Belajar Forex Bersama FBS

3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Pilihlah Waktu Yang Tepat Untuk Trading

Meskipun pasar forex buka 24 jam sehari bukan berarti bahwa terjadi aktifitas transaksi jual-beli (pergerakan harga) secara non-stop pada setiap saat. Maka dari itu, penting sekali bagi para trader untuk secara bijaksana mengatur dan memilih jam trading forex yang terbaik.

Tidaklah mungkin bagi seorang trader untuk trading setiap hari di setiap sesi forex. Setiap orang memerlukan istirahat, demikian pula bagi trader.

Selain belajar mengenai strategi dan cara trading forex, setiap trader harus mengerti betul KAPAN jam-jam trading forex terbaik, atau sebaliknya dapat pula dikatakan: setiap trader harus mengerti KAPAN jadwal pasar forex yang tidak tepat untuk trading.

Dengan mengetahui dan menjalankan aktifitas trading pada saat yang tepat akan membantu meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan/profit dalam trading.

Pertimbangan Memilih Jam Trading Forex Terbaik:
  • Saat dimana dua sesi trading berlangsung pada saat bersamaan (overlap). Biasanya pada saat-saat ini pula berita finansial disiarkan dan akibatnya akan terjadi pergerakan pasar ke arah tertentu. Anda bisa dengan mudah mencari informasi mengenai jam buka pasar forex.
  • Sesi Eropa (London) cenderung lebih aktif daripada sesi-sesi yang lain.
  • Pada hari-hari di pertengahan minggu biasanya terjadi lebih banyak pergerakan pasar, dimana selisih perbedaan harga akan cukup besar untuk pasangan-pasangan mata uang yang utama.
Jadwal Forex Yang Kurang Tepat Untuk Trading:
  • Hari Minggu dimana kebanyakan orang beristirahat dan tidak bekerja
  • Hari Jumat sore waktu Amerika (berkisar pada hari Sabtu 1:00-5:00 WIB), dimana likuiditas pasar menurun karena merupakan waktu transisi ke hari penghujung minggu.
  • Hari-hari raya dimana banyak orang menikmati hari libur
  • Hari-hari dimana ada event-event besar tertentu
Anda dapat menggunakan informasi di atas untuk mengatur dan memilih jam forex yang tepat bagi anda untuk melakukan aktifitas trading, tetapi bila anda tidak punya waktu pada jam-jam yang dianjurkan, tidak perlu berkecil hati. Ada cara lain yang dapat digunakan, misalnya menggunakan strategi sebagai ‘swing trader‘ atau ‘position trader‘.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


PIVOT POINT

Trader Profesional dan pelaku pasar menggunakan pivot points untuk mengidentifikasi potensi tingkat support dan resistance. Sederhananya, titik pivot support dan resistance adalah wilayah di mana arah pergerakan harga mungkin bisa berubah. Mengapa Pivot Points begitu menarik ? itu semua karena mereka Objektif

Dalam banyak hal, titik pivot sangat mirip dengan tingkat Fibonacci. Karena begitu banyak orang yang melihat level tersebut, mereka hampir menjadi self-fulfilling. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa dengan fibonacci, masih ada subjektivitas yang terlibat dalam memilih swing tertinggi dan swing terendah. Dengan pivot point, trader menggunakan metode yang sama untuk menghitung mereka. Banyak Trader mengawasi tingkat ini dan anda sebaiknya juga.

Pivot point sangat berguna untuk trader jangka pendek yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan kecil harga. Sama seperti level support dan resistance normal, trader dapat menggunakanya denga tehnik break atau bounch.

Range-bounce trader menggunakan pivot point untuk mengidentifikasi titik-titik pembalikan. Mereka melihat titik pivot sebagai daerah di mana mereka dapat menempatkan perintah jual beli. Breakout trader menggunakan pivot point untuk mengenali tingkat kunci yang harus tembus sebagai klarifikasi bahwa breakout tersebut adalah bukan sinyal palsu(false break).

27735490594954a5d3162403fcf8358d.png

Tapi jangan terjebak dalam pikiran anda bahwa "S1 harus menjadi support" atau "R1 harus menjadi resistance." Kami akan menjelaskan mengapa nantinya. Dalam pelajaran berikut ini, anda akan belajar bagaimana menghitung pivot points, berbagai jenis titik pivot dan yang paling penting, bagaimana Anda dapat menambahkan pivot point ke toolbox trading anda.

Berikut adalah beberapa tips yang mudah untuk dihafal, dalam membantu Anda untuk membuat keputusan perdagangan secara cerdas dengan pivot point :
  • Pivot point adalah teknik yang digunakan oleh trader untuk membantu menentukan potensi support dan resistance.
  • Ada empat cara utama untuk menghitung titik-titik pivot: Standar, Woodie, Camarilla, dan Fibonacci.
  • Pivots bisa sangat berguna di forex karena banyak pasangan mata uang biasanya berfluktuasi antar tingkat pivot. Sebagian besar waktu, harga berkisar antara R1 dan S1.
  • Pivot point dapat digunakan untuk tehnik bounce, break, dan trending
  • Sentimen (atau trend) trader menggunakan pivot point untuk membantu menentukan bullish atau bearish dari pasangan mata uang.
  • Kesederhanaan pivot points jelas membuat mereka alat yang berguna untuk menambah alat dalam toolbox trading anda. Anda akan menjadi lebih sinkron dengan pergerakan pasar dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
  • Menggunakan analisis titik pivot saja tidak selalu cukup. Belajar menggunakan pivot points bersama dengan alat analisis teknis lainnya seperti pola candlestick, MACD crossover, moving average crossover, stokastik, RSI, dll akan memungkinkan Anda sukses dalam trading.
kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
ANALISIS FUNDAMENTAL

