den masykur mau tanya nih Harut dan Marut kan malaikat knapa mereka di turunkan ke bumi dengan bentuk seperti manusia
dan menurut sebuah buku yang aku baca mereka ini sangat hebat sekali
bisa melakukan apa saja,hanya gara gara masalah sepele yaitu wanita cantik mereka di hukum jadi manusia ?
aku mau tanya hukuman apa yang mereka terima dari tuhan selama di dunia ?
apakah mereka juga mengjarkan teknologi super canggih kepada masyarakat di negeri Babil ?
dalam alquran tidak dijelaskan secara detail siapa harut dan marut itu, diceritakan dari cerita israiliyat (cerita yang disampaikan secara turun temurun oleh bani israil) bahwa harut dan marut adalah malaikat yang dihukum menjadi manusia, tapi hal tersebut tidak mungkin karena malaikat diciptakan
tanpa nafsu, dalam tafsir ada juga diceritakan bahwa harut dan marut adalah manusia biasa yang tampil seperti malaikat, ada juga yang berpendapat bahwa harut dan marut memang malaikat yang ditugaskan turun kebumi untuk mengajarkan sihir (sebagai ujian bagi manusia)
tidak semua kebudayaan/teknologi canggih harus berasal dari jin, karena
aslinya manusia bisa lebih unggul dari mereka, dibuktikan dengan kisah nabi sulaiman yang akan memindahkan singgasana ratu balqis (teknologi teleportasi), awalnya jin ifrit yang menawarkan diri, tetapi ada manusia bawahan nabi sulaiman yang bisa memindahkan lebih cepat dari jin tersebut menggunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. simak dengan baik ayat berikut:
27:38. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
27:39. Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan
jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
27:40. Berkatalah
seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".