Basket Room

Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

Titik temu Islam dan Kristen adalah bagaimana menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat Islam dan Umat Kristen. Bukan selalu berpikir bagaimana menjatuhkan, menghina, menghujat agama satu dengan agama laen. Bukan pula dengan cara selalu memberikan stigma negatif agama satu dengan yang laen. Karena sebenarnya kita enggak mengenal agama laen sedekat kita mengenal agama kita sendiri.
 
Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkitab !

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus…

Bagi saudara-saudara saya sesama pengikut Tuhan Yesus setiaa yang sering diajak berdebat mengenai Tuhan Kita Yesus Kristus oleh teman-teman Muslim kita, sebaiknya tidak perlu larut dalam perdebatan yang tidak ada akan pernah selesai, karena, apa yang teman-teman Muslim kita sebut sebagai Nabi Isa, atau Isa Almasih atau Isa putra Maryam sebenarnya bukanlah YESUS KRISTUS yang kita kenal dalam Alkitab. Kenapa ? Dibawah ini saya kutip ( lebih tepatnya menterjemahkan ) apa yang ditulis oleh seorang ex-muslim dari Nigeria yang bertobat dalam bukunya yang berjudul "ISLAM REVIEWED" mengenai apa yang dipercayai oleh teman-teman kita tentang Nabi Isa [ dalam Chapter 5 : Koran & The Bible on Historic Facts ], Yaitu adalah sebagai berikut :

YANG PERTAMA
Dari Nama saja Sudah Beda karena teman-teman muslim kita berkeras Bahwa nama Yesus yang benar adalah Esau, ini penjelannya :

Sesuai dengan karakteristik dari dirinya, seorang Sarjana Islam, A. Deedat, selalu berusaha untuk mendiskreditkan atau merusak kepercayaan terhadap Alkitab. Pada hal 6 dari buku kecilnya yang berjudul Christ in Islam ( Kristus dalam Islam ), dia berusaha keras untuk membuktikan bahwa nama Yesus yang benar adalah Esaw dalam bahasa Ibrani, Eesa or Isa dalam bahasa Arab. Kita tahu dimana dia dan keinginannya yang membawanya pada pendapat seperti itu. Mereka hanya ingi membenarkan suatu kesalahan dalam Alquran. Nama Yesus adalah nama yang di-inggris-kan dari nama Jehoshua, yang berarti “ Jehovah is Savior “ ( Yehovah adalah Juruselamat ) [ Kata asli dalam bahasa Yunani { strong’s Greek Lexicon No. G2424) adalah Iesous { ee-ay-sooce }, yang mana adalah kata dalam bahasa Yunani untuk nama dalam bahasa Ibrani Jehoshua { Strong’s Hebrew Lexicon No. 3091 }. Artinya adalah “ Jehovah saves” { Yehovah menyelamatkan } atau “Jehovah Saved “ { Diselamatkan Oleh Yehovah }. Pengucapan dalam dialek Ibrani : Yeh-ho-shoo’-ah, dari H3068 dan H3467; Jehoshua ( atau Joshua ) , dari H1954, H3442 ]. Nama yang diberikan oleh Tuhan Sendiri melalui malaikat Gabriel seperti yang dicatat dalam kitab Lukas pasal 1 ayat 31 :

“ Dan lihatlah, engkau akan mengandung di dalam rahimmu, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan menyebut nama-Nya YESUS. “

Esau adalah saudara kembar dari Yakub, yang menjual hak kesulungannya kepada Yakub untuk semangkuk bubur ( Kejadian 25:32-34 ). Ketika Esau kehilangan berkat sebagai hasil dari kebodohannya, dia menjadi marah dan mulai menganiaya Yakub ( Kejadian 27:41 ). Bangsa Israel merupakan keturuan dari Yakub. Nama lain dari Esau adalah Edom ( red ) dan bangsa Edom merupakan keturunan darinya. Kemungkinan karena kebencian yang sangat mendalam dari Esau terhadap saudaranya Israel ( Yakub ), orang-orang Israel tidak memberikan nama Esau kepada anak-anak mereka sampai dengan hari ini. Muhammad, atau siapapun yang menyusun Alquran, seharusnya telah disesatkan atau dibhongi oleh pemberi informasinya. Yesus, bukan Isa, adalah nama asli dari dari manusia yang ajaib yang diturunkan dari surga dan memilih tanah Nazaret sebagai asalnya ( 1 Korintus 15:47, Kisah Para Rasul 10 : 38 ). Bahkan orang-orang Kristen Arab memakai kata bahasa arab yang ekuivalen, Yesu, untuk Yesus.

YANG KEDUA :
Maria ibu Yesus dalam Alquran bukanlah Maria yang kita kenal dalam Kitab Perjanjian Baru, ini penjelasannya :

Alquran membuat bingung antara Miriam, saudara perempuan Harun, dengan Maria, ibu dari Yesus. kalimat yang membingungkan tersebut ada dalam Surat Maryam, 27-29 :

“ kemudian dia ( Maryam ) membawa dia ( bayi itu ) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka ( kaumnya ) berkata, “ Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. Wahai saudara perempuan Harun ( Maryam ) ! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.” Maka dia ( Maryam ) menunjuk kepada ( anak ) nya. Mereka berkata, “ Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan ? “

Sesuai dengan agama Islam, Amran ( Imran ) adalah ayah dari perawan Maria ( juga lihat Sura 3:30-44 ). Anak kecilpun yang menghadiri Sekolah Minggu tahu bahwa Miriam ( Maryam ), saudara perempuan Harun dan Musa hidup 1.400 tahun sebelum Maria ibu dari Yesus. ( Lihat Keluaran 15:20 dan Bilangan 26:30-44 ).

Para sarjana Islam kelihatannya mengetahui kesalahan ini, tetapi bukannya membetulkan kesalahan tersebut, mereka menyembunyikannya dengan argument yang bersifat interpretasi, menyatakan bahwa saudara perempuan dari atau Harun berarti adalah keturunan dari atau keluarga Harun [ lihat pamphlet yang berjudul Jesus in the Qur’an and the Bible, sebuah garis besar, oleh Jamal Badawi, p. 1; atau juga Yusuf Ali’s commentary No. 2481 ]. Harun, saudara dari Musa, anak dari Amran ( Imran ) adalah imam dari keturunan Lewi ( keluaran 4:14, Bilangan 26:59 ). Sementara perawan Maria, Ibu dari Yesus, adalah dari suku Yehuda dan merupakan garis keturunan dari Daud ( Mazmur 132:11, Lukas 1:32, Roma 1:3 ).

“ Sebab sudah jelas, bahwa Tuhan kita berasal dari Yehuda; mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan apa pun tentang keimaman. “ ( Ibrani 7:14 )

Itu semua adalah bukti bahwa Miriam ( Maryam ), saudara perempuan Harun, dan Perawan Maria tidak membunyai hubungan darah atau juga suku, tidak juga mereka berasal dari keturunan yang sama. Miriam ( Maryam ) keturunan dari Lewi, sementara Maria keturunan dari Yehuda. Ini adalah dua suku dan garis keturunan yang berbeda dalam Israel. Keyakinan orang-orang Muslim atas Alquran yang tidak mungkin dan tidak akan pernah salah ( tanpa verifikasi ) mengharuskan mereka untuk menerima apapun yang diajarkan Alquran, para sarjana Islam berusaha untuk membenarkan posisi dari Ayat-ayat dalam Alquran tidak masalah walaupun bagaimana kenyataan data catatan sejarah mungkin tidak dapat mendukung posisi mereka.


YANG KETIGA :
[ Dikutip dari buku “ Anti Christ Islam’s Awaited Messiah – Chapter Six ‘The Muslim Jesus’ “ Ditulis Oleh Joel Richardson, Pleasnt Word, a divison of WinePress Publishing, P.O. Box 428, Enumclaw, WA 98022 ]

Nabi Isa yang akan datang kedua kali seperti yang dinubutakan Alquran adalah bukan Tuhan Yesus yang akan datang kedua kali seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab Kita., ini penjelasannya :

1. Nabi Isa Almasih akan Turun ke bumi pada akhir jaman di satu mesjid dekat Damaskus.
2. Nabi Isa akan turun saat Imam Mahdi akan bersembahyang dengan pasukannya.
3. Nabi Isa akan dipersilahkan untuk memimpin sembahyang, tetapi ditolaknya dan berdiri dibelakang Imam Mahdi yang mana berarti Nabi Isa menyatakan bahwa Imam Mahdi adalah pemimpin dari umat Muslim.
4. Nabi Isa akan menjadi Muslim yang Fanatik.
5. Nabi Isa akan Melakukan Perjalanan Haji Ke Mekah.
6. Nabi Isa akan mengunjungi makam Nabi Muhammad dan memberikan penghormatan, sementara Nabi Muhammad dari dalam kubur akan memberikan penghormatan balik.
7. Nabi Isa akan menghancurkan ajaran-ajaran Kekristenan yang menyatakan dirinya adalah Tuhan dan Juruselamat.
8. Nabi Isa akan memberlakukan kembali pajak jizyah kepada orang yahudi dan Kristen yang menolak masuk Islam atau mati.
9. Nabi Isa akan membangun kejayaan agama Islam dan memberlakukan Hukum Islam di seluruh Dunia.
10. Nabi Isa akan membunuh antikris (dajjal) berikut pengikut-pengikutnya yang mana merupakan sebagian besar adalah Orang Yahudi dan para wanita.
11. Nabi Isa akan tetap di muka bumi selama 40 tahun, selama Nabi Isa hidup, dia akan menikah, memiliki anak dan kemudian mati.

