boyneverlost
New member
Rusia mempertimbangkan untuk beralih ke energi hijau
Topik peralihan ke energi yang dapat diperbarui telah menjadi sangat populer saat ini. Biasanya, raksasa energi seperti Rusia, yang hanya bergantung pada sumber energi konvensional, menunjukkan sedikit atau tak ada minat pada teknologi hijau. Namun, kali ini, otoritas Rusia telah mengalihkan perhatian mereka pada hidrogen sebagai sumber energi alternatif. Pergeseran fokus ini dapat dikaitkan dengan hambatan-hambatan yang dihadapi Rusia dalam pasokan gasnya ke Eropa, atau perhatian terhadap lingkungan global dan lokal. Namun demikian, baru-baru ini Rusia dan Jerman telah sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam pengembangan teknologi ramah iklim hidrogen. Kedua negara sekarang siap menandatangani nota tentang melakukan penelitian energi hidrogen bersama. Inisiatif hidrogen akan memperluas kemitraan energi Rusia-Jerman dan memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca global. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, menunjukkan bahwa hidrogen memiliki potensi besar di sektor energi, dan Rusia memberikan perhatian khusus padanya dengan secara aktif melakukan penelitian ilmiah di bidang ini. Dia juga berpikir bahwa hidrokarbon masih akan mewakili bagian terbesar dari keseimbangan energi dunia pada tahun 2050, meskipun di Eropa keseimbangan energi mungkin terlihat berbeda. “Penting untuk memahami ketentuan apa yang diperlukan untuk memastikan produksi sumber daya energi yang sesuai untuk seluruh dunia,” jelas Alexander Novak.
Diumumkan 23 October 2020
© InstaForex Group
Topik peralihan ke energi yang dapat diperbarui telah menjadi sangat populer saat ini. Biasanya, raksasa energi seperti Rusia, yang hanya bergantung pada sumber energi konvensional, menunjukkan sedikit atau tak ada minat pada teknologi hijau. Namun, kali ini, otoritas Rusia telah mengalihkan perhatian mereka pada hidrogen sebagai sumber energi alternatif. Pergeseran fokus ini dapat dikaitkan dengan hambatan-hambatan yang dihadapi Rusia dalam pasokan gasnya ke Eropa, atau perhatian terhadap lingkungan global dan lokal. Namun demikian, baru-baru ini Rusia dan Jerman telah sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam pengembangan teknologi ramah iklim hidrogen. Kedua negara sekarang siap menandatangani nota tentang melakukan penelitian energi hidrogen bersama. Inisiatif hidrogen akan memperluas kemitraan energi Rusia-Jerman dan memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca global. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, menunjukkan bahwa hidrogen memiliki potensi besar di sektor energi, dan Rusia memberikan perhatian khusus padanya dengan secara aktif melakukan penelitian ilmiah di bidang ini. Dia juga berpikir bahwa hidrokarbon masih akan mewakili bagian terbesar dari keseimbangan energi dunia pada tahun 2050, meskipun di Eropa keseimbangan energi mungkin terlihat berbeda. “Penting untuk memahami ketentuan apa yang diperlukan untuk memastikan produksi sumber daya energi yang sesuai untuk seluruh dunia,” jelas Alexander Novak.
Diumumkan 23 October 2020
© InstaForex Group