ak barusan belajar beberapa bahasa sehari2 malaysia
rumah bersalin = rumah korban lelaki
purnawirawan = tentara tak berguna
jalan di tempat = injak-injak bumi
bola volly = bola tampar
rumah korban lelaki = rumah bersalin
bukan rumah sakit
kl rumah sakit itu bahasa malaysianya = hospital sama bahasa inggris
Kementerian Agama : Kementerian Tak Berdosa

Merayap : Bersetubuh dengan bumi >:l
Gratis bicara 30 menit : Percuma berbual 30 minit

(
Satpam/sekuriti : Penunggu Maling
Joystick : Batang senang

Angkatan Laut: Angkatan Basah Kuyup

)
Kementerian Hukum dan HAM : Kementerian Tuduh Menuduh

(
menteri kehutanan : menteri semak belukar
toilet : bilik termenung

(
buldozer : setrika bumi
Ini bukan bermaksud untuk melucu, khan??
Aku pernah tinggal di Malaysia selama 2 tahun, tapi belum pernah menjumpai kata2 ini ...

)
Sorry to say kalo semua di atas itu salah dan aku nggak tau kenapa ini begitu berkembang di Indonesia....
Hal2 seperti ini harus kita hentikan nih buat kita2 yang punya akal...

Kalo maksudnya adalah berusaha menertawakan mereka, justru nanti kita yang bakal ditertawakan karena sok tahu pada soal yang salah....
Rumah sakit bersalin di sana itu namanya
Wad Bersalin atau
Klinik Bersalin....
Juga nama2 kementerian itu ... Kementerian agama itu ada di bawah departemen yang disebut Jabatan Perdana Menteri.. dan itu namanya adalah
Jabatan Agama Islam Malaysia...
Kementerian kehutanan itu bahkan nggak ada di Malaysia... Mungkin sektor kehutanan itu masuk ke
Kementerian Sumber Asli dan Alam Sekitar
Kementerian hukum dan HAM itu juga nggak ada, adanya
Kementerian Undang-undang....
Angakatan laut itu juga namanya mengada2 ... karena nama aslinya adalah
Tentera Laut Diraja Malaysia atau biasanya disingkat
TLDM
Toilet itu di sana disebut
bilik air atau bilik mandi, jamban atau tandas
Purnawirawan itu disebut
Pesara Tentera...
Joystik itu
Kayu Ria atau
Kayu Bedik....
Bulldozer itu sebutannya
Jentolak...
Satpam itu disana disebut
Pegawai Keselamatan....
Bahasa Malaysia itu adalah bahasa melayu, yang jadi akar bahasa kita, jadi nggak bakal jauh beda dengan yang kita pakai dari sisi maknanya.....Walaupun terkadang juga ada makna yang berbeda, seperti pada kata
awak, yang di sana artinya adalah
kamu...
Jadi .... tanpa bermaksud untuk menghentikan kesenangan karena bisa mentertawakan orang2 Malay, sebaiknya pengertian2 salah ini nggak usah diulangi... Karena bukan nggak mungkin kita sendiri yang bakal ditertawakan habis2an oleh mereka.... Dan kalo itu yang terjadi ...
Awak tak malu ke berbual macam ni??...
-dipi-