sering digunakan untuk mengungkapkan keadaan, di mana suatu hal sedang digemari atau sedang menjadi perhatian kebanyakan orang. Demikian pula situasi yang disiratkan oleh trend forex. Ketika suatu mata uang digemari, maka grafik trend akan bergerak zigzag naik bertahap. Sedangkan ketika suatu mata uang jatuh nilainya, maka grafik trend akan bergerak zigzag menurun.

 

Berpikir Positif Untuk Meraup Keuntungan

Kepercayaan diri merupakan kunci agar seorang trader tidak mudah menyerah. Salahs atu cara untuk menjaga kepercayaan diri adalah dengan selalu berpikir positif. iklan iklan Jika Anda sedang berusaha untuk memperoleh profit maksimum di pasar forex, Anda akan mencoba menggunakan berbagai metode dan strategi trading yang berbeda. Namun pada akhirnya Anda sendirilah yang akan membuat keputusan untuk entry, bagaimana me-manage posisi ketika trading dan kapan mesti keluar dari pasar. Sebagai trader, dari hari ke hari kita akan menghadapi berbagai ketidak-pastian yang sangat mungkin menyebabkan kita menyerah, atau menjadi trader yang apatis atau terserah apa maunya pasar. Kalau sudah sampai begini, metode atau strategi sebagus apapun tidak akan membuat kinerja trading kita maksimum atau mencapai peak performance, bahkan yang terjadi adalah kemunduran yang teratur (set back). Hanya satu cara yang Anda butuhkan untuk mengembalikan kepercayaan diri : berpikir positif.

berpikir-positif-untuk-meraup-keuntungan-167437-1.JPG


Setiap trader sukses jika mau jujur tentu akan menganjurkan Anda untuk berpikir positif, suatu sikap mental yang tidak sulit untuk dilakukan tetapi sangat bermanfaat dalam menghadapi kondisi pasar yang serba tidak pasti. Banyak motivator terkenal mengatakan bahwa berpikir positif akan membangkitkan sugesti diri yang kuat untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pikiran Anda akan sangat mempengaruhi tindakan Anda, output dari pikiran yang positif adalah tindakan yang positif, dan tentu akan diikuti oleh hasil yang positif pula. Jika Anda selalu berpikir Anda pasti berhasil, cepat atau lambat Anda akan berhasil. Semua tindakan Anda akan menuju pada keberhasilan, selama pikiran Anda masih mengarah kesana. Semakin kuat (positif) Anda berpikir akan sukses, semakin dekat sukses tersebut.

Berpikir positif dan memiliki harapan yang positif adalah sangat penting jika Anda menginginkan profit dalam jangka panjang. Jika banyak trader yang bisa memperoleh profit dengan konsisten, kenapa Anda tidak? Ya, mungkin Anda kurang percaya diri, atau bahkan tidak percaya akan kemampuan trading Anda. Mungkin hasil trading Anda tidak sesuai harapan, atau metode trading yang Anda gunakan tidak selalu berjalan baik. Hal itu memang sangat mungkin terjadi, apa lagi dalam trading yang tidak seorangpun bisa memprediksi pergerakan pasar dengan selalu tepat. Tetapi kuncinya tetap pada pikiran Anda.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jika Anda selalu berpikir positif maka semua tindakan Anda akan positif, atau menuju pada perbaikan. Anda bisa memperbaiki metode atau strategi trading untuk memperoleh hasil yang lebih baik, Anda juga bisa belajar jika ternyata memang merasa masih kurang. Tindakan yang positif tersebut tentu akan berujung pada hasil yang positif pula. Pada point ini yang penting diketahui adalah dengan tindakan positif tersebut Anda akan lebih percaya diri. Percaya pada kemampuan trading dan rencana yang telah Anda buat akan memperbaiki kinerja trading Anda.

Jadi berpikir positif akan menyebabkan Anda selalu percaya diri, sebaliknya pikiran negatif akan menyebabkan Anda kurang percaya diri. Anda akan selalu ragu untuk masuk pasar sekalipun Anda telah memperoleh sinyal trading. Anda akan berpikir jangan-jangan stop loss saya akan kena, atau jangan-jangan trend akan berbalik, yang sebenarnya hal tersebut belum tentu terjadi. Pikiran negatif (negatif thinking) semacam inilah yang merusak rencana trading Anda. Mungkin Anda merubah stop loss atau target profit menjadi lebih sempit, mungkin ukuran lot (volume) trading Anda perkecil, atau bahkan mungkin Anda tidak jadi masuk pasar karena takut loss.

Selalu berpikir positif juga akan membuat Anda disiplin. Anda akan trading berdasarkan sistem dan rencana yang telah Anda buat dan tidak akan menyimpang karena Anda percaya bahwa sistem tersebut memang profitable. Anda percaya bahwa pasar akan selalu memberi kesempatan untuk profit, jika tidak kali ini mungkin nanti.

Kesuksesan dalam trading forex memang ditentukan oleh banyak faktor, namun selalu berpikir dan berharap pada hal-hal yang positif adalah kekuatan mental luar biasa untuk mencapai sukses, tidak hanya dalam trading forex, tetapi juga pada aspek kehidupan lainnya.

Sumber : seputarforex.com

 


Stop Loss: Membatasi Kerugian, Bukan Mempercepat Kerugian​

Banyak trader pemula yang kapok menggunakan fasilitas Stop Loss, karena dianggap mempercepat kerugian. Padahal ini penting untuk diterapkan. iklan iklan Saya sengaja memilih topik tentang Stop Loss, karena banyak teman-teman trader, terutama trader pemula (newbie) yang “kapok” menggunakan fasilitas Stop Loss. Kebanyakan menganggap bahwa Stop Loss itu “mempercepat” kerugian dan menganggapnya sebagai biang keladi atas hasil negatif dari open position yang diambil sehingga modal tergerus sedikit demi sedikit. Dengan alasan itulah, banyak yang akhirnya nekad bertrading tanpa Stop Loss.

stop-loss-membatasi-kerugian-bukan-mempercepat-kerugian-62072-1.jpg


Saya bilang "nekad" karena Stop Loss ini sebenarnya berfungsi seperti halnya rem bagi yang belajar naik sepeda. Bayangkan kalau orang belajar naik sepeda tanpa rem, ya babak belurlah jadinya. Trading tanpa Stop Loss memang sekilas terlihat menggoda, karena kita merasa tidak pernah “salah posisi”. Memang secara umum harga biasanya bergerak naik-turun pada range tertentu, jadi ada kalanya memang setelah floating minus akhirnya kita dapet profit juga. Pada akhirnya banyak temen-temen newbie yang berpikir: weh, berarti aman doong. Biarin aja posisi terfloating, ntar juga akhirnya profit juga. Eits, tunggu dulu, ada saat tertentu ketika harga kembali pada posisi semula setelah goyang cukup jauh.

Memangnya mau, untuk mendapatkan plus 5 pips, sebelumnya floating minus 300 pips dulu? Itu juga kalau masih ada “nasib baik” bisa jadi malah lebih duluan Margin Call yang datang daripada profit. Stop Loss itu dimaksudkan untuk melindungi kita dari kerugian yang terlalu besar. Jangan sampai kita mengalami "cuma sekali salah posisi". Lah, kok “cuma sekali salah posisi”? Iya, maksudnya cuma sekali salah posisi trus langsung kena Margin Call, alias abis modal, trus abis itu kapok dan pensiun jadi trader. Ok deh, anggap kita sudah sepakat bahwa Stop Loss itu memang perlu.

Sekarang masalahnya, berapa sih Stop Loss (SL) yang tepat? Wah, kalau untuk menentukan berapa pointyang tepat, terus terang saya nggak sanggup. Saya cuma bisa menyarankan untuk coba memperhatikan hal-hal berikut:
  • Cobalah liat range pergerakan harian dari pair yang kita ambil. Masing-masing pair punya sifat berbeda. Misalnya: kalau untuk EUR/USD, mungkin SL 30 point sudah cukup, tapi kalau untuk GBP/JPY? weh, sebentar juga dah kesabet tuh
  • Alternatif lain, kita bisa memanfaatkan titik parabolic SAR di awal trend sebagai patokan penentuan Stop Loss
  • Atau, kita bisa memakai level-level pada Fibonacci Retracement sebagai patokan penentuan TP maupun SL
  • Satu hal yang pasti, tetapkan Stop Loss sebesar berapa dollar "yang sanggup kita relakan" apabila kita salah posisi

Apa yang saya sarankan di atas itu cuma contoh. Masing-masing trader berhak mementukan “nasib”nya sendiri. Semuanya tergantung dari trading plan dan indikator yang digunakan masing-masing trader.