Jadi Jelas bukan bahwa Nabi Isa yang akan datang kedua kali yang dipercayau oleh agama Islam itu, bukanlah Yesus Kristus yang kita orang-orang Kristen Percayai, karena Alkitab mengatakan bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah :
1. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua adalah adalah untuk membela negara Israel ( Bangsa yahudi ) dan Israel Rohani ( orang-orang Kristen ).
2. Lokasi atau tempat Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua bukan di Damaskus tetapi di Israel atau tepatnya di Yerusalem.
3. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah untuk Menjadi Hakim Yang Agung untuk menghakimi semua umat manusia dan menjadi Raja Yang Kekal, yang tidak bisa mati kembali, terlalu suci untuk menikah dengan ukuran pernikahan “secara duniawi” karena penikahan Tuhan Yesus adalah Perjamuan Anak Domba, dimana Dia adalah Mempelai Lelaki dan kita umat Kristen yang setia serta orang Yahudi adalah Mempelai Wanita, yang merupakan pernikahan “spiritual “

JADI DASAR PANDANGAN ANTARA KITA DENGAN TEMAN-TEMAN MUSLIM SUDAH SANGAT BERBEDA, BUAT APA DIPERDEBATKAN, BIARLAH KITA HORMATI SAJA KEPECAYAAN MEREKA ITU dan BERDOA AGAR ROH KUDUS YANG BEKERJA BAGI KESELAMATAN MEREKA.

Bagi teman-teman yang kritis pasti bisa membandingkan tokoh Nabi Isa yang datang ke dua kali yang dipercayai teman-teman Muslim dengan tokoh yang menjadi Lawan Tuhan Yesus nanti di akhir jaman !


Demikian Penjelasan Saya, Salam Sejahtera Dalam Kristus…

Thanks & GBU…
 
Last edited:
Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

Mau tahu titik temunya?
1. sama2 mengakui surga dan neraka
2. sama2 mengakui abraham/ibrahim sebagai nabi
3. sama2 mengakui awal kehidupan manusia dari adam dan hawa
4. sama2 mengakui hari kiamat
5. sama2 mengakui akan datangnya ***** mengadili manusia di hari kiamat

Selesai, habis perkara. Yang lain2? Itu cuma perbedaan kita memegang nilai2 agama kita. Mustinya sih, tidak ada yang perlu merasa benar dan salah karena pada ujung dan akhirnya sama koq.
 
Re: Yesus.... Tuhan?

Salut pada Bro Movingblue80.
Tulisan2 bro sangat berimbang dan menurut saya menarik dalam memberikan kesimpulan karena berbasis kepada nilai2 yang sebagian besar orang kristiani sendiri tidak memahami mengapa bisa begitu. Saya salut kepada kemampuan bro untuk membaca sejarah yang dituliskan dalam alkitab dan menarik garis2 lurus yang menghubungkan mereka.
Proficiat bro...
 
Re: apa bener??

Pertanyaannya menurut saya terlalu menyudut. Sebaiknya kita melihatnya secara global saja. Siapapun yang semula berada dalam sebuah komunitas besar kemudian berubah menjadi 'berbeda' dari komunitas tempat tinggalnya selama ini jelas secara prinsip akan menjadi 'terkucil' Hal ini jelas berlaku untuk semua hal, baik itu agama kristen, islam, hindu, dll ataupun bahkan dalam perkumpulan sosial seperti genk, kelompok narkoba, atau apapun itu.
Terkucil itu jelas terjadi karena dia menjadi kelompok minoritas dalam kelompok mayoritas yang kemudian berseberangan.
Namun, apakah semua orang dikelompok mayoritas pasti tidak dapat menerima dia? Tentu saja tidak, pasti ada anggota yang masih bisa mentolerasi perbedaan tersebut. Namun pasti tetap terjadi 'ketidaksamaan' pandangan sehingga tetap saja dia tidak lagi menjadi bagian dari kelompok awalnya.
Bagaimana agar dia tidak terkucil? Bergabunglah dengan kelompok yang berhaluan sama. Pasti demikian adanya.
Jadi jangan terlalu memandang menyudut pada stigma agama tertentu ok?
 
Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

tambahan dari saya...

6. sama2 Manusia...

Apakah Tuhan Menciptakan manusia tuk saling berperang...???
tidak...Tuhan menciptakan manusia tuk saling berkembang...saling membantu...saling mendukung...


yg membeda2kan...hanyalah para oknum2 tidak bertanggung jawab yg ingin memecah belah kita..sesama umat beragama ^_^
 
Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

Betul sekali...
sama2 manusia dan sama2 bisa salah dalam menilai.
So don't jugde orang lain...
 
Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

hati-hati pak movingblue80 bicara di furum tentang islam
mereka bisa bertindak anarkis terhadapmu (oknum)
mereka memuja kekerasan. ini fakta.

Siapa yg memuja kekerasan???



Betul sekali...
sama2 manusia dan sama2 bisa salah dalam menilai.
So don't jugde orang lain...

SETUJU. Ngapain sih kita ngomongin agama orang lain??
Lebih baik kita mengoreksi diri kita sendiri, tanya pada diri kita masing2 apakah kita sudah berdoa hari ini?? KLo belum, kenapa anda harus repot2 memikirkan agama orang sedangkan Tuhan anda terlupakan.
>:##
 
Perbedaan Jalan Menuju Surga Diantara Umat Muslim Dan Kristen...

Karena Surganya Berbeda, Maka Jalan Mencapainya juga Berbeda Bagi Umat Muslim dan Umat Kristen

Salam Dalam kasih Tuhan Yesus…

Tulisan ini melengkapi tulisan sebelumnya tentang Surga yang berbeda bagi Umat Muslim dan Kristen. Jadi berdasarkan apa yang saya jelaskan dengan mengutip penjelasan dua orang ex-muslim, bahwa Surga Bagi Pemeluk Muslim adalah Surga Yang Berbeda dengan Surga yang selama ini dikenal dan dipahami oleh kita sebagai orang-orang Kristen, sehingga pada tulisan terdahulu saya meminta agar suadara-saudara Kristen saya untuk tidak memaksakan konsep surga yang berbeda dengan konsep yang dipahami oleh Umat Muslim, dan menghormati apa yang mereka percayai itu.

Nah, karena Surga masing-masing berbeda, maka jalan untuk mencapai surga juga berbeda bagi Pemeluk Muslim dan kita orang-orang Kristen. Bagi Kita yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat adalah Jelas bahwa untuk mencapai surga tidak ada tawar menawar Hanya bertobat dari dosa-dosa kita dan meminta darah Yesus membasuh dosa kita. Dan disini saya tidak perlu menjelaskan lagi, karena saya yakin bahwa saudara-saudara Kristen saya pasti sudah memahami ajaran dasar Kekristenan ini. Tetapi saya hendak mengajak saudara-saudara Kristen saya untuk memahami bagaimana cara Pemeluk Muslim masuk ke dalam surga, sehingga kita selaku pengikut Tuhan Yesus yang penuh kasih bisa memaklumi dan menghormati apa yang mereka percaya serta tidak perlu berdebat bahwa pahala tidak menyelamatkan hanya Darah Kristus yang menyelamatkan, karena memang landasan kita sudah berbeda dari awalnya.

