Dipi76
New member
Bls: Catatan Sejarah Yang Terjadi Hari Ini [Daily Update]
2 Oktober
* 1187 - Pengepungan Yerusalem: Salahuddin Ayyubi berhasil merebut Yerusalem.
* 1869 - Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual India, lahir.
Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.
Ketika kembali ke India, dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.
Rakyat dari agama dan suku yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia terlalu memihak kepada Muslim.
* 1928 - Josemaria Escrivá mendirikan sebuah organisasi Katolik, Opus Dei.
Santo Josemaria Escrivá (9 Januari 1902 – 26 Juni 1975), (juga dikenal sebagai Jose Maria atau Josemaria Escrivá de Balaguer y Albas, dilahirkan José Maria Mariano Escrivá Albas) adalah seorang pastur Katolik Roma Spanyol dan pendiri dari Opus Dei. Dia dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II, yang mengumumkan Santo Josemaria sebagai "saksi besar dari Kristen."
Decree Yohanes Paulus II Christifideles omnes juga menyatakan: "Dengan mengundang orang Kristen untuk mencari persatuan dengan Tuhan melalui kerja sehari-hari mereka - yang memberikan harga diri pada umat manusia dan yang merupakan hak milik mereka selama mereka berada di bumi - pesannya bertujuan untuk bertahan sebagai sebuah sumber kerohanian yang tiada habisnya tanpa memandang epos dan situasi yang selalu berubah."
* 1941 - Perang Dunia II: Dimulainya Pertempuran Moskwa.
Pertempuran Moskwa merujuk kepada upaya pertahanan ibukota Soviet, Moskwa dan serangan balik terhadap pasukan Jerman yang berlangsung antara Oktober 1941 dan Januari 1942 di Front Timur pada Perang Dunia II.
Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman bersama sekutunya menyerang Uni Soviet secara mendadak. Setelah berhasil menghancurkan sebagian besar kekuatan udara Uni Soviet pada saat masih berada di daratan, pasukan Jerman berhasil masuk jauh ke dalam wilayah Soviet dengan menggunakan taktik perang kilat atau blitzkrieg. Divisi lapis baja dengan memakai taktik gerakan menjepit berhasil memerangkap dan menghancurkan hampir keseluruhan tentara Soviet yang tersisa. Pasukan Jerman sendiri terbagi menjadi tiga divisi yaitu Divisi Utara yang bertugas untuk menguasai Leningrad, Divisi Tengah yang bertugas merebut Moskwa, dan Divisi Selatan yang bertugas merebut wilayah selatan Moskwa.
Pertahanan tentara Soviet sudah berada diujung tanduk, korban yang jatuh begitu banyak. Tinggal menunggu waktu saja kejatuhan dari Moskwa. Pada awal Agustus 1942, Jerman berhasil merebut Smolensk, sebuah kota strategis pada arah menuju Moskwa. Namun, pertempuran di Smolensk sendiri telah mengakibatkan Jerman harus menunda serangan ke Moskwa sampai akhir September 1941. Keterlambatan ini sedikit banyak mengganggu strategi perang blitzkrieg yang mengutamakan kecepatan gerak, dan keterlambatan ini juga yang memberikan waktu cukup banyak bagi tentara Soviet untuk mengonsolidasikan diri lagi. Setelah melakukan persiapan, pada tanggal 2 Oktober 1941, Divisi Tengah dibawah Marsekal Fedor von Bock menyerang Moskwa dengan kode Operasi Topan.
Tentara Merah di front Barat, front cadangan, front Bryansk, dan front Kalinin mempertahankan wilayah Moskwa. Meski menderita korban jiwa yang tidak sedikit, namun mereka tetap bertempur mati-matian. Tanggal 10 Oktober 1941, Marsekal Georgy Zhukov mengambil alih pimpinan front Barat dan pertahanan Moskwa.