Oya, ada satu hal lagi yang perlu dipahami sehubungan dengan Stop Loss. Besaran range Stop Loss akan berpengaruh pada derajat keyakinan kita akan keberhasilan pencapaian Target Profit (TP). Maksudnya? Begini... saya langsung kasih contoh ya. Misal hasil analisis kita menyatakan GBP/JPY akan naik sebanyak 50 point. Ok, kita tetapkan TP sebesar 50 point. Terus, bagaimana dengan SLnya? Apabila kita menentukan SL sebesar 30 point, maka derajat keyakinan kita akan tercapainya TP cuma sekitar misal 40%, alias nggak terlalu yakin TP bakal tercapai. Nah, kalau SL kita tambah menjadi sebesar 50 point, derajat keyakinan naik menjadi misal 50% atau fifty-fifty lah antara TP atau SL yang kesentuh duluan.

Nah, kalau SL kita ditambah lagi, menjadi misalnya 150 point, maka derajat keyakinan kita naik lagi menjadi 100% atau kita yakin 100% bahwa TP akan tercapai karena SLnya cukup jauh untuk kesentuh duluan. Jadi semakin lebar range SL, semakin tinggi derajat keyakinan kita bahwa TP akan tercapai.

Itulah mengapa, banyak trader terpancing untuk melakukan Open Position tanpa Stop Loss . Ya iyalah, "pasti" tercapai TP, lah floating negatif sampai ratusan pips juga “dipelihara” dengan TP cuma 5 pips. Satu-satunya batasan floating negatif ya cuma available margin. Saya sering bercanda dengan menjuluki trader semacam ini sebagai trader penganut keyakinan Stop Loss = Margin Call (MC). Yah, sebenarnya ini hak masing-masing trader sih, cuma, terus terang, saya sedih melihat banyak temen-temen trader yang berguguran karena kena MC gara-gara trading tanpa Stop Loss ini.

Saran saya, lebih baik kita segera tahu bahwa kita salah posisi dan cepet-cepet memperbaikinya. Biasanya, kalau sudah terlanjur terfloating minus banyak pips, kita cenderung tidak tega untuk melakukan Cut Loss. Malahan pasrah nunggu datangnya Margin Call sambil berharap-harap cemas harga berbalik arah. Yakin deh, yang kayak gini nggak enak banget loh.

Sumber : seputarforex.com

 
Atasi Trading Stress Anda dengan Langkah Sederhana Ini


Trading merupakan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan pertimbangan yang matang. Jika tidak diatur dengan baik, hal tersebut berpotensi menimbulkan stres yang membebani pikiran. Untuk mengurangi beban pikiran Anda, mulailah melakukan manajemen stres dengan langkah-langkah berikut.

Sadari Bahwa Anda Sedang Mengalami Stres
Saat trading, pergerakan pasar yang sulit ditebak, perhitungan yang salah, atau perasaan menyesal karena kehilangan kesempatan profit yang baik dapat membuat Anda stres. Untuk mengatasinya, Anda harus terlebih dulu menyadari sebesar apa stres yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut.

Apakah kejadian tersebut membuat Anda panik? Merasa gelisah, atau bahkan sampai membuat Anda ingin berhenti trading? Catat seluruh detailnya dalam trading journal Anda.

Tenangkan Diri Anda
Jika Anda telah mengakui bahwa beberapa pengalaman trading membuat Anda stres, langkah selanjutnya adalah menenangkan diri Anda. Salah satu caranya adalah dengan berhenti trading sejenak dan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Sebab, pikiran yang tenang adalah kunci untuk meredakan stres.

Cobalah untuk bersantai dan melakukan hobi Anda. Mendengarkan musik klasik juga dapat membantu Anda untuk berelaksasi.

Temukan Penyebab Stres Anda
Saat pikiran Anda sudah mulai tenang, mulailah mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab stres Anda. Apakah benar hal tersebut disebabkan oleh keadaan pasar yang terlalu volatil? Teknik analisis yang kurang tepat? Atau justru berasal dari keputusan-keputusan trading yang Anda buat secara gegabah?

Banyak faktor penyebab stres yang mungkin saja Anda alami. Dengan membaginya ke dalam kategori terpisah, Anda akan semakin mudah menemukan penyebab stres yang Anda rasakan. Lakukan hal ini sampai Anda berhasil menemukan semua hal yang membuat Anda khawatir atau tidak nyaman saat trading.

 
Atasi Trading Stress Anda dengan Langkah Sederhana Ini


Trading merupakan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan pertimbangan yang matang. Jika tidak diatur dengan baik, hal tersebut berpotensi menimbulkan stres yang membebani pikiran. Untuk mengurangi beban pikiran Anda, mulailah melakukan manajemen stres dengan langkah-langkah berikut.

Sadari Bahwa Anda Sedang Mengalami Stres
Saat trading, pergerakan pasar yang sulit ditebak, perhitungan yang salah, atau perasaan menyesal karena kehilangan kesempatan profit yang baik dapat membuat Anda stres. Untuk mengatasinya, Anda harus terlebih dulu menyadari sebesar apa stres yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut.

Apakah kejadian tersebut membuat Anda panik? Merasa gelisah, atau bahkan sampai membuat Anda ingin berhenti trading? Catat seluruh detailnya dalam trading journal Anda.

Tenangkan Diri Anda
Jika Anda telah mengakui bahwa beberapa pengalaman trading membuat Anda stres, langkah selanjutnya adalah menenangkan diri Anda. Salah satu caranya adalah dengan berhenti trading sejenak dan melakukan kegiatan yang menyenangkan. Sebab, pikiran yang tenang adalah kunci untuk meredakan stres.

Cobalah untuk bersantai dan melakukan hobi Anda. Mendengarkan musik klasik juga dapat membantu Anda untuk berelaksasi.

Temukan Penyebab Stres Anda
Saat pikiran Anda sudah mulai tenang, mulailah mencari tahu apa saja yang menjadi penyebab stres Anda. Apakah benar hal tersebut disebabkan oleh keadaan pasar yang terlalu volatil? Teknik analisis yang kurang tepat? Atau justru berasal dari keputusan-keputusan trading yang Anda buat secara gegabah?

Banyak faktor penyebab stres yang mungkin saja Anda alami. Dengan membaginya ke dalam kategori terpisah, Anda akan semakin mudah menemukan penyebab stres yang Anda rasakan. Lakukan hal ini sampai Anda berhasil menemukan semua hal yang membuat Anda khawatir atau tidak nyaman saat trading.


Dalam melakukan trading, semua dari trader akan mengalami kerugian, walaupun kadarnya berbeda. Namun bila rasa stress sudah mendominasi diri Anda, maka cobalah perhatikan tips berikut ini:

Terimalah bahwa sesuatu yang kurang adalah lebih dalam trading Forex
Salah satu hal yang dapat kita jadikan contoh adalah penembak jitu di militer. Sang penembak hanya akan menembak pada momentum yang paling tepat supaya tembakannya langsung mencapai sasaran. Begitu juga pada forex trading, ada situasi dimana trader forex bisa dianalogikan seperti penembak jitu militer, seperti penggunaan indikator, open order, analisis dan lain-lain. Sedikit tapi jitu lebih baik daripada sering tapi ngawur.

Namun, pada umumnya trader pemula merasa bahwa lebih banyak adalah lebih baik. Indikator Forex yang lebih banyak, open order yang lebih banyak, analisis yang lebih banyak, serta robot trading yang lebih banyak. Padahal yang sedikit akan jauh lebih menguntungkan daripada terlalu berlebihan.

Gunakan Sistem Trading Sendiri
Trader yang merasakan stress dapat dikurangi dengan menggunakan sistem trading yang baik. Tidak perlu melakukan sebuah pencarian sistem seumur hidup yang sangat paripurna. Kebijaksanaan transaksi yang bebas stress dapat ditemukan dalam sistem trading yang baik. Ingat, Thomas Alva Edison saja gagal ribuan kali sebelum sukses menciptakan satu buah bola lampu.

Kesabaran
Kesabaran adalah seperti bahan ajaib yang membuat semuanya bekerja untuk penembak jitu di militer, dan juga bahan ajaib yang akan diperlukan untuk menjadi seorang penembak jitu Forex. Kebanyakan para trader pemula kehilangan uang di pasar karena tak mau bersabar.

Kuasai strategi
Seorang penembak jitu akan berlatih selama bertahun-tahun untuk mempertajam dan menyempurnakan keterampilan menembaknya, sehingga penembak jitu tahu persis apa target mereka dan menarik pelatuk tanpa ragu-ragu. Demikian pula untuk menjadi seorang trader jitu, Anda perlu "berlatih" dengan strategi trading Forex tertentu sehingga tahu persis apa yang Anda cari setiap kali membuka grafik.

Relakan saat kita harus loss
Tidak ada trader yang tidak pernah loss, maka relakanlah uang kita yang hilang. Jangan pernah memelihara loss terlalu lama. Yang terpenting adalah mencari penyebab apa yang membuat kita loss dan menjadikannya pengalaman agar tidak terjerembab pada lubang yang sama.

 

Beberapa Kritik Terhadap Analisa Teknikal

Beberapa orang sering melontarkan kritik yang meragukan kehandalan analisa teknikal dalam memprediksi pergerakan harga. Banyak trader forex yang hanya mengandalkan analisa teknikal untuk mengambil keputusan. Perangkat analisa teknikal yang beragam itu telah dapat diterima oleh sebagian trader forex dan menjadi teman sejati dalam keseharian trading mereka. Namun demikian sebagian trader lainnya merasa skeptis terhadap analisa teknikal. Mereka sering melontarkan kritik yang meragukan kehandalan analisa teknikal dalam memprediksi pergerakan harga, baik di pasar forex, saham, dan jenis pasar lainnya. Berikut ini beberapa kritik yang umum dari para trader terhadap analisa teknikal dan tanggapan dari trader technicalist terhadap kritik tersebut.

beberapa-kritik-terhadap-analisa-teknikal-174496-2452.jpeg


1. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa analisa teknikal bisa bekerja dengan baik.
Klaim yang demikan agak kurang jelas, atau samar-samar saja karena tidak spesifik menyatakan bukti ilmiah bagaimana yang dimaksudkan. Tidaklah sulit untuk membuktikan bahwa analisa teknikal bisa bekerja dengan baik, dalam arti suatu metode tertentu bisa berjalan dengan baik pada periode waktu yang tidak pasti. Memang sebuah metode tidak selalu berjalan dengan baik sepanjang waktu karena dipengaruhi oleh keadaan pasar, dalam arti sifat pergerakan harga pasar yang tidak selalu sama atau proporsional.

Dengan analisa teknikal Anda bisa memprediksi pergerakan harga dengan efektif dibandingkan jenis analisa lainnya. Tidak semua metode analisa teknikal bersifat lagging (cenderung terlambat) seperti pada kebanyakan indikator. Garis-garis support atau resistance, channel trend, pivot point atau level-level Fibonacci retracement adalah beberapa contoh perangkat analisa teknikal yang bisa digunakan untuk memprediksi pergerakan harga dengan efektif.

2. Analisa teknikal bisa berjalan karena terpenuhi dengan sendirinya (self fulfilling).
Klaim lainnya adalah bahwa analisa teknikal bisa bekerja karena banyak trader yang percaya analisa teknikal bisa bekerja dengan baik sehingga akan bisa terpenuhi dengan sendirinya. Misalnya, sebuah indikator oscillator menunjukkan keadaan overbought (jenuh beli), maka trader akan ramai-ramai buka posisi sell sehingga turunlah harga. Jika kita lihat di pasar saham, seharusnya sebuah saham akan turun tajam kalau pergerakan harganya dibawah garis sma-200 day karena semua trader technicalist menjual saham tersebut, tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian.

Contoh lainnya, teori analisa dengan gelombang Elliot cukup populer dan banyak pengikutnya di Eropa timur (dulu disebut blok timur), tetapi sangat sedikit trader di Eropa barat yang menggunakan analisa tersebut. Jadi bagaimana mungkin harga akan bergerak sesuai dengan gelombang Elliot jika yang menggerakkan hanya sebagian trader Eropa timur saja? Metode yang diandalkan oleh setiap trader technicalist berbeda-beda sehingga klaim bahwa analisa teknikal bisa berjalan karena terpenuhi dengan sendirinya tersebut tidaklah realistis.

3. Pergerakan harga pasar adalah acak (random) dan tidak bisa diprediksi.
Random Walk Theory ini menjadi populer karena buku yang ditulis oleh Burton Malkiel dengan judul ‘A Random Walk Down Wall Street’ terbitan tahun 1973. Para pengikut teori ini percaya bahwa harga pasar bergerak dengan efisien disekitar nilai hakiki-nya (intrinsic value).

Pengikut teori random dan technicalist mempunyai kesamaan pandangan bahwa semua yang mempengaruhi pergerakan harga telah tercermin pada harga pasar itu sendiri. Perbedaannya, technicalist percaya bahwa perubahan harga bisa diprediksi dengan analisa teknikal, sedang pengikut teori random percaya pergerakan harga disebabkan oleh adanya informasi yang mempengaruhi nilai hakiki harga tersebut. Dengan kondisi saat ini dimana pasar sudah tidak lagi efisien, maka teori tersebut akan gugur dengan sendirinya, dan analisa teknikal masih tetap akan digunakan sebagai alat prediksi pergerakan harga yang efektif.

Sumber : seputarforex.com

 
Last edited:

Average Market (Rata Rata Harga Pasar)

Definisi Average Market adalah sebuah ukuran tingkat harga keseluruhan dari pasar tertentu. Bagaimana dengan harga di pasar forex? Menurut istilah, Definisi Average Market Adalah :

A measure of the overall price level of a given market, as defined by a specified group of stocks or other securities. A market average equals the sum of all current values of stocks in the group divided by the total number of shares in the group.

Sebuah ukuran tingkat harga keseluruhan dari pasar tertentu, sebagaimana didefinisikan oleh sekelompok tertentu dari saham atau surat berharga lainnya. Rata-rata pasar sama dengan jumlah dari semua nilai saat ini dari saham dalam satu kelompok-kelompok dibagi dengan jumlah saham dalam satu kelompok.

Bagaimana Dengan Harga Di pasar forex ?

Tidaklah jauh berbeda. Harga harga di pasar forex bisa dirata ratakan berdasarkan pergerkannya.

Trading Forex atau valuta asing yg biasa disingkat valas, dibuka setiap hari selama 24 jam, mulai dari hari Minggu 17:00 sampai Jum’at 17:00 Waktu New York. Atau jika dalam waktu Jakarta, berarti mulai hari Senin 04:00 sampai Sabtu 04:00.

Walaupun pasar valas dibuka terus setiap hari tapi ada jam-jam tertentu dimana suatu pasar akan aktif menurut waktu di negara masing-masing sesuai dengan currency pair nya. Dan seorang trader scalper hendaknya tahu akan hal ini sehingga mungkin ikut membantu dalam melakukan analisa trading dan mendapatkan profit.

Forex market pada dasarnya terbagi menjadi 3 sesi utama, dalam waktu Jakarta (Waktu Indonesia Bagian Barat) yaitu:
sesi Asia (Tokyo) jam 07:00 sampai jam 16:00
sesi Eropa (London) jam 14:00 sampai jam 24.00
sesi Amerika (New York) jam 19:00 sampai jam 04:00

(marketiva konon, Anda dapat melakukan trading dari Minggu 17:00 sampai Jum’at 17:00 Waktu New York. Untuk virtual trading bisa setiap waktu. )

Silahkan lihat timeanddate untuk melihat konversi waktu New York. Jadwal-jadwal market berikut adalah berdasarkan waktu New York: Pasar forex Jepang dibuka pada 19.00 kemudian diikuti oleh Singapura dan Hong Kong yang buka pada 21:00.

Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada jam 2.00, sedangkan London satu jam kemudian. Pasar forex New York buka pada 8.00 (NYSE buka pada 9.00). Pasar Eropa tutup pada 12.00 dan pasar Australia buka lagi pukul 18.00.

Menentukan Trend berdasarkan Rata Rata harga

Saat anda membuka Meta Trader 4, ketahuilah dipasar mana anda berada? Jika semisal anda berada ada di sesi Asia. Perhatikan HIGH-LOW nya. Tambahkan lalu bagi dua. Jika sudah ketemu, average tsb di jadikan patokan trend pada Market berikutnya.

Jika setelah masuk market ternyata harga lebih tinggi dari average market sebelumnya, maka Prediksi Tren kemungkinan NAIK. (Average tersebut bisa dijadikan di jadikan batas "paling bawah" maka anda bisa melakukan aksi buy pada batas paling bawah )

Jika setelah masuk market ternyata harga lebih rendah dari average market sebelumnya, maka Prediksi Trend akan TURUN. (average tersebut di jadikan batas "paling Atas" maka anda bisa melakukan aksi sell pada batas paling atas)

mulai open antara 1/2 -1 jam setelah pergantian market.

penulis ambil contoh dengan GBP/USD

average-market-rata-rata-harga-pasar-98093-1.png


average-market-rata-rata-harga-pasar-98093-2.png


Perhatikan harga Naik (Perhatikan Highnya)

average-market-rata-rata-harga-pasar-98093-3.png


Pola avarage market bisa digunakan juga untuk trade model scalper

Sumber : seputarforex.com

 
Podcast: Tips Ampuh Hindari Margin Call


Margin Call bukanlah hal baru dalam trading forex. Margin Call (MC) bisa diartikan momen ketika trader mendapati equity pada akun trading sudah tidak mencukupi minimal pembukaan posisi trading. Biasanya, hal ini terjadi karena trader mengalami loss dalam jumlah besar sehingga mengharuskan semua posisi ditutup paksa oleh sistem MetaTrader.

Inilah alasan banyak trader tak ingin terkena MC. Namun faktanya, hampir semua trader pasti pernah mengalami Margin Call, tak peduli apakah trader pemula ataupun yang sudah profesional sekalipun. Selain itu, kesempatan trader terkena Margin Call memang selalu ada, karena trader berhadapan dengan pasar yang pergerakannya tidak bisa diprediksi 100 persen.

Namun yang membedakan trader pemula dan profesional adalah intensitas terkena MC. Trader yang sudah profesional pasti jarang mendapati akun tradingnya terkena MC. Tetapi untuk untuk trader pemula pasti rentan terkena MC (Baca Juga: Ciri-Ciri Trader Yang Rawan Kena Margin Call).

Salah satu alasannya adalah trader pemula cenderung "asal-asalan" pada saat open posisi. Lantas, bagaimana cara agar trader pemula selalu terhindar dari Margin Call? Temukan jawabannya dengan menyimak episode podcast tim Seputarforex bersama trader profesional berikut ini.



Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/podcast-tips-ampuh-hindari-margin-call-292472-31

 
Podcast: Tips Ampuh Hindari Margin Call


Margin Call bukanlah hal baru dalam trading forex. Margin Call (MC) bisa diartikan momen ketika trader mendapati equity pada akun trading sudah tidak mencukupi minimal pembukaan posisi trading. Biasanya, hal ini terjadi karena trader mengalami loss dalam jumlah besar sehingga mengharuskan semua posisi ditutup paksa oleh sistem MetaTrader.

Inilah alasan banyak trader tak ingin terkena MC. Namun faktanya, hampir semua trader pasti pernah mengalami Margin Call, tak peduli apakah trader pemula ataupun yang sudah profesional sekalipun. Selain itu, kesempatan trader terkena Margin Call memang selalu ada, karena trader berhadapan dengan pasar yang pergerakannya tidak bisa diprediksi 100 persen.

Namun yang membedakan trader pemula dan profesional adalah intensitas terkena MC. Trader yang sudah profesional pasti jarang mendapati akun tradingnya terkena MC. Tetapi untuk untuk trader pemula pasti rentan terkena MC (Baca Juga: Ciri-Ciri Trader Yang Rawan Kena Margin Call).

Salah satu alasannya adalah trader pemula cenderung "asal-asalan" pada saat open posisi. Lantas, bagaimana cara agar trader pemula selalu terhindar dari Margin Call? Temukan jawabannya dengan menyimak episode podcast tim Seputarforex bersama trader profesional berikut ini.



Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/podcast-tips-ampuh-hindari-margin-call-292472-31

 
Podcast: Tips Ampuh Hindari Margin Call


Margin Call bukanlah hal baru dalam trading forex. Margin Call (MC) bisa diartikan momen ketika trader mendapati equity pada akun trading sudah tidak mencukupi minimal pembukaan posisi trading. Biasanya, hal ini terjadi karena trader mengalami loss dalam jumlah besar sehingga mengharuskan semua posisi ditutup paksa oleh sistem MetaTrader.

Inilah alasan banyak trader tak ingin terkena MC. Namun faktanya, hampir semua trader pasti pernah mengalami Margin Call, tak peduli apakah trader pemula ataupun yang sudah profesional sekalipun. Selain itu, kesempatan trader terkena Margin Call memang selalu ada, karena trader berhadapan dengan pasar yang pergerakannya tidak bisa diprediksi 100 persen.

Namun yang membedakan trader pemula dan profesional adalah intensitas terkena MC. Trader yang sudah profesional pasti jarang mendapati akun tradingnya terkena MC. Tetapi untuk untuk trader pemula pasti rentan terkena MC (Baca Juga: Ciri-Ciri Trader Yang Rawan Kena Margin Call).

Salah satu alasannya adalah trader pemula cenderung "asal-asalan" pada saat open posisi. Lantas, bagaimana cara agar trader pemula selalu terhindar dari Margin Call? Temukan jawabannya dengan menyimak episode podcast tim Seputarforex bersama trader profesional berikut ini.



Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/podcast-tips-ampuh-hindari-margin-call-292472-31


Tak terkecuali pemula, Margin Call merupakan mimpi buruk bagi semua trader. Trading forex termasuk trading margin.

Trading ini seperti pinjam uang ke Bank untuk Usaha, dengan jaminan SHM, rumah / Tanah atau kendaran bermotor. Yang jika tidak terbayar maka jaminan anda kena sita.

Anda BUY SELL di Trading forex dengan menggunakan uang broker, sementara jaminan anda adalah sebagian dari modal/balance anda yang disebut dengan margin. Anda membiarkan Loss atau minus melebihi margin, maka dana anda bisa kena sita / MC. Demikian kurang lebih gambaran dari trading ini.

Sementara Trading adalah Ilmu dan seni mengatur uang untuk memperoleh uang, maka dengan demikian pandai-pandailah mengatur uang yang anda jadikan modal / jaminan. Kemudian milikilah trading sistem, jangan dulu menggunakan modal besar dalam usaha ini.

 

Apakah Anda Cocok Dengan Karir Trading Forex Jangka Panjang?

Seorang trader jangka panjang, kadang juga disebut 'positional forex trader', adalah seseorang yang membeli mata uang tertentu dan menjualnya setelah suatu periode waktu berlalu. Apakah Anda cocok dengan persyaratan karir ini? Tom adalah seorang trader forex; dia berinvestasi pada GBP (Pound Inggris).

Suatu hari, berita yang kurang bagus (bagi GBP) dirilis. Menurut rilis tersebut, defisit neraca dagang, yang merupakan salah satu sebab umum depresiasi mata uang, telah terjadi. Akibatnya, nilai mata uang akan terdepresiasi dan devaluasi yang terjadi disebut-sebut akan berlanjut selama beberapa waktu.

Meskipun ada rilis berita yang tak diharapkan seperti itu, Tom tetap tenang. Ia mencatat aktivitas pasar yang terjadi saat itu, dan mengingatnya hingga enam bulan setelah kejadian. Hanya ketika ia akan melakukan sell pada GBP, barulah ia menimbang-nimbang dampak krisis minor tersebut.

Dilihat dari ini, Tom memenuhi syarat sebagai trader forex jangka panjang yang sukses.

apakah-anda-cocok-dengan-karir-trading-forex-jangka-panjang-256375-1.jpg


Kualifikasi
Seorang trader jangka panjang, kadang juga disebut 'positional forex trader', adalah seseorang yang membeli mata uang tertentu dan menjualnya setelah suatu periode waktu berlalu. Biasanya, ia adalah tipe yang membeli mata uang berdasarkan hasil yang diinginkan dan menjual berdasarkan fakta-fakta di pasar. Dia bertekad untuk mengantisipasi harga mata uang yang dipilihnya meningkat seiring perjalanan waktu. Dalam prosesnya, ia memantau aktivitas pasar secara reguler; dan di kemudian hari menggunakannya sebagai basis untuk memperdagangkan valas yang dipegangnya.