8b99c96aee5c561b98aedadb1fc9ef8a.png

Nilai tukar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi mata uang pada waktu yang sama.
Salah satu pemahaman yang salah dari para investor adalah harga bergerak berdasarkan alas an-alasan fundamental, padahal faktanya harga berubah berdasarkan persepsi dari alasan-alasan fundamental.
Faktor-faktor fundamental:
1. Indikator ekonomi
  • Indikator pengeluaran: Tingkat pertumbuhan GDP, Produksi Industri, penjualan retail – meningkatnya faktor ini menandakan bahwa ekonomi sedang tumbuh dan memiliki pengaruh yang baik pada mata uang nasional.
  • Indikator sentimen: Sentimen bisnis dan konsumer – semakin tinggi indicator ini, maka semakin optimistis pula para pelaku ekonomi, sehingga lebih banyak yang mereka habiskan dan investasikan, maka semakin kuat juga ekonomi dan juga mata uang nasional.
  • Indikator pasar kerja: tingkat pengangguran, daftar gaji, tersedianya lapangan kerja, klaim pengangguran – semakin banyaknya lapangan kerja yang tersedia, semakin bagus pula untuk mata uang nasional (kebalikan dengan pengangguran).
  • Indikator pasar rumah: izin, perencanaan, pembangunan bangunan, mulainya perumahan, penjualan rumah baru/bekas/masih berencana dibuat – pasar perumahan yang hidup menandakan bahwa kondisi ekonomi sehat dan tentu saja positif untuk mata uang nasional.
  • Inflasi: CPI, PPI, WPI, RPI – semakin tinggi inflasi berefek semakin memburuknya mata uang nasional, dan sebaliknya semakin rendah inflasi maka semakin positif.
  • Neraca perdagangan (nilai total dari ekspor nasional dikurangi dari nilai total impor, jika >0 berarti surplus dan sebaliknya jika <0 berarti deficit): Jika sebuah negara memiliki neraca perdagangan yang surplus, permintaan untuk mata uang nasional negara tersebut dari pembeli asing semakin meningkat, sehingga berpengaruh positif untuk mata uang nasional. Jika neraca perdangangan deficit maka meningkatnya kebutuhan akan mata uang asing dan juga bisa menyebabkan devaluasi jika penawaran melebihi permintaan. Efeknya pada mata uang nasional adalah negatif.
  • Saldo negara saat ini (saldo antar sebuah negara dengan mitra dagangnya, mencerminkan semua pembayaran untuk barang-barang, jasa, dan juga surat berhaga dan saham; >0 berarti surplus dan <0 berarti defisit) Jika defisit berarti negara telah menghabiskan uang untuk perdagangan internasioanal daripada pendapatan, sehingga pengaruhnya untuk mata uang nasional adalah negatif. Surplus memiliki efek baik pada mata uang suatu negara.
2. Kebijakan keuangan dari Bank Sentral
  • Suku bunga. Semua bank sentral utama menetapkan kunci tingkat pembiayaan. Ada 2 jenis kebijakan moneter, pengurangan ( mengurangi tingkat suku bunga pada saat ekonomi melemah dan pada saat inflasi yang rendah – negatif untuk mata uang nasional) dan pengetatan ( meningkatkan suku bunga pada saat ekonomi kuat dan tingkat inflasi tinggi – positif untuk mata uang nasional).
  • Pembelian obligasi. Pada saat ekonomi sedang melemah, bank sentral juga bisa melakukan pembelian besar-besaran terhadap obligasi sehingga meningkatkan suplai uang dan membuat kredit menjadi murah. Pembelian surat obligasi yang tidak steril disebut sebagai quantitative easing (QE).
  • Intervensi. Pada saat mata uang nasional mendekati level yang kritis, regulator juga bisa melakukan intervensi ke mata uang – membeli / menjual mata uang nasional melawan mata uang asing dengan tujuan untuk mengurangi / menambah penawaran dan secara konsekuen menaikkan / menurunkan ratenya. Selain itu juga ada intervensi secara verbal – komentar dari otoritas suatu negara bisa menyebabkan pergerakan besar. Namun, kebijakan ini sering dikritisi oleh G20 sebagai negara-negara yang mempromosikan nilai tukar berdasarkan pasar. Untuk bisa waspada terhadap risiko intervensi seseorang harus mengikuti berita pasar terbaru dan juga analisis.
3. Kesehatan fiskal pemerintah
Keseimbangan saldo dan hutang. Negara dengan defisit public yang besar dan juga hutang kurang menarik bagi investor asing dikarenakan hutang yang besar dapat memicu inflasi. Sebagai tambahan hutang yang besar juga bisa membuktikan kekhawatiran bagi orang asing jika mereka percaya bahwa negara berisiko bangkrut jika gagal membayar obligasi.
4. Aliran berita
  • Berita sosial dan politik.
  • Ramalan ekonomi dari IMF, OECR, Bank Dunia dan organisasi lainnya.
  • Perubahan pada rating kredit tidak terbatas pada Moody’s, Fitch, S&P dan agensi lainnya.

Sumber : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Trading Mata Uang Eksotik: Resiko dan Keuntungannya

Pasar Forex biasanya mengklasifikasikan mata uang dalam tiga kelompok: major, minor and exotic currency. Mata Uang Eksotis adalah istilah yang diberikan untuk mata uang di thin trading yang tidak dilikuidasi, kurang populer dalam aktivitas pasar yang konsisten, dan perdagangan dengan biaya markup tinggi pada pasar tertentu atau dealer.

Daftar pasangan mata uang eksotis:

Karena pola perdagangan terus berubah berdasarkan perkembangan ekonomi dan geopolitik, daftar forex eksotik dapat berubah dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah daftar indikatif mata uang eksotis forex:

4fd054d46d601bcbab60ded3910032ce.png

Semua mata uang tersebut menunjukkan karakteristik thin trading, lebih luas bid-ask spread dan bunga perdagangan terbatas oleh pelaku pasar.

Mata uang eksotis tidak selalu berarti mata uang lemah atau undervalued, tetapi hal tersebut menunjukkan keterbatasan dan “ke-tidak populeran” perilaku dalam hal aktivitas perdagangan. Misalnya, dinar Kuwait (KWD) dan riyal Arab Saudi (AED) adalah dua mata uang bernilai tinggi, namun mereka masih dianggap eksotik karena perdagangan terbatas.

Risiko yang terkait dengan Forex Exotic Perdagangan Mata Uang: Karena faktor likuiditas rendah dan keterbatasan, risiko berikut terkait dengan forex perdagangan mata uang eksotis:

Terlepas dari spekulasi, harga forex secara fundamental ditentukan oleh permintaan dan penawaran tren mengikuti “Purchasing Power Parity” dan perbedaan suku bunga. Akan sangat sulit untuk melacak dan memprediksi perkembangan pada faktor-faktor ekonomi makro seperti untuk negara-negara yang jauh. Kurangnya kesadaran dan tantangan dalam melacak faktor penentu menyebabkan risiko lebih tinggi.

Likuiditas rendah membuat perdagangan forex eksotik lebih sulit. Kebanyakan transaksi terjadi pada bank-bank dengan tingkat bunga tetap yang telah ditentukan untuk remittance atau kegiatan serupa.

Analisis data harian historis untuk semua pasangan mata uang eksotis akan menunjukkan peluang yang menguntungkan baik dalam hal variasi harga yang terlihat selama periode singkat, menengah dan panjang. Namun, tingginya biaya mark-up yang dikenakan oleh dealer forex dapat mengikis potensi keuntungan.

Dalam beberapa kasus di mana ada ketidakpastian politik di negara asal mata uang tersebut, ini menyebabkan fluktuasi tinggi, sehingga sulit bahkan untuk trader berpengalaman untuk berdagang di forex eksotis. Sebagai contoh spread yang lebar telah diamati dalam rubel Rusia (RUB) 33,5-39 per USD pada periode singkat dari Juli 2014 sampai September 2014, karena konflik Ukraina. Contoh lain yang serupa adalah skema investasi dinar Irak yang sangat populer, di mana beberapa investor telah menunggu bertahun-tahun agar investasi mereka bisa mendapatkan hasil.

Keuntungan yang terkait dengan perdagangan forex untuk mata uang eksotis:

Selain risiko yang sudah disebutkan di atas, mata uang eksotis menunjukkan sifat volatilitas yang tinggi dengan nilai harga tinggi yang bergerak dalam jangka pendek dan jangka panjang, memungkinkan potensi keuntungan yang sangat besar.
  • Bayangkan jika anda berada di sisi yang benar dari contoh di atas Russian ruble/nilai tukar dolar AS – dalam waktu kurang dari 2,5 bulan, Anda bisa mendapat keuntungan sekitar 16,5% (mungkin bisa lebih dengan penggunaan leverage).
  • Pada periode jangka panjang antara tahun 2008 sampai pertengahan 2013, dolar AS (USD) terhadap India rupee (INR) nilai tukar meningkat dari sekitar 39 menjadi 69, merupakan keuntungan sebesar 77%.
Selain dari langsung membeli mata uang yang diinginkan, ada beberapa pilihan investasi lain yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari mata uang eksotis. Beberapa melihat penawaran yang lebih kompleks seperti mata uang berjangka, mata uang option dan bahkan varian barrier option pada mata uang yang tersedia sebagai produk OTC di pasar yang dipilih. Tiap individu harus mengingat sifat kompleks dari produk ini, yang selanjutnya menambah kompleksitas perdagangan mata uang eksotis.

Profil trader forex untuk perdagangan mata uang eksotis:

Mengingat faktor di atas, mata uang eksotis tidak dianjurkan untuk pemula, trader jangka pendek, atau trader dengan modal perdagangan terbatas.

Market maker dan dealer yang berpengalaman yang mendapatkan keuntungan dari perdagangan mata uang eksotis dengan memanfaatkan spread yang tinggi, dan mengorbankan rekan-rekan lainnya.

Forex eksotik bisa menjadi investasi yang baik bagi investor jangka panjang berpengalaman, manajer investasi internasional atau investor yang bersedia untuk menambahkan beberapa diversifikasi investasi mereka di tingkat global.