Kota Moskwa sekarang telah menjadi sasaran bagi serangan udara. Penduduk telah diperintahkan untuk membangun barikade di jalanan, bahkan pertahanan dibangun sampai ke wilayah Kremlin sebagai pusat pemerintahan. Pejabat-pejabat pemerintahan Uni Soviet, kecuali Stalin, telah pindah ke kota Kuibyshev (Samara, nama saat ini). Tujuan Stalin untuk tetap tinggal di Moskwa adalah untuk memberi contoh dan meningkatkan moral pasukan serta penduduk. Untuk menunjukkan keinginan kuat dari tentara Soviet, Stalin pernah memerintahkan Tentara Merah pada perayaan Revolusi 7 November untuk melakukan parade di Lapangan Merah, dimana pasukan yang melakukan parade berbaris langsung ke garis depan.
Di lain pihak, gerak maju Jerman telah mengalami penurunan. Pergerakan tentara Jerman sempat lumpuh sebagian akibat hujan turun, mengakibatkan jalan-jalan yang dilalui menjadi kubangan lumpur. Pada bulan November 1941, salju mulai turun di Rusia. Masalah jalanan memang dapat teratasi karena jalanan kembali mengeras. Namun di lain pihak, pada saat musim dingin tersebut, tentara Jerman tidak dilengkapi dengan pakaian musim dingin, sebagai akibat prediksi Hitler yang menganggap Uni Soviet dapat jatuh di musim panas atau dalam waktu 2 bulan dari saat invasi awal dilakukan. Tidak hanya pakaian musim dingin yang kurang, peralatan Jerman seperti tank, persenjataan, dan kendaran-kendaraaan lainnya juga mogok akibat cuaca dingin dibawah 0° celcius. Bahkan musim dingin yang terjadi pada saat itu, dianggap oleh orang Rusia sendiri sebagai yang paling dingin dari yang pernah terjadi sebelumnya.
Pembangunan pertahanan Soviet di depan kota Moskwa sendiri dilakukan secara tergesa-gesa. Pemimpin Soviet mengirim ribuan sukarelawan dan rekrutmen ke medan perang, bahkan termasuk diantaranya batalyon wanita langsung menuju senapan mesin. Di front Moskwa-lah istilah Panfilovic menjadi istilah terkenal, mengambil nama I.V. Panfilov, komandan Divisi Senapan Ke 316, yang tewas mengorbankan dirinya dalam pertempuran melawan tank Jerman. Hanya sedikit tentara Soviet yang selamat dalam pertempuran itu, dengan meninggalkan korban tentara Jerman yang tidak sedikit.
Pada 27 November 1942, Tentara Jerman sempat mencapai posisi paling timur dari invasi mereka ke Uni Soviet. Sebuah kelompok patroli tentara Jerman berhasil menguasai sebuah stasiun kereta api yang berjarak 27 kilometer diluar kota Moskwa, sebelum akhirnya berhasil diusir oleh tentara Soviet.
Pada 5 Desember 1941, setelah melihat gerak lambat pasukan Jerman dan mulai melemahnya semangat tempur mereka, Marsekal Zhukov kemudian melancarkan serangan balik terbesar terhadap tentara Jerman. Serangan balik dilakukan di semua sektor garis depan Moskwa pada tanggal 6 Desember 1941. Sepanjang musim gugur, Zhukov secara diam-diam memindahkan tentara Soviet dari Divisi Siberia yang masih segar dan bersenjata lengkap untuk mempertahankan Moskwa. Penggunaan Divisi Siberia ini berdasarkan logika bahwa orang Siberia adalah orang yang tahan, atau setidaknya, bisa bertahan dalam cuaca dingin. Keberadaan pasukan ini sengaja ditahan sampai tiba saatnya dilepas untuk melakukan serangan pada tanggal yang telah ditentukan. Zhukov mengandalkan informasi dari Richard Sorge, seorang spion Soviet yang mengatakan bahwa Jepang tidak akan menyerang Uni Soviet. Informasi ini dipercaya, karena sebelumnya Sorge pernah memberikan informasi tepat mengenai invasi Jerman ke Uni Soviet (Operasi Barbarossa). Disaat tentara Jerman sudah terlalu dekat dengan pusat kota Moskwa, Zhukov langsung memerintahkan divisi Siberia tersebut untuk menghadapi Jerman. Divisi tersebut yang dilengkapi dengan tank T-34 dan peluncur roket Katyusha baru serta telah siap dengan musim dingin berhasil memukul mundur pasukan Jerman yang telah kehabisan tenaga, lelah dan mengalami demoralisasi akibat musim dingin dan terlalu lama di medan perang. Pasukan Jerman dalam serangan tersebut berhasil dipukul mundur hingga 100 sampai 250 kilometer dari kota Moskwa pada tanggal 7 Januari 1942.
