|
Perang Rusia VS Ukraina & NATO |
|
Loading...
|
|
Thread Tools | Search this Thread |
Perang Rusia VS Ukraina & NATO
Perang Dunia Ketiga Semakin Mendekat, 6 Kapal Perang Rusia Sudah Bergerak Menuju Laut Hitam Mediterania Perang Dunia Ketiga Semakin Mendekat, 6 Kapal Perang Rusia Sudah Bergerak Menuju Laut Hitam Mediterania Saat ini ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin menjadi, terdapat enam kapal perang Rusia yang kini dikerahkan ke Laut Hitam di Mediterania. Tiga kapal tersebut yakni Korolev, Minsk, Kaliningrad telah berlayar pada Selasa (8/2) sementara sisanya Pyotr Morgunov, Georgy Pobedonosets, dan Olenegorsky Gornyak dijadwalkan berlayar Rabu. Kantor berita Interfax, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, menyebutkan kapal-kapal tersebut akan melaksanakan serangkaian latihan militer dari Pasifik hingga Atlantik. Rusia yang sebelumnya memang mengumumkan latihan itu pada Januari, di tengah makin panasnya hubungan Moskow dengan AS dan NATO karena konflik dengan Ukraina. "Tiga kapal telah melewati selat Turki ke Laut Hitam pada Selasa," ujar seorang saksi mata yang dilansir dari Reuters. Rusia juga diyakini akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat. Sampai intelijen AS mengatakan ada potensi pengerahan militer di 15 Februari atau akhir Maret. Sementara, permasalahan Rusia dan Ukraina sangatlah kompleks. hal tersebut juga terkait "kecemburuan" Rusia pada kedekatan Ukraina, bekas Uni Soviet, dan Barat di mana Kyiv berusaha menjadi anggota NATO. Selain itu, Moskow telah berulang kali meminta jaminan Barat agar menghentikan ekspansi pengaruh di Eropa Timur. Rusia khawatir pangkalan NATO berdiri di dekat wilayahnya. Perkembangannya, AS kemarin memberikan ancaman ke Rusia jika benar akan menginvasi Ukraina. Proyek Nord Stream 2, yang memakan investasi USD 11 miliar milik perusahaan Rusia Gazporm untuk menyalurkan gas ke Jerman, disebut Presiden Joe Biden akan diakhiri. Tepat pada hari yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron melaksanakan pembicaraan "empat mata" ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini untuk mendinginkan suasana dan memberi proposal perdamaian. koran-jakarta.com
|
Loading...
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Makin Mengerikan Akankah Perang Dunia Terjadi, Presiden Joe Biden Memesankan Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina Makin Mengerikan Akankah Perang Dunia Terjadi, Presiden Joe Biden Memesankan Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memohon kepada warga AS di Ukraina untuk segera angkat kaki. Permintaan Biden taleh disampaikan akibat makin memanasnya konflik Rusia dan Ukraina. "Warga Amerika harus pergi sekarang, pergi sekarang juga," kata Biden seperti dikutip dari AFP. "Kita berurusan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini adalah situasi yang sangat berbeda. Kondisi bisa menjadi sangat kacau dalam sekejap," lanjut dia. Biden kembali menegaskan, di bawah situasi terburuk sekali pun AS tidak akan bisa mengirimkan pasukan ke Ukraina. Sampai pada bila Rusia benar-benar menginvasi Ukraina hal tersebut tidak mungkin terwujud. "Ini adalah perang dunia. Ketika AS dan Rusia mulai saling menembak kita berada di dunia sangat berbeda," ujar Biden. Nampaknya akibat semakin memuncaknya konflik kedua negara antara Ukraina-Rusia, AS pun jadi terseret. Bahkan hubungan Moskow dan Washington saat ini sudah mencapai titik nadir. Hal tersebut disebabkan estimasi AS yang menyebut ada 130 ribu tentara Rusia disiapkan di perbatasan Ukraina. AS menuding Rusia kapan saja bisa menginvasi Ukraina. Sampai saat itu, tensi hubungan AS dan Rusia memburuk. Negeri Beruang Merah pun tidak pernah membantah kehadiran ratusan ribu pasukan di perbatasan. Selain itu, Rusia hanya menolak tudingan mereka berencana menginvasi Ukraina. Namun begitu, Rusia meminta jaminan Barat agar Ukraina tidak diizinkan masuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Perlu diketahui, Moskow juga meminta pasukan NATO ditarik dari Eropa Timur. Rusia meyakini bergabungnya Ukraina dengan NATO dan kehadiran pasukan aliansi militer itu, berpotensi membahayakan kedaulatan dan keamanan negaranya. koran-jakarta.com
