pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

Dan jika kamu takut berlaku tidak adil terhadap perempuan yatim (untuk dikawin), maka kawinilah wanita-wanita manapun kamu sukai dua, tiga atau empat. Lantas kalau kamu masih takut juga ga bisa berlaku adil, maka nikahilah seorang aja atau kalangan pembantu kamu yang kamu miliki.
Adil menurut kemampuan pelaku poligami, mampu ga dia melayani nafkah kasur dan belanja. Sedangkan keadilan rasa di Qalbu, Nabi Muhammad sendiri tidak dituntut untuk itu. Adil dalam rumahtangga poligami adalah yang real, misal : bini 1 dapat rumah type 36 bini lain juga, bini 1 dapat uang belanja 1jt /bulan begitupun bini yang lain, bini1 dapat jatah kasur 1 malam begitupun bini yang lain. Diatur aja seadil-adilnya menurut kemudahan dan kemampuan manusia. Mudah jangan dibikin sulit, sulit jangan digampangin....
Reward (jaminan masuk syurga) bagi wanita yang bersedia dipoligami disampaikan langsung sama Jeung Aisyah ra.

yakin itu yang dimaksud adil???? bukannya itu maunya laki-laki yang ingin poligami sehingga menyimpelkan masalah ini ???
nb: tolong ceritakan poligami yang di lakukan nabi muhammad.apakah itu karena nafsu ato jangan-jangan karena amanah????

harus di buat sulit karena tafsir yang anda lakukan cuma untuk menghalalkan apa yang ingin anda perbuat tanpa anda memikirkan kembali maksud dan tujuan ayat tersebut beserta kaitan segala ayat yang berhubungan dengan dengan masalah ini??(allah memuliakan wanita loh,tapi dari yang terltulis kesannya cuma hak laki-laki aja)

iya bener muhammad tidak di tuntut adil tapi muhammad punya sifat amanah jadi g perlu di tuntut sudah menjadi sifatnya dia pasti amanah dengan apa yang diinginkan ALLAH SWT,manusia lain????

tolong jelaskan secara jelas hadisnya??? asal hadisnya, kejadian hadisnya ??jangan terkutip saja sehingga jelas maksudnya??
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

Pendahuluan :

"Dan hukum siapakah yang lehih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin." (Al Maidah: 5O)

QS. Al-A’raf : 175-179

175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian Dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh syaitan (sampai Dia tergoda), Maka jadilah Dia Termasuk orang-orang yang sesat.

176. Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

178. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan Allah1, Maka merekalah orang-orang yang merugi.

179. Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.

TAFSIR AYAT MENGENAI POLIGAMI

“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja” [An-Nisa : 3]

Dan dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [An-Nisa : 129]

Dalam ayat yang pertama disyaratkan adil tetapi dalam ayat yang kedua ditegaskan bahwa untuk bersikap adail itu tidak mungkin. Apakah ayat yang pertama dinasakh (dihapus hukumnya) oleh ayat yang kedua yang berarti tidak boleh menikah kecuali hanya satu saja, sebab sikap adil tidak mungkin diwujudkan ?

Mengenai hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan [Fatawa Mar'ah. 2/62] :

Dalam dua ayat tersebut tidak ada pertentangan dan ayat yang pertama tidak dinasakh oleh ayat yang kedua, akan tetapi yang dituntut dari sikap adil adalah adil di dalam membagi giliran dan nafkah. Adapun sikap adil dalam kasih sayang dan kecenderungan hati kepada para istri itu di luar kemampuan manusia, inilah yang dimaksud dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [An-Nisa : 129]

Oleh sebab itu ada sebuah hadits dari Aisyah Radhiallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membagi giliran di antara para istrinya secara adil, lalu mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam do’a: “Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan” [Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim]
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

kalau gak setuju poligami, lantas bagaimana nasibnya wanita yang belum punya pasangan? hayo!
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

Pendahuluan :

"Dan hukum siapakah yang lehih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin." (Al Maidah: 5O)



TAFSIR AYAT MENGENAI POLIGAMI

“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja” [An-Nisa : 3]

Dan dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [An-Nisa : 129]

Dalam ayat yang pertama disyaratkan adil tetapi dalam ayat yang kedua ditegaskan bahwa untuk bersikap adail itu tidak mungkin. Apakah ayat yang pertama dinasakh (dihapus hukumnya) oleh ayat yang kedua yang berarti tidak boleh menikah kecuali hanya satu saja, sebab sikap adil tidak mungkin diwujudkan ?

