Cinta sejati, adakah itu?

Status
Not open for further replies.
Cinta sejati hanya milik manusia (hamba) dengan Tuhanya (Allah Swt)..
Terbalik...:D
Cinta sejati itu hanya dimiliki Tuhan untuk hambanya...

Cinta manusia kepada Tuhannya itu tetep punya tendensi dan nggak sejati...
Bisa karena rasa takut, bisa karena berharap sesuatu dll...

Coba kita masing2 bertanya pada hati nurani, benarkah kita mencintai Tuhan bukan karena sesuatu hal?


-dipi-
 
kalau kita mencintai tuhan setangah2 atau ragu atau karena alasan apapun.. kita termasuk orang2 munafik :D ( bisa dibilang kita belum sempurna sebagai hambanya ):D
Seharusnya kita sebagai manusia mencintai tuhan dengan sejati ( tulus ).. tidak ada alasan apapun.. !!
 
kalau kita mencintai tuhan setangah2 atau ragu atau karena alasan apapun.. kita termasuk orang2 munafik :D ( bisa dibilang kita belum sempurna sebagai hambanya ):D
Seharusnya kita sebagai manusia mencintai tuhan dengan sejati ( tulus ).. tidak ada alasan apapun.. !!
Benerkah begitu?
Jadi apa yang menyebabkan kita mencintai Tuhan?


-dipi-
 
Benerkah begitu?
Jadi apa yang menyebabkan kita mencintai Tuhan?


-dipi-

Iyak memang harusnya begitu.. ??
Tapi jujur saya sendiri sebagai manusia biasa bahkan mungkin semua orang belum bisa mencintai tuhan dengan tulus.. hanya orang2 yang tertentu saja yang bisa.. contohnya rasulullah..

karena ingin masuk surga.. !!
tapi kan segala sesuatu ibadah yang kita lakukan harus karena allah.. tidak boleh ragu, seharusnya.. dalam niat sholat, puasa, atau pun sholat sunnah pasti disitu kita niat karena allah.. tidak boleh ragu' ( gak ada kan niat sholat atau puasa karena ingin masuk surga tapi hanya "karena allah" ).. :D:D

waktu itu aku pernah baca ada di buku, ada seorang perempuan asal arab saudi yang berpuasa niatnya karena allah ta'ala.. sampai tubuhnya kurus kering dan orang2 di sekitar mencaci dan meledeknya.. terus dia berdoa kepada tuhanya "

hehe.. lupa lagi ntar kalo ingat aku terusin ceritanya.. :D:D
 
Iyak memang harusnya begitu.. ??
Tapi jujur saya sendiri sebagai manusia biasa bahkan mungkin semua orang belum bisa mencintai tuhan dengan tulus.. hanya orang2 yang tertentu saja yang bisa.. contohnya rasulullah..

karena ingin masuk surga.. !!
diskusinya aku batasi hal yang aku quote diatas, karena yang lain udah diluar konteks....
Berarti apakah itu semua orang (selain orang tertentu dan rasulullah) bisa disebut dengan munafik seperti yang sudah den hulk posting sebelumnya, karena tidak bisa mencintai Tuhannya dengan tulus tanpa ada embel2 dibelakangnya?



-dipi-
 
diskusinya udah di luar konteks banget. aku balikin ya tema yg sebenarnya gw ingin bahas di Thread yg gw bikin ini.

yg gw maksud cm cinta antar sesama manusia. batasi di hal itu.

OK. sekarang lanjut diskusinya. monggo..
 
cinta sejati ada apa gak? hmm.... ada atau gak q kurang peduli....
soal cinta sejati menurut q tergantung bgmn kita mengratikan kalimat tersebut. OP brangkali mengartikan cinta sejati sbg cinta yang tidak memperhitungkan harta dan kuasa seperti tulisannya diawal. atau barangkali ada yg mengartikan cinta sejati itu tatkala kita senantiasa tenteram disampingnya. ketiadaaanya membuat kita gundah gulana. atau arti2 cinta sejati yang lain.

Saya kira cinta sejati itu ada, hanya saja ke-istiqomah-an atau konsistensi keberadaan cinta sejati itu yg tidak ada!.

saya yakin aden2 dan non2 masayarakat II pernah tahu atau barang kali malah mengalami sendiri saat2 dmn seseorang benar2 akan merelakan harta dan segala yg dimilikinya untuk seseorang yang kita cintai...

saya yakin aden2 dan non2 masayarakat II pernah tahu atau barang kali malah mengalami sendiri saat2 dmn seseorang benar2 merasa aman, tenteram tatakala duduk disamping orang yg dicintai walaupun keesokan harinya bertengkar cakar2an dsb.....

---> bingung bikin kalimatnya, moga dimegerti yg saya maksudkan..
 
Repot amat.
Cinta itu ya cinta. period.
Mau cinta sejati, mau cinta mati, cinta monyet, cinta tulus, cinta bla bla bla itu semuanya satu, yaitu perasaan manusia yang disebut cinta.

Kenapa mesti dibikin berbelit-belit kalau ada pendefinisian yang teramat mudah?

Sekolahnya pada terlalu tinggi-tinggi sih, jadi membuat hal yang sederhana selalu dibikin rumit.
 
wah mba dipe mengejek saya tu, saya cuma sekolah STM kok,,,:D
Wah nggak ngejek siapa-siapa kok.
Itu mengejek diriku sendiri yang nggak bisa sekolah tinggi, jadi kurang bisa membuat hal yang sederhana untuk dijadikan rumit supaya terlihat keren dan filosofis dengan bahasa dewa-dewa.
 
eA mungkin seperti itu kali den jaka...

syukurlah kalau bisa dimenegrti den...

Repot amat.
Cinta itu ya cinta. period.
Mau cinta sejati, mau cinta mati, cinta monyet, cinta tulus, cinta bla bla bla itu semuanya satu, yaitu perasaan manusia yang disebut cinta.
Kalu cinta sejati ya cinta sejati... gitu yach...
Kaykanya buat OP gak cukup gitu dech...

Repot amat.
Kenapa mesti dibikin berbelit-belit kalau ada pendefinisian yang teramat mudah?

Sekolahnya pada terlalu tinggi-tinggi sih, jadi membuat hal yang sederhana selalu dibikin rumit.

Karena kita bukan robot... so wajar aja kalo kita berbeda pengertian, dan untuk berdiskusi keknya kita juga perlu menyamkan pengertian untuk hal yg didiskusikan.. kalau gak??? kan salah faham dan melenceng jadinya...

 
Karena kita bukan robot... so wajar aja kalo kita berbeda pengertian, dan untuk berdiskusi keknya kita juga perlu menyamkan pengertian untuk hal yg didiskusikan.. kalau gak??? kan salah faham dan melenceng jadinya...

Beda pengertian memang wajar. Dan itu bisa daku mengerti.
Yang nggak bisa daku mengerti (karena otakku yang tumpul dan bebal) adalah soal sederhana yang terlalu dibuat rumit.

Nggak ada yang salah sih, karena bedanya orang bodoh (seperti aku) dengan orang-orang pintar ya salah satunya dari situ. Orang pintar itu khan kalau bicara selalu megah, filosofis, abstrak, penuh liku, berbelok-belok dan menggunakan bahasa dewa-dewa, dan itu bakalan bikin puyeng untuk orang seperti daku yang sedikit dongok.

Termasuk mendefinisikan cinta sejati seperti yang dibahas di sini.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top