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Ini Daftar Negara yang Minta Warganya Segera Keluar dari Ukraina TEMPO.CO, Jakarta -Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin hari semakin meningkat. Sejumlah negara telah meminta warganya yang berada di Ukraina segera meninggalkan negara itu. Beberapa negara ini diantaranya: Amerika Serikat Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menginstruksikan orang Amerika di Ukraina untuk pergi dalam waktu 48 jam ke depan. Latvia Kementerian Luar Negeri Latvia mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Ukraina. Kedutaan Latvia di Ukraina menegaskan pihaknya bekerja sepenuhnya dalam kondisi siaga. Norwegia Norwegia telah menyarankan semua warganya untuk meninggalkan Ukraina dan menahan diri dari bepergian ke wilayah terdekat Rusia dan Belarusia. Pemerintah Norwegia juga menyarankan agar warganya menghindari perjalanan atau tinggal di Rusia sekitar 250 kilometer dari perbatasan Ukraina dan semua perjalanan ke Belarus, dengan pengecualian ibu kota Minsk. Estonia Kementerian luar negeri Estonia telah menyarankan warganya untuk kembali dari Ukraina. Mereka juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke negara itu. Inggris Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mendesak warga Inggris yang berada di Ukraina segera pergi selagi penerbangan komersial masih tersedia. Warga negara Inggris juga telah disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina. Kedutaan Besar Inggris di Kiev akan tetap buka tetapi tidak akan dapat memberikan bantuan konsuler secara langsung. Mereka yang memilih untuk tidak meninggalkan Ukraina juga diminta tetap waspada selama operasi tempur, menjaga rencana keberangkatan dan memastikan dokumen perjalanan berlaku. SUMBER: ALJAZEERA .
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
semoga tidak jadi perang, berdamailah
kalaupun perang antar negara. semoga ga merambat ke sekutunya & jadi perang dunia 3
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Kutip:
presiden Rusia Putin itu mantan agen KGB yg paling disegani amerika. Teknologi persenjataannya juga sangat canggih. sejarah mencatat, dimana2 amerika sering kalah berperang, walaupun keroyokan, contohnya afganistan, lawan gerilyawan aja kewalahan.
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Dibayangi Kemungkinan Invasi Rusia, Presiden Ukraina Serukan 16 Februari Sebagai 'Hari Persatuan'
![]() KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal invasi Rusia. Pejabat Ukraina menekankan bahwa Zelensky skeptis terhadap laporan beberapa media asing mengenai invasi Rusia pada 16 Februari. Tanggal itu muncul dalam laporan sejumlah media Barat yang mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) terkait perkiraan invasi oleh Rusia. "Mereka memberi tahu kami bahwa 16 Februari akan menjadi hari penyerangan. Kami akan menjadikannya hari persatuan," kata Zelensky dalam video pidato kenegaraan yang dilansir Reuters. "Mereka mencoba menakut-nakuti kami dengan menyebutkan tanggal dimulainya aksi militer," kata Zelensky. "Pada hari itu, kami akan mengibarkan bendera nasional kami, mengenakan spanduk kuning dan biru, dan menunjukkan kepada seluruh dunia persatuan kami." Zelensky telah lama mengatakan bahwa, sementara dia yakin Rusia mengancam negaranya, kemungkinan serangan yang akan segera terjadi telah dilebih-lebihkan oleh sekutu Barat