Mengenai hal ini, Syaikh bin Baz mengatakan [Fatawa Mar'ah. 2/62] :

Dalam dua ayat tersebut tidak ada pertentangan dan ayat yang pertama tidak dinasakh oleh ayat yang kedua, akan tetapi yang dituntut dari sikap adil adalah adil di dalam membagi giliran dan nafkah. Adapun sikap adil dalam kasih sayang dan kecenderungan hati kepada para istri itu di luar kemampuan manusia, inilah yang dimaksud dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian” [An-Nisa : 129]

Oleh sebab itu ada sebuah hadits dari Aisyah Radhiallahu ‘anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membagi giliran di antara para istrinya secara adil, lalu mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam do’a: “Ya Allah inilah pembagian giliran yang mampu aku penuhi dan janganlah Engkau mencela apa yang tidak mampu aku lakukan” [Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim]

kebiasaan mas sekali lagi kalo ngutip jangan sebagian ayat,ato sepotong-potong ayat, ayat yang itu berkaitan itu penting,ingat jangan menjadi seperti kaum al kitab yang dengan mudah menjual-jual ayat demi kepentingan golongan.liat deh ayat-ayat yang anda sampaikan,masa ALLAH dan muhammad menyampaikan ayat secara lengkap ,dengan seenaknya di potong-potong,ntar malah ayat QS. Al-A’raf : 175-179 ini malah buat anda-anda lagi,karena kekhilafan anda,tolong sebelum posting di lihat dulu ayat dan kaitannya,saya masih menunggu tanggung jawab anda loh karena menyampaikan ilmu sepotong-sepotong???

contoh:
annisa ayat 3:
"Jika kamu takut,bahwa kamu tak akan berlaku adil tentang anak-anak yatim,maka kawini lah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu,berdua,bertiga ato berempat orang(dalam terjemahan lain satu satu,dua dua,tiga tiga ato empat empat) tetapi jika kamu takut,bahwa tiada akan berlaku adil,maka kawinilah seorang saja,atau pakailah hamba sahaya yang demikianlah itu lebih dekat kpada tiada aniaya."
ada pembagian tafsir yang semuanya berkaitan,tolong jangan hina ALLAH dengan ilmu kita,ALLAH memuliakan wanita dan juga manusia.
nah kalo ayat annisa 129??? masa sepanjang itu cuma di potong senaknya aja sih(nb: annisa 129 berkaitan dengan 128 dan 130,dan kaitan ayat tersebut karena ketidak mampuan adil dalm berpoligami dan di ijinkan oleh ALLAH buat wanita untuk meminta cerai jika merasa tidak teradilkan oleh suami"

nah sebelum itu saya bertanya tugas dan kewajban suami dalam al Quran itu apa sih??? yakin cuma "membagi giliran dan nafkah" kejam banget Allah SWT pada kaum wanita???? ingat sekali lagi ALLAH itu memuliakan wanita.

kalau gak setuju poligami, lantas bagaimana nasibnya wanita yang belum punya pasangan? hayo!
rasanya bukan setuju gak setuju tapi lebih gimana menyikapinya itu yang mesti dijabarkan dalam kaitan ayat-ayat al quran jangan sampai ada kebencian dan salah interprestasi maksud ALLAH yang disampaikan muhammad kepada umatnya.
 
Last edited:
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

poligami memang di perbolehkan dalam agama islam.
secara pribadi gw memperbolehkan untuk umum tapi......
gak buat gw sendiri.
gw masih muda untuk berbicara masalah ini, yang ada di pikiran gw hanya keegoisan cinta.
ya, keegoisan cinta, untuk memiliki dia, mencintai dia,segala hal hanya dia dan gw.TIDAK untuk orang lain.
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

kebiasaan mas sekali lagi kalo ngutip jangan sebagian ayat,ato sepotong-potong ayat, ayat yang itu berkaitan itu penting,ingat jangan menjadi seperti kaum al kitab yang dengan mudah menjual-jual ayat demi kepentingan golongan.liat deh ayat-ayat yang anda sampaikan,masa ALLAH dan muhammad menyampaikan ayat secara lengkap ,dengan seenaknya di potong-potong,ntar malah ayat QS. Al-A’raf : 175-179 ini malah buat anda-anda lagi,karena kekhilafan anda,tolong sebelum posting di lihat dulu ayat dan kaitannya,saya masih menunggu tanggung jawab anda loh karena menyampaikan ilmu sepotong-sepotong???