Idealnya, seorang individu yang memiliki tindakan yang konsisten pada negara tertentu (dan mata uang tertentu), dengan potensi investasi jangka panjang, dapat mencoba untuk menguangkan mata uang eksotis dengan pendekatan “atur dan lupakan”.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Manajemen Modal

Jika Forex sebuah bisnis, maka money management merupakan factor yang menentukan apakah bisnis yang akan anda jalani adalah bisnis kelas “warung” atau bisnis “professional” yang juga dijalankan oleh seorang professional. Jangan bertrading forex dengan model pemilik warung kelontong, tapi jalankan dengan model sebuah supermarket. Dan factor penentu hal ini dalam forex adalah apa yang disebut dengan money management ini. Tanpa money management, mungkin anda akan mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, namun tidak dalam jangka panjang.
Money management dalam forex kurang lebih adalah sekumpulan rule yang terintegrasi dalam sebuah trading system mengenai bagaimana anda mengontrol keuangan anda selama bertrading. Tentu saja hal ini mutlak anda miliki. Praktisnya, money management menyangkut hal-hal berikut ini.
  • Initial Margin dan Margin Added (bila ada)
  • Besar resiko pertransaksi yang tersedia anda tanggung.
  • Maximum Drawdown.
  • Risk to Reward Ratio

1. Initial Margin & Margin Added

Initial Margin adalah modal awal yang hendak anda setorkan pada pialang atau broker untuk bertrading, sedangkan margin added adalah modal tambahan yang mungkin anda tambahkan untuk anda bertrading/mempertahankan posisi yang terfloating bila ada di kemudian hari. Dengan dana yang cukup, anda memiliki sedikit kebebasan untuk melakukan maneuver-manuver dalam trading anda dan mengurangi beban psikologis karena terbatasnya modal.
Perihal margin added, beberapa orang lebih menyukai untuk menyetorkan initial margin mereka dengan jumlah secukupnya dengan alasan bahwa jika di kemudian hari account mereka terancam margin call maka mereka dapat menambahkan dana (injection) guna menahannya. Ya boleh-boleh saja. Hanya dalam hal ini beberapa factor yang perlu anda perhatikan.
Waktu antara penyetoran hingga dana efektif masuk ke account anda biasanya 1 hingga 2 hari. Pertimbangkan dengan masak jangan sampai margin call terjadi dalam 2 hari ke depan. Jadi, lakukan injection jauh-jauh hari untuk amannya.
Bagi yang gemar injection, anda harus tahu sampai batas mana anda hendak berhenti melakukan injection. Ini untuk mencegah terjadinya kerugian yang tak terkendali. Pertimbangkan juga biaya transfer antarbank luar negeri yang besarnya kadang bisa mencapai 30 dollar. Ya lumayanlah biayanya.
Apakah setidaknya kemungkinan profit dapat tercapai apabila anda melakukan injection?

2. Besarnya Resiko per Trade yang bersedia anda tanggung

Resiko pertrade artinya apabila sekali anda membuka posisi, berapa besar batasan loss yang mau anda tanggung jika seandainya posisi kita berlawanan dengan market? Kelak hal ini akan berkaitan dengan bagaimana anda membangun sebuah trading system. Kendala yang dihadapi pemula adalah seringkali tidak bersedia mengatakan bahwa kita keliru dan menutup posisi kita yang loss (cut loss). Maksud dari poin ini adalah stop loss itu penting. Dan itu merupakan bagian dari money management. Tanpa itu, maka trading kita seperti sebuah kendaraan tanpa rem.

3. Maximum Drawdown

Yang dimaksud dengan maximum maximum drawdown adalah berapa besarnya loss berturut-turut yang mungkin terjadi dalam trading anda. Mari kita mulai dengan sebuah perumpamaan: katakanlah kita memiliki sebuah trading system yang mampu memberikan akurasi profit 70% dalam tiap bulannya. Artinya yang kita miliki adalah 70% dan sisanya 30% lainnya adalah loss. Atau dalam 100 kali transaksi maka 70 kali posisi yang kita buka adalah untung dan 30 lainnya rugi. Lumayan bagus bukan?
Tetapi itu saja tidak cukup. Money management menentukan di sini. Bagaimana apabila kita mengalami loss yang 30 kali itu secara berturut-turut? Jadi, dari trade pertama hingga trade ke-30 kita mengalami loss da barulah trade ke-31 hingga ke-100 profit kita peroleh. Nah, masalahnya apakah dana yang tersisa setelah trade ke-30 masih mencukupi untuk bertransaksi di trade ke-31 dan seterusnya? Inilah yang dimaksud dengan drawdown. Berapa besarnya drawdown maksimun yang mungkin terjadi? Jadi, bagaimana solusinya? Solusinya ada beberapa cara, yaitu:

Solusi 1 : Memperbaiki system trading anda sehingga tidak lagi menjadi 70:30, misalnya menjadi 90:10.

Kelihatannya memang sangat baik bukan? Tapi ini jelas tidak mudah. Memiliki system yang mampu memprediksi 90% pergerakan harga dengan akurat tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat kalau tidak mau kita katakana bertahun-tahun. Ya ini memang solusi teoritis terbaiknya namun secara realistis ini sulit.

Solusi 2 : Memperbesar modal.

Hal ini masih lebih mungkin dibandingkan dengan solusi pertama tadi. Dengan memperbesar modal maka kita memiliki buffer yang lebih besar untuk menahan loss agregat tadi. Tentu saja jumlah lot yang terbuka harus tetap dan tidak boleh bertambah dalam tiap kali transaksi. Namun kendala di sini adalah apabila dana yang kita miliki terbatas. Dalam keadaan ini kita harus kembali ke solusi pertama atau solusi ketiga di bawah ini.

Solusi 3 : Memperkecil loss per transaksi

Nah, ini solusi sederhana dan rasanya lebih dapat diterima. Maksudnya apabila tadinya kita menggunakan katakanlah 10% dari dana kita untuk bertransaksi, yaitu untuk menentukan besarnya Stop Loss maka kita perlu menguranginya menjadi misalnya 5%. Begini maksudnya, apabila anda menggunakan 10% dengan modal 1000 itu artinya Stop Loss anda besarnya 100 poin (1000 x 10% = 100) sedangkan apabila menggunakan 5%, maka Stop Loss anda besarnya 50 poin.
Mari kita lihat contoh kasus berikut ini. katakanlah kita menggunakan modal sebesar $1000 dan hanya membuka posisi sebanyak 1 lot setiap transaksinya. Mari kita lihat bagaimana perbandingannya apabila kita mengalami drawdown sebanyak 30 kali.?
Perhatikan bahwa pada drawdown ke 30, dana yang tersisa dengan menggunakan 10% dari total modal, maka tersisa hanya sebesar 47$. Sedangkan dengan menggunakan 5% tersisa 226$. Berbeda lima kali lipat! Dengan sisa dana $47, apa yang bisa kita lakukan? Bahkan untuk membeli AUDUSD sebanyak 1 lot pun tidak bisa. Hanya injection yang bisa. Tapi, kabar baiknya anda masih bisa trading di broker yang kita rekomendasikan.
Dengan demikian maka kesimpulannya semakin kecil persentase modal yang digunakan semakin aman trading kita jadinya. Namun tentu saja ada kendala-kendala yang perlu anda lalui untuk dapat mencapai persentase kecil seperti itu. Diantaranya sanggupkah anda bertrading dengan Stop Loss yang lebih sempit dari biasanya? Nah, ini perlu dipertimbangkan lagi. Lalu berapa persentase terbaik?
Beberapa trader professional mengatakan besaran terbaik adalah di bawah 2%! Jadi, 5% masih terlalu besas sesunggunya. Dengan 2% apabila anda memiliki modal sebesar $1000, maka Stop Loss anda bergeser menjadi 20 poin saja. Sangat kecil bagi seorang swing trader. Tapi itu, adalah persentase yang benar. Artinya bila anda hendak bermain swing maka gunakan dana yang lebih besar. Ingat, modal tidak bisa dibohongi.

