Kandidat Saling Klaim Suara 2

Status
Not open for further replies.

pratama_adi2001

New member
"Saya tidak akan membeli jabatan. Apabila ada yang jual beli suara, saya tidak akan membeli. Silakan jual kepada kandidat lain," tegas Surya.

Dia mengakui adanya kecenderungan jual beli suara dalam suksesi parpol di Indonesia. "Saya tahu eranya seperti ini, tapi saya tidak akan hanyut. Kalau ada peserta yang pasang tarif, tinggalkan saya," tambahnya.

Menurut Surya, PPP tidak akan besar jika pemimpinnya hasil jual beli suara di arena muktamar. "Jangan sampai PPP pada muktamar kali ini menghasilkan pemimpin melalui hasil tender," kilahnya.

Di Putri Duyung Cotttage, giliran Arief Mudatsir Mandan menggelar deklarasi dukungan. Tokoh NU asal Jateng itu secara resmi mendapat dukungan dari unsur fusi politik di PPP. Pernyataan dukungan disampaikan Julqie (Perti), Lukman Hakim (Parmusi), Sukardi Harun (Syarikat Islam), dan Abduh Paddare (Muslimin Indonesia). Hadir juga KH Fawaid As?ad dari Probolinggo (Jatim) dan KH Dimyati Rois dari Kendal (Jateng). Arief menargetkan dapat 650 suara. Hingga kemarin, sudah sekitar 600 suara di kantongnya. Dukungan itu dibuktikan dalam kontrak politik tertulis dengan meterai. Bahkan, di sejumlah wilayah dan cabang dilakukan baiat oleh kiai sepuh. "Utusan cabang dan wilayah sendiri yang memberikan dukungan," tegas wakil ketua Panggar DPR itu.

Hal penting lain, Arief mengaku sudah dapat restu dari Ketua Umum PPP Hamzah Haz. "Pak Hamzah dan para kiai sepuh sudah merestui," ucapnya. Sehari sebelum muktamar, tepatnya Minggu malam, Hamzah mengundang para kandidat, minus Suryadharma.

Pertemuan tertutup sekitar tiga jam di rumah Hamzah di bilangan Tegalan, Matraman, Jakarta, itu dihadiri Alimarwan Hanan, Arief Mudatsir, Endin A.J. Soefihara, dan Yunus Yosfiah. (adb/tom)
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top