Ukraina. Mykhailo Podolyak, penasihat kepala staf Zelenskiy, mengatakan kepada Reuters bahwa presiden menanggapi sebagian "dengan ironi" laporan media tentang kemungkinan tanggal invasi. "Sangat dapat dimengerti mengapa orang Ukraina saat ini skeptis tentang berbagai 'tanggal tertentu' dari apa yang disebut 'awal invasi' yang diumumkan di media," kata Podolyak. "Ketika 'awal invasi' menjadi semacam tanggal dimulainya tur, pengumuman media semacam itu hanya bisa dianggap ironi." Kantor Zelensky merilis teks dekrit yang menyerukan semua desa dan kota di Ukraina untuk mengibarkan bendera negara pada Rabu (16/2/2022), dan seluruh bangsa menyanyikan lagu kebangsaan pada pukul 10 pagi. Dekrit itu juga menyerukan peningkatan gaji tentara dan penjaga perbatasan. Para pejabat AS mengatakan mereka tidak memperkirakan serangan yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari tertentu, tetapi berulang kali memperingatkan bahwa itu bisa datang kapan saja. "Saya tidak akan menyebutkan tanggal tertentu, saya pikir itu tidak cerdas. Saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa sangat mungkin dia (Presiden Rusia Vladimir Putin) bisa bergerak tanpa peringatan," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan. Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskow masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina. Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina, namun Moskow telah menyangkal tuduhan Barat yang menudingnya merencanakan invasi. Rusia mengatakan bisa mengambil tindakan "teknis militer" yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan aliansi NATO. Moskow mengatakan upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO merupakan ancaman. Meski NATO tidak memiliki rencana segera untuk mengakui Ukraina sebagai anggotanya, negara-negara Barat mengatakan mereka tidak dapat bernegosiasi mengenai hak negara berdaulat untuk membentuk aliansi. Negara-negara Barat telah mengancam akan menjatuhkan sanksi berat jika Rusia benar-benar menyerang Ukraina. Pada Senin (14/2/2022) Rusia menyarankan bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan. ~okezone.com
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
![]() Putin Tegaskan Rusia Tak Ingin Perang dengan Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin bicara mengenai ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Ia menegaskan pihaknya tidak menginginkan perang dan meminta penyelesaian secara diskusi.
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Rusia usir wakil kepala misi AS sebagai aksi balasan MOSKOW, 17 Februari (Xinhua) -- Bart Gorman, Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow, telah diusir dari Rusia, seperti yang dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Kamis (17/2). Gorman diperintahkan untuk angkat kaki sebagai respons atas pengusiran yang "tidak dapat dibenarkan" terhadap minister-counsellor Kedutaan Besar Rusia di Washington, kata Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, menyusul laporan media sebelumnya. Departemen Luar Negeri AS "dengan sikap menantang" mengabaikan permintaan Moskow untuk memperpanjang masa tinggal diplomat Rusia itu setidaknya sampai kedatangan penggantinya, katanya. Pengusiran minister-counsellor tanpa pengganti tersebut memperburuk kekurangan personel yang sudah kritis dalam misi diplomatik Rusia di tengah "perang visa" yang diprakarsai oleh Amerika, tegas Zakharova. Dia mengingatkan kembali bahwa 55 diplomat Rusia serta pegawai administrasi dan teknis telah diminta angkat kaki oleh AS dalam dua tahap, paling lambat 30 Januari dan 30 Juni tahun ini. "Dalam pemahaman pemerintah AS, normalisasi hubungan bilateral adalah jalan satu arah, di mana hanya kepentingan Amerika yang dijamin dan yang lainnya diabaikan," kata Zakharova. Selesai .