Selama ini kita sering mendengar dari teman-teman Muslim kita bahwa untuk masuk ke surga, selain kita harus mengucapkan kalimat shadat atau menjadi mualaf, dan setelah itu melaksanakan semua rukun iman dalam agama Islam, serta yang terpenting berbuat kebajikan dan kebaikan untuk mendatangkan pahala, sehingga nanti diakhirat, apabila mereka yang memiliki timbangan pahala lebih berat dari dosa maka mereka yang akan masuk ke surga ! Itu sudah benar ! Tetapi sayangnya teman-teman Muslim kita tidak menjelaskan sebelum atau sesudah “timbang menimbang antara dosa dan pahala, adalah bahwa kita semua umat manusia [ para Pemeluk Muslim yang taat, atau orang-orang kafir yang tidak memeluk agama Islam, termasuk saya dan kalian saudara-saudara saya dalam Kristus ], akan terlebih dahulu di masukkan ke dalam Neraka !
Jadi Kesimpulannya adalah bahwa kita Orang-orang Kristen, Atheis atau Yahudi atau Komunis dan umat Muslim sendiri, semuanya harus terlebih dahulu masuk ke dalam neraka, dan ini adalah jelas serta tegas merupakan “wahyu” Allah mereka [ Bukan Elohim atau “Allah” dalam Alkitab.
Tidak percaya ? Baiklah, dibawah ini, lagi-lagi saya terjemahkan tulisan dari saudara kita M. Ali dalam bukunya yang juga lagi-lagi Islam Reviewed dari Bab 19 yang bertema Muhammad or Jesus for Salvation( Muhammad atau Yesus untuk Keselamatan ) Sebagai berikut :

Ini apa yang dijelaskan oleh M Ali :

Anak perempuan Muhammad, Fatimah, saya bayangkan barangkali terkaget-kaget dengan realitas mengenai alam baka ketika dia menanyakan kepada ayahnya apakah iman-nya akan menyelamatkan pada waktu hari penghakiman. Dengar “wahyu” yang diturunkan kepada Muhammad untuk menjawab pertanyaan anak perempuannya tersebut :

“Katakanlah ( Muhammad) : “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu, Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan. “ ( Sura 46 / Al-Ahqaf : 9 )

Dapatkah anda membayangkan ? Orang-orang Muslim yang mengklaim Muhammad menjadi yang “terakhir” dan “terbesar” dari para nabi, tetapi tidak yakin apakan dirinya sendiri akan pergi ke surga atau tidak, atau juga dia tidak dapat memberikan jaminan kepada anak perempuannya. Ketidakpastian ini telah menjadi ciri kehidupan yang jelas bagi semua orang yang menyatakan diri sebagai Muslim sepanjang abad sampai sekarang ini. Tetapi kalian [ Catatan saya : Umat Muslim maksudnya ] tidak perlu mengalami suatu ketidakpastian melalui jalan Muhammad dan Fatima. Ada jalan keluar bagi kalian. Yesus Kristus mempunyai banyak jawaban yang lebih baik, ketika Thomas, salah seorang murid-Nya menanyakan hal yang sama :

“ Tuhan, kami tidak mengetahui ke mana Engkau pergi, dan bagaimana kami dapat mengetahui jalan itu ? “ Yesus berkata kepadanya, “ Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku “ ( Yohanes 14 : 5-6 )

Pernyataan dari Yesus adalah jalan yang diperlukan oleh semua agama-agama lain. Jika kalian menerima Kristus, kalian tidak menerima suatu agama, tetapi seorang Juruselamat yang hidup. Hanya Dia sendiri yang dapat memberikan kalian jaminan bagi keselamatan kalian :

“Namun Dia [Yesus] mempunyai keimaman yang tidak dapat beralih, karena Dia tinggal tetap untuk selamanya. Dan karena itu, DIa berkuasa untuk menyelamatkan dengan sempurna mereka yang datang mendekat kepada Elohim, melalui Dia yang hidup senantiasa untuk menjadi pengantara bagi mereka. “ ( Galatia 7 : 24-25 )


Islam dan Harapan dari orang-orang Muslim

Alquran membuat suatu pernyataan yang tidak masuk akal tetapi benar sehubungan dengan keyakinan mereka, yang seharusnya membuat setiap orang Muslim mengeluarkan keringat dingin. Alquran mengajarkan dengan jelas bahwa baik “orang-orang kafir” dan orang-orang Muslim akan pergi ke api Neraka. Alquran menyatakan bahwa orang-orang Muslim pada akhirnya akan dibebaskan, tetapi orang-orang kafir akan tetap disana. Sura 19, Maryam, ayat 67-68, 71-72 :

“Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal (sebelumnya) dia belum berwujud sama sekali ? Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut. “

“ Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatangainya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut. “

Pernyataan-pernyataan ini begitu sangat jelas, sehingga sarjana-sarjana agama Islam tidak dapat menjelaskannya. Mereka semuanya hanya dapat berkata bahwa mereka semua ( orang-orang Muslim ) akan pertama-tama masuk neraka sebelum kemudian diselamatkan sesuai dengan pekerjaan (pahala) mereka. Jumlah tahun atau berapa lama waktu yang akan mereka (orang-orang Muslim) habiskan dalam neraka sebelum datang pertolongan tidak dijelaskan dalam Alquran.
Saya [ Keterangan : Maksudnya M. Ali ] tidak mempunyai interpretasi yang berbeda dari ayat-ayat Alquran tersebut dengan apa yang telah dijelaskan oleh para sarjana Islam. Saya hanya dapat mengatakan kepada semua teman-teman Muslim saya bahwa Neraka adalah tempat yang tidak memungkinkan kita kembali atau keluar dari sana. Sekali kalian berada disana, kalian akan selamanya berada disana ( Sura 6:128; 11 : 107 atau cf. Markus 9:43 ; Wahyu 20 : 10 ). Bahkan jika ada kemungkinan untuk menarik kalian keluar dari Neraka, surga yang dijanjikan agama Islam juga seharusnya sangat berbeda dengan apa yang kita bayangkan selama ini dengan surga, karena Tuhan [ Elohim atau “Allah” dalam Alkitab ] yang luar biasa suci tidak akan melakukan sesuatu dengan surga yang lebih kelihatan sebagai suatu kota yang penuh dengan anggur yang memabukkan, penuh perzinaan dan orang-orang sundal.
Bahwa suatu surga dalam agama Islam tidak akan bebas dari dosa adalah jelas dari “teori keseimbangan (balancing theory) [ teori pahala-dosa, mana yang lebis besar ]” - bahwa mereka yang memiliki perbuatan baik lebih berat dari dosa-dosa mereka akan masuk ke dalam surga. Ini adalah harapan yang palsu. Satu dosa saja akan mendiskualifikasikan atau menyisihkan kalian dari surga seperti dalam kasus Adam dan Hawa. Diperlukan kekudusan yang lengkap untuk masuk ke dalam surga yang benar (Wahyu 21:27; Ibrani 12:14 ). Tuhan kita begitu sangat suci, sehingga Dia tidak dapat mentolerir bahkan dosa yang paling kecil sekalipun ( jika memang ada sesuatu yang bisa disebut sebagai dosa kecil, Habakuk 1: 13 ).
Jika kata-kata Allah adalah untuk di percaya, maka adalah tidak ada kemungkinan sama sekali bagi seorang Muslim untuk keluar dari api Neraka. Masih dalam sura yang lain dari Alquran, Allah dengan sikap tegar menyatakan bahwa dia telah mentakdirkan semua orang Muslim dan jin-jin untuk berakhir di Neraka :

“Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, “Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. “ ( Sura 32:13; cf. lagi dalam Sura 19:71 )

Dari sura diatas terlihat jelas tanpa berbelit-belit dengan maksud bahwa orang-orang Muslim bersama jin-jin akan berada di dalam api Neraka. Sura ini juga menjelaskan bahwa setiap interpretasi yang menentang adalah tidak mungkin.
Jika kata-kata dari Muhammad tersebut dapat kalian mengerti sedikit saja, yaitu bahwa sepanjang kalian berada dibawah Allah dan di dalam Islam, adalah keinginannya untuk memasukkan kalian bersama-sama dengan jin-jin ke dalam neraka. Jika kalian tetap seorang Muslim, semuanya itu pada akhirnya akan terjadi seperti yang dikatakan oleh Allah. Supaya kalian bisa yakin bahwa maksud tujuan Allah sesungguhnya adalah memadati neraka dengan kalian dan orang-orang Muslim lain, bisa dilihat pada sura lain yang menguatkan, yaitu sura 11: 119.
Tetapi Tuhan yang sejati dalam Alkitab memiliki suatu pesan menyeluruh yang berbeda, dan juga suatu rencana menyeluruh yang berbeda. Dia tidak ingin kalian harus masuk neraka, tetapi untuk maksud ini kalian perlu bertobat dan diselamatkan.