4. Risk to Reward Ratio

Risk to reward ratio merupakan perbandingan antara resiko yang anda ambil dengan keuntungan yang diperoleh setiap kali membuka posisi. Dalam prakteknya nanti ini akan diterjemahkan berapa point besar Stop Loss dan Limit yang anda gunakan setiap kali posisi diambil. Para trader pemula acap kali menentukan besarnya limit mereka, namun sama sekali tidak menggunakan Stop Loss. Alasannya kalau menggunakan Stop Loss dan targer profit, lebih seringnya Stop Loss-nya yang tersentuh sehingga sering rugi. Jadi, akhirnya kebanyakan pemula bertrading dengan menggunakan target profit namun melupakan Stop Loss mereka.
Namun, dari sisi risk to reward ratio, hal ini benar-benar membahayakan sang trader sendiri. Katakanlah target profit yang diambilnya adalah sebanyak 30 poin. Dengan tidak memasang Stop Loss maka perbandingan keuntungan dan resiko menjadi 30: ~ alias 30 berbanding tak terhingga. Ini dikarenakan apabila resiko benar-benar terealisasi maka itu artinya seluruh dana anda habis dikarenakan batasan resiko itu sendiri adalah margin call.
Dengan demikian adalah penting untuk mengatur Risk to Reward Ratio anda dengan benar. Jadi, lupakan bertrading tanpa adanya Stop Loss! Jika dalam trading anda Stop Loss anda acap kali tersentuh, maka mungkin memang anda perlu mengatur ulang system trading dan penentuan Stop Loss serta limit anda. Intinya, jangan salahkan keberadaan Stop Loss apabila posisi anda terlikuidasi karenanya. Keberadaan Stop Loss disini adalah untuk membatasi kerugian anda dalam Manajemen Modal

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Trading mengalir bersama arus

Semua trader Forex pasti menggunakan indikator-indikator untuk membantu mereka menganalisa pasar. Dengan kata lain, mereka pasti melakukan analisa teknikal. Indikator-indikator yang mereka pakai pun rata-rata indikator umum yang semua orang bisa menggunakannya dan sudah disediakan di Meta Trader 4.

Yang menarik adalah, harga selalu naik dan turun. Saat harga naik, semakin banyak trader yang melakukan buy dan terus semakin banyak lagi, yang dengan demikian terciptalah arus uptrend (kenaikan harga). Begitu juga sebaliknya, di saat harga turun, para trader yang baru datang pun ikut menjual, yang kemudian trader-trader lain berikutnya juga turut menjual (sell), sehingga tercipta arus deras downtrend (penurunan harga).

Di arus inilah kita harus ikut mencebur. Artinya, kita sebagai trader pribadi, meski terkadang memiliki pendapat pribadi tentang prediksi harga, tapi yang lebih valid dan lebih patut diikuti adalah arus downtrend atau uptrend yang kita lihat di pasar, bukan analisa pribadi kita. Apalagi kalau kita berani coba-coba pasang posisi berlawanan arah dengan arus; kita sendiri yang pasti akan celaka.

Perlu diingat, arus tidak terus-terusan deras. Bahkan bisa berbalik jika sudah saatnya. Oleh karena itu, kalau sudah ikut arus dan meraup keuntungan Anda, maka Anda tidak perlu rakus untuk mencebur lagi, karena bisa jadi arus telah usai atau bahkan berbalik arah.

Pertanyaannya, dari mana kita tahu arus-arus pergerakan harga yang sedang terbentuk? Jawabannya, seperti yang sudah saya singgung, kita harus menganalisanya menggunakan indikator-indikator teknikal.

Jika Anda sudah mahir menunggangi analisa teknikal, maka Anda bakal ikut mengalir bersama arus deras uang di pasar Forex. Karena kebanyakan trader menggunakan indikator yang sama, maka saat Anda menggunakan indikator yang sama pula Anda bakal tahu ke mana uang mengalir, ke atas atau ke bawah.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
Last edited:
INDIKATOR DAN TREND

be2e25291062b63b3b7d3528d6ee0ef7.png

ADX (Average Directional Movement Index) adalah sekumpulan indikator gerakan bearah yang digunakan untuk mengukur arah kecenderungan dan kekuatan dan untuk mengenali tanda-tanda "pembelian" dan "penjualan”.

Indikator secara otomatis termasuk 3 bentuk:

  • Average Directional Index (ADX) itu sendiri (garis kuning)
  • Plus Directional Indicator (+ DI) (garis hijau) -perbedaan antara dua harga tertinggi yang berurutan
  • Minus Directional Indicator (- DI) (garis merah) -perbedaan antara dua terendah yang berurutan
  • Bagaimana caranya menginterpretasikan:

ADX (garis kuning) digunakan untuk menentukan jika pasangan mata uang berkecenderungan atau tidak. Suatu tren yang kuat adalah pada tempatnya ketika ADX di atas 25 dan tidak ada tren ketika ADX di bawah 20. Di sana muncul berubah menjadi daerahabu-abu antara 20 dan 25.

+- DI dan - DI (merah dan hijau) menggambarkan gerakan yang berarah. Secara umum, titiknya berlaku ketika +DI lebih tinggi dibanding -DI, dimana spekulan jual mempunyai tepi ketika -DI lebih besar. Persilangan dari +DI dan -DI membuat suatu sistem transaksi di dalam kombinasi dengan ADX.

Tanda "Pembelian" terjadi ketika +DI persilangan di atas - DI (ADX harus di atas 25). Kerugian berhentibiasanya berada di tanda yang rendah. Tanda beli tetap berlaku sepanjang kerendahan ini bertahan, sekali pun +DI berrsilangan kembali di bawah -DI.

Dan sebaliknya, tanda "penjualan" terjadi ketika -DI bersilangan di atas + DI (ADX harus di atas 25). Tingginyatanda menjadi awal kerugian yang berhenti.

Sumber : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Apa itu Broker Forex

Semakin berkembangnya kemajuan teknologi kini trading bisa dilakukan setiap orang dimana saja dan kapan saja asalkan punya yang namanya komputer dan telah terinstal software untuk trading. Berbeda dengan jaman dulu, untuk melakukan transaksi di forex mereka melalui bank yang waktunya tentu terbatas. Dengan adanya broker para trader kini bisa lebih santai dan mempunyai banyak waktu untuk analisa.

Lalu apa itu Broker Forex? Broker forex adalah pihak yg bisa berupa perusahaan, institusi, agen, ataupun individu dimana dia berdiri untuk mempertemukan antara pihak penjual dan pembeli. Sebagai broker forex tentunya apakah produk yg ditransaksikan? Tentunya berupa forex = foreign exchange = mata uang negara.

Dalam kegiatan perdagangan antar negara, pastilah terjadi pertukaran mata uang. Dan ini terjadi sudah sejak dulu ketika hubungan ekonomi antar negara saling terikat dengan negara lainnya. Jadi boleh dibilang broker forex ini ada sudah sejak dahulu kala. Dan sekarang ini melihat perkembangan inter koneksi ekonomi antar negara yg semakin masif, serta melihat pasar pertukaran forex, tentunya broker forex semakin banyak di dunia ini.

Ada banyak sekali broker saat ini berikut ada berbagai broker populer dan salah satunya adalah FBS

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Indikator dan Trend

Moving average (MA) menunjukkan nilai rata-rata harga selama periode waktu yang dipilih. Anda dapat menggunakan indikator ini untuk mengidentifikasi arah tren dan untuk menentukan level support dan resistance yang potensial. Penggunaaan MA dapat membantu kelancaran volatilitas harga dan untuk menyingkirkan harga yang tidak diinginkan (noise).

Hal yang yang perlu dipahami adalah indikator ini tidak memprediksi arah pergerakan harga tetapi hanya menggambarkan arah arus dengan jeda waktu tertentu. MA dianggap menghambat karena hanya berdasarkan pada harga-harga yang telah lalu.

Ragam Tipe:
  • Simple Moving Average (SMA) dihitung dengan menjumlahkan harga penutupan (closing price) pasangan mata uang pada sejumlah periode tertentu (misalnya pekan, hari atau jam, tergantung pada kerangka waktu yang Anda pilih). Jumlah ini kemudian dibagi dengan jumlah periode.
  • Exponential Moving Average (EMA) mirip dengan SMA, hanya saja memberikan bobot yang lebih kepada harga-harga terbaru daripada memberikan bobot yang sama untuk semua harga seperti yang dilakukan di SMA.
  • Linear Weighted Moving Average (WMA) juga memberikan bobot lebih kepada harga-harga terbaru, tetapi perhitungannya lebih sederhana: setiap harga penutupan (closing price) dikalikan dengan susunan numeriknya. Jumlah harga tersebut kemudian dibagi dengan beberapa periode.
  • Smoothed Moving Average (SMMA)
SMA dan EMA adalah tipe yang paling sering digunakan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. SMA menunjukkan rata-rata sebenarnya dari harga untuk keseluruhan periode waktu, sementara EMA mengurangi jeda waktu sehingga memiliki reaksi yang cepat terhadap perubahan harga.