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Inggris Tawarkan Dukungan Defensif Bagi Ukraina REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menawarkan dukungan defensif dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Johnson mengatakan, solusi diplomatik harus diupayakan hingga detik terakhir. Dalam panggilan telepon itu, Johnson mengatakan kepada Zelenskiy bahwa dia yakin invasi Rusia adalah kemungkinan nyata yang akan terjadi dalam waktu dekat. Inggris juga berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, jika menyerang Ukraina dalam waktu dekat. Johnson akan menyetujui paket sanksi terhadap Rusia pada pertemuan komite respons krisis pemerintah (COBR) pada Selasa (22/2/2022). "Dia mengatakan kepada Presiden Zelenskiy bahwa Inggris telah membuat sanksi untuk menargetkan mereka yang terlibat dalam pelanggaran integritas teritorial Ukraina, dan bahwa langkah-langkah itu akan mulai berlaku. Perdana Menteri juga mengatakan dia akan menjajaki pengiriman dukungan defensif lebih lanjut ke Ukraina, atas permintaan pemerintah Ukraina," ujar pernyataan kantor Johnson. Johnson mengutuk langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai negara bagian yang merdeka di Ukraina timur. Menurutnya, langkah ini merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina. "Ini adalah pelanggaran dari perjanjian Minsk, dan saya pikir itu pertanda buruk," kata Johnson. Johnson mengatakan kepada Zelenskiy bahwa, langkah Rusia yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk membuat perjanjian Minsk tidak dapat dijalankan. Pernyataan Johnaon digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Liz Truss, yang mengatakan, Rusia telah melanggar kesepakatan hukum internasional. "Kami tidak akan membiarkan pelanggaran Rusia terhadap komitmen internasionalnya dibiarkan begitu saja," kata Truss. Truss mengatakan dia telah membahas koordinasi sanksi dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. Selain itu, Amerika Serikat juga telah menjanjikan langkah-langkah tambahan sebagai tanggapan atas keputusan Putin yang mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk. Perjanjian Minsk dibentuk pada 2015, untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina. Kesepakatan damai ini ditengahi oleh Prancis dan Jerman. Perjanjian Minsk berhasil menghentikan permusuhan skala besar, tetapi gagal membawa penyelesaian politik atas konflik tersebut. Sementara Kremlin bersikeras bahwa, kesepakatan Minsk adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik. Kremlin telah berulang kali menuduh Ukraina menyabotase implementasi kesepakatan tersebut.
|
Re: Perang Rusia VS Amerika semakin dekat
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. [Niklas HALLE'N/AFP] Tank Rusia Sudah Masuki Ukraina, Inggris: Invasi Telah Dimulai SuaraJogja.id - Invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai oleh karena itu Inggris akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, kata menteri senior Inggris pada Selasa saat Perdana Menteri Boris Johnson memimpin rapat tanggap darurat pemerintah terhadap krisis Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui keduanya merdeka pada Senin. Pengakuan itu mempercepat krisis yang dikhawatirkan Negara Barat bakal memicu perang besar. Wartawan Reuters melihat tank dan perangkat keras militer lainnya bergerak melintasi Kota Donetsk yang dikuasai oleh separatis setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri tersebut dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk "menjaga perdamaian." "Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi terhadap Ukraina telah dimulai," kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid kepada Sky News. "Orang Rusia, Presiden Putin, telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial mereka." "Kami akan menjatuhkan sanksi seperti yang selalu kami ucapkan," katanya. Inggris mengancam akan menutup akses perusahaan Rusia ke dolar AS dan pounds Inggris, menghalangi mereka untuk menambah modal di London dan untuk menelanjangi apa yang disebut Johnson sebagai "boneka Rusia" atas properti dan kepemilikan perusahaan. Inggris belum menjabarkan siapa yang akan dikenai sanksi, namun mereka telah berjanji bahwa tidak ada tempat bagi oligarki Rusia untuk bersembunyi. Menurut PM, sanksi-sanksi itu bisa melibatkan bank-bank Rusia. Javis menuturkan sanksi untuk Rusia akan diumumkan oleh Johnson. "Saya yakin bahwa kami akan membuat sanksi-sanksi yang ditargetkan secepat mungkin bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional yang mencolok," kata Javid.
|
(View-All) Members who have read this thread : 6 | |
agungsuhada, ilhambch, jihanhijriah05, kentong3 |
Thread Tools | Search this Thread |
|
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |