angkringfx
New member
https://www.ifxdeal.com/forex_humor
Microsoft akan kejar pembelian TikTok
Belum lama ini, raksasa teknologi AS Microsoft secara resmi mengonfirmasi rencananya untuk membeli aplikasi yang berasal dari China, TikTok, dari perusahaan induknya, ByteDance. Tak lama lagi, para penggemar TikTok mungkin harus menyetujui perjanjian pengguna yang baru. Manajemen Microsoft menyatakan niatnya untuk mengakuisisi aplikasi populer milik ByteDance, namun rincian kesepakatn belum diungkap. Tetapi, kesepakatan tersebut menunjukkan peninjauan penuh terhadap keamanan aplikasi. Ini berarti bahwa sistem penyimpanan data pribadi akan direvisi total demi menjamin keamanan warga AS. Syarat utamanya di sini adalah data pribadi pengguna TikTok dari Amerika disimpan di AS. Namun, potensi pembelian TikTok mendadak berisiko gagal setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan sikap negatifnya terhadap aplikasi streaming video yang populer tersebut. Trump yakin bahwa jejaring sosial asal China tersebut dapat memberikan ancaman kepada keamanan nasional AS. Ia juga mendesak ByteDance melepaskan sahamnya di TikTok agar pemerintahan China tidak dapat mengendalikan kerja jejaring sosial tersebut di AS. Selanjutnya, presiden mengancam akan melarang sepenuhnya TikTok, sehingga membuat rencana Microsoft untuk akuisisi aplikasi tersebut ditunda. Namun, setelah percakapan dengan Donald Trump, manajemen Microsoft mengonfirmasi rencananya untuk melanjutkan kesepakatan. Negosiasi penjualan akan memakan waktu beberapa minggu dan diskusi mengenai akuisisi dari ByteDance akan selesai sebelum 15 September 2020.
Diumumkan 13 August 2020
© InstaForex Group
Microsoft akan kejar pembelian TikTok
Belum lama ini, raksasa teknologi AS Microsoft secara resmi mengonfirmasi rencananya untuk membeli aplikasi yang berasal dari China, TikTok, dari perusahaan induknya, ByteDance. Tak lama lagi, para penggemar TikTok mungkin harus menyetujui perjanjian pengguna yang baru. Manajemen Microsoft menyatakan niatnya untuk mengakuisisi aplikasi populer milik ByteDance, namun rincian kesepakatn belum diungkap. Tetapi, kesepakatan tersebut menunjukkan peninjauan penuh terhadap keamanan aplikasi. Ini berarti bahwa sistem penyimpanan data pribadi akan direvisi total demi menjamin keamanan warga AS. Syarat utamanya di sini adalah data pribadi pengguna TikTok dari Amerika disimpan di AS. Namun, potensi pembelian TikTok mendadak berisiko gagal setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan sikap negatifnya terhadap aplikasi streaming video yang populer tersebut. Trump yakin bahwa jejaring sosial asal China tersebut dapat memberikan ancaman kepada keamanan nasional AS. Ia juga mendesak ByteDance melepaskan sahamnya di TikTok agar pemerintahan China tidak dapat mengendalikan kerja jejaring sosial tersebut di AS. Selanjutnya, presiden mengancam akan melarang sepenuhnya TikTok, sehingga membuat rencana Microsoft untuk akuisisi aplikasi tersebut ditunda. Namun, setelah percakapan dengan Donald Trump, manajemen Microsoft mengonfirmasi rencananya untuk melanjutkan kesepakatan. Negosiasi penjualan akan memakan waktu beberapa minggu dan diskusi mengenai akuisisi dari ByteDance akan selesai sebelum 15 September 2020.
Diumumkan 13 August 2020
© InstaForex Group