Satu kata kunci dalam trading jangka panjang adalah "investasi"; dibanding berkonsentrasi pada profit kecil-kecilan, Anda menggunakan strategi-strategi efektif yang meski berarti harus menderita rugi disana-sini tetapi harapannya bisa menghasilkan profit besar. Karena target Anda adalah untuk profit setelah beberapa waktu berlalu, maka Anda tetap teguh; Anda menyusun strategi dengan mempertimbangkan upaya, sumber daya, dan keahlian money management yang Anda punya. Seorang trader berada pada karir trading forex jangka panjang bila:
  • Dia menimbang pendapatan total, bukannya return singkat
  • Dia memegang posisi yang sama dalam portofolionya untuk beberapa minggu, bulan, atau bahkan hingga tahunan.
  • Dia memerhatikan pendapatan per pip rendah dan suku bunga.
  • Dia memantau volatilitas pasar, likuiditas pasar, dan fluktuasi harga yang tiba-tiba.
Trend-Following Sebagai Strategi
Seorang trader jangka panjang memiliki tendensi untuk mengejar tren pasar; bahkan ia biasanya memiliki suatu tren tertentu dan memantaunya selama beberapa waktu. Keuntungan dari pendekatan trend-following ini adalah kemampuan untuk mengevaluasi dengan benar kekuatan dan kelemahan sebuah tren, sehingga dia bisa mengeliminasi gangguan (market noise) dan menyingkirkan dorongan untuk bertindak impulsif. Karena ia berencana untuk mengobservasi pola-pola pasar dalam suatu waktu tertentu, maka ia bisa menyusun prediksi yang lebih akurat; dia pun bisa menentukan apakah sebuah tren itu cukup berharga untuk diikuti, atau justru menyesatkan.

Sumber : seputarforex.com

 

Hal-Hal Yang Cenderung Disembunyikan Tentang Forex Trading

Segala macam bisnis pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tidak terkecuali forex trading. Jika Anda mengenal sisi buruk suatu bidang, Anda akan lebih mudah menghindari resikonya. Memang suatu hal yang wajar jika pada saat kita berusaha mengenalkan satu hal yang baru, kita akan cenderung untuk mengemukakan sisi baik dan cenderung "menyembunyikan" sisi negatifnya. Mungkin pihak yang mengenalkan bukan bermaksud berbohong, hanya saja maksudnya supaya orang gak layu sebelum berkembang alias putus asa sebelum mencoba.

halhal-yang-cenderung-disembunyikan-tentang-forex-trading-88709-25836.jpg


Sebenernya sih, kalo saya pribadi kok kurang setuju dengan cara pengenalan seperti itu. Saya lebih cenderung untuk mengenalkan sesuatu secara utuh, apa adanya, baik sisi positif maupun sisi negatifnya. Malahan, menurut saya sih, mendingan sekalian tau buruk-buruknya, supaya gak kaget kalo sewaktu-waktu liat yang buruk itu. Lah kalo hal baiknya sih... justru gak masalah. Toh kayaknya semua orang selalu "siap" untuk dapet yang baiknya yah, Bener gak sih?

Nah, sehubungan dengan niat mengenalkan sesuatu secara utuh, baik dari sisi baik maupun sisi buruknya, saya mencoba menulis artikel ini. Bagi Anda yang sedang bersemangat ’45 untuk nyemplung di dunia forex trading, bukan maksud saya untuk mematahkan semangat Anda. Sungguh! Saya cuma mencoba memberikan gambaran tentang sisi "buruk" yang mungkin belum dikemukakan oleh siapapun ketika memperkenalkan forex trading kepada Anda. Harapan saya, dengan mengenal sisi buruknya, Anda akan lebih siap mental dalam menghadapi pertarungan di market yang kejam.

Ok, mari kita tengok hal-hal yang cenderung disembunyikan tentang forex trading ini:

1. Anda Tidak Akan Kaya Mendadak Dengan Trading
Ok, mungkin kesempatan mengeruk keuntungan adalah hal utama yang membuat orang berbondong-bondong mencoba peruntungan di forex trading ini. Mungkin juga Anda (terlalu) sering mendengar kisah manis dari trader sukses yang berhasil memperoleh profit, dengan jumlah lumayan mencengangkan untuk ukuran investasi.

Namun jika Anda berharap menjadi kaya mendadak dengan menjadi trader... yah, dengan berat hati saya nyatakan kepada Anda: hal itu tdak akan terjadi. Tentu saja, menjadi trader berarti kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trade kita. Akan tetapi, harap diingat, perolehan profit yang stabil tidak akan bisa dicapai dalam waktu singkat.

2. Leverage Berarti Resiko
Memang salah satu keunggulan forex trading adalah adanya leverage yang bisa meningkatkan kekuatan transaksi kita sebagai trader. Namun, harap diwaspadai juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga resikonya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa leverage itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi meningkatkan kekuatan transaksi, tapi di sisi lain juga meningkatkan resiko.

3. Demo Account Adalah Sahabat Terbaik
Banyak trader yang merasa bahwa trading di Demo Account adalah sia-sia atau malahan gengsi meggunakan Demo Account. Padahal, menurut saya, bahkan trader sekelas Master pun masih memerlukan Demo Account untuk menguji suatu trading system sebelum diterapkan di Real Account. Meskipun modal Anda berlimpah, menanggung resiko yang tidak perlu adalah tindakan kurang cerdas bagi seorang investor, bukan?

halhal-yang-cenderung-disembunyikan-tentang-forex-trading-88709-36732.jpg


4. Banyak broker Forex Yang Scam
"Curigai" broker Anda sebelum terbukti bahwa broker tersebut jujur. Hehehe... maaf bagi temen trader yang sekaligus menjadi IB broker yah. Kenyataannya memang banyak broker forex yang scam. Jadi, nggak ada salahnya selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih broker tempat kita akan bertrading.

5. Anda Akan Kehilangan Uang Di Forex Trading Wah, kelihatannya kok serem yah? Eh, tapi inilah kenyataannya. Tidak mungkin Anda selalu mendapatkan profit dari setiap posisi yang Anda ambil. Jadi, siapkan mental untuk menghadapi kerugian yang akan Anda alami.

6. Forex Tidak Cocok Untuk Semua Orang Seringkali, dikesankan bahwa forex trading itu bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga semua orang dianggap cocok untuk menjadi trader forex. Ehm, di sini saya lebih senang berterus terang bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi trader. Untuk menjadi trader (yang baik), dibutuhkan kriteria berdasarkan karakteristik kepribadian dan kemampuan tertentu, yang tidak semua orang sesuai dengan kriteria tersebut.

halhal-yang-cenderung-disembunyikan-tentang-forex-trading-88709-21789.jpg


Jadi, tidak usah menyalahkan diri sendiri seandainya Anda memang merasa bahwa forex trading ini tidak cocok untuk Anda. Toh, masih banyak kok kesempatan usaha atau mungkin juga profesi yang bisa Anda tekuni. Nggak seru juga kayaknya kalo semua orang menjadi trader forex. Bisa-bisa setiap menjelang NFP, jalan-jalan menjadi sepi gara-gara semua orang siap-siap open position.

Sumber : seputarforex.com
 
Trading Indeks atau Investasi Indeks, Apa Perbedaannya?


Saat membicarakan keuntungan yang dapat Anda peroleh dari pasar uang, terdapat dua jenis pelaku pasar yang memiliki gaya berbeda, yaitu trader dan investor. Indeks merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan baik untuk trading maupun investasi.

Namun, meski memiliki cara kerja yang mirip, terdapat perbedaan mendasar antara trading dan berinvestasi di pasar indeks. Berikut beberapa di antaranya:

Jangka Waktu
Perbedaan pertama antara investasi dan trading dalam indeks adalah jangka waktu pembukaan posisi yang dilakukan. Seorang trader cenderung melakukan proses jual beli yang lebih sering dibanding seorang investor.

Terdapat beberapa jenis trader yang melakukan transaksi di pasar indeks, yaitu intraday trader, swing trader dan long-term trader. Intraday trader cenderung melakukan proses jual beli dalam rentang waktu beberapa jam di hari yang sama. Sementara swing trader cenderung melakukan buka tutup posisi dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu.

Untuk long-term trading dan investor, jangka waktu yang digunakan tidak jauh berbeda. Namun, pada dasarnya memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Jika trader fokus pada potensi profit, maka investor fokus pada keamanan dan pertumbuhan aset dalam jangka panjang.

Teknik Trading dan Analisis yang Digunakan
Saat seorang trader ingin mendapatkan untung dengan melakukan beberapa perdagangan dalam jangka pendek, maka trader tersebut kemungkinan besar akan lebih terbantu dengan analisis teknikal serta teknik trading berdasarkan indikator pada grafik.

Sementara bagi para investor yang melakukan transaksi dalam jangka waktu lama, Analisis fundamental akan lebih mudah dan lebih akurat dalam memberikan gambaran arah pergerakan pasar yang dipilih. Hal itu disebabkan investor indeks cenderung mengabaikan fluktuasi harga harian dan fokus pada tren jangka panjang yang dikendalikan oleh performa ekonomi dan harga saham-saham perusahaan yang tercatat di dalam indeks tersebut.

