GrandCapital
New member
Dolar Masih Tertahan Di Dekat Level Terendah Satu Bulan
Dolar Masih Tertahan Di Dekat Level Terendah Satu Bulan
Dolar melayang di dekat level terendah satu bulan terhadap mata uang utama pada hari Jumat, terbebani oleh pandangan yang lemah terhadap suku bunga AS dan ekonomi, sementara risk aversi pasar mendorong yen.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berada di dekat level 96,30 setelah jatuh ke level 96,168 semalam, level terendahnya sejak 20 November. Indeks telah kehilangan sekitar 1,2 persen minggu ini.
Greenback telah merosot setelah Federal Reserve mengisyaratkan lebih sedikit kenaikan suku bunga selama beberapa tahun ke depan dari yang diproyeksikan sebelumnya dan membantu mendorong yield Treasury AS jangka pendek ke posisi terendah sembilan bulan.
Prospek Fed mempercepat penurunan yield Treasury, yang telah menurun karena kehati-hatian terhadap ekonomi terbesar di dunia itu.
Mata uang AS tak berdaya terutama terhadap yen setelah pasar saham global melemah menyusul Fed memutuskan harapan investor untuk sikap kebijakan yang lebih dovish. Indeks saham global MSCI telah menurun 3,7 persen minggu ini, menyentuh level terendahnya sejak April 2017.
Ancaman penutupan parsial pemerintah federal AS menambahkan penghindari resiko.
Dolar hanya bergerak tipis terhadap yen di level 111,25 setelah semalam turun ke 110,815, level terlemah sejak 6 September. Dolar telah merosot hampir 2 persen terhadap yen di minggu ini.
Euro menguat 0,15 persen pada level $1,1460 setelah menyentuh level puncak 1 setengah bulan di $1,1486 hari sebelumnya. Mata uang tunggal itu menuju kenaikan 1,4 persen pada minggu ini.
Pound naik tipis 0,1 persen menjadi $1,2669. Sterling naik ke level puncak 10 hari di $1,2707 pada hari Kamis tetapi turun kembali setelah Bank of England mempertahankan suku bunga, mengatakan ketidakpastian Brexit telah "sangat meningkat" selama bulan lalu.
Dolar Australia mnguat di level $0,7119 terhadap dolar AS, bergerak menjauh dari level terendah di hampir dua bulan $0,7086.
Dolar Masih Tertahan Di Dekat Level Terendah Satu Bulan
Dolar melayang di dekat level terendah satu bulan terhadap mata uang utama pada hari Jumat, terbebani oleh pandangan yang lemah terhadap suku bunga AS dan ekonomi, sementara risk aversi pasar mendorong yen.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berada di dekat level 96,30 setelah jatuh ke level 96,168 semalam, level terendahnya sejak 20 November. Indeks telah kehilangan sekitar 1,2 persen minggu ini.
Greenback telah merosot setelah Federal Reserve mengisyaratkan lebih sedikit kenaikan suku bunga selama beberapa tahun ke depan dari yang diproyeksikan sebelumnya dan membantu mendorong yield Treasury AS jangka pendek ke posisi terendah sembilan bulan.
Prospek Fed mempercepat penurunan yield Treasury, yang telah menurun karena kehati-hatian terhadap ekonomi terbesar di dunia itu.
Mata uang AS tak berdaya terutama terhadap yen setelah pasar saham global melemah menyusul Fed memutuskan harapan investor untuk sikap kebijakan yang lebih dovish. Indeks saham global MSCI telah menurun 3,7 persen minggu ini, menyentuh level terendahnya sejak April 2017.
Ancaman penutupan parsial pemerintah federal AS menambahkan penghindari resiko.
Dolar hanya bergerak tipis terhadap yen di level 111,25 setelah semalam turun ke 110,815, level terlemah sejak 6 September. Dolar telah merosot hampir 2 persen terhadap yen di minggu ini.
Euro menguat 0,15 persen pada level $1,1460 setelah menyentuh level puncak 1 setengah bulan di $1,1486 hari sebelumnya. Mata uang tunggal itu menuju kenaikan 1,4 persen pada minggu ini.
Pound naik tipis 0,1 persen menjadi $1,2669. Sterling naik ke level puncak 10 hari di $1,2707 pada hari Kamis tetapi turun kembali setelah Bank of England mempertahankan suku bunga, mengatakan ketidakpastian Brexit telah "sangat meningkat" selama bulan lalu.
Dolar Australia mnguat di level $0,7119 terhadap dolar AS, bergerak menjauh dari level terendah di hampir dua bulan $0,7086.