Pada bulan April 1942 tentara Soviet kembali mengonsolidasikan diri setelah berhasil memukul mundur pasukan Jerman. Setelah serangan balik itu, tentara Jerman tidak dapat lagi melakukan serangan dan malahan harus terus mundur. Mundurnya pasukan Jerman ini tidak akan mengancam kota Moskwa lagi. Kemenangan dalam pertempuran ini meningkatkan semangat tentara dan rakyat Soviet, sedangkan bagi Jerman, kekalahan tersebut pada akhirnya membuktikan bahwa tidak selamanya tentara Jerman tak terkalahkan dan kekalahan mereka dalam pertempuran ini menunjukan kegagalan dari taktik perang blitzkrieg. Setelah pertempuran itu, Jerman mau tak mau harus mempersiapkan diri dalam pertempuran panjang dan berdarah dalam menghadapi Uni Soviet. Namun kali ini, Soviet-lah yang mengambil inisiatif pertempuran.
Menurut sumber tepercaya, sekitar 700.000 Tentara Merah terbunuh, luka atau hilang dalam fase pertahanan dan serangan balik dan sekitar 250.000 tentara poros terbunuh, hilang atau luka-luka sepanjang pertempuran berlangsung. Untuk mengenang kepahlawanan ini, Kota Moskwa dianugerahi penghargaan Kota Pahlawan pada tahun 1965, khusus untuk memperingati 20 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945.
* 1950 - Peanuts, sebuah strip komik dari Charles M. Schulz, yang menampilkan Charlie Brown dan hewan peliharaannya Snoopy, diterbitkan untuk pertama kalinya di koran besar.
* 1990 - Sebuah Boeing 737-247 milik maskapai penerbangan Tiongkok dibajak dan menabrak dua pesawat lainnya ketika mendarat di Guangzhou, menewaskan 132 orang.
-dipi-
2 Oktober
* 1187 - Pengepungan Yerusalem: Salahuddin Ayyubi berhasil merebut Yerusalem.
* 1869 - Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual India, lahir.
Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.
Ketika kembali ke India, dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.
Rakyat dari agama dan suku yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia terlalu memihak kepada Muslim.
* 1928 - Josemaria Escrivá mendirikan sebuah organisasi Katolik, Opus Dei.
Santo Josemaria Escrivá (9 Januari 1902 – 26 Juni 1975), (juga dikenal sebagai Jose Maria atau Josemaria Escrivá de Balaguer y Albas, dilahirkan José Maria Mariano Escrivá Albas) adalah seorang pastur Katolik Roma Spanyol dan pendiri dari Opus Dei. Dia dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II, yang mengumumkan Santo Josemaria sebagai "saksi besar dari Kristen."
Decree Yohanes Paulus II Christifideles omnes juga menyatakan: "Dengan mengundang orang Kristen untuk mencari persatuan dengan Tuhan melalui kerja sehari-hari mereka - yang memberikan harga diri pada umat manusia dan yang merupakan hak milik mereka selama mereka berada di bumi - pesannya bertujuan untuk bertahan sebagai sebuah sumber kerohanian yang tiada habisnya tanpa memandang epos dan situasi yang selalu berubah."
* 1941 - Perang Dunia II: Dimulainya Pertempuran Moskwa.
Pertempuran Moskwa merujuk kepada upaya pertahanan ibukota Soviet, Moskwa dan serangan balik terhadap pasukan Jerman yang berlangsung antara Oktober 1941 dan Januari 1942 di Front Timur pada Perang Dunia II.