Penggunaan Leverage
Seorang trader cenderung fokus pada tujuan mencari untung sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin. Dalam pasar finansial, hal tersebut dipermudah oleh fasilitas leverage yang ditawarkan oleh broker. Secara umum, leverage berarti memberikan Anda kemampuan untuk mengontrol uang dalam jumlah lebih besar dari modal yang Anda miliki.

Adanya fasilitas leverage tersebut meningkatkan potensi keuntungan sekaligus membatasi kerugian yang dialami oleh para trader. Dengan demikian, trader cenderung memanfaatkan leverage dalam jumlah besar untuk melipatgandakan hasil transaksinya dalam waktu singkat.

Berbeda dengan investor yang kebanyakan justru tidak memanfaatkan leverage, atau menggunakan leverage dengan rasio rendah. Hal ini karena investor biasanya menempatkan modal dalam jumlah yang cukup besar serta bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan aset serta profit dalam jangka panjang.

 
Trading Indeks atau Investasi Indeks, Apa Perbedaannya?


Saat membicarakan keuntungan yang dapat Anda peroleh dari pasar uang, terdapat dua jenis pelaku pasar yang memiliki gaya berbeda, yaitu trader dan investor. Indeks merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan baik untuk trading maupun investasi.

Namun, meski memiliki cara kerja yang mirip, terdapat perbedaan mendasar antara trading dan berinvestasi di pasar indeks. Berikut beberapa di antaranya:

Jangka Waktu
Perbedaan pertama antara investasi dan trading dalam indeks adalah jangka waktu pembukaan posisi yang dilakukan. Seorang trader cenderung melakukan proses jual beli yang lebih sering dibanding seorang investor.

Terdapat beberapa jenis trader yang melakukan transaksi di pasar indeks, yaitu intraday trader, swing trader dan long-term trader. Intraday trader cenderung melakukan proses jual beli dalam rentang waktu beberapa jam di hari yang sama. Sementara swing trader cenderung melakukan buka tutup posisi dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu.

Untuk long-term trading dan investor, jangka waktu yang digunakan tidak jauh berbeda. Namun, pada dasarnya memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Jika trader fokus pada potensi profit, maka investor fokus pada keamanan dan pertumbuhan aset dalam jangka panjang.

Teknik Trading dan Analisis yang Digunakan
Saat seorang trader ingin mendapatkan untung dengan melakukan beberapa perdagangan dalam jangka pendek, maka trader tersebut kemungkinan besar akan lebih terbantu dengan analisis teknikal serta teknik trading berdasarkan indikator pada grafik.

Sementara bagi para investor yang melakukan transaksi dalam jangka waktu lama, Analisis fundamental akan lebih mudah dan lebih akurat dalam memberikan gambaran arah pergerakan pasar yang dipilih. Hal itu disebabkan investor indeks cenderung mengabaikan fluktuasi harga harian dan fokus pada tren jangka panjang yang dikendalikan oleh performa ekonomi dan harga saham-saham perusahaan yang tercatat di dalam indeks tersebut.

Penggunaan Leverage
Seorang trader cenderung fokus pada tujuan mencari untung sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin. Dalam pasar finansial, hal tersebut dipermudah oleh fasilitas leverage yang ditawarkan oleh broker. Secara umum, leverage berarti memberikan Anda kemampuan untuk mengontrol uang dalam jumlah lebih besar dari modal yang Anda miliki.

Adanya fasilitas leverage tersebut meningkatkan potensi keuntungan sekaligus membatasi kerugian yang dialami oleh para trader. Dengan demikian, trader cenderung memanfaatkan leverage dalam jumlah besar untuk melipatgandakan hasil transaksinya dalam waktu singkat.

Berbeda dengan investor yang kebanyakan justru tidak memanfaatkan leverage, atau menggunakan leverage dengan rasio rendah. Hal ini karena investor biasanya menempatkan modal dalam jumlah yang cukup besar serta bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan aset serta profit dalam jangka panjang.


Stock trading Index atau biasa disebut Index trading saja, dikenal mempunyai tingkat volatilitas yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada trading Forex. Tidak seperti forex trader yang banyak kita jumpai di Indonesia, jumlah Index Trader masih tergolong sedikit. Dengan tingkat volatilitas yang tinggi, maka tidak semua trader mampu menjadi seorang Index Trader.

Index Trading ini lebih cocok bagi para high-risk trader yang bernyali besar dalam menanggung resiko yang tinggi. Namun dengan pengetahuan yang cukup, semua trader bisa saja untuk merasakan profit dari Index Trading ini.

 

Mitos Dan Fakta Tentang Profit Dalam Forex

Profit besar tapi tanpa resiko? Memangnya ada? Biar jelas, mari kita bedakan antara mitos dan fakta mengenai profit dalam forex. Orang masuk dunia trading forex itu tujuannya cuma satu (kecuali kelainan kondisi mental). Yaitu cari untung, atau bahasa kerennya, Profit.

Nah, bicara soal profit dalam forex, masih banyak di antara kita masih menganut paham-paham "over-simplistic" mengenai tujuan utama dari kegiatan trading tersebut. Maksudnya, kesalahpahaman muncul karena trader pemula malas berpikir dalam konteks dan skenario trading beragam.

Gejala utama dari malas berpikir itu biasanya diawali ketika trader pemula hanya tertarik untuk mencari jalan pintas. Misalnya; mereka cuma tertarik pada teknik-teknik "Holy Grail" yang katanya bisa mencetak profit tanpa resiko dan rugi. Kalau dipikir lagi, memang teknik seperti itu benar adanya?

Bingung, kan? Makanya ayo kita bedah mitos dan fakta mengenai profit dalam Forex.

mitos-dan-fakta-tentang-profit-dalam-forex-278161-21387.jpeg


Mitos Tentang Profit Dalam Forex
Mari kita mulai mencari pangkal masalahnya. Seringkali trader pemula terpaku pada kecenderungan untuk mempercayai mitos-mitos di bawah ini karena embel-embelnya yang fantastis.

a. Tahan posisi makin lama = makin banyak untung
Keyakinan satu ini umumnya dianut oleh para trader dengan modal trading besar. Mereka akan membuka posisi trading, lalu menahannya dengan waktu tak terbatas. Tujuan mereka adalah membiarkan posisi terus berjalan sampai salah satu dari dua kemungkinan ini terjadi lebih dulu; Profit dalam forex hingga ratusan pip atau loss sama besarnya.

Teorinya tampak meyakinkan sih, untuk profit ratusan pip memang dibutuhkan waktu holding relatif lama. Hanya saja, dalam praktiknya, pergerakan harga di pasar Forex tidak selalu bergerak ke satu arah dalam jangka waktu panjang.

Misalnya pada contoh chart di bawah ini:

mitos-dan-fakta-profit-taking-pada-forex-278161-3438.png


Lingkaran biru pada gambar di atas menunjukkan pola candlestick bearish pinbar. Pola tadi mengindikasikan kemungkinan akan terjadinya penurunan harga secara tajam. Pada kesempatan itu, trader teknikal biasanya akan meletakkan order sell untuk memanfaatkan peluang sell the rally.