“Tuhan tidaklah menunda akan janji-Nya sebagai mana beberapa orang menganggap sebagai kelambanan, sebaliknya Dia bersabar terhadap kita karena tidak menghendaki seorang pun binasa, melainkan supaya semua orang memperoleh pertobatan. “ ( 2 Petrus 3 : 9 )

“Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus…” ( Roma 8 : 1 )

Dari pengajaran Yesus kita mengerti bahwa Tuhan dalam Alkitab tidak mempersiapkan neraka bagi umat manusia, tetapi untuk Satan dan malaikat-malikatnya yang memberontak ( Matius 25 : 41 ). Kalian akan berakhir di sana hanya jika kalian bekerja sama dengan Satan dalam pemberontakan melawan Tuhan dalam Alkitab dengan menolak penebusan yang hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Walaupun kalian telah dimiliki oleh suatu agama yang telah membunuh jutaan dari umat Tuhan, menghancurkan altar-Nya, mendukung roh-roh jahat untuk berperang dengan Dia – Apapun yang telah kalian lakukan – Tuhan dalam Alkitab sungguh mencintai kalian, dan akan tetap selalu begitu. Jika kalian sungguh ingin diampuni, Yesus membuka lebar tangan-Nya yang penuh kasih menerima kalian; yang mana Dia juga berkata :

“Marilah kepada-Ku kamu semua yang berjerih lelah dan berbeban berat, dan Aku akan menyegarkan kamu. “ ( Matius 11 : 28 )

Fakta bahwa Yesus berdoa buat para pembunuh-Nya adalah alasan utama bahwa kalian perlu dan dapat percaya kepada-Nya. Dia akan memberikan belas kasihan kepada kalian jika kalian merendahkan diri dan bertobat. Jangan keraskan hati kalian dengan mengatakan bahwa kalian telah siap percaya kepada Yesus. Kalian tidak akan percaya sampai kalian mengenali bahwa Yesus adalah Anak Elohim, dan menerima kebenaran dalam penebusan-Nya melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Sebagaimana neraka yang mengikat para pendosa, tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat diselamatkan melalui darah Yesus :

“…dan darah Yesus Kristus, Putra-Nya, sedang membersihkan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak mempunyai dosa, kita sedang menyesatkan diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil, sehingga Dia akan mengampunkan kepada kita dosa-dosa itu dan membersihkan kita dari segala ketidak-adilan. “ ( 1 Yohanes 1 : 7 – 9 )


Kesimpulan Saya :

Sudah jelas bahwa ada perbedaan mendasar untuk mencapai “surga” yang berbeda bagi kita pemeluk Kristen dengan teman-teman Muslim kita. Tetapi Puji Tuhan ! Bahwa, kita selaku yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak perlu terlebih dahulu untuk “mencicipi” neraka sebelum menuju surga. Apabila teman-teman muslim kita merasa yakin bahwa mereka akan bisa keluar dari neraka dengan pertolongan “Allah” mereka, kita hormati saja keputusan dan keyakinan mereka, tanpa perlu memaksakan keyakinan kita seperti yang ditulis M, Ali diatas, bahwa sekali seorang manusia masuk ke neraka, tidak akan pernah mereka akan kembali atau keluar dari sana. “ Biarkan mereka yang menilai dengan hati nurani mereka sendiri, yang perlu kita lakukan hanyalah berdoa, agar Roh Kudus memberikan pertolongan bagi mereka untuk memahami yang sebenarnya ! Haleluya ! Amin !

Demikian masukan yang saya dapat berikan, semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua, termasuk teman-teman Muslim kita !


Thanks & GBU !!!!
 
Last edited:
Alkitab Atau Alquran Yang Dipalsukan ?

ALKITAB ATAU AL-QURAN YANG DIPALSUKAN ?

Salah satu hal yang sering saya lihat adalah kita selaku umat Kristen yang berusaha membela “keaslian” atau “ keontentikan” Alkitab dari tuduhan teman-teman Muslim kita bahwa Alkitab telah dipalsukan, banyak dirubah-rubah dan sudah tidak asli lagi, seperti menjadi sia-sia, dengan banyaknya terbitan buku-buku yang seakan-akan membuktikan kebenaran tuduhan teman-teman Muslim kita yang ditulis oleh para teolog dan sarjana Kristen Liberal.
Salah satu buku tersebut yang baru saja selesai saya baca yang berjudul “YESUS bagi ORANG NON RELIGIUS” Karangan John Shelby Spong, yang diterbitkan oleh Gramedia, tahun 2008 ini. Ketika saya melihat buku ini dan membacanya sepintas, saya sudah yakin bahwa ini buku yang dikarang oelh seorang pendeta yang juga sarjana Kristen dari Aliran Liberal. Tetapi yang saya ingin tahu adalah, “PRIBADI YESUS YANG SEPERTI APA LAGI YANG AKAN DISODORKAN OLEHNYA UNTUK MENAMPILKAN CITRA KEKRISTENAN YANG BARU ? “. Ini adalah salah satu buku dari pendeta liberal yang sangat banyak yang ingin berusaha membela Kekristen dengan cara-cara baru yang lebih bisa diterima dengan cara pandang masyarakat Modern yang terus berubah serta menolak segala sesuatu yang tidak dapat diterangkan secara Ilmiah dan logis, seperti apa yang ditulis dalam Alkitab. Sungguh menyedihkan ! Karena buat saya pribadi ajaran-ajaran dasar Kekristenan yang tertulis dalam Alktab tidak perlu dibela dengan berusaha membuat Kekristenan menjadi kelihatan masuk akal dan logis serta sesuai dengan dalil-dalil ilmiah, karena ada beberapa hal penting yang harus kita sadari, yang membedakan para penulis Alkitab dalam hal ini para nabi dan rasul menyampai- kan pesan dari Allah dalam bentuk catatan-catatan yang sekarang kita kenal sebagai Alkitab, sbb. :
1. Alkitab ditulis bukan berdasarkan cara-cara di-imla-kan atau dibaca. seperti kita membayangkan seorang guru yang mendikte menyebut satu kalimat kemudian para murid-murid mencatat.
2. Para Rasul dan Nabi menulis berdasarkan pengalaman Iman mereka tehadap realitas-realitas kehidupan yang mereka alami, tetapi [ ini yang penting ] ROH KUDUS yang mengilhami, dan ROH KUDUS yang memimpin, agar ketika mereka mencatat, pengalaman Iman mereka adalah sesuai dengan Kehendak Elohim atau Allah dalam Alkitab.

Salah satu buku yang dengan sederhana menjelaskan bagaimana Alkitab ditulis, terutama bagian Perjanjian Baru, menurut saya bagus untuk dibaca oleh kita selaku orang-orang Kristen awam, yang “buta” terhadap bahasa-bahasa teologis yang berjudul “ Extreme Journey – New Testament [ menimba pengalaman yang lebih dalam ] “ yang ditulis oleh Steve Miller dan diterjemahkan oleh penerbit Immanuel. Dalam halaman 1 alinea 2 mengatakan sebagai berikut :

“ Bagaimana Tuhan dengan tepat “mengilhami” para penulis Alkitab sampai saat ini masih merupakan misteri-juga merupakan suatu bahan perdebatan yang hangat. Tetapi semua orang Kristen yang percaya bahwa Alkitab adalah Pewahyuan Tuhan kepada umat menyetujui satu pandangan yang teguh : Tuhan memegang dengan tangan-Nya proses yang berlangsung, dari awal sampai kesudahannya. Secara Pribadi Dia memastikan bahwa umat manusia menerima berita yang hendak disampaikan-Nya. “

Nah ! Dimensi “misteri” ini yang ditolak oleh para teolog-teolog dan pendeta liberal, dimensi “misteri” yang dimaksud adalah cara-cara ROH KUDUS mengilhami para penulis Alkitab yang “susah” atau tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Cara – cara ROH KUDUS mengilhami bersifat “SUPRANATURAL” atau diatas segala sesuatu yang bersifat nature atau alami. Kalau gejala yang bersifat natural bisa dijelaskan dengan ilmiah dengan logis, maka ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara logis, itulah yang disebut SUPRANATURAL.

Salah satu contoh paling gampang adalah dalam beberapa minggu terakhir ini banyak stasiun TV yang menyiarkan banyak siswa sekolah yang kesurupan, entah siswa SD, SMP atau SMA, dan bukan Cuma satu murid, tetapi belasan atau puluhan murid. Sekarang kalau kita tanya kepada pendeta liberal apa yang menyebabkan siswa-siswa tersebut kesurupan secara bersama-sama atau dalam selang waktu yang tidak terlalu lama, mereka pasti akan menjawab siswa-siswa tersebut sedang mengalami stress atau depressi atau bahkan ada yang mengatakan mereka kena ayan [ Tapi ada yang tetap tidak bisa dijelaskan dengan logis dan memuaskan oleh mereka kejadian bersama-sama atau dalam selang waktu yang tidak terlalu lama ]. Hal ini yang dikatakan seorang pendeta kepada saya, yang saya tahu dia sangat liberal tetapi menyembunyikan keliberalannya dari jemaat, dan hanya terbuka kepada jemaat yang bisa diajak berdialog. Tapi kita yang bisa menerima ada kuasa supranatural pasti bisa menerima penjelasan bahwa para siswa-siswa tersebut mengalami “kesurupan” sampai menangis berteriak-teriak histeris dan meronta-ronta, menyadari bahwa ada dimensi roh yang bekerja, yaitu roh-roh jahat !