Pada tanggal 22 Juni 1941, Jerman bersama sekutunya menyerang Uni Soviet secara mendadak. Setelah berhasil menghancurkan sebagian besar kekuatan udara Uni Soviet pada saat masih berada di daratan, pasukan Jerman berhasil masuk jauh ke dalam wilayah Soviet dengan menggunakan taktik perang kilat atau blitzkrieg. Divisi lapis baja dengan memakai taktik gerakan menjepit berhasil memerangkap dan menghancurkan hampir keseluruhan tentara Soviet yang tersisa. Pasukan Jerman sendiri terbagi menjadi tiga divisi yaitu Divisi Utara yang bertugas untuk menguasai Leningrad, Divisi Tengah yang bertugas merebut Moskwa, dan Divisi Selatan yang bertugas merebut wilayah selatan Moskwa.
Pertahanan tentara Soviet sudah berada diujung tanduk, korban yang jatuh begitu banyak. Tinggal menunggu waktu saja kejatuhan dari Moskwa. Pada awal Agustus 1942, Jerman berhasil merebut Smolensk, sebuah kota strategis pada arah menuju Moskwa. Namun, pertempuran di Smolensk sendiri telah mengakibatkan Jerman harus menunda serangan ke Moskwa sampai akhir September 1941. Keterlambatan ini sedikit banyak mengganggu strategi perang blitzkrieg yang mengutamakan kecepatan gerak, dan keterlambatan ini juga yang memberikan waktu cukup banyak bagi tentara Soviet untuk mengonsolidasikan diri lagi. Setelah melakukan persiapan, pada tanggal 2 Oktober 1941, Divisi Tengah dibawah Marsekal Fedor von Bock menyerang Moskwa dengan kode Operasi Topan.
Tentara Merah di front Barat, front cadangan, front Bryansk, dan front Kalinin mempertahankan wilayah Moskwa. Meski menderita korban jiwa yang tidak sedikit, namun mereka tetap bertempur mati-matian. Tanggal 10 Oktober 1941, Marsekal Georgy Zhukov mengambil alih pimpinan front Barat dan pertahanan Moskwa.
Kota Moskwa sekarang telah menjadi sasaran bagi serangan udara. Penduduk telah diperintahkan untuk membangun barikade di jalanan, bahkan pertahanan dibangun sampai ke wilayah Kremlin sebagai pusat pemerintahan. Pejabat-pejabat pemerintahan Uni Soviet, kecuali Stalin, telah pindah ke kota Kuibyshev (Samara, nama saat ini). Tujuan Stalin untuk tetap tinggal di Moskwa adalah untuk memberi contoh dan meningkatkan moral pasukan serta penduduk. Untuk menunjukkan keinginan kuat dari tentara Soviet, Stalin pernah memerintahkan Tentara Merah pada perayaan Revolusi 7 November untuk melakukan parade di Lapangan Merah, dimana pasukan yang melakukan parade berbaris langsung ke garis depan.
Di lain pihak, gerak maju Jerman telah mengalami penurunan. Pergerakan tentara Jerman sempat lumpuh sebagian akibat hujan turun, mengakibatkan jalan-jalan yang dilalui menjadi kubangan lumpur. Pada bulan November 1941, salju mulai turun di Rusia. Masalah jalanan memang dapat teratasi karena jalanan kembali mengeras. Namun di lain pihak, pada saat musim dingin tersebut, tentara Jerman tidak dilengkapi dengan pakaian musim dingin, sebagai akibat prediksi Hitler yang menganggap Uni Soviet dapat jatuh di musim panas atau dalam waktu 2 bulan dari saat invasi awal dilakukan. Tidak hanya pakaian musim dingin yang kurang, peralatan Jerman seperti tank, persenjataan, dan kendaran-kendaraaan lainnya juga mogok akibat cuaca dingin dibawah 0° celcius. Bahkan musim dingin yang terjadi pada saat itu, dianggap oleh orang Rusia sendiri sebagai yang paling dingin dari yang pernah terjadi sebelumnya.
Pembangunan pertahanan Soviet di depan kota Moskwa sendiri dilakukan secara tergesa-gesa. Pemimpin Soviet mengirim ribuan sukarelawan dan rekrutmen ke medan perang, bahkan termasuk diantaranya batalyon wanita langsung menuju senapan mesin. Di front Moskwa-lah istilah Panfilovic menjadi istilah terkenal, mengambil nama I.V. Panfilov, komandan Divisi Senapan Ke 316, yang tewas mengorbankan dirinya dalam pertempuran melawan tank Jerman. Hanya sedikit tentara Soviet yang selamat dalam pertempuran itu, dengan meninggalkan korban tentara Jerman yang tidak sedikit.