Periode

Anda dapat memilih periode waktu yang berbeda sesuai dengan tujuan Anda. 200-, 100-, 50- dan 20-periode MA adalah periode yang paling populer di kalangan pelaku para trader. Periode-200 MA dapat membantu and menganalisis jangka panjang dari tren yang sudah lalu, sedangkan periode-20 MA - untuk memahami tren jangka pendek.

Cara Menafsirkan:

Singkatnya, ada sinyal bullish ketika harga sebuah pasangan mata uang naik di atas MA dan bearish - ketika harga turun.

Upward bias dikonfirmasi ketika MA jangka pendek (contoh: 20 hari) melintas di atas melewati MA jangka panjang (misalnya 50 hari). Dan sebaliknya, Downward bias dikonfirmasi ketika MA jangka pendek melintas di atas melewati MA jangka panjang.

Sumber : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Leading dan Lagging Indikator

Ada dua jenis indikator: Leading dan Lagging .
  • Sebuah Leading indikator atau suatu osilator memberikan sinyal sebelum tren baru atau pembalikan terjadi.
  • Sebuah lagging indikator atau indikator momentum memberikan sinyal setelah trend telah dimulai.
Jika Anda dapat mengidentifikasi pasar, Anda dapat menentukan mana indikator yang dapat memberikan sinyal yang akurat dan mana yang tidak.

Belajar trading tidaklah mudah. Tapi keterampilan Anda perlahan-lahan akan meningkatkan saat pengalaman anda bertambah

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Menjadi Trader Teknikal

Terlepas dari apapun analisis trading yang pernah trader pelajari, kebanyakan dari trader akan bermasalah dengan satu wacana yang menyatakan bahwa, satu-satunya yang paling penting dalam trading hanyalah tindakan harga atau dikenal dengan istilah price action. Dimana penentu keuntungan atau kerugian seorang trader dalam trading Forex adalah harga itu sendiri.

Salah satu analisis trading yaitu analisis teknikal, pada dasarnya adalah analisis yang mengambil konsep yang sama, bahwa satu-satunya yang penting dalam trading adalah tindakan harga atau price action. Dengan kata lain, dalam mengaplikasikan analisis ini, trader harus memusatkan semua perhatian mereka pada tindakan harga atau price action serta harus mengabaikan faktor trading lainnya, seperti berita pasar, statistik dan data, juga perkembangan ekonomi dan politik.

Sikap teknikal ini didasarkan atas keyakinan bahwa price action adalah suatu hal yang diciptakan oleh trader yang berpengetahuan layak, serta merupakan trader yang berorientasi pada keuntungan. Dimana di dalam satu waktu, price action ini sekaligus memuat semua informasi yang dibutuhkan dalam suatu proses trading. Para analis teknikal berpendapat bahwa dalam trading, tidak mungkin kita bisa selalu meng-update semua berita yang rilis di pasar. Dan dalam analisis ini, mereka percaya bahwa dengan mengetahui harga, kita bisa mengetahui semua informasi yang dibutuhkan, tanpa harus capek-capek mengumpulkan berita dari sana sini, karena terciptanya sebuah harga sudah merupakan hasil interpretasi dan pemikiran dari para ahli pasar.

Oleh karena itu, para analis teknikal akan jelas mengarahkan para trader untuk mempelajari pasar saja, serta mengabaikan hal-hal lain, sehingga dalam proses trading, trader akan memiliki fokus yang kuat pada satu-satunya informasi yang penting, yaitu harga.

Akan tetapi, kritik terhadap analisis ini adalah tidak adanya hal seperti opini pasar, yang pada dasarnya juga merupakan faktor penting, mengingat luasnya cakupan pasar trading ini.
Dengan kata lain, analisis teknikal ini tidak praktis digunakan dalam jangka pendek, karena dalam jangka waktu itu, pergerakan harga sulit untuk diprediksi. Sementara, untuk jangka panjang, pembentukan tren yang jelas dapat lebih mudah diantisipasi dan dimanfaatkan melalui analisis fundamental dibandingkan dengan analisis teknikal.

Meskipun begitu, para analis teknikal menanggapi kritik-kritik tersebut dengan berpendapat bahwa analisis fundamental itu sulit, tidak lebih dapat diandalkan daripada studi teknikal, dan tentunya, lebih memakan waktu.

Dalam analisis teknikal, alat utama yang digunakan adalah segala sesuatu yang terjadi pada price action yang digambarkan dalam sebuah grafik. Indikator-indikator didalamnya digunakan untuk mengevaluasi pola harga yang nantinya digunakan untuk menghasilkan sinyal beli atau jual, sedangkan pola harga diinterpretasikan untuk mengidentifikasi momentum.

Seorang trader teknikal harus memiliki pikiran yang cepat beradaptasi dan dapat digunakan untuk berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan probabilitas pasar. Selain itu, trader teknikal harus juga siap untuk mengambil kerugian, ketika terjadi suatu peristiwa yang tidak dapat dihindari.

Kesimpulan studi singkat ini adalah dalam lingkungan yang tak menentu seperti pasar Forex, kemampuan mengelola uang, dan mengendalikan emosi berperan sama pentingnya dengan strategi atau analisis trading. Dengan adanya kesabaran dan komitmen untuk tetap belajar trading, maka tidaklah sulit untuk sukses di Forex. Tetapi, tanpa adanya kesabaran dan komitmen, tidak ada gunanya bermimpi untuk memiliki kolam emas dan perak dari hasil pasar Forex.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
ANALISIS FUNDAMENTAL

8b99c96aee5c561b98aedadb1fc9ef8a.png

Nilai tukar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi mata uang pada waktu yang sama.

Salah satu pemahaman yang salah dari para investor adalah harga bergerak berdasarkan alas an-alasan fundamental, padahal faktanya harga berubah berdasarkan persepsi dari alasan-alasan fundamental.

Faktor-faktor fundamental:

1. Indikator ekonomi
  • Indikator pengeluaran: Tingkat pertumbuhan GDP, Produksi Industri, penjualan retail – meningkatnya faktor ini menandakan bahwa ekonomi sedang tumbuh dan memiliki pengaruh yang baik pada mata uang nasional.
  • Indikator sentimen: Sentimen bisnis dan konsumer – semakin tinggi indicator ini, maka semakin optimistis pula para pelaku ekonomi, sehingga lebih banyak yang mereka habiskan dan investasikan, maka semakin kuat juga ekonomi dan juga mata uang nasional.
  • Indikator pasar kerja: tingkat pengangguran, daftar gaji, tersedianya lapangan kerja, klaim pengangguran – semakin banyaknya lapangan kerja yang tersedia, semakin bagus pula untuk mata uang nasional (kebalikan dengan pengangguran).
  • Indikator pasar rumah: izin, perencanaan, pembangunan bangunan, mulainya perumahan, penjualan rumah baru/bekas/masih berencana dibuat – pasar perumahan yang hidup menandakan bahwa kondisi ekonomi sehat dan tentu saja positif untuk mata uang nasional.
  • Inflasi: CPI, PPI, WPI, RPI – semakin tinggi inflasi berefek semakin memburuknya mata uang nasional, dan sebaliknya semakin rendah inflasi maka semakin positif.
  • Neraca perdagangan (nilai total dari ekspor nasional dikurangi dari nilai total impor, jika >0 berarti surplus dan sebaliknya jika <0 berarti deficit): Jika sebuah negara memiliki neraca perdagangan yang surplus, permintaan untuk mata uang nasional negara tersebut dari pembeli asing semakin meningkat, sehingga berpengaruh positif untuk mata uang nasional. Jika neraca perdangangan deficit maka meningkatnya kebutuhan akan mata uang asing dan juga bisa menyebabkan devaluasi jika penawaran melebihi permintaan. Efeknya pada mata uang nasional adalah negatif.
  • Saldo negara saat ini (saldo antar sebuah negara dengan mitra dagangnya, mencerminkan semua pembayaran untuk barang-barang, jasa, dan juga surat berhaga dan saham; >0 berarti surplus dan <0 berarti defisit) Jika defisit berarti negara telah menghabiskan uang untuk perdagangan internasioanal daripada pendapatan, sehingga pengaruhnya untuk mata uang nasional adalah negatif. Surplus memiliki efek baik pada mata uang suatu negara.