Penolakan dimensi supranatural atas alam Roh, dalam hal ini ROH KUDUS yang mengilhami para penulis Alkitab yang ditolak oleh para pendeta, teolog dan sarjana Kristen Liberal, sehingga hal-hal yang merupakan “misteri” dalam Alkitab dan tidak bisa dijelaskan secara ilmiah oleh mereka ditolak dan juga di dalamnya termasuk ajaran dasar Kekristenan spt :

1. Kelahiran Tuhan Yesus dari seorang perawan Maria.
2. Yesus Anak Elohim atau Allah dalam Alkitab.
3. Doktrin Elohim [ Allah Dalam Alkitab ] Tritunggal.
4. Kebangkitan Tuhan Yesus dari Kubur.
5. Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.
6. Mukjizat-mukjizat yang dilakuan oleh Yesus.

Penolakan teolog dan pendeta-pendeta dari Kekristenan yang liberal, sudah tentu menguntungkan teman-teman muslim kita yang dari kecil sudah diajarkan bahwa Alkitab-nya orang Kristen sudah dipalsukan, ketika kita bertanya kepada mereka, selain mereka menjelaskan apa yang diajarkan dalam Alquran yang memang mendukung apa yang saya sebutkan diatas, mereka juga menunjuk kepada para pendeta atau teolog Kristen Liberal tersebut dan berkata, “ Yang Ngomong nggak Cuma Alquran, tetapi pendeta-pendeta elo juga kan bilang begitu ! “ Seperti yang pernah saya dengar dari salah satu teman muslim saya ketika kami mendiskusikan apakah Alkitab sudah dipalsukan atau tidak !

Sebaliknya ketika saya tanya kepada teman saya tersebut [ dan juga satu dua orang teman muslim moderat saya yang lain ] mengenai apakah elo yakin Alquran itu asli nggak dipalsukan ?
mereka dengan yakin selalu menjawab, “ Dari sejak jaman Nabi Muhammad hidup dan wahyu-wahyu diturunkan kepada Beliau yang pencatatannya dilakukan para sahabat beliau, selalu dalam bahasa Arab yang sama, dan apa yang elo lihat di Alquran sekarang ditulis dalam bahasa arab yang asli persis dan sama seperti ketika ditulis para sahabat Nabi

Ketika saya kemudian bertanya, elo tahu ada dimana teks-teks asli dari Alquran tersebut disimpan ? Mereka bingung, tidak bisa menjawab, ketika saya ditanya apakah teks-teks Asli dari Alkitab masih ada, saya bilang, ada yang masih ada, ada yang sudah tidak ada, tetapi salinan yang ada dijamin tidak berbeda dengan naskah asli , dan sebagian besar tersimpan di perpustakaan Vatikan ( Pusat Gereja Katolik ), dan saya jelaskan lagi bahwa di perpustakaan tersebut yang namanya ‘Injil” jumlah nggak puluhan tetapi bisa dikatakan ratusan atau ribuan, tetapi toh kenyataannya Alkitab hanya terdiri dari 27 kitab dalam Perjanjian Baru dan 39 Kitab Perjanjian Lama, hal ini menunjukkan tidak semua ‘injil’ atau kitab-kitab bisa digolongkan sebagai "Wahyu Ilahi" dari ROH KUDUS yang mengilhami para penulis Alkitab, karena ada standarisasi dan kriteria tertentu untuk menentukan keabsahan suatu kita sebagai FIRMAN TUHAN. Oleh karena itu umat Kristen dan Gereja baik Kristen dan Katolik menolak apa yang disebut dengan “Injil Barnabas” yang ditulis oleh seorang imam katolik yang berpindah ke agama Islam.

Apakah saudara-saudara Kristen saya pernah merasakan pengalaman yang mirip-mirip sama dengan saya ? pernahkan kalian bertanya kepada mereka dimana teks-teks Asli Alquran, ketika kita selalu disodorkan dengan berbagai fakta mengenai bahwa Alkitab sudah dipalsukan ? Saya rasa mungkin tidak pernah [ maafkan kalau perkiraan saya salah ], karena saya juga dulu terbawa atau terpengaruh dengan keyakinan umat Muslim, bahwa bahasa Asli yang digunakan dalam Alquran dari dahulu sampai sekarang adalah sama dan tidak berubah ! [ walaupun kita selaku umat kristen sepakat menolak isi Alquran ].

Tetapi apakah benar begitu yang ditulis dalam sejarah agama Islam Sendiri ? Sayang sekali tidak, dan keyakinan saya bahwa tidak semua teman-teman muslim kita mengetahui bagaimana “sejarah” penyalinan Alquran ! Nah dibawah ini saya sajikan kembali apa yang ditulis oleh M. Ali dalam bukunya “ISLAM REVIEWED” mengenai sejarah naskah Alquran dalam Bab 4 dengan tema, “Textual History of the Koran ( Sejarah Naskah Alquran ) sebagai berikut :

Hampir semua orang-orang Muslim dari sejak kanak-kanak diajarkan untuk memegang anggapan bahwa Alkitab penuh kesalahan, tidak murni dan telah dirubah, sementara Alquran bebas dari kesalahan, tetap dipelihara dengan sempurna sejak dari jaman Muhammad. Tetapi melalui mempelajari sejarah naskah Alquran akan menunjukkan bahwa bukan Alkitab, tetapi Alquran yang telah dirubah. Hal ini adalah apa yang diwariskan oleh para penulis sejarah agama Islam kepada kita.
Setelah pertempuran Aqraba pada tahun 632 M, semasa dari Kalifa Abu Bakar, banyak dari orang-orang Muslim yang mengetahui Alquran dengan hatinya telah dibunuh. Sebagai akibatnya, Umar B. Al-Khattab menyarankan kepada Abu Bakar suatu kebutuhan untuk menyusun Alquran dalan suatu standard teks. Abu Bakar kemudian memerintahkan penyusunan agar dibuat oleh Zaid Ibn Thabit dari tulisan-tulisan yang ditulis pada daun palem, batu dan juga dari orang-orang yang hafal isi Alquran diluar kepala yang masih tersisa.
Ketika penyusunan sedang dilaksanakan, yang dijaga oleh Abu Bakar sampai dengan kematiannya. Penerusnya, Umar, kemudian memberikan pengawasan atas hal itu. Setelah itu, naskah Alquran yang sedang disusun tersebut menjadi barang yang dimiliki oleh Hafsa, salah satu janda dari Muhammad ( seorang anak perempuan dari Umar ) [ Lihat Mishkatul Massabih, ch. 3 ] . Salah Satu teman nabi juga memiliki salinan naskah Alquran yang disusun mereka sendiri dan membuat naskah lain untuk digunakan di berbagai wilayah. Pada saat itu ada empat wilayah yang saling bersaing, yang masing-masing memakai teks Alquran yang berbeda-beda [ Di Kufa, salinan naskah dari Adullah Ibn massud yang digunakan. Yang dari Ubyy Ibn Ka’b adalah milik dari orang-orang Siria. Satu edisi oleh Migdad Ibn Amr beredar di wilayah Hims. Sementara yang dari Abu Musa Al-Ash’ari digunakan di Basra, Irak ]
Selama pemerintahan dari Kalifa Uthman ( Kalifa Ketiga ), laporan-laporan yang sampai kepadanya menyatakan bahwa bagian yang berbeda ada di Siria, Armenia dan irak, orang-orang muslim disana mengahaflkan Alquran yang berbeda dengan cara hal ini dihafalkan oleh orang-orang Muslim Arab. Uthman segera mengirimkan salinan naskah dari milik kepunyaan Hafsa dan memerintahkan Zaid Ibn Thabit dan tiga orang lain, Abdullah Ibn Zubair, Said Ibn Al-As dan Abdullah Al-Rahman Ibn Harith B. Hisham untuk membuat salinan ari teks Alquran tersebut dan melakukan koreksi jika diperlukan. Ketika salinan sudah selesai, kita membaca bahwa Uthman melakukan tindakan yang keras dibandingkan memperhatikan dengan cermat terhadap salinan Alquran yang lain yang ada pada waktu itu :

“ Uthman mengirimkan kepada setiap wilayah-wilayah Muslim satu salinan dari apa yang telah disalin dan memerintahkan bahwa semua materi lain yang berhubungan dengan Alquran, apakah ditulis dalam salinan-salinan yang tidak lengkap, seluruh salinan tersebut, harus dibakar. “ ( Sahih al-Bukhari Vol. 6 hal 479 ).

