Final Fantasy (Merged)

Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

klo nda salah ni film pernah diputer di trans 7...
proses dubbingnya lumayan bagus....
tp lebih bagus suara aslinya....

trus mo nanya neeeh,
kok cloud bisa kena penyakit juga??
pdhl yg bisa kena cuman anak2 kan??

kenapa cloud bs kena geostigma,kenapa y>:l
gw aj g tw hahahahaha:D
 
Review : Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII

Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII ( Dāju obu Keruberosu -Fainaru Fantajī Sebun-?) adalah sebuah game RPG Third Person Shooter berbahasa Jepang yang merupakan sekuel dari game tahun 1997 Final Fantasy VII. Game ini juga merupakan bagian dari seri Compilation of Final Fantasy VII, yang di dalamnya termasuk game Before Crisis: Final Fantasy VII dan Crisis Core: Final Fantasy VII, juga film CGI Final Fantasy VII: Advent Children dan anime OVA satu-episode, Last Order: Final Fantasy VII. Disutradarai oleh Takayoshi Nakazato, game ini berfokus pada Vincent Valentine, yang menjadi tokoh utamanya. Dirge of Cerberus telah dirilis di Jepang pada tanggal 26 Januari 2006 dan pada tanggal 15 Agustus 2006 [2] di Amerika Utara. OST dan musik dalam game ini disusun oleh Masashi Hamauzu, dan Gackt sebagai vokalis untuk menyanyikan lagu tema

http://www.vgboxart.com/boxes/PS2/3811-orig.jpg

Sinopsis
Vincent Valentine, salah satu karakter dari Final Fantasy VII, sebagai tokoh utamanya. Game ini mengambil tempat tiga tahun setelah kejadian Final Fantasy VII (dan setahun setelah kejadian di Final Fantasy VII: Advent Children). Game ini dimulai dengan penyerangan Deep Ground SOLDIER terhadap kota Kalm di tengah-tengah Festival Revival, yang tampaknya sedang mencari Vincent.

Reeve Tuesti, mantan Kepala Pengembangan Kota di Shin-Ra (juga sebagai pengontrol Cait Sith), saat ini menjadi ketua World Regenesis Organization (Organisasi Pemulihan Dunia, disingkat menjadi WRO), yang menjaga sang planet dan mencegah orang-orang untuk merusaknya lebih jauh. Kelihatannya Barret dan Tifa sangat terlibat dengan organisasi ini.

Deep Ground SOLDIER (DGS) merupakan sebuah proyek bawah tanah rahasia yang Shin-Ra kembangkan bahkan selama periode waktu Final Fantasy VII, namun terperangkap di bawah Midgar setelah peristiwa Meteor. Tujuan mereka adalah untuk membangkitkan Weapon terakhir, Omega. Tapi, untuk bisa melakukannya, DGS membutuhkan Vincent untuk membimbing jalan menuju Omega. Seiring pertarungan Vincent melawan DGS, ia berhadapan dengan setan-setan masa lalu di dalam dirinya, salah satunya datang kembali untuk menghantuinya.

CRCP-40139~40_front.jpg


Permainan
Game ini berjenis Third Person Shooter RPG yang juga memasukkan unsur-unsur RPG seperti hit point dan barang-barang yang bisa digunakan. Pemain bisa mengganti sudut pandang ke mode sudut pandang orang pertama dan memanfaatkan cross hair untuk menembak lawan. Vincent memiliki sebuah HP Bar, dan juga MP. Di game ini juga ada nilai untuk Level, di mana Vincent bisa meningkatkan level dengan menghabisi lawan-lawannya. Vincent juga memiliki banyak pilihan senjata, terutama pistol.

Pilihan untuk berubah menjadi wujud Limit Break-nya telah dikonfirmasi di situs resminya, perubahan pertama adalah Galian Beast, Limit Break Vincent yang pertama, dan yang kedua adalah Chaos [3]. Sebuah mode online juga akan dimasukkan dan pemain bisa mengontrol seorang Deep Ground SOLDIER untuk sementara. Beberapa orang berpendapat ini adalah game spekulasi dari Square Enix mengingat game jenis shooter tidak begitu terkenal di Jepang.

Para tokoh

Tokoh-tokoh yang kembali

* Vincent Valentine
* Reeve Tuesti/Cait Sith
* Yuffie Kisaragi
* Lucrecia Crescent
* Cloud Strife
* Barret Wallace
* Tifa Lockhart
* Cid Highwind
* Red XIII
* Hojo
* Rufus Shin
 
Last edited:
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

naaaaahh geostigma,,
knp isa ya???

sy kurang ngerti ni filmna,, soalna yg gw nonton bajakannya yang teksnya kacaw skalii,,

tp battlenya keren skaliii,
pa lagi gambarnya,,,,

wuuiiiihh, hampir mendekati orang aseli...
apalagi klo di zoom kulitna...
pori2nya kliatannn..(sok tahu)
 
Re: Review : Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII

eh gilag,
bole nda ni review wa tulis ulang di blogku(hwe hwe hwe,, maunya)

tp memang ni game keren bgt...
 
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

anjinggggggggggggggggggggggg
 
Re: Review : Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII

ini gw maen game.. sejak SMA kelas 2 ampe barusan ini.. bisa tamat.. dengan materia yang super lengkap.. Chocobo na class S semua, lohh.. hehhe.. Round Island? nyampe, gue..
 
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

gambarnya jelek sekali aku mau kalau bisa hidungnya mancung kedalam yaaaaaaaaaaaaa!
 
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

aku mau liat dong bagiannya waktu cloud kena penyakit ituch????????????????
 
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

Ni film animasi keren banget ni, gua aja ampe ngangkat ni film buat bahan ujian paper di kuliah gua...
kalo diomongin taun 2008 basi nih, tapi nggak papa, aku mo kasih sedikit komen...

@yaya666
Betul film ini dah pernah diputer di Trans7, sepaket ama FF Movie Spirit Within
Tapi dubbingnya enggak terlalu bagus, enggak mirip & banyak yang lebay, terus terjemahan yang Indonesia banyak yang enggak sinkron sama teks aslinya, udah gitu banyak sound yang diilangin (kayaknya ampe ada yang diganti). Yang begini bikin enggak nyaman nontonnya. Menurut aku, film-film begini kalupun masuk ke Indonesia sebaiknya enggak usah di dubbing, biarin kayak aslinya ajah...
 
Fynal fantasy

oy final fantasy kapan sih mulainya
kemaren nonton final fantasi the spirit g
 
Re: Fynal fantasy

final fantasi itu bukannya jepang? kok yang semalam yang jadi tokohnya orang bule ya???

gimana zi?
Emang bikinan Jepang, tapi dibuat untuk pasar Amerika dan bekerja sama dengan studio Amerika, Columbia Pictures (biarpun Amerika tapi yang punya ternyata Sony).

Akhirnya filmnya jeblok abis-abisan, soalnya menurut gue filmnya nanggung, buat penonton umum nggak dapet, buat fansnya Final Fantasy juga nggak dapet. Gara-gara tekor berat akhirnya Square Pictures (divisinya Squaresoft, pembuat serial Final Fantasy) langsung gulung tikar.
 
Re: Film Animasi Jepang: Final Fantasy VII: Advent Children

Ni film animasi keren banget ni, gua aja ampe ngangkat ni film buat bahan ujian paper di kuliah gua...
kalo diomongin taun 2008 basi nih, tapi nggak papa, aku mo kasih sedikit komen...

@yaya666
Betul film ini dah pernah diputer di Trans7, sepaket ama FF Movie Spirit Within
Tapi dubbingnya enggak terlalu bagus, enggak mirip & banyak yang lebay, terus terjemahan yang Indonesia banyak yang enggak sinkron sama teks aslinya, udah gitu banyak sound yang diilangin (kayaknya ampe ada yang diganti). Yang begini bikin enggak nyaman nontonnya. Menurut aku, film-film begini kalupun masuk ke Indonesia sebaiknya enggak usah di dubbing, biarin kayak aslinya ajah...

Mungkin dubbingny nggk bagus karena FFnya bukan dr versi jepang tp dr versi inggris yg sudah d terjemahkan k bahasa inggris baru k indonesia. Jadinya gk begitu bagus. He he qlo menurut gw cie begitu
 
Re: Fynal fantasy

Emang bikinan Jepang, tapi dibuat untuk pasar Amerika dan bekerja sama dengan studio Amerika, Columbia Pictures (biarpun Amerika tapi yang punya ternyata Sony).

Akhirnya filmnya jeblok abis-abisan, soalnya menurut gue filmnya nanggung, buat penonton umum nggak dapet, buat fansnya Final Fantasy juga nggak dapet. Gara-gara tekor berat akhirnya Square Pictures (divisinya Squaresoft, pembuat serial Final Fantasy) langsung gulung tikar.

Sekarangkan namanya bukan Squaresoft tapi Squareenix
 
Re: Final Fantasy XIII

Final Fantasy XIII



Artikel ini berisikan informasi mengenai permainan komputer atau video yang sedang dalam pengembangan.
Isi dari artikel ini bisa saja berubah secara dramatis seiring dengan mendekatnya rilis permainan

Final Fantasy XIII ( Fainaru Fantajī Sātīn?) adalah judul sebuah permainan yang akan datang dalam seri permainan video Final Fantasy, dan merupakan yang pertama dalam seri ini yang akan dirilis untuk PlayStation 3. Terungkap dalam E? 2006, permainan ini menampilkan sebuah dunia futuristik berteknologi tinggi, dan seorang pahlawan-wanita yang menggunakan senjata sejenis gunblade. Permainan ini dipimpin oleh Motomu Toriyama.[1] Menurut Presiden Square Enix Yoichi Wada, jalan cerita akan berfokus pada "mereka yang menentang dunia".

Final Fantasy XIII akan dijalankan pada "White Engine", sebuah engine paten yang dikembangkan untuk permainan-permainan video generasi berikutnya milik Square Enix. Permainan ini pada awalnya direncanakan untuk PlayStation 2 tapi kemudian dipindahkan ke PlayStation 3 setelah tim pengembang menemukan "kekuatan" platform tersebut.

Sistem Pertarungan

Motomu Toriyama (pimpinan proyek FFXIII) mengomentari sistem pertarungan Final Fantasy 13:

"[Final Fantasy XIII] memberi tantangan untuk melihat seberapa banyak pertarungan di [Final Fantasy VII: Advent Children] bisa dibuat ulang dalam sebuah game. Pertarungan-pertarungan yang mustahil untuk diperlihatkan dalam permainan video [Final Fantasy] saat ini telah diperlihatkan oleh [Final Fantasy VII: Advent Children]. Sebaliknya, [Final Fantasy XIII] akan menunjukkan seberapa banyak pertarungan mustahil tersebut bisa diperlihatkan dalam game ini

Mudahan" gw bisa maen nie game
tapi harga PS3 mahal banget dah
 
Re: Final Fantasy XIII

Final Fantasy XIII


Final Fantasy XIII ( Fainaru Fantajī Sātīn?) adalah judul sebuah permainan yang akan datang dalam seri permainan video Final Fantasy, dan merupakan yang pertama dalam seri ini yang akan dirilis untuk PlayStation 3. Terungkap dalam E? 2006, permainan ini menampilkan sebuah dunia futuristik berteknologi tinggi, dan seorang pahlawan-wanita yang menggunakan senjata sejenis gunblade. Permainan ini dipimpin oleh Motomu Toriyama.[1] Menurut Presiden Square Enix Yoichi Wada, jalan cerita akan berfokus pada "mereka yang menentang dunia".

Final Fantasy XIII akan dijalankan pada "White Engine", sebuah engine paten yang dikembangkan untuk permainan-permainan video generasi berikutnya milik Square Enix. Permainan ini pada awalnya direncanakan untuk PlayStation 2 tapi kemudian dipindahkan ke PlayStation 3 setelah tim pengembang menemukan "kekuatan" platform tersebut.

Sistem Pertarungan

Motomu Toriyama (pimpinan proyek FFXIII) mengomentari sistem pertarungan Final Fantasy 13:

"[Final Fantasy XIII] memberi tantangan untuk melihat seberapa banyak pertarungan di [Final Fantasy VII: Advent Children] bisa dibuat ulang dalam sebuah game. Pertarungan-pertarungan yang mustahil untuk diperlihatkan dalam permainan video [Final Fantasy] saat ini telah diperlihatkan oleh [Final Fantasy VII: Advent Children]. Sebaliknya, [Final Fantasy XIII] akan menunjukkan seberapa banyak pertarungan mustahil tersebut bisa diperlihatkan dalam game ini
final-fantasy-xiii-scan.jpg


ff13aa.jpg


Mudahan" gw bisa maen nie game
tapi harga PS3 mahal banget dah
 
Last edited:
Re: Final FantasyVII International

Peringatan bagi yg belom maen lebih baik jangan baca review ini

Final Fantasy VII International adalah sebuah permainan peran konsol yang dirilis oleh Square Co., Ltd. (sekarang Square Enix) pada tahun 1997 dan disutradarai oleh Yoshinori Kitase. Ia adalah permainan pertama dalam seri Final Fantasy yang diproduksi untuk konsol permainan Sony PlayStation dan merupakan permainan pertama dalam seri ini yang diadaptasi untuk dapat dimainkan di komputer pribadi berbasis Microsoft Windows, dan permainan pertama sejak Final Fantasy NES yang dirilis dengan judul yang sama baik untuk Jepang dan Amerika Utara. Selain itu, ini adalah seri Final Fantasy pertama yang menggunakan CGI, dengan karakter-karakter yang dirender penuh dan latar belakang yang diprarender.

Cerita

Bagian awal

Permainan ini bermula dari sebuah karakter protagonis, Cloud Strife, bergabung dengan organisasi anti-Shinra yakni AVALANCHE dimana organisasi ini sedang akan menyerang salah satu dari mako reaktor yang mengelilingi kota Midgar. Mako reaktor berhasil mereka hancurkan dan mereka segera kembali kemarkasnya dimana dalam perjalanan ini Cloud bertemu dengan Aeris Gainsborough, seorang wanita penjual bunga. Saat AVALANCHE melakukan misi berikutnya, mereka terperangkap oleh Presiden Shinra dimana mako reaktor tersebut ternyata dijaga oleh sebuah robot. Walaupun mereka berhasil mengalahkan robot tersebut, Cloud yang belum sempat untuk keluar dari reaktor terlempar dari tingkat atas Midgar akibat ledakan reaktor, dari tingkat atas Midgar Cloud terlempar sampai kepada bagian slum dibawah dan jatuh disebuah gereja pada Sektor 5, dia terjatuh diatas bunga-bunga dan tidak terluka parah. Digereja inilah Cloud mengenal Aeris. Aeris meminta Cloud bekerja sebagai penjaga dirinya dimana akhirnya Cloud setuju dan dalam seketika itu mereka berdua kedatangan tamu yakni, para Turk yang berasal dari Shinra dimana para Turk tersebut diperintahkan untuk menangkap Aeris.

Setelah pertarungan selesai, Aeris dengan senang hati menunjuk jalan menuju Sektor 7 (markas AVALANCHE). Saat diperjalanan Aeris berbicara bahwa pacar pertamanya adalah SOLDIER kelas satu sama seperti Cloud dulu. Tiba-tiba dalam perjalanan Aeris dan Cloud melihat Tifa masuk kedalam Wall Market, sebuah area pada Sektor 6 yang dikenal sebagai tempat aktifitas para kriminal. Mereka mengikuti Tifa sampai akhirnya mereka menyusup masuk kedalam rumah bos kriminal Don Corneo dan menemukan berita mengagetkan yaitu Shinra telah mengetahui markas AVALANCHE dan berencana untuk menghancurkan Sector 7. AVALANCHE yang mendengar berita itu tidak bisa tinggal diam dan mencoba menggagalkan rencana tersebut namun Shinra akhirnya berhasil menghancurkan Sektor 7, banyak para penduduk Sektor 7 yang meninggal termasuk 3 anggota AVALANCHE. Tidak lama setelah itu para Turk berhasil menangkap Aeris, dimana setelah kejadian itu diketahui bahwa Aeris adalah manusia terakhir yang bertahan hidup dari bangsa kuno bernama "Cetra". Presiden Shinra percaya bahwa Aeris dapat menunjukkan jalan menuju daerah impian yang dikenal sebagai "Promised Land", daerah yang mempunyai banyak energi mako dan Shinra bertujuan untuk mengambil energi tersebut.

Sebagai anggota tersisa dari AVALANCHE, Tifa, Barret, dan Cloud menyusup kedalam markas utama Shinra untuk menyelamatkan Aeris. Setelah berhasil menyelmatkan Aeris, mereka bertemu dengan Red XIII yang akhirnya bergabung dengan grup. Saat mereka akan melarikan diri dari markas Shinra, mereka menemukan para pekerja, termasuk Presiden Shinra, dibantai. Cloud melihat luka yang terdapat pada Presiden Shinra dan mengetahui bahwa pembantainya adalah SOLDIER bernama Sephirot yang diduga hidup kembali. Pekerja yang ditemukan masih hidup dalam keadaan sekarat memberitahui Cloud dan yang lain bahwa dia melihat Sephirot membunuh presiden serta berbicara bahwa dia tidak akan pernah mengijinkan Shinra untuk mendapatkan Promised Land. Cloud dan yang lain juga mengetahui bahwa kepala dari sebuah makhluk bernama "Jenova" menghilang dari bangunan fasilitas riset.

Setelah kejadian itu Shinra dipimpin oleh Rufus, anak dari Presiden Shinra, sedangkan AVANLACHE sekarang mengejar Sephiroth karena takut akan tujuan penggunaan dari Promised Land yang akan lebih membahayakan daripada tujuan Shinra. Dalam pengejaran ini beberapa orang mauk kedalam grup yakni, Yuffie Kisaragi, Cait Sith, Cid Highwind, dan Vincent Valentine. Saat perjalanan berlanjut, setiap anggota grup mengalami konflik tentang masa lalunya. Tidak lama setelah itu akhirnya rencana Sephirot terbuka, rencananya adalah menggunakan "Meteor" untuk melukai planet ini separah mungkin, sehingga Lifestream yang berada dalamnya akan berkumpul pada luka tersebut untuk menyembuhkan luka itu. Sebelum Lifestream berkumpul Sephirot berencana untuk masuk pada retakan-retakan luka tersebut, Spehirot berencana untuk bergabung dengan seluruh energi diplanet yang membuatnya mendapatkan kekuatan dewa. Untuk mencegah itu AVALANCHE berencana untuk mengambil Black Materia yang diperlukan untuk mengaktifkan Meteor, tetapi Sephirot mengeluarkan kekuatan misterius yang membuat dirinya menguasai Cloud untuk mengaktifkan Black Materia.

Aeris, yang takut akan keinginan Sephiroth untuk menggunakan Meteor, sudah mengerti banyak tentang darah yang mengalir pada tubuhnya dari seorang profesor di Cosmo Canyon serta telah mendapatkan ingatan dari para pendahulunya di kuil Cetra. Ia memutuskan untuk menghentikan Sephiroth seorang diri. AVALANCHE yang khawatir akan hal itu terus mengikuti Aeris hingga akhirnya mereka tiba di kota kuno Cetra. Setelah mereka menemukan Aeris yang sedang berdoa untuk planet, Sephirot yang tidak terlihat keberadaannya mencoba untuk membunuh Aeris dengan mengendalikan Cloud, namun Cloud menolak perintah Sephirot. Sephirot akhirnya muncul dan membunuh Aeris. Setelah mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Aeris, para karakter yang tersisa bersatu untuk membunuh Sephirot dan membalaskan dendam atas kematiannya.

Bagian tengah cerita

Setelah kejadian itu, Sephirot mulai membuat Cloud meragukan ingatannya dan membuat Cloud mengetahui bahwa dirinya bukanlah manusia, tetapi dirinya adalah spesimen yang diciptakan dari genetik Jenova yang dibuat oleh Professor Hojo dari Shinra.

Jenova dimana akhirnya para pemain akan diceritakan, adalah sebuah makhluk parasit yang mendarat diplanet kira-kira 2000 tahun yang lalu menggunakan meteor. Akibat dari benturan meteor yang meninggalkan bekas kawah yang besar serta melukai planet, Jenova yang muncul dari kawah bertujuan untuk menyebarkan virus kepada seluruh organisme makhluk hidup diplanet, dimana virus tersebut dapat menyebabkan kegilaan dan membuat makhluk berubah menjadi monster. Korban yang paling banyak terjangkit adalah dari suku Cetra, Jenova menyebarkannya dengan cara menggunakan kemampuannya mimic'nya dimana dia mampu berubah bentuk dan menyamar menjadi sebagai orang Cetra.

Cetra yang berusaha untuk melindungi diri mereka, akhirnya membuat monster raksasa bernama "WEAPONs" atau dalam bahasa Indonesia berarti Senjata, tetapi mayoritas manusia memilih untuk kabur daripada berhadapan dengan Jenova. Sekelompok para orang yang masih hidup dari suku Cetra berjuang melawan Jenova untuk melindungi planet dan berhasil mengalahkan Jenova, serta menyegelnya pada kawah tempat Jenova mendarat. Setelah itu para "WEAPONs" memasuki masa hibernasinya untuk menunggu apabila akan ada ancaman yang kembali mengancam keselamatan planet. Namun jasad Jenova akhirnya ditemukan oleh Professor Gast, seorang penjelajah dari Shinra. Karena mengira bahwa makhluk tersebut adalah makhluk yang berasal dari suku Cetra, Gast akhirnya diberikan kekuasaan untuk melakukan percobaan pembuatan manusia artifisial dengan menggunakan kombinasi sel-sel Jenova dengan janin dari manusia yang tidak lahir untuk menghasilkan seorang Cetra.

5 tahun sebelumnya, Sephiroth mengetahui bahwa dia adalah hasil eksperimen saat dia berada di Nibelheim kota asal Cloud dan Tifa, untuk menjalankan misi. Namun dikarenakan Sephirot yang tidak peduli dengan detil-detil yang berkaitan, dia berkesimpulan bahwa dia adalah seorang dari suku Cetra yang telah diproduksi hanya dari material genetik Jenova. Dengan kemarahan yang luar biasa, Sephirot membakar kota, membunuh semua penduduk Nibelheim dan bertujuan untuk membunuh semua orang didunia yang merupakan keturunan para orang yang tidak ikut membuang dunianya dan tidak ikut melindungi dunia. Menurut Cloud, dia bertemu dengan Sephiroth saat pembantaian tersebut dan setelah itu Sephirot menghilang tanpa jejak lalu diasumsikan mati sampai akhirnya dia muncul kembali digedung Shinra. Saat perjalanan dan sudah sampai pada kawasan kawah utara, Sephiroth memberitahukan Cloud bahwa yang berada di Nibelheim saat itu bukanlah Cloud melainkan seorang SOLDIER kelas 1 dengan rambut hitam. Tifa yang tidak dapat membalas kata-kata tersebut membuat Cloud bingung dan ragu akan keberadaannya, hal tersebut menyebabkan Sephiroth dapat mengeluarkan Meteor, dimana dengan munculnya Meteor maka para "WEAPONs' terbangun dari masa hibernasinya. Dunia berguncang, gempa bumi yang besar, saat itu Cloud akhirnya terpisah dari teman-temannya dan terjatuh kedalam Lifestream.

Bagian Akhir

Saat meteor yang dipanggil oleh Sephirot semakin dekat dengan dunia, Shinra memfokuskan kinerjanya dalam melindungi para manusia dari para "WEAPONs", yang menganggap bahwa semuanya adalah ancaman untuk dunia. Ditempat lain, AVALANCHE yang mencari Cloud akhirnya menemukan dirinya berada disebuah rumah sakit yang berada pada sebuah pulau tropis, Cloud pada saat ini masih mengalami shok yang berat dan berlaku seperti orang cacat. Para "WEAPONs" yang mulai bergerak dan menghancurkan segalanya menyebabkan pulau kecil tempat AVALANCHE berada hancur berantakan, dimana Cloud dan Tifa jatuh kedalam Lifestream yang berada dibawah pulau tersebut. Disitu Tifa mulai mencoba untuk mengembalikan ingatan Cloud dan mengetahui kebenaran masa lalunya. Walaupun Cloud adalah seorang manusia asli dan berada di Nibelheilm saat pembantaian oleh Sephiroth, namun Cloud bukanlah seorang SOLDIER karena dia tidak berhasil menjadi SOLDIER dan hanya berhasil menjadi sebatas prajurit biasa. Diketahui bahwa SOLDIER dengan rambut hitam yang sebelumnya diingat oleh Cloud adalah Zack, dan dia adalah pacar pertama Aeris. Saat Sephiroth menghancurkan Nibelheim, Zack, Tifa dan Cloud bertarung melawan Sephirot didalam reaktor mako yang berada diNibelheim. Walaupun Tifa dan Zack dikalahkan oleh Sephiroth, Cloud masih terus bertarung hingga akhirnya Cloud dan Sephiroth sama-sama terluka parah. Sephiroth tiba-tiba langsung mengambil kepala Jenova, yang berada didalam reaktor mako tersebut dan melompat kedalam Lifestream.

Setelah kejadian itu, Tifa kembali dengan selamat sampai Midgar, dimana akhirnya dia bergabung dengan AVALANCHE, Cloud dan Zack yang termasuk sebagai para orang yang bertahan hidup dicap oleh Shinra sebagai pengkhianat dengan alasan membantu pembantaian Sephiroth. Profesor Hojo akhirnya menggunakan mereka semua yang bertahan hidup sebagai objek eksperimen, dimana dilakukan eksperimen yang sama dengan yang dilakukan untuk para SOLDIER. Namun dikarenakan Hojo melakukan eksperimen tanpa mempedulikan keadaan mental para objek eksperimen berakibat semua objek eksperimen memasuki status koma kecuali Zack. Hampir 5 tahun kemudian, Zack kabur dari penjara dan membawa Cloud dengannya. Disitulah dimana akhirnya Cloud yang telah diinjeksi sel-sel Jenova membentuk personalitas baru yang salah, dia membentuk dirinya sebagai Zack baik dari sifat, cara bertarung, maupun ingatan tentang kejadian di Nibelheim dan statusnya sebagai SOLDIER kelas satu, tetapi karena hal itu pula Cloud dapat dikuasai oleh Sephiroth. Zack dibunuh oleh tentara Shinra yang mengejarnya diluar Midgar, kejadian ini terjadi sesaat sebelum mulainya permainan. Setelah itu Tifa akhirnya bertemu Cloud yang menggunakan pakaian Zack dan langsung menawari pekerjaan dengan AVALANCHE.

Karakter

Protagonis

* Cloud Strife
* Tifa Lockhart
* Barret Wallace
* Cid
* Cait Sith
* Aeris
* Yuffie
* Red XII
* Vincent Valentin
Antagonis

* Turk
o Elena
o Tseng
o Reno
o Rude
* Sephiroth.
* Rufus Shinra

Karakter Pendukung Cerita

* Biggs
* Wedge
* Jessie
* Ibu Aeris
* Ayah Tifa
* Bugenhagen
* JENOVA
* Reeve
* Marlene
* Zack
Kota dan Daerah di FF VII

* Midgar.
* Kalm.
* Fort Condor.
* Cetra.
* Costa Del Sol yang merupakan tempat wisata (jika ingin beli Vila siapkan uang sekitar 300.000).
* Wutai.
* Cosmo Canyon.
* Junon.
* Mideel.
* Icicle Inn
* Northern Crater.
* Forgotten Capital.
* Nibleheim.
* Rocket Town.
* Ancient Forest

Resepsi

Sebuah kesuksesan komersil, permainan ini tetap menjadi yang paling terkenal dalam seri Final Fantasy,dan sering dicantumkan sebagai permainan RPG yang sukses tidak hanya di Jepang. Popularitas judul ini menarik Square Enix untuk memproduksi seri sekuel serta prekuelnya pada awal-pertengahan tahun 2000 di bawah judul kolektif "Compilation of Final Fantasy VII". Pada Maret 2006, angka penjualan Final Fantasy VII telah mencapai lebih dari 9,72 juta buah di seluruh dunia, angka penjualan terbaik dalam sejarah titel Final Fantasy.

Lain-lain

* Musuh Diamond Weapon hanya bisa dihadapi dalam pertarungan di Final Fantasy VII terbitan Amerika Utara dan terbitan Internasional. Pada Final Fantasy VII terbitan Jepang, saat pemain mendekati Diamond Weapon maka langsung muncul video Diamond Weapon menghancurkan kota Midgar.
* Final Fantasy VII, secara urutan penerbitan, adalah seri Final Fantasy kedua yang tidak mengusung tema elemen kristal dalam alur ceritanya. Permainan pertama yang tidak mengusung tema elemen kristal adalah Final Fantasy VI, atau Final Fantasy III terbitan Amerika pada konsol SNES.
* Kristal dalam Final Fantasy VI atau Final Fantasy sebelumnya diganti dengan materia yang dapat di equip pada karakter. Sayangnya Materia bukanlah benar2 kristal seperti Final Fantasy VI, walaupun dalam salah satu misi materia ini dibentuk dalam bentuk kristal.
* Ruby Weapon dan Emerald Weapon hanya ada di versi Amerika dan Internasional saja.
* Dalam pembuatan awal, FF VII diharapkan untuk menjadi sequel dari FFVI atau Final Fantasy VI dengan karakter Final Fantasy VI yang menjadi 3D.
* Esper dalam Final Fantasy VI diubah menjadi summon. Berbeda dengan Esper pada Final Fantasy VI, Summon disini lebih tampak seperti monster yang dipanggil sehingga agak berbeda dengan esper di FF sebelumnya.


Kalau ad yg salah dengan ceritanya maap
soal waktu maen bahasa inggris gw masih jelek
 
Re:History of Final Fantasy (Merged)

Final Fantasy adalah seri permainan RPG konsol dan komputer yang diproduksi oleh Square Enix (sebelumnya bernama Square Co., Ltd.). Final Fantasy adalah seri permainan yang paling banyak didistribusikan sepanjang masa, termasuk permainan-permainan RPG standar untuk konsol, permainan portabel, MMORPG, permainan untuk telepon selular, tiga film produksi animasi dan dua film CGI berdurasi panjang.

Produk pertama seri ini diluncurkan di Jepang tanggal 18 Desember 1987 dan telah dikhusukan untuk pasar-pasar di Amerika Utara, Eropa dan Australia, pada banyak konsol permainan video, termasuk Nintendo Entertainment System, MSX 2, Super Nintendo Entertainment System, PlayStation, WonderSwan Color, PlayStation 2, Game Boy Advance, Nintendo GameCube juga komputer-komputer kompatibel PC IBM dan beberapa jenis telepon selular. Keluaran berikutnya telah diberitakan akan hadir untuk sistem permainan Nintendo DS, Nintendo Wii, PlayStation Portable, PlayStation 3 dan Xbox 360. Final Fantasy adalah seri produk Squre Enix yang paling sukses dan seri produk ketiga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan sampai saat ini telah melebihi 63 juta unit di seluruh dunia.

Terhitung Juni 2006, di Jepang telah dirilis dua belas permainan yang merupakan bagian dari seri utama (bernomor), beserta banyak judul pecahan (spinoff) dan judul terkait lainnya. Dua darinya, Final Fantasy III dan Final Fantasy XII, secara resmi belum dirilis di luar Jepang; walau demikian, keduanya dijadwalkan hadir di Amerika Utara (yang pertama untuk Nintendo DS dan yang terakhir untuk PlayStation 2) pada akhir tahun. (Nama Final Fantasy III digunakan untuk rilis pertama di Amerika Utara yang sebenarnya adalah Final Fantasy VI di Jepang.)

Ringkasan
Square Co., Ltd. pertama kali memasuki industri permainan video Jepang pada pertengahan 1980, dengan mengembangkan variasi-variasi RPG sederhana untuk Famicom Disk System (FDS) Nintendo, sebuah perangkat berbasis disk yang digunakan pada Family Computer ("Famicom", yang secara internasional dikenal sebagai Nintendo Entertainment System). Pada tahun 1987, menurunnya minat terhadap FDS menempatkan Square di ambang kebangkrutan. Pada waktu yang hampir bersamaan, perancang Square, Hironobu Sakaguchi, mulai mengerjakan proyek ambisius baru, sebuah permainan RPG fantasi untuk Famicom yang berbasis cartridge, sebagian karena terinspirasi oleh permainan populer Dragon Quest milik Enix (dikenal oleh beberapa orang di Amerika Serikat sebagai Dragon Warrior). (Pada saat ini, Enix dan Square adalah perusahaan yang terpisah; keduanya tidak bergabung sampai 17 tahun setelahnya.) Sakaguchi merencanakan pensiun setelah menyelesaikan proyek ini sehingga ia menamainya Final Fantasy (diterjemahkan menjadi "Fantasi Terakhir") karena akan menjadi permainannya yang terakhir dan juga permainan terakhir dari Square. Secara luas diyakini permainan ini dinamai untuk Square dan bukan Sakaguchi, walau Sakaguchi sendiri mengkonfirmasi bahwa nama ini diberikan karena rencananya untuk pensiun. Sebaliknya, kesuksesan Final Fantasy ternyata menjadikannya jauh dari permainan terakhir Square atau Sakaguchi. Final Fantasy membalik keberuntungan Square dan menjadi produk terdepannya.