contoh:
annisa ayat 3:
"Jika kamu takut,bahwa kamu tak akan berlaku adil tentang anak-anak yatim,maka kawini lah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu,berdua,bertiga ato berempat orang(dalam terjemahan lain satu satu,dua dua,tiga tiga ato empat empat) tetapi jika kamu takut,bahwa tiada akan berlaku adil,maka kawinilah seorang saja,atau pakailah hamba sahaya yang demikianlah itu lebih dekat kpada tiada aniaya."
ada pembagian tafsir yang semuanya berkaitan,tolong jangan hina ALLAH dengan ilmu kita,ALLAH memuliakan wanita dan juga manusia.
nah kalo ayat annisa 129??? masa sepanjang itu cuma di potong senaknya aja sih(nb: annisa 129 berkaitan dengan 128 dan 130,dan kaitan ayat tersebut karena ketidak mampuan adil dalm berpoligami dan di ijinkan oleh ALLAH buat wanita untuk meminta cerai jika merasa tidak teradilkan oleh suami"

nah sebelum itu saya bertanya tugas dan kewajban suami dalam al Quran itu apa sih??? yakin cuma "membagi giliran dan nafkah" kejam banget Allah SWT pada kaum wanita???? ingat sekali lagi ALLAH itu memuliakan wanita.

saya tak hendak berdebat dengan anda devson.

jika pemahaman saya masih dangkal mengenai poligami, saya dengan senang hati ingin belajar dari anda.

silahkan beri rincian lebih lengkap (tidak setengah2 seperti yang saya lakukan menurut anda) mengenai poligami. Insya Allah saya bisa mendapatkan pemahaman lebih.
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

iya bro depson, jgn minta penjelasan mulu.. huehehehe.. peace..
salam datang buat BanyuBiru.. welcome.. welcome.. tmbah rame nih.. sip.. sip.. :D
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

saya tak hendak berdebat dengan anda devson.

jika pemahaman saya masih dangkal mengenai poligami, saya dengan senang hati ingin belajar dari anda.

silahkan beri rincian lebih lengkap (tidak setengah2 seperti yang saya lakukan menurut anda) mengenai poligami. Insya Allah saya bisa mendapatkan pemahaman lebih.

makanya saya bertanya tugas dan kewajiban suami dalam al quran itu apa sih???
dan dari awal saya bertanya apa sih itu adil,adil ALLAH SWT,dan siapa yang menentukan adil??

dan buat annisa ayat 3; dari pemilahan bahasa tersebut apa yang anda tangkap???dan sebelum itu coba anda simak ayat 1 dan ayat 2( dalam annisa) masih berkaitan ato g sih??
kalo iya coba di baca dari ayat 1 -3 apa yang diinginkan ALLAH SWT yang di sampaikan oleh Muhammad SAW,

kisi-kisi:
1.ada 2 adil disana??

2.yatim :apa itu yatim??
seberapa urgenitas yatim dan pembahasan yatim dalam al quran??

3.menikah:apa itu menikah,syarat,ketntuannya(baik laki-laki muslim maupun wanita muslim)

kemudian lihat kenapa ALLAH SWT meminta perhatian: berbuat adil kepada perempuan yatim yang di nikahin lebih urgen daripada menikahi perempuan yang masih ada wali utama?? apa sih alasan di balik itu???

dan sekali lagi kenapa ketika "mau" menikahi wanita(ingat ayat ini peringatan,karena sifatnya upaya penganjuran kepada umat muhammad untuk menikah) ada peringatan ketika memperistri wanita yang memiliki "wali utama" lebih di ingatkan jika g mampu adil 1 aja deh????karena apa??(ALLAH g ingin kamu dzalim)

adil lawannya Dzalim,

cari apa itu dzalim,ayat-ayat al quran dan hadist yang berkaitan tentang ancaman ALLAH swt kepada manusia berkaitan dengan mendzalimi manusia lain.

indikator Dzalim itu apa,toolnya apa?dan siapa yang menentukan anda Dzalim ato bukan jika berkaitan muamallah(habluminannash)??

nah kalo dah di cerna,kemudian anda mencari dalam al quran dan alhadis baru anda lihat itthaj ulama tersebut itu masih cenderung golongan(pria-pria ato udah adil buat pria dan wanita)

sekalian baca tafsir Quraish Shihab di postingan awal dari saya yang bersumber dari sodara manz tentan tafsir adil itu apa sih??
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

nah kalo udah merasa memiliki ilmu adil maka silahkan???

tapi kalo belum ya belajar dulu,saya lupa hadis nabi yang mengatakan "jangan melakukan sesuatu yang kamu belum memiliki ilmunya"

dan 1 lagi buat umat islam kalo anda membaca hadist yang mengatakan'" sampaikan ilmu walau itu 1 ayat" itu muhammad buka bermaksud kalo udah tau 1 ayat berarti anda sudah punya ilmu tapi sampaikanlah ayat selengkap-lengkapnya,ilmu selengkap-lengkapnya walaupun ilmu itu cuma 1ayat,jadi sinkron dengan hadist "tuntunlah ilmu sampai kenegeri cina". muhammad SAW gak ngajar umatnya malas dan puas diri bahkan merasa punya maha ilmu,tapi muammad SAW meminta kita untuk terus membaca-membaca alquran,bukan cuma arabnya saja tapi maknanya biar kalian berilmu.

