Bls: Belajar Bahasa Jepang
larangan yang pake -masen?
hm......
salah satu contoh
nondewa ikemasen --> tidak boleh minum
tabako wo suttewa ikemasen --> tidak boleh merokok
untuk bentuk ini kata kerjanya dirubah menjadi bentuk te + ikemasen
naru hodo,
jadi -te + ikimasen, itu bentuk laranganx ya...
ato bisa di bilang ikimasen itu "tidak boleh"
:tambahilmulagi:
@Deshwitat
Hmm... menurutku, bisa jadi dalam manga tsb terjadi salah penulisan.
Mungkin lho ya... Human Error itu kan biasa saja. Atau bisa jadi kalau ingin diterjemahkan secara harfiah, kata tersebut berarti : "Jangan kabur!" atau sejenisnya. Lagi-lagi mungkin... Hehehehe!
Sebenarnya bisa saja menggunakan "Dame", atau "Ikenai" untuk melarang hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Tapi seperti saran saya, menggunakan bentukan formal sangat baik adanya
*halah!*
Note: semua kalimat Bahasa Jepang yang berbentuk negatif, harus menggunakan partikel "WA"
Cara penggunaan kalimatnya:
1. Ubah verba ke bentuk ---te,
2. Tambahkan partikel WA
3. Akhiri dengan "IKEMASEN", "DAME", atau "IKENAI"
Contoh:
Kesu (Mematikan/Padam) => Keshite + WA + DAME/IKEMASEN/IKENAI
- Ano denki o keshite wa dame!
- Ano denki o keshite wa ikemasen
- Ano denki o keshite wa ikenai
(Lampu itu jangan dimatikan)
Penggunaan DAME lebih bersifat memerintah dan keras. Sedangkan IKEMASEN ada nuansa saran atau sugesti dalam pelarangannya.
Kalau mau bentuk informal, bentuk ---te + wa bisa disingkat menjadi "CHA" atau "JA" (tergantung dari perubahan ---te)
Misal:
- Shinu => Shinde => Shinja => Shinja dame da yo!
- Taberu => Tabete => Tabete => Tabete dame da yo!
Begitulah kira-kira...
)
)