Untuk menghapuskan berbagai perbedaan membaca dan kontradiksi, semua salinan lain yang ada kemudian dibakar, tetapi edisi dari Uthman sendiri tidak sempurna dan mengalami nasib yang sama. Ketika Marwan menjadi Gubernur dari Medina, dia memerintahkan naskah Hafsa untuk dihancurkan. Satu kesimpulan yang dapat diterima apabila seseorang dapat melakukan hal ini selama jamannya Uthman berkuasa, yaitu banyak kontradiksi dari teks Hafsa yang begitu nyata sehingga hal ini bisa dikatakan suatu penghancuran total daripada suatu revisi. Sejak itu sampai sekarang, kalimat-kalimat yang bertentangan dan ketidakakuratan sejarah timbul dalam teks Alquran.
Deedats, Jommals dan juga mereka yang dipanggiil sheiks melanjutkan serangan mereka yang tanpa jaminan dan tanpa dasar terhadap Alkitab, sementara fakta-fakta yang mengejutkan bahwa Kalifa Uthman membakar semua naskah yang berhubungan dengan Alquran sebagai bagian dari Hafsa, dan juga gubernur Marwan mengikuti contoh dari Uthman menghancurkan teks Hafsa dengan baik. Setiap orang walaupun dengan perhatian yang yang paling sedikit atas kebenaran akan mengakui bahwa teks yang sekarang telah diterima ( Textus Receptus ) dalam Alquran yang sekarang beredar adalah sangat jauh dari teks asli ( textus originalis ) ! Saya [ M. Ali ] Membayangkan bahwa Adalah bukan sesuatu yang aneh apabila terlintas pikiran seandainya Muhammad masih hidup pada saat kejadian-kejadian ini, dia akan menerima salah satu “wahyu” seperti yang biasa untuk menyokong pembakaran-pembakaran tersebut.
Berlawanan dengan apa yang dipercaya oleh orang-orang Muslim, ada lebih banyak perbedaan selain hanya daripada bahasa diantara teks Uthman dan teks yang diperintahkan untuk di bakar. Dalam setiap kasus, ada perbedaan-perbadaan kata-kata yang penting diantara kedua teks tersebut dan teks Uthman kemudian ditentukan ( dengan keinginan yang mendadak ) menjadi versi standard yang terakhir dari Alquran.
Perbedaan-perbedaan ini adalah nyata berkenaan dengan naskah-naskah yang berbeda-beda dan tidak hanya berhubungan dengan bahasa yang khas atau istimewa seperti yang sering di katakan untuk menjamin. Dalam beberapa kasus ada kata-kata dan kalimat yang ditemukan dalam naskah-naskah kuno yang hilang jika dibandingkan dengan yag lain. Dalam contoh lain, perbedaan yang berkenaan dengan seluruh konsonan atau kalimat yang berbeda-beda untuk kata-kata tertentu. Tidak heran kalau kemudian kalifa Uthman memerintakan untuk membakar semua bagian yang ada yang berbeda sebagai pilihan yang paling baik [ Lihat Jeffery, Materials for the History of the Text of the Koran, pp. 24-114. Penulis menemukan mengenai usaha-usaha penting untuk mengumpulkan bukti-bukti yang murni dari berbagai sumber agama islam yang didokumentasikan dalam buku ini ].
Bukti yang berlimpah ruah sampai hari ini, ayat-ayat itu, sesungguhnya seluruh kutipan telah hilang dari Alquran yang beredar hari ini. Sebagai contoh, Kalifah yang kedua, Khalif Umar, menetapkan dalam masa hidupnya bahwa ayat-ayat tertentu yang menetapkan untuk merajam ( melempari dengan batu ) bagi mereka yang melakukan perzinahan merupakan apa yang dikatakan sendiri oleh Nabi Muhammad sebagai bagian dari Alquran :

“ Allah mengirimkan Muhammad dan menurunkan firman kepadanya. Bagian dari apa yang diturunkan adalah kutipan mengenai hukum rajam. Kita membaca, mengajarkan dan memperhatikan hal tersebut. Rasul melaksanakan hukum rajam dan kita juga melaksanakannya setelah dia. Saya takut bahwa pada suatu saat akan datang orang-orang yang akan berkata bahwa mereka tidak menemukan hukum rajam dalah Kitab Allah dan dengan demikian akan tersesat dengan mengabaikan suatu peraturan yang mana Allah telah turunkan. Sesungguhnya, peraturan rajam dalam kitab Allah adalah suatu hukuman yang dikeluarkan kepada pria dan wanita yang telah menikah yang melakukan perzinahan. “ ( ibn Ishaq, Sirat Rasullah p. 684 )

Ayat mengenai hukum rajam, tidak lagi ditemukan dalam Alquran, adalah bukti yang tidak dapat dipertentangkan bahwa Alquran yang ada sekarang adalah tidak sama seperti Alquran yang dikatakan oleh Muhammad.
Apa yang tidak diketahui publik adalah Jihad memiliki banyak muka. Jihad tidak hanya pembunuhan manusia secara besar-besaran untuk Islam, tetapi juga satu cara yang sistimatis untuk menyembunyikan atas kebenaran dan menyebarluaskan kebohongan [ Catatan Arkeologis : Untuk mendukung pernyataan M. Ali : letak yang benar dari gunung Sinai telah ditemukan kira-kira dua dekade yang lalu oleh seorang arkeolog Ronn Wyatt. Sinai sekarang diketahui menjadi Jebel el-Lawz yang berada di semenanjung Arab. Adalah benar apa yang dikatakan Alkitab sejah dahulu { lihat Galatian 4 : 25 }. Bagaimanapun, pemerintah Arab Saudi mengelilingi lokasi gunung Sinai dengan pagar rantai dan menyembunyikan informasi yang ada, mungkin takut akan akibat yang menghancurkan dari penemuan yang akan menyangkut pada validitas dari agama Islam dan Alquran. Jika informasi pada lokasi tersebut dikeluarkan, hal ini akan mendiskreditkan pernyataan agama Islam bahwa Alkitab telah dirubah. Lokasi tersebut, benda-benda kuno yang ada disana { dan lokasi yang sama di Arabia seperti Rephidim }, dengan tepat membuktikan apa yang digambarkan dalam Alkitab mengenai pengembaraan bangsa Israel di padang gurun. Lokasi tersebut membuktikan bahwa kebenaran Alkitab baik dari segi keakuratan dan kebenaran. { Video dari penemuan lokasi kuno tersebut dab banyak lagi yang lain tersedi di Wyatt Archeological Research, 713 Lamber Dr., Nashville, TN 37220} ]. Jika tidak, bagaimana dapat orang-orang Muslim dengan berani menyatakan ( walaupun bukti-bukti sejarah dengan jelas menyatakan berlawanan ) bahwa Alkitab telah dirubah, sementara Alquran tetap dijaga dengan sempurna dari sejak jaman Muhammad ?

Kalian [ Ket. : Umat Muslim] tidak dapat mengatakan kepada saya bahwa para sarjana agama Islam yang tidak menyadari dari banyak kerusakan dalam Alquran atau juga dari berbagai kalifah yang telah melakukan hal itu terhadap Alquran [ M.O.A. Abdul, dalam bukunya yang berjudul Studies in Islamic Series, Vol. 3, pp. 19-20, cetakan pertama 1971, menyatakan bahwa peristiwa ini yang memyebabkan Kalifah Uthman untuk membakar naskah-naskah yang berhubungan dengan Alquran ]. Kita sendiri tidak dengan cara apapun merasa heran dengan apa yang Alkitab katakan :

“ Yang berkata dusta { propaganda ] dalam kemunafikan dengan menjadikan kebal hati nuraninya sendiri. “ ( I Timotius 4: 2 )

Kebenaran yang jelas adalah bahwa Alquran telah dirubah melalui penyembunyian dan pembakaran, dan banyak dari kutipan-kutipan didalamnya telah dengan sengaja dibuang dan dirubah.
 
Last edited:
Re: Titik Temu Islam Dan Kristen

Siapa yg memuja kekerasan???