2. Kebijakan keuangan dari Bank Sentral

  • Suku bunga. Semua bank sentral utama menetapkan kunci tingkat pembiayaan. Ada 2 jenis kebijakan moneter, pengurangan ( mengurangi tingkat suku bunga pada saat ekonomi melemah dan pada saat inflasi yang rendah – negatif untuk mata uang nasional) dan pengetatan ( meningkatkan suku bunga pada saat ekonomi kuat dan tingkat inflasi tinggi – positif untuk mata uang nasional).
  • Pembelian obligasi. Pada saat ekonomi sedang melemah, bank sentral juga bisa melakukan pembelian besar-besaran terhadap obligasi sehingga meningkatkan suplai uang dan membuat kredit menjadi murah. Pembelian surat obligasi yang tidak steril disebut sebagai quantitative easing (QE).
  • Intervensi. Pada saat mata uang nasional mendekati level yang kritis, regulator juga bisa melakukan intervensi ke mata uang – membeli / menjual mata uang nasional melawan mata uang asing dengan tujuan untuk mengurangi / menambah penawaran dan secara konsekuen menaikkan / menurunkan ratenya. Selain itu juga ada intervensi secara verbal – komentar dari otoritas suatu negara bisa menyebabkan pergerakan besar. Namun, kebijakan ini sering dikritisi oleh G20 sebagai negara-negara yang mempromosikan nilai tukar berdasarkan pasar. Untuk bisa waspada terhadap risiko intervensi seseorang harus mengikuti berita pasar terbaru dan juga analisis.

3. Kesehatan fiskal pemerintah

Keseimbangan saldo dan hutang. Negara dengan defisit public yang besar dan juga hutang kurang menarik bagi investor asing dikarenakan hutang yang besar dapat memicu inflasi. Sebagai tambahan hutang yang besar juga bisa membuktikan kekhawatiran bagi orang asing jika mereka percaya bahwa negara berisiko bangkrut jika gagal membayar obligasi.

4. Aliran berita

  • Berita sosial dan politik.
  • Ramalan ekonomi dari IMF, OECR, Bank Dunia dan organisasi lainnya.
  • Perubahan pada rating kredit tidak terbatas pada Moody’s, Fitch, S&P dan agensi lainnya.
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Senjata efektif anda untuk trading di dunia Forex!

Anda bisa menemukan semua yang anda butuhkan untuk sukses dalam trading disini:
  • Berita dan analisa Forex
  • Signal trading
  • Kalendar ekonomi
  • Pelatihan
  • Ulasan rutin
  • Kontes untuk para trader
  • Berkomunikasi dengan trader yang lain dan juga para analis
  • Proyek FX BAZOOKA juga telah dikenal sebagai ‘Sumber media terbaik’ berdasarkan hasil dari Pameran Internasional Forex Expo 2013.
Portal informasi ini ditujukan agar bisa membantu anda selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai berita dunia terbaru, mendapatkan akses ke para analis professional dan mendapatkan petunjuk tentang informasi di dunia finansial. Lebih lagi, FX Bazooka adalah platform internasional untuk bertukar informasi dan pengalaman dan juga sumber pelatihan terbaik untuk para trader.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Apa itu Trader Pro dan Pemula

Rasanya satu minggu sudah cukup otak dan fisik kita diperas bekerja memelototi chart dan emosi bergerak naik-turun. Kita perlu santai dan mengurangi tensi trading, let's chill out for a while. Namanya juga refreshment alias penyegar, saya bermaksud hanya merefresh bagaimana mensikapi hal-hal trading sehingga anda dapat trading dengan nyaman.

Dinamika pasar adalah hasil resultante dari psikologi massa. Kita bisa menghasilkan uang karena mampu menguasai aspek ini. Sebagaimana yang sudah banyak diketahui, trading itu 90% adalah masalah mental. Winning lebih banyak ditentukan oleh bagaimana anda mempersiapkan mental dibanding teknik/gaya trading. Dan memahami cara orang lain berpikir dan mengambil keputusan justru lebih penting daripada memahami chart. Jika anda masih mengalami kendala dalam trading, mungkin sudah saatnya anda merubah fokus perhatian. Daripada hanya mengubah-ubah teknik, sebaiknya fokus kepada faktor penyebab utamanya. Terdapat beberapa perbedaan yang sangat jelas antara winning trader dan lossing trader.

Trader Pemula
  • Cenderung mengikuti orang banyak/massa (crowd follower) - Mengikuti apa yang orang lain kerjakan (ikut-ikutan) - Nyaman jika keputusannya sama dengan orang banyak2. Menghindari resiko kecuali orang lain juga mengambilnya
  • Mengira jika orang lain "buy" maka aman juga untuk "buy"
  • Bertindak atas advis dari orang lain yang dianggap "expert"
  • Cenderung membuat complicated proses trading dan mengabaikan kesederhanaan pasar
  • Hampir selalu membuat dua kesalahan yang sama: buy/sell saat harga telah bergerak jauh secara signifikan (high risk) serta buy saat mendekati resistance dan jual saat mendekati support (low probability).
Trader Pro
  • Mengambil inisiatif (lead the crowd)
  • Eliminasi semua subjective noise yang menghalangi proses pengambilan keputusan. Mereka tidak peduli pada apa yang dilakukan orang lain dan membuat keputusan berdasarkan seperangkat rule yang sangat mekanikal dan tidak terbawa emosi
  • Mereka belajar untuk mengidentifikasi entry yang benar (proper entry) yang mana kebanyakan orang tidak memperhatikannya
  • Mereka sell setelah suatu periode buying berjalan mendekati/masuk area resistance. Mereka jual Greed (tamak), ini untuk yang trading selain forex.
  • Mereka buy setelah suatu periode selling berjalan mendekati/masuk area support. Mereka beli Fear (ketakutan)
Trader yang sukses:
  • Dapat identifikasi peluang sebelum orang lain melakukannya
  • Eksekusi trading secara mekanikal
  • Karakter Mental Yang Harus Dimiliki
  • Percaya Diri
  • Disiplin
  • Sabar
kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Trader Mendapat Manfaat dari Kepercayaan Diri yang Tinggi

Satu hal yang banyak trader yang sukses tampaknya memiliki kesamaan adalah rasa yang kuat percaya diri yang tidak dapat langsung terguncang bahkan jika mereka membuat beberapa posisi trading mengalami loss

Selain itu, memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dalam kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan situasi baru memungkinkan mereka untuk menjadi lebih fleksibel karena para trader, yang dapat menjadi sifat yang sangat berguna ketika berhadapan di pasar forex sering berubah.

Trader dengan tingkat yang lebih tinggi percaya diri juga cenderung lebih berani karena mereka bersedia untuk melakukan kesalahan sehingga mereka bisa belajar dari mereka dan mengubah kerugian awal menjadi keuntungan di masa depan.

Trader tersebut tidak hanya dapat sering menemukan cara-cara baru untuk menghasilkan uang dari pasar, tetapi mereka bersedia untuk mengambil risiko yang diperlukan untuk melakukannya.

Di sisi lain, memiliki harga diri yang rendah dan kurangnya kepercayaan dalam kemampuan Anda sebagai trader forex dapat beresiko menghambat peluang mendapatkan profit. Rendah kepercayaan pada akhirnya dapat menyebabkan trader untuk menegaskan pola pikir ini dengan kehilangan uang

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Tutorial Forex Cara menemukan Gaya Trading Anda

jenis analisa yang akan Anda gunakan untuk trading forex? Saat ini banyak sekali perdebatan antara kaum fundamentalis dan teknikalis.