Diketahui kemudian, ternyata bearish reversal hanya bertahan selama kurang lebih dua hari (2 batang merah pada chart daily). Nah, bayangkan jika seandainya Anda mempertahankan posisi selama lebih dari waktu tersebut. Rugi besar jadinya.

b. Pasang Take Profit dan Stop Loss rasionya minimal 2:1
Eh, siapa bilang Take Profit dan Stop Loss rasionya harus lebih dari 2:1 pada setiap posisi? Mari kita periksa, apakah rasio 2:1R selalu tepat untuk setiap pembukaan posisi:

mitos-dan-fakta-profit-taking-pada-forex-278161-29035.png


Dari chart di atas (GBP/USD H4), ternyata dengan rasio 2:1, pergerakan harga menjadi lebih cepat menyentuh Stop Loss. Pola bullish pinbar (sekaligus inside bar) mengirimkan sinyal kemungkinan penerusan trend reli. Dari situ, harga memang betul mengalami penguatan hingga 100 pip lebih. Namun, sebelum harga sempat menguat sebanyak itu, pihak seller telah menjatuhkan harga hingga menyentuh Stop Loss terlebih dulu. Sayang sekali, potensi untung hingga 100 pip gagal hanya karena harga lebih dulu menyenggol Stop Loss.

c. Kalau muncul pola harga/candlestick begini, hasilnya pasti begitu
Ini. Ini dia, biang keroknya. Sebelum Anda menjunjung tinggi kitab suci pola harga dan candlestick dari master siapapun itu namanya, periksa dulu di "disclaimer" mereka. Apa ada bunyi ayat seperti ini, "trading adalah beresiko. Akurasi sinyal tidak bisa dijamin 100%" ? Pada dasarnya batang-batang candlestick memang mencerminkan dinamika kekuatan antara pihak buyer melawan seller. Dengan begitu, pola-pola candlestick tertentu dapat mengindikasikan kemungkinan arah pergerakan harga nantinya. Satu hal perlu digarisbawahi, batang-batang candlestick hanya menunjukkan rekam jejak (history) pergerakan harga. Maksudnya, apa yang terlihat pada chart Anda hanyalah data-data lampau, dari situ tidak ada jaminan bahwa nantinya Anda bisa profit dalam forex sesuai primbon pola-pola eyang mahaguru.

d. Sewaktu rilis berita ini, kalau laporannya begini pasti hasilnya begitu
Penyakit satu ini kurang lebih nadanya sama dengan penyakit sebelumnya, tapi gejalanya paling menahun bagi para news trader amatiran Mereka biasanya menganggap rilis laporan ekonomi seperti rapor sekolah anak SD. Jadi kalau warnanya hijau atau biru, berarti hasilnya bagus (sinyal buy), tapi kalau warnanya merah artinya performa jelek (sinyal sell). Indahnya pasar Forex, andai bisa Profit Taking sesederhana itu. Namun pada kenyataannya, para pelaku forex tingkat atas (baca; The Big Boys) tidak pernah bereaksi sesederhana itu pada suatu hasil rilis laporan ekonomi. Mereka bisa saja memutar halauan 180% derajat karena faktor-faktor tertentu. Kalau tidak percaya, ini dia buktinya: Pada tanggal 16 Maret 2017, bank sentral AS naikkan suku bunga acuan. Di atas kertas, kebijakan The Fed tadi akan membatasi peredaran uang (pengetatan moneter) sehingga nilai tukar dollar AS akan meningkat. Dengan begitu, seharusnya si Greenback mengalami reli. Eh aneh tapi nyata, nilai tukar USD malah turun melawan sekeranjang mata uang mayor lainnya.

e. Mencari teknik dewa untuk dapat profit dalam forex sampai 100%
Profit hingga ribuan persen dan nyaris tanpa risiko. Kata-kata tersebut biasanya didengungkan oleh para trader yang katanya telah menemukan teknik dewa (Holy Grail) dalam trading Forex. Para trader pemula biasanya mempercayai adanya sistem trading sempurna tersebut secara mentah-mentah. Sebagai akibatnya, mereka bahkan rela menghabiskan uang untuk membelinya. Setelah mereka mencoba sendiri sistem tanpa cacat tersebut, biasanya raihan profit hanya bertahan untuk sementara waktu. Selebihnya, sistem itu gagal mencetak keuntungan dalam kurun waktu lebih panjang. Bahkan, kemungkinan terburuknya, Anda telah tertipu oleh pihak tak bertanggungjawab.

Sumber : seputarforex.com

 
Bagaimana Cara Membentuk Kebiasaan Finansial yang Baik?


Dalam bidang keuangan, kebiasaan finansial yang baik sama pentingnya dengan kemampuan teknis yang lengkap dalam melakukan manajemen keuangan. Sehingga, bagi Anda yang ingin segera mewujudkan tujuan finansial Anda, langkah paling mudah adalah dengan mulai memupuk kebiasaan finansial yang baik sejak saat ini. Begini caranya,

Jadikan Menabung sebagai Gaya Hidup
Menabung adalah kegiatan yang terdengar mudah namun nyatanya cukup sulit dilakukan secara konsisten. Kebanyakan orang masih menganggap menabung adalah kegiatan menyimpan sisa uang yang telah dibelanjakan.

Padahal, hal tersebut kurang tepat. Untuk dapat menabung secara konsisten, Anda justru harus menyisihkan sebagian uang Anda untuk ditabung sebelum menggunakannya untuk keperluan lain. Dengan demikian, menabung akan berubah menjadi salah satu 'kewajiban' yang harus Anda jalankan setiap kali mendapat uang.

Jika dilakukan terus-menerus, cara ini akan membuat Anda semakin hemat sekaligus membuat uang tabungan Anda bertambah secara konsisten.

Buat Rencana Finansial yang Jelas
Lalu apakah menabung saja cukup untuk membentuk kebiasaan finansial yang baik? Tentu saja tidak. Anda juga memerlukan perencanaan keuangan yang baik dan jelas agar uang yang Anda miliki dapat digunakan sesuai kebutuhan sekaligus sarana untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Anda dapat mulai memikirkan rencana finansial Anda dengan merencanakan hal-hal besar yang akan Anda hadapi di masa depan. Misalnya menikah, membeli kendaraan, rumah, liburan, atau jumlah aset yang ingin Anda miliki di masa depan. Setelah itu, tuliskan juga bagaimana rencana Anda untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk langkah-langkah mengembangkan aset Anda.

Mulai Kembangkan Aset Anda
Jika dua langkah di atas telah Anda lakukan, maka saatnya Anda mulai mengembangkan aset Anda. Cara terbaik untuk mengembangkan aset tentu dengan menempatkan aset Anda pada instrumen-instrumen finansial yang dapat meningkatkan nilai aset Anda.

Selain investasi pada instrumen keuangan jangka panjang, salah satu jenis instrumen yang dapat membantu Anda mengembangkan aset dengan cepat adalah forex trading. Pasar forex merupakan pasar finansial dengan jumlah transaksi terbesar di dunia dengan peluang profit tak terbatas. Hal tersebut menyebabkan forex menjadi instrumen keuangan yang bersifat high risk, high return.

 
Bagaimana Cara Membentuk Kebiasaan Finansial yang Baik?


Dalam bidang keuangan, kebiasaan finansial yang baik sama pentingnya dengan kemampuan teknis yang lengkap dalam melakukan manajemen keuangan. Sehingga, bagi Anda yang ingin segera mewujudkan tujuan finansial Anda, langkah paling mudah adalah dengan mulai memupuk kebiasaan finansial yang baik sejak saat ini. Begini caranya,

Jadikan Menabung sebagai Gaya Hidup
Menabung adalah kegiatan yang terdengar mudah namun nyatanya cukup sulit dilakukan secara konsisten. Kebanyakan orang masih menganggap menabung adalah kegiatan menyimpan sisa uang yang telah dibelanjakan.

Padahal, hal tersebut kurang tepat. Untuk dapat menabung secara konsisten, Anda justru harus menyisihkan sebagian uang Anda untuk ditabung sebelum menggunakannya untuk keperluan lain. Dengan demikian, menabung akan berubah menjadi salah satu 'kewajiban' yang harus Anda jalankan setiap kali mendapat uang.

Jika dilakukan terus-menerus, cara ini akan membuat Anda semakin hemat sekaligus membuat uang tabungan Anda bertambah secara konsisten.

Buat Rencana Finansial yang Jelas
Lalu apakah menabung saja cukup untuk membentuk kebiasaan finansial yang baik? Tentu saja tidak. Anda juga memerlukan perencanaan keuangan yang baik dan jelas agar uang yang Anda miliki dapat digunakan sesuai kebutuhan sekaligus sarana untuk mencapai tujuan finansial Anda.

Anda dapat mulai memikirkan rencana finansial Anda dengan merencanakan hal-hal besar yang akan Anda hadapi di masa depan. Misalnya menikah, membeli kendaraan, rumah, liburan, atau jumlah aset yang ingin Anda miliki di masa depan. Setelah itu, tuliskan juga bagaimana rencana Anda untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk langkah-langkah mengembangkan aset Anda.

Mulai Kembangkan Aset Anda
Jika dua langkah di atas telah Anda lakukan, maka saatnya Anda mulai mengembangkan aset Anda. Cara terbaik untuk mengembangkan aset tentu dengan menempatkan aset Anda pada instrumen-instrumen finansial yang dapat meningkatkan nilai aset Anda.

Selain investasi pada instrumen keuangan jangka panjang, salah satu jenis instrumen yang dapat membantu Anda mengembangkan aset dengan cepat adalah forex trading. Pasar forex merupakan pasar finansial dengan jumlah transaksi terbesar di dunia dengan peluang profit tak terbatas. Hal tersebut menyebabkan forex menjadi instrumen keuangan yang bersifat high risk, high return.