nah daripada ngejunk,bersifatlah dengan sifat muhammad kalo g ada yang di omong(omongan-omongan g penting) mending diam dari pada ghibah, makanya diam itu emas.
nb; saya masih mencari ilmu makanya saya bertanya,dan buat yang udah merasa punya ilmu dari pada ghibah(omong-omong kosong) ya kasih ilmu kalo g diam deh karena itu lebih baik.
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

makanya saya bertanya tugas dan kewajiban suami dalam al quran itu apa sih???
dan dari awal saya bertanya apa sih itu adil,adil ALLAH SWT,dan siapa yang menentukan adil??

dan buat annisa ayat 3; dari pemilahan bahasa tersebut apa yang anda tangkap???dan sebelum itu coba anda simak ayat 1 dan ayat 2( dalam annisa) masih berkaitan ato g sih??
kalo iya coba di baca dari ayat 1 -3 apa yang diinginkan ALLAH SWT yang di sampaikan oleh Muhammad SAW,

kisi-kisi:
1.ada 2 adil disana??

2.yatim :apa itu yatim??
seberapa urgenitas yatim dan pembahasan yatim dalam al quran??

3.menikah:apa itu menikah,syarat,ketntuannya(baik laki-laki muslim maupun wanita muslim)

kemudian lihat kenapa ALLAH SWT meminta perhatian: berbuat adil kepada perempuan yatim yang di nikahin lebih urgen daripada menikahi perempuan yang masih ada wali utama?? apa sih alasan di balik itu???

dan sekali lagi kenapa ketika "mau" menikahi wanita(ingat ayat ini peringatan,karena sifatnya upaya penganjuran kepada umat muhammad untuk menikah) ada peringatan ketika memperistri wanita yang memiliki "wali utama" lebih di ingatkan jika g mampu adil 1 aja deh????karena apa??(ALLAH g ingin kamu dzalim)

adil lawannya Dzalim,

cari apa itu dzalim,ayat-ayat al quran dan hadist yang berkaitan tentang ancaman ALLAH swt kepada manusia berkaitan dengan mendzalimi manusia lain.

indikator Dzalim itu apa,toolnya apa?dan siapa yang menentukan anda Dzalim ato bukan jika berkaitan muamallah(habluminannash)??

nah kalo dah di cerna,kemudian anda mencari dalam al quran dan alhadis baru anda lihat itthaj ulama tersebut itu masih cenderung golongan(pria-pria ato udah adil buat pria dan wanita)

sekalian baca tafsir Quraish Shihab di postingan awal dari saya yang bersumber dari sodara manz tentan tafsir adil itu apa sih??


gitu ya? kalo bisa, kisi2nya berbentuk pernyataan juga,, biar saia g setengah2 memahaminya :D
 
Bls: pertanyaan buat wanita (pria boleh jawab juga)

gitu ya? kalo bisa, kisi2nya berbentuk pernyataan juga,, biar saia g setengah2 memahaminya :D

masih merasa setengah yakin udah di baca??,hem coba di cari dulu jangan langsung di komentar,umat islam di ajarkan untuk beriqro,membaca/mencari/menelaah,ayo di cari dulu di al quran,baru d hadist kalo udah baru deh di ihtihaj para ulama bukan 1 ulama loh,tapi para ulama (artinya udah terjadi saling tukar pikiran yang bertujuan kebaikan umat),

nb: 2 ayat yang anda sampaikan itu 2 ayat yang berbeda kondisi dan keadaan,
ayat pertama(annisa awal) adalah pra pernikahan(yang berarti pra poligami) adil (penjabaran adilnya) beda dengan, ayat ke dua :129 yaitu masa poligami.
ayo dibaca dulu,

ingat ALLAH SWT dan muhammad bermaksud memuliakan wanita tolong jangan hina mereka,

dicari dulu,dipahami baru posting !!!! saya ingi umat islam adalah umat yang tidak malas yang cuma bisa iya,iya saja kepada buku tafsir dan ihtihaj tapi tidak mau mencari terlebih dahulu,kasihan para ulama-ulama merka harus menanggung hisab yang lama karena kemalasan umat beriqra dan mencari ALLAH SWT
 
Last edited:
Back
Top