SETUJU. Ngapain sih kita ngomongin agama orang lain??
Lebih baik kita mengoreksi diri kita sendiri, tanya pada diri kita masing2 apakah kita sudah berdoa hari ini?? KLo belum, kenapa anda harus repot2 memikirkan agama orang sedangkan Tuhan anda terlupakan.
>:##

ada pepatah gini:
gajah dipelupuk mata tak tampak, tapi kuman diseberang lautan nampak
mungkin pepatah ini berlaku bagi siapa saja yang senang mencari2 keburukan org/keyakinan org lain dengan tujuan adu domba....
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

jadi kalo menurut ente nabi isa dalam AL-QURAN itu siapa dong ?
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

saya tengahi ya
nabi Isa dalam Al-Quran adalah seorang nabi utusan Allah (bahasa Arab Allāhu الله)
yang perlu jadi perhatian kita adalah antara Al-Kitab dan Al-Quran
masing2 mengajarkan nilai luhur tentang kehidupan...
 
Re: apa bener??

manusia diberi akal oleh Tuhan
dengan akal tersebut kita bebas menentukan pilihan, mau anut keyakinan mana.
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

Kepada Teman Malimus yang terkasih..

dengan kerendahan hati saya hanya mau mengatakan bahwa, saya tidak hendak menjawab pertanyaan anda, karena hanya akan menjadi polemik dan perdebatan yang tidak ada habisnya, tujuan saya dengan psoting tersebut adalah agar saudara-saudara saya dalam kristus stop berdebat dan berpolemik, biarlah masing-masing memiliki pendapat dan padangan sendiri yang tidak perlu diperdebatkan dan jawabannya ada pada diri anda sendiri..
karena buat saya pribadi Tuhan Yesus tidak perlu di bela...Dia akan membela diriNya sendiri...

demikian tanggapan saya...semoga Tuhan Yesus memberkati anda...

Thanks & GBU...
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

@alanlejac

setelah saya membaca postingan anda...

saya tidak melihat esensi dari maksud Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkitab

mungkin hanya perasaan saya saja...saya merasa postingan anda (maaf)menyerang...

dengan penggunaan...

7. Nabi Isa akan menghancurkan ajaran-ajaran Kekristenan yang menyatakan dirinya adalah Tuhan dan Juruselamat.
8. Nabi Isa akan memberlakukan kembali pajak jizyah kepada orang yahudi dan Kristen yang menolak masuk Islam atau mati.
10. Nabi Isa akan membunuh antikris (dajjal) berikut pengikut-pengikutnya yang mana merupakan sebagian besar adalah Orang Yahudi dan para wanita.



sekali lagi saya mohon maaf dengan kritik saya...
saya hanya merasa postingan anda hanya akan membuat semua orang bingung...dan hal yang tidak saya inginkan terjadi
>:'(

saya harap saudara alanlejac memberikan penjelasan yg lebih terperinci tanpa harus memojokan salah satu Nabi Agama lain...

Sumbernya dari sebuah buku...dan buku adalah buatan manusia...
maaf apabila saya meragukan hasil kerja keras saudara...

sekali lagi saya mohon maaf dan mohon pencerahan dari saudara alanlejac...

Bagi saya...mau beda...mau sama...kita tetap saudara...sesama manusia ^_^
tidak ada seorang pun yang tahu apa yg kan terjadi pada akhir jaman...saya harap tidak ada thread2 yang menyimpulkan apa yg akan terjadi pada akhir jaman...hanya Tuhan yang tahu....

maaf apabila terdapat kata2 atau pernyataan yg tidak berkenan...
saya mohon maaf....
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

Salam sejahtera saudara Foa

Apa yang coba saya jelaskan adalah bahwa selama ini, teman-teman Muslim kita selalu menolak bahwa Yesus yang disembah dan diakui oleh umat kristen sebagai : Tuhan, Juruselamat dan Anak 'Allah" dalam Alkitab, dan hanya mengakui bahwa Yesus hanyalah seorang nabi. Kenapa mereka berkata begitu ? karena memang begitu yang diajarkan oleh Alquran dan Nabi Muhammad kepada Mereka. Lalu saudara-saudara Kristen saya tetap menolak pendapat dari teman-teman Muslim, karena Yesus tidak hanya nabi tetapi lebih dari itu,
sering terjai perdebatan baik di forum dunia maya maupun dalam berbagai diskusi.

Saya pribadi melihat, bahwa perdebatan tidak akan pernah selesai, karena setelah saya melihat apa yang umat muslim percayai sebagai Yesus yang mereka sebut Nabi Isa bukan lah Yesus, karena orang-orang Kristen di Arab sendiri memanggil Yesus bukan dengan sebutan atau nama Isa tetapi seperi yang saya jelaskan diatas.

Yang kedua saya mendalami lebih jauh apa yang diajarkan oleh agama Islam tentang Yesus. Apa yang saudara kutip diatas bahwa Nabi Isa akan sepertinya menghancurkan Kekristenan, adalah pengajaran Eskatologis atau akhir zaman atau hari kiamat mengenai Nabi Isa yang sangat dipercayai oleh umat muslim di Timur Tengah, yang bertolak belakang dan berlawanan dengan
apa yang umat kristen yakini.

Jadi maksud saya, hanya hendak mengatakan bahwa Pribadi Nabi Isa yang dianggap oleh umat Muslim sebagai Yesus, bukanlah yesus yang kita kenal dalam Alkitab. Dan kita harus menghormati apa yang mereka percayai.
Hanya itu.

oleh karena itu saya tidak mau berdebat dan berpolemik seperti yang ditanya oleh sdr. Malimus, jadi Nabi Isa itu siapa kalau bukan Yesus ? karena hanya akan memancing pendapat atau komentar yang lain, kalau saya katakan dan tidak akan pernah selesai....

Kalau saudara bingung itu lebih bagus ! karena kadang-kadang dari kebingungan kita akan menemukan apa yang selama ini tidak kita ketahui, seperti apa yang saya alami dahulu sejak sma ...
saya juga minta maaf kalau ada kata-kata saya yang menyingung perasaan saudara.

Tuhan Yesus memberkati..

Thanks & GBU...
 
Re: Nabi Isa Dalam Al-quran Bukanlah Yesus Yang Kita Kenal Dalam Alkit

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus…

Bagi saudara-saudara saya sesama pengikut Tuhan Yesus setiaa yang sering diajak berdebat mengenai Tuhan Kita Yesus Kristus oleh teman-teman Muslim kita, sebaiknya tidak perlu larut dalam perdebatan yang tidak ada akan pernah selesai, karena, apa yang teman-teman Muslim kita sebut sebagai Nabi Isa, atau Isa Almasih atau Isa putra Maryam sebenarnya bukanlah YESUS KRISTUS yang kita kenal dalam Alkitab. Kenapa ? Dibawah ini saya kutip ( lebih tepatnya menterjemahkan ) apa yang ditulis oleh seorang ex-muslim dari Nigeria yang bertobat dalam bukunya yang berjudul "ISLAM REVIEWED" mengenai apa yang dipercayai oleh teman-teman kita tentang Nabi Isa [ dalam Chapter 5 : Koran & The Bible on Historic Facts ], Yaitu adalah sebagai berikut :

YANG PERTAMA
Dari Nama saja Sudah Beda karena teman-teman muslim kita berkeras Bahwa nama Yesus yang benar adalah Esau, ini penjelannya :

Sesuai dengan karakteristik dari dirinya, seorang Sarjana Islam, A. Deedat, selalu berusaha untuk mendiskreditkan atau merusak kepercayaan terhadap Alkitab. Pada hal 6 dari buku kecilnya yang berjudul Christ in Islam ( Kristus dalam Islam ), dia berusaha keras untuk membuktikan bahwa nama Yesus yang benar adalah Esaw dalam bahasa Ibrani, Eesa or Isa dalam bahasa Arab. Kita tahu dimana dia dan keinginannya yang membawanya pada pendapat seperti itu. Mereka hanya ingi membenarkan suatu kesalahan dalam Alquran. Nama Yesus adalah nama yang di-inggris-kan dari nama Jehoshua, yang berarti “ Jehovah is Savior “ ( Yehovah adalah Juruselamat ) [ Kata asli dalam bahasa Yunani { strong’s Greek Lexicon No. G2424) adalah Iesous { ee-ay-sooce }, yang mana adalah kata dalam bahasa Yunani untuk nama dalam bahasa Ibrani Jehoshua { Strong’s Hebrew Lexicon No. 3091 }. Artinya adalah “ Jehovah saves” { Yehovah menyelamatkan } atau “Jehovah Saved “ { Diselamatkan Oleh Yehovah }. Pengucapan dalam dialek Ibrani : Yeh-ho-shoo’-ah, dari H3068 dan H3467; Jehoshua ( atau Joshua ) , dari H1954, H3442 ]. Nama yang diberikan oleh Tuhan Sendiri melalui malaikat Gabriel seperti yang dicatat dalam kitab Lukas pasal 1 ayat 31 :

“ Dan lihatlah, engkau akan mengandung di dalam rahimmu, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan menyebut nama-Nya YESUS. “

Esau adalah saudara kembar dari Yakub, yang menjual hak kesulungannya kepada Yakub untuk semangkuk bubur ( Kejadian 25:32-34 ). Ketika Esau kehilangan berkat sebagai hasil dari kebodohannya, dia menjadi marah dan mulai menganiaya Yakub ( Kejadian 27:41 ). Bangsa Israel merupakan keturuan dari Yakub. Nama lain dari Esau adalah Edom ( red ) dan bangsa Edom merupakan keturunan darinya. Kemungkinan karena kebencian yang sangat mendalam dari Esau terhadap saudaranya Israel ( Yakub ), orang-orang Israel tidak memberikan nama Esau kepada anak-anak mereka sampai dengan hari ini. Muhammad, atau siapapun yang menyusun Alquran, seharusnya telah disesatkan atau dibhongi oleh pemberi informasinya. Yesus, bukan Isa, adalah nama asli dari dari manusia yang ajaib yang diturunkan dari surga dan memilih tanah Nazaret sebagai asalnya ( 1 Korintus 15:47, Kisah Para Rasul 10 : 38 ). Bahkan orang-orang Kristen Arab memakai kata bahasa arab yang ekuivalen, Yesu, untuk Yesus.