Mengapa Membangun Kebiasaan Finansial Sangat Penting untuk Masa Depan? – Tujuan keuangan yang dimiliki tidak akan berarti apapun, jika tidak mulai membangun kebiasaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Jangan hanya fokus pada tujuan keuangan saja, tetapi bangunlah kebiasaan finansial yang baik.

Membangun kebiasaan finansial yang baik artinya Anda memiliki komitmen untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang.

 

Fakta Terkait Profit Dalam Forex

Setelah pikiran Anda mulai terbuka, kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara untuk mendapatkan profit dalam forex dengan benar.

a. Entry dan exit bergantung pada kondisi trend dan momentum pasar
Cara memperoleh profit dalam forex secara optimal sebenarnya terletak pada ketrampilan untuk mempertimbangkan kapan waktu untuk masuk dan keluar dari pasar. Dengan kata lain, Anda hanya perlu menahan posisi trading selama kondisi pasar masih memungkinkan.

Untuk entry, manfaatkanlah indikator-indikator trend seperti Moving Average atau MACD. Sedangkan untuk exit-nya, Anda bisa menggunakan fibonacci retracement atau indikator momentum dan turunannya seperti Relative Strength Index (RSI) dan Commodity Channel Index (CCI).

b. Rasio risk dan reward bisa diatur secara fleksibel menurut sistem trading dan kondisi pasar
Dalam kondisi pasar tertentu, terutama sideway, sebenarnya Anda bisa menggunakan rasio lebih kecil daripada 2:1.

Misalnya seperti ini:

mitos-dan-fakta-profit-taking-pada-forex-278161-35335.png


Dari chart sebelumnya, posisi ditutup rugi 50 pips dengan rasio 2:1 karena harga terlebih dahulu menyentuh Stop Loss. Dengan chart serupa, kita bisa ambil profit hingga 100 pips jika menentukan Stop Loss sebanyak Take Profit-nya (rasio 1:1)

Jadi sebetulnya rasio risk vs. reward itu harus diatur secara fleksibel. Gunakan rasio kecil pada kondisi market sideways, sedangkan jika kondisinya sedang trending, silahkan pakai rasio lebih tinggi.

c. Tidak ada yang bisa menentukan secara pasti arah pergerakan harga pada
Forex Pergerakan harga pada dasarnya adalah perubahan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Artinya, harga akan mengalami kenaikan atau penurunan bergantung pada sejauh mana ketersediaan permintaan melawan penawaran. Jadi jika permintaan lebih banyak daripada penawaran, maka harga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.

Masalahnya, tidak ada bursa sentral pada pasar Forex. Dengan kata lain, tidak ada satupun pihak dapat mengontrol ataupun menjamin seberapa besar trafik permintaan akan ditunjang oleh penawaran sebanding. Jadi, meskipun likuiditas pada beberapa pair mayor sangat besar, tidak ada jaminan bahwa harga tak akan pernah bergejolak.

Intinya, sadarilah bahwa beberapa kerugian memang tidak dapat dihindari. Karenanya, menggunakan Money Management agar posisi profit dapat menutupi posisi loss, itu lebih penting daripada mencari pola-pola menguntungkan atau menunggu rilis berita ekonomi tertentu.

d. Tidak ada Holy Grail untuk Profit Taking 100% pada Forex
Tidak usah repot-repot mencari sistem "tanpa resiko" tersebut. Trading Forex memang beresiko, jadi sudah jelas Anda dibohongi. Lebih baik investasikan waktu dan uang untuk membangun sistem trading sesuai dengan spesifikasi kebutuhan trading sendiri.

Kesimpulan
Profit dalam Forex memang menjanjikan return besar. Namun patut diingat, resikonya juga sama besar. Buka pikiran lebar-lebar, jangan hanya terpaku pada bujukan trader amatiran. Intinya, jadi trader cerdas itu harus bisa membedakan mana mitos dan fakta mengenai Profit dalam Forex.

Sumber : seputarforex.com

 

Apa Yang Paling Penting Dalam Trading Forex?

Ada yang berpendapat, trading cukup praktek saja. Tapi juga ada yang menilai, lebih penting tahu dasar-dasar teori dulu. Mana yang benar? Seorang teman trader berpendapat, nggak usahlah terlalu banyak teori dalam bertrading; yang penting coba, coba dan coba. Lama-lama juga akan bisa merasakan, posisi mana yang harus diambil. Teman trader lain berpendapat sebaliknya. Untuk bisa menjadi trader yang baik, seharusnya mengerti dasar-dasar teori trading plus pemahaman yang baik atas indikator-indikator yang digunakan. Nah tuh… mana yang bener yah? Ok deh… Mari kita liat bareng!

apa-yang-paling-penting-dalam-trading-forex-67709-23012.jpeg


Teori Dasar Trading Itu Perlu....
Menurut pengalaman anda sendiri gimana tuh? Apakah anda termasuk trader yang mengandalkan keberanian plus sedikit (atau malah banyak) kenekatan saat bertrading? Apakah memang kita tidak perlu memahami indikator dan bisa bertrading hanya dengan mengandalkan perasaan?

Saya sendiri terus terang awalnya termasuk yang meremehkan tetek bengek teori dalam trading. Simple aja sih pemikiran yang terlintas di benak saya waktu itu, lah kan cuma menebak arah, naik atau turun… piece of cake… gampaaanng! Yah, mungkin karena menganggap gampang itu lah, akhirnya memang gampang juga kena MC.

Baru setelah kena batunya, saya mulai menyadari, perlunya memahami setidaknya teori dasar untuk bertrading dengan baik. Berdasarkan pada pengalaman trading tanpa tau dasar teori sama sekali, maka saya mulai banting stir.

...Tapi Tak Perlu Terlalu Banyak Teori
Saya mulai terobsesi untuk memahami teori dasar trading plus berusaha memahami sebanyak mungkin indikator teknikal maupun sistem trading. Kalau suatu saat ada temen trader yang membicarakan sistem trading atau indikator yang saya belum pernah dengar, maka saya akan segera mencari tahu dan mencoba memahaminya.

Kalau perlu, trading pun cuti dulu, ganti dengan googling sana-sini plus nanya sana-sini maupun mengubah trading system. Tapi, saya justru makin sering kena Margin Call (MC). Wah, trus gimana dong? Kok serba salah nih? Trading dengan teori seadanya, hasilnya cepat MC. Trading dengan terlalu banyak teori juga sering MC. Haddeeh! Untungnya (aneh nih, udah berkali-kali MC juga masih ngerasa untung) saya termasuk orang yang nggak gampang menyerah.

Seringnya loss justru membuat saya terpacu untuk semakin ngotot cari tahu. Yah, sebenernya sih dasarnya penasaran aja, atau "gemes", tepatnya. Soalnya, ya di trading ini saya bener-bener kena batunya. Biasanya, saya ngerasa sebagai fast learner (sombong mode on nih). Eh, kok di trading ini saya ngerasa nggak ada apa-apanya banget deh. Anyway, penasaran dan gemes ternyata bisa memacu saya untuk terus belajar, coba, belajar, coba… Trading ternyata tidak segampang yang saya kira sebelumnya, tapi juga sebenernya nggak serumit yang saya duga. Nah tuh…

Ramuan Yang Tepat
Jadi gimana? Ya itulah ramuan yang sebaiknya dipakai: belajar, coba, belajar, coba… dan seterusnya. Kuncinya: jangan bosan dan jangan cepat menyerah. Eh, by the way… belajar trading forex itu menyenangkan lho. Terus terang, saya dapat banyak hal dari belajar trading.

Selain pemahaman tentang trading itu sendiri, saya juga belajar sabar, belajar mengendalikan emosi, dan bahkan juga belajar bersosialisasi. Singkatnya, manfaat trading bukan hanya uang. Saya mendapat mentor dan juga temen-temen seperguruan. Saya juga menemukan temen terbaik yang selalu memberikan motivasi. Thanks guys… You’re awesome.

Nah, buat temen-temen yang sedang belajar trading. Tetaplah semangat, teruslah belajar, coba, belajar, coba… Baik jam terbang maupun teori, sama pentingnya dalam forex trading. Terlalu banyak mencoba hanya dengan modal nekad lebih berarti menghamburkan modal, waktu dan tenaga. Tapi terlalu banyak teori juga bikin puyeng. So, yang seimbang lebih baik dan jangan lupa… Enjoy your trade!

Sumber : seputarforex.com

 
Back
Top