Para fundamentalis mengejek upaya tenikalis untuk meramalkan pergerakan harga di masa depan dengan melihat pergerakan harga saat ini pada grafik. Pendukung analisis fundamental menganggap analisis teknikal seperti ritual kuno meramalkan masa depan dari isi perut hewan yang mati. Berita, laporan ekonomi dan komentar dari pejabat moneter adalah alat utama fundamentalis. Teknikalis mengabaikan data sebagai sesuatu yang menyedihkan dan kontradiktif, mereka percaya respon pasar dalam menyikapi berita akan tercermin dari pergerakan harga sebelumnya dan akan menjadi petunjuk untuk pergerakan harga di masa depan.

Yang mana akan menjadi pemenang? Tidak satupun. Trading dari segi teknikal atau fundamental saja seperti isapan jempol, seperti bertinju dalam perebutan gelar juara dunia dengan satu tangan terikat ke punggung. Fundamentalis bisa bicara, akibat permintaan global akan minyak akan mendorong harga minyak mentah menjadi $ 100 / bbl dan mereka membeli dollar Kanada sebagai greenback, tetapi jika dilihat pada grafik jangka pendek USD/CAD terlihat oversold, maka kemungkinan besar mereka akan kehilangan uangnya – bahkan ketika beberapa saat kemudian ternyata analisa mereka benar. Sebaliknya, seorang teknikalis menggunakan angka Fibonacci untuk menentukan patokan harga tiba-tiba ada berita ekonomi yang membuat gejolak pasar, tingkat resistensi yang telah dibuat akan hancur porak poranda karena para trader berusaha menutup posisi mereka.

Apakah Anda seorang trader fundamentalis jangka panjang atau teknikalis jangka pendek, pasar forex dapat semua menampung gaya Anda. Meskipun pertentangan antara keduanya tidak pernah terselesaikan, namun kebenaran yang tak terbantahkan adalah bahawa Anda harus menggunakan gaya yang paling sesuai dengan kepribadian Anda. Jika tidak, Anda tidak mungkin berhasil. Oleh karena itu, pertanyaan pertama bagi trader forex pemula bukanlah “Apakah harga akan naik atau turun?” melainkan “Trader apakah aku ini”.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


5 CARA MENENTUKAN SUPPORT DAN RESISTANCE

Support dan resistance merupakan dua istilah yang banyak digunakan dalam forex trading. Support dan resistance merupakan konsep dasar yang kami pikir perlu untuk anda kuasai. Kemungkinan besar, anda akan menggunakan kedua konsep ini dalam trading nantinya.

Berikut ini adalah penjelasan seputar support dan resistance yang telah kami siapkan

Pengertian support and resistance
Istilah support dalam forex trading mengacu pada area atau level harga tertentu yang menjadi batas bawah dari gerakan harga/price. Harga/price cenderung tertahan dan sulit untuk bergerak turun melewati area tersebut.

Istilah Resistance dalam forex merupakan pasangan dari istilah Support . Istilah Resistance dalam forex trading mengacu pada area atau level harga tertentu yang menjadi batas atas dari gerakan harga/price. Harga/price cenderung tertahan dan sulit untuk bergerak naik melewati area tersebut .

Cara menggunakan support dan resistance
Ada dua prinsip utama untuk menggunakan support resistance dalam transaksi anda ;

Lakukan transaksi buy atau beli di area support, dan transaksi sell atau jual di area resistance
Lakukan transaksi buy atau beli saat harga melewati ( break ) area resistance, dan lakukan transaksi sell atau jual saat harga melewati ( break ) area support.
Anda bisa fokus pada salah satu cara menggunakan support resistance diatas, atau bisa juga menggunakan kedua-duanya. hal ini tergantung pada style trading dari anda sendiri mana yang lebih cocok.

Cara menentukan support dan resistance
Terdapat banyak cara untuk menentukan area support dan resistance dalam chart anda. Berikut ini adalah beberapa cara populer yang banyak digunakan trader untuk menentukan area support dan resistance.

1. Menggunakan perhitungan statistik.

Cara pertama untuk menentukan support dan resistance adalah dengan menggunakan perhitungan statistik tertentu. Bentuk dari model ini bisa berupa pivot point, camarilla line, standar deviasi statis, dan lain-lain.

Pivot point merupakan cara perhitungan yang populer digunakan. Berikut ini adalah cara perhitungan pivot point forex ;

Pivot levels didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan harga High, Low, Close di hari sebelumnya.

Pivot points terdiri dari 5 levels, yaitu :

R2 – Resistance kedua
R1 – Resistance pertama
PP – Pivot Point
S1 – Support pertama
S2 – Support kedua
Cara untuk menghitungnya adalah sebagai Berikut :

Sebagai contoh ; Dapatkan Data harga Open, High, Low,dan Close (HLOC) dari GBPUSD dengan periode D1 (satu hari). Misalkan saja data yang didapat adalah ;

Open : 1,9690
High : 1,9725
Low : 1,9640
Close : 1,9680

Rumus Perhitungan pivot point sebagai Berikut :

PP (pivot point) = (O + H + L + C)/ 4
PP = (1.9690+1.9725+1.9640+1.9680)/4 = 1.9684
S 1 = (2 x P) – H = (2 x 1.9684) – 1.9725 = 1.9643
S 2 = P – (H – L) = 1.9684 – (1.9725 – 1.9640) = 1.9599
R 1 = (2 x P) – L = (2 x 1.9684) – 1.9640 = 1.9728
R 2 = P + (H – L) = 1.9684 + (1,9725 – 1,9640) = 1.9769
Setelah didapatkan hasilnya, gunakan garis horizontal line untuk menandai area diatas pada chart.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain ;

Jika market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika market open dibawah Pivot diperkirakan market bearish. Lihat juga seberapa jauh harga open dari PP, atau apakah open dibawah S1 atau diatas R1.
Jika open dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan mencoba koreksi terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.
Jika anda ingin mempraktekan hal diatas, silahkan gunakan data High, Low, Open, Close dari chart di hari sebelumnya. Penggunaan pivot point saat ini dipermudah dengan banyaknya indikator pivot point yang bisa anda gunalan langsung di MT4, sehingga anda tidak perlu menghitung manual lagi.

2. Menggunakan garis atau line

Cara menentukan support dan resistance forex populer yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan tools garis atau line dalam MT4 anda. Ada dua cara membuat garis support dan resistance dalam chart ;

Menggunakan horizontal line

Cara pertama adalah dengan menggunakan garis horizontal line untuk menandai area high dan low dalam chart. Area high dan low ini kemudian menjadi titik perhatian utama untuk membuka transaksi trading.

Penjelasan artikel dan video untuk teknik menggunakan horizontal line bisa anda lihat di sini ; sistem trading forex .

Menggunakan trendline

Tools trendline dalam MT4 banyak digunakan untuk menentukan garis support dan resistance. Caranya cukup mudah; untuk menentukan resistance anda cukup menarik garis trendline dari titik high satu ke titik high lainnya dalam chart. Sebaliknya, untuk menentukan Support anda cukuo menarik trendline dari titik low ke titik low lainnya dalam chart.

Penjelasan tentang hal ini dan cara untuk menggunakannya akan kami ulas lebih dalam di artikel khusus.

3. Menggunakan Channel

Cara menentukan support dan resistance lainnya adalah dengan menggunakan channel. Channel yang digunakan bisa digambar manual dengan bantuan trendline, ataupun dengan menggunakan indiaktor bawaan dalam metatrader seperti equidistan channel dan andrew pitchfork channel.

4. Menggunakan Fibonacci retracement

Fibonacci retracement merupakan tools yang populer digunakan untuk menentukan area support dan resistance. Cara menggunakan indikator fibonacci retracement cukup mudah untuk dipelajari.

Anda bisa menemukan penjelasan cara menggunakan fibonacci retracement di artikel ini : cara menggunakan fibonacci .

5. Menggunakan indikator moving average

Indikator moving average merupakan salah satu indikator yang populer digunakan. Indikator ini cukup efektif untuk menentukan area support dan resistance yang bersifat dinamis dalam chart.