Pada 27 November 1942, Tentara Jerman sempat mencapai posisi paling timur dari invasi mereka ke Uni Soviet. Sebuah kelompok patroli tentara Jerman berhasil menguasai sebuah stasiun kereta api yang berjarak 27 kilometer diluar kota Moskwa, sebelum akhirnya berhasil diusir oleh tentara Soviet.
Pada 5 Desember 1941, setelah melihat gerak lambat pasukan Jerman dan mulai melemahnya semangat tempur mereka, Marsekal Zhukov kemudian melancarkan serangan balik terbesar terhadap tentara Jerman. Serangan balik dilakukan di semua sektor garis depan Moskwa pada tanggal 6 Desember 1941. Sepanjang musim gugur, Zhukov secara diam-diam memindahkan tentara Soviet dari Divisi Siberia yang masih segar dan bersenjata lengkap untuk mempertahankan Moskwa. Penggunaan Divisi Siberia ini berdasarkan logika bahwa orang Siberia adalah orang yang tahan, atau setidaknya, bisa bertahan dalam cuaca dingin. Keberadaan pasukan ini sengaja ditahan sampai tiba saatnya dilepas untuk melakukan serangan pada tanggal yang telah ditentukan. Zhukov mengandalkan informasi dari Richard Sorge, seorang spion Soviet yang mengatakan bahwa Jepang tidak akan menyerang Uni Soviet. Informasi ini dipercaya, karena sebelumnya Sorge pernah memberikan informasi tepat mengenai invasi Jerman ke Uni Soviet (Operasi Barbarossa). Disaat tentara Jerman sudah terlalu dekat dengan pusat kota Moskwa, Zhukov langsung memerintahkan divisi Siberia tersebut untuk menghadapi Jerman. Divisi tersebut yang dilengkapi dengan tank T-34 dan peluncur roket Katyusha baru serta telah siap dengan musim dingin berhasil memukul mundur pasukan Jerman yang telah kehabisan tenaga, lelah dan mengalami demoralisasi akibat musim dingin dan terlalu lama di medan perang. Pasukan Jerman dalam serangan tersebut berhasil dipukul mundur hingga 100 sampai 250 kilometer dari kota Moskwa pada tanggal 7 Januari 1942.
Pada bulan April 1942 tentara Soviet kembali mengonsolidasikan diri setelah berhasil memukul mundur pasukan Jerman. Setelah serangan balik itu, tentara Jerman tidak dapat lagi melakukan serangan dan malahan harus terus mundur. Mundurnya pasukan Jerman ini tidak akan mengancam kota Moskwa lagi. Kemenangan dalam pertempuran ini meningkatkan semangat tentara dan rakyat Soviet, sedangkan bagi Jerman, kekalahan tersebut pada akhirnya membuktikan bahwa tidak selamanya tentara Jerman tak terkalahkan dan kekalahan mereka dalam pertempuran ini menunjukan kegagalan dari taktik perang blitzkrieg. Setelah pertempuran itu, Jerman mau tak mau harus mempersiapkan diri dalam pertempuran panjang dan berdarah dalam menghadapi Uni Soviet. Namun kali ini, Soviet-lah yang mengambil inisiatif pertempuran.
Menurut sumber tepercaya, sekitar 700.000 Tentara Merah terbunuh, luka atau hilang dalam fase pertahanan dan serangan balik dan sekitar 250.000 tentara poros terbunuh, hilang atau luka-luka sepanjang pertempuran berlangsung. Untuk mengenang kepahlawanan ini, Kota Moskwa dianugerahi penghargaan Kota Pahlawan pada tahun 1965, khusus untuk memperingati 20 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945.
* 1950 - Peanuts, sebuah strip komik dari Charles M. Schulz, yang menampilkan Charlie Brown dan hewan peliharaannya Snoopy, diterbitkan untuk pertama kalinya di koran besar.
* 1990 - Sebuah Boeing 737-247 milik maskapai penerbangan Tiongkok dibajak dan menabrak dua pesawat lainnya ketika mendarat di Guangzhou, menewaskan 132 orang.
-dipi-