YANG KEDUA :
Maria ibu Yesus dalam Alquran bukanlah Maria yang kita kenal dalam Kitab Perjanjian Baru, ini penjelasannya :

Alquran membuat bingung antara Miriam, saudara perempuan Harun, dengan Maria, ibu dari Yesus. kalimat yang membingungkan tersebut ada dalam Surat Maryam, 27-29 :

“ kemudian dia ( Maryam ) membawa dia ( bayi itu ) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka ( kaumnya ) berkata, “ Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. Wahai saudara perempuan Harun ( Maryam ) ! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.” Maka dia ( Maryam ) menunjuk kepada ( anak ) nya. Mereka berkata, “ Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan ? “

Sesuai dengan agama Islam, Amran ( Imran ) adalah ayah dari perawan Maria ( juga lihat Sura 3:30-44 ). Anak kecilpun yang menghadiri Sekolah Minggu tahu bahwa Miriam ( Maryam ), saudara perempuan Harun dan Musa hidup 1.400 tahun sebelum Maria ibu dari Yesus. ( Lihat Keluaran 15:20 dan Bilangan 26:30-44 ).

Para sarjana Islam kelihatannya mengetahui kesalahan ini, tetapi bukannya membetulkan kesalahan tersebut, mereka menyembunyikannya dengan argument yang bersifat interpretasi, menyatakan bahwa saudara perempuan dari atau Harun berarti adalah keturunan dari atau keluarga Harun [ lihat pamphlet yang berjudul Jesus in the Qur’an and the Bible, sebuah garis besar, oleh Jamal Badawi, p. 1; atau juga Yusuf Ali’s commentary No. 2481 ]. Harun, saudara dari Musa, anak dari Amran ( Imran ) adalah imam dari keturunan Lewi ( keluaran 4:14, Bilangan 26:59 ). Sementara perawan Maria, Ibu dari Yesus, adalah dari suku Yehuda dan merupakan garis keturunan dari Daud ( Mazmur 132:11, Lukas 1:32, Roma 1:3 ).

“ Sebab sudah jelas, bahwa Tuhan kita berasal dari Yehuda; mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan apa pun tentang keimaman. “ ( Ibrani 7:14 )

Itu semua adalah bukti bahwa Miriam ( Maryam ), saudara perempuan Harun, dan Perawan Maria tidak membunyai hubungan darah atau juga suku, tidak juga mereka berasal dari keturunan yang sama. Miriam ( Maryam ) keturunan dari Lewi, sementara Maria keturunan dari Yehuda. Ini adalah dua suku dan garis keturunan yang berbeda dalam Israel. Keyakinan orang-orang Muslim atas Alquran yang tidak mungkin dan tidak akan pernah salah ( tanpa verifikasi ) mengharuskan mereka untuk menerima apapun yang diajarkan Alquran, para sarjana Islam berusaha untuk membenarkan posisi dari Ayat-ayat dalam Alquran tidak masalah walaupun bagaimana kenyataan data catatan sejarah mungkin tidak dapat mendukung posisi mereka.


YANG KETIGA :
[ Dikutip dari buku “ Anti Christ Islam’s Awaited Messiah – Chapter Six ‘The Muslim Jesus’ “ Ditulis Oleh Joel Richardson, Pleasnt Word, a divison of WinePress Publishing, P.O. Box 428, Enumclaw, WA 98022 ]

Nabi Isa yang akan datang kedua kali seperti yang dinubutakan Alquran adalah bukan Tuhan Yesus yang akan datang kedua kali seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab Kita., ini penjelasannya :

1. Nabi Isa Almasih akan Turun ke bumi pada akhir jaman di satu mesjid dekat Damaskus.
2. Nabi Isa akan turun saat Imam Mahdi akan bersembahyang dengan pasukannya.
3. Nabi Isa akan dipersilahkan untuk memimpin sembahyang, tetapi ditolaknya dan berdiri dibelakang Imam Mahdi yang mana berarti Nabi Isa menyatakan bahwa Imam Mahdi adalah pemimpin dari umat Muslim.
4. Nabi Isa akan menjadi Muslim yang Fanatik.
5. Nabi Isa akan Melakukan Perjalanan Haji Ke Mekah.
6. Nabi Isa akan mengunjungi makam Nabi Muhammad dan memberikan penghormatan, sementara Nabi Muhammad dari dalam kubur akan memberikan penghormatan balik.
7. Nabi Isa akan menghancurkan ajaran-ajaran Kekristenan yang menyatakan dirinya adalah Tuhan dan Juruselamat.
8. Nabi Isa akan memberlakukan kembali pajak jizyah kepada orang yahudi dan Kristen yang menolak masuk Islam atau mati.
9. Nabi Isa akan membangun kejayaan agama Islam dan memberlakukan Hukum Islam di seluruh Dunia.
10. Nabi Isa akan membunuh antikris (dajjal) berikut pengikut-pengikutnya yang mana merupakan sebagian besar adalah Orang Yahudi dan para wanita.
11. Nabi Isa akan tetap di muka bumi selama 40 tahun, selama Nabi Isa hidup, dia akan menikah, memiliki anak dan kemudian mati.

Jadi Jelas bukan bahwa Nabi Isa yang akan datang kedua kali yang dipercayau oleh agama Islam itu, bukanlah Yesus Kristus yang kita orang-orang Kristen Percayai, karena Alkitab mengatakan bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah :
1. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua adalah adalah untuk membela negara Israel ( Bangsa yahudi ) dan Israel Rohani ( orang-orang Kristen ).
2. Lokasi atau tempat Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua bukan di Damaskus tetapi di Israel atau tepatnya di Yerusalem.
3. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah untuk Menjadi Hakim Yang Agung untuk menghakimi semua umat manusia dan menjadi Raja Yang Kekal, yang tidak bisa mati kembali, terlalu suci untuk menikah dengan ukuran pernikahan “secara duniawi” karena penikahan Tuhan Yesus adalah Perjamuan Anak Domba, dimana Dia adalah Mempelai Lelaki dan kita umat Kristen yang setia serta orang Yahudi adalah Mempelai Wanita, yang merupakan pernikahan “spiritual “

JADI DASAR PANDANGAN ANTARA KITA DENGAN TEMAN-TEMAN MUSLIM SUDAH SANGAT BERBEDA, BUAT APA DIPERDEBATKAN, BIARLAH KITA HORMATI SAJA KEPECAYAAN MEREKA ITU dan BERDOA AGAR ROH KUDUS YANG BEKERJA BAGI KESELAMATAN MEREKA.

Bagi teman-teman yang kritis pasti bisa membandingkan tokoh Nabi Isa yang datang ke dua kali yang dipercayai teman-teman Muslim dengan tokoh yang menjadi Lawan Tuhan Yesus nanti di akhir jaman !


Demikian Penjelasan Saya, Salam Sejahtera Dalam Kristus…

Thanks & GBU…


Bener2 Menarik.... Postingan ini layak dapet penghargaan deh...


yang begini ini lah orang2 yg termasuk menjaga kedamaian...


:finger: top abis deh pokone...


saya muslim dan saya suka dengan sikap anda...


mudah2n yg lain juga dapet terbuka hatinya...

bahwasanya walaupun kita berbeda agama... tetapi tetep satu jua...

kalo setiap orang di negeri ini seperti anda... pasti negri ni akan makmur sejahtera...


Amin ya rabbal alamin...

Semoga anda selalu diridhai oleh tuhan yang maha esa...:)
 
Back
Top