Praktek sederhana penggunaan moving average dalam forex trading bisa anda lihat video dan artikelnya di link ini ; sistem trading .

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Two Ways Opportunity

Untuk konsep keuntungan jika harga naik mungkin tidak perlu dijelaskan karena merupakan konsep yang wajar, kita membeli sesuatu saat harganya murah (Open Buy) dan berharap harganya naik lalu menjualnya (Sell Liquid), keuntungan di dapat dari selisih harga jual dengan harga beli.

Nah bagaimana kalau harga turun? Bagaimana mendapatkan keuntungannya ???

Latar belakang Forex Market adalah Market yang sangat besar, yaitu market internasional sedunia
dan transaksi terjadi dengan cepat.

Konsep untuk mendapatkan keuntungan saat harga turun adalah :

JUAL TERLEBIH DAHULU SAAT HARGA MAHAL
KEMUDIAN
BELI KEMBALI SAAT HARGA TURUN.

Bagaimana saya bisa menjual kalau saya belum membeli?

Bisa, karena ada orang yang mau meminjamkannya pada Anda!

Contoh sederhananya adalah sistem Konsinyasi dalam dunia Perdagangan, dimana kita dipinjamkan barang oleh Supplier untuk dijual padahal kita tidak langsung membayar saat barang kita terima. Sesudah barang terjual ke pelanggan kita (tentunya harganya lebih mahal dari harga beli ke supplier), barulah kita membayar kembali pada Supplier kita dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga jual ke konsumen kita.

Nah demikian pula pada Forex Trading, saat anda membuka Posisi Jual, maka Anda meminjam posisi Orang lain untuk dijual dan anda harus mengembalikannya dengan membeli dari market lagi, tentunya dengan harapan saat kita membeli untuk mengembalikan pinjaman, harganya lebih murah (turun) daripada saat kita menjual / meminjam (Sell) .

Proses ini dilakukan oleh sistem melalui bursa, jadi kita tidak mengetahui dari siapa kita meminjam / membuka posisi sell dan dari siapa kita membeli / menutup posisi Sell tersebut ditambah dengan Market Forex yang mendunia maka selalu saja ada mereka yang menjual atau membeli saat itu.

Nah inilah konsep Open Sell, membuka posisi Sell (jual) dan mengharapkan harga turun supaya dapat kita tutup (Buy Liquid) dengan harga yang lebih rendah. Keuntungan didapat dari selisih harga jual dengan harga beli. Tapi kalau sampai harga naik melampaui harga beli (Open Buy), maka Anda mengalami kerugian

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Manajemen Forex

Menyadari adanya potensi profit dan potensi resiko, maka kita diharapkan mampu memahami dasar-dasar forex. Dan manajemen forex umumnya menitikberatkan pada pengelolaan resiko atau manajemen resiko.

Dan yang harus dipahami adalah kita dituntut untuk menempatkan potensi profit lebih besar dari potensi resiko. Ini disebut sebagai Risk Reward Ratio (RRR).

Bersiaplah dengan mempelajari cara analisa forex dan perilaku pasar guna melihat arah pergerakan pasar forex yang akan datang.

Resiko merugi adalah hal buruk bagi trader / investor dan trader yang berhasil hanyalah yang berani menjawab tantangan tersebut dengan cara mengerti dan menekan resiko tersebut sekecil mungkin.

Suatu usaha akan hancur bila manajemen buruk begitu pula halnya dalam manajemen forex, sangat memerlukan manajemen baik dari secara emosional, finansial, dan waktu (disiplin).

– manajemen emosional, dalam trading forex kita akan dihadapi rasa tidak sabar, rasa tidak puas/serakah, rasa amarah/nafsu yang beresiko pada kehilangan kendali.

– manajemen finansial, trading forex juga dimungkinkan penggunaan uang tanpa perhitungan yang matang dan ini harus dihindari.

– manajemen waktu/disiplin, dalam manajemen forex diperlukan kedisiplinan untuk melakukan trading. Ini terkait dalam disiplin waktu dan ini dikendalikan oleh rasa tidak sabar yang beresiko pada untung-untungan (**** dong?).

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
3cd743a4456260d06b31c3d6fa32cd86.png


Memilih Waktu Yang Tepat Untuk Trading

Banyak temen trader yang mengeluh masalah waktu trading yang bisa dia lakukan. Sebagian merasa, karena trading baru sekedar hobi, maka hanya bisa dia lakukan di saat-saat luang alias diluar jam kerja (kantor). Sebagian lagi mengeluh, karena news yang “kebetulan” seringnya release di jam-jam tidur (WIB), maka untuk mengikuti news, kita harus rela menggeser jam tidur.

Akibatnya, banyak temen trader yang akhirnya punya kebiasaan menjadi burung hantu, alias melek malem dan tidur di siang hari. Sebenernya, kapan sih waktu yang tepat untuk trading? Apakah kita memang harus meluangkan banyak waktu di depan computer untuk melototin chart selama melakukan trading? Jam berapakah waktu yang tepat untuk masuk ke market?

Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas banyak ditanyakan oleh temen-temen yang baru memulai belajar trading. Terus terang klo pertanyaan itu diajukan ke saya, saya akan jawab: suka-suka kitalah, kan tidak ada keharusan ini-itu sehubungan dengan kegiatan trading kita. Tapi Ok deh, mungkin anda kurang puas dengan jawaban “asal-asalan” saya seperti itu. Marilah kita coba review, kapan sebaiknya atau kapan waktu yang tepat untuk ber-trading ria?

Menurut temen-temen trader senior, waktu trading sebaiknya disesuaikan dengan beberapa hal, misalnya pair yang kita tradingkan. Intinya, sesuaikan waktu trading kita dengan jam buka market dari negara yang mata uangnya kita tradingkan. Jadi misalnya kita trading di pair EUR/USD, maka sebaiknya kita mulai masuk market di jam/saat market Eropa buka dan juga jam/saat market US buka. Kenapa demikian? Alasannya, karena biasanya memang di saat-saat market di negara yang bersangkutan buka, terjadi pergerakan yang lumayan kenceng pada pair yang bersangkutan.

Waktu lain yang menarik untuk masuk market adalah saat-saat news dari negara yang mata uangnya kita tradingkan. Nah, ini dia masalahnya! Berhubung kita tinggal di Indonesia, maka seringkali news release terjadi di saat-saat yang kurang menguntungkan. Yah, maklum ajah, di saat seharusnya kita tidur nyenyak (WIB) jam kerja sedang berjalan di sebagian negara Eropa dan Amerika. Jadi untuk mengikuti news memang kadang kita perlu mengalah dan menggeser jam tidur kita. Tapi apakah memang untuk menjadi trader, kita mesti mengadopsi “gaya hidup burung hantu”? Gak perlulah. Toh kita trading tidak harus berdasarkan news. Malahan, buat sebagian temen trader yang beraliran technicalist, di saat-saat news mereka malahan menghidar dari market kok. Jadi, sebenernya gak haruslah kita begadangan menunggu news release.

Selain jam buka market dan jam release news, menurut saya, ada satu hal lagi yang perlu kita perhatikan dalam mengatur jadwal/waktu trading kita, yaitu: kapan kita mempunyai waktu yang luang untuk mengamati dan menganalisis market. Ini terutama perlu menjadi bahan pertimbangan utama bagi temen-temen trader yang masih mempunyai pekerjaan lain diluar kegiatan trading. Saran saya, janganlah kegiatan trading ini kemudian mengganggu kegiatan-kegiatan lain yang lebih penting, seperti waktu kerja (terutama bagi temen trader yang masih kerja kantoran) atau waktu-waktu penting lainnya seperti waktu ibadah atau waktu santai bersama keluarga atau orang terdekat kita.

Kapan waktu yang tepat untuk trading? waktu yang tepat untuk trading bagi masing-masing trader berbeda-beda, tergantung pada: pair yang ditradingkan, gaya trading (apakah akan mengikuti news atau tidak) dan waktu luang yang bisa kita sediakan tanpa mengganggu kegiatan rutin kita. Trading memang harus disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan kita. Intinya, saat trading kita harus enjoy deh. Jangan sampai trading malahan menambah beban stress dan permasalahan.

kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
 
Back
Top