Mengikuti kesuksesan permainan pertamanya, Square dengan cepat memulai cerita kelanjutannya. Berbeda dengan tipikal cerita kelanjutan sebuah permainan, Final Fantasy II menghadirkan karakter-karakter yang sama sekali berbeda, dengan setting dan cerita yang hanya memiliki sedikit persamaan tema dengan permainan pendahulunya. Pendekatan yang tidak lazim ini berlanjut sepanjang seri, di mana tiap permainan Final Fantasy memperkenalkan dunia yang baru dan sistem permainan yang baru. Banyak elemen dan tema yang ditemui kembali sepanjang seri tapi tidak pernah terdapat cerita kelanjutan langsung, sampai dirilisnya Final Fantasy X-2 pada tahun 2003. (Setelah bergabung dengan Enix, cerita kelanjutan-langsung tampak meningkat.) Pada satu sisi, seri Final Fantasy telah menjadi ajang pertunjukan kreatifitas pengembang-pengembang Square dan banyak elemen yang diperkenalkan dalam seri ini diadopsi ke judul-judul Square lainnya, di mana dua darinya yang paling dikenal yaitu, SaGa dan Seiken Densetsu.

Tema-tema umum
Walau cerita dalam tiap Final Fantasy berdiri sendiri, banyak tema dan elemen permainan yang diulang sepanjang seri. Beberapa judul pecahan menghadirkan karakter-karakter dari cerita lainnya namun dalam banyak kasus hanya namanya yang digunakan ulang sehingga tiap permainan tetap memiliki koleksi karakter yang unik. Pengaruh yang kuat dari sejarah, litaratur, sifat manusia, agama dan mitologi dalam cerita sampai seringnya dimunculkan kembali beberapa jenis tertentu dari monster, karakter dan barang; memberikan kerangka pemersatu untuk keseluruhan seri. Pengecualian untuk tren ini adalah Final Fantasy X-2 yang merupakan kelanjutan langsung dari Final Fantasy X. Sebagai tambahan, di Jepang telah dirilis "Before Crisis", "Crisis Core" dan "Dirge of Cerberus", yang semuanya merupakan bagian dari Compilation of Final Fantasy VII, dibuat untuk mengembangkan dunia Final Fantasy VII. Di dalamnya juga terdapat film CG Final Fantasy VII: Advent Children. Trailer dari tiap permainan ini bisa dilihat dalam disk spesial (disk 2) versi Inggris Final Fantasy VII: Advent Children yang dirilis untuk DVD dan PSP di Amerika tanggal 25 April 2006. Final Fantasy XIII akan mengikuti pola ini dengan tiga permainan: Final Fantasy XIII, Final Fantasy Versus XIII dan Final Fantasy Agito XIII yang semuanya tergabung dalam Fabula Nova Crystallis: Final Fantasy XIII Collection. Permainan Final Fantasy XIII keempat kemungkinan sedang dalam pengembangan.

Desain
Desain artistik, meliputi desain monster dan karakter, ditangani oleh artis Jepang terkenal Yoshitaka Amano sejak Final Fantasy sampai Final Fantasy VI. Selepas kepergian Amano, Tetsuya Nomura menggantikan pekerjaannya sampai Final Fantasy X, dengan pengecualian Final Fantasy IX, di mana desain karakter ditangani oleh Shukou Murase, Toshiyuki Itahana dan Shin Nagasawa.

Akihiko Yoshida, yang bekerja sebagai desainer karakter untuk Final Fantasy Tactics dan juga Vagrant Story (permainan lain yang diproduksi Square), saat ini menjadi lebih terlibat dalam seri FF sebagai desainer karakter Final Fantasy XII dan pembuatan ulang Final Fantasy III.

Pada bulan Oktober 2003, Kazushige Nojima, penulis utama skenario seri FF, mengundurkan diri dari Square Enix untuk membentuk perusahaannya sendiri, Stellavista. Ia menulis secara sebagian atau keseluruhan cerita untuk Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII, Final Fantasy IX, Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2. Square Enix tetap meneruskan pekerjaan pembuatan cerita dan skenario kepada Nojima dan Stellavista.

Musik
Nobuo Uematsu adalah komposer musik utama seri Final Fantasy sampai ia mengundurkan diri dari Square Enix di bulan November 2004. Karya musiknya telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi popularitas Final Fantasy. Dalam Olympiade Musim Panas 2004, tim perenang indah Amerika yang terdiri dari Alison Bartosik dan Anna Kozlova dianugerahi medali perunggu untuk penampilannya dengan musik dari Final Fantasy VIII. Uematsu juga terlibat dengan grup rock The Black Mages yang telah merilis dua album aransemen Final Fantasy. Komposer lain yang juga memberikan kontribusi kepada seri Final Fantasy adalah Masashi Hamazu, Junya Nakano dan Hitoshi Sakimoto. Walau Sakimoto telah menggantikan Uematsu sebagai komposer untuk soundtrack Final Fantasy XII, Uematsu tetap memberikan kontribusi untuk musik vokalnya, "Kiss Me Goodbye".

Terhitung tahun 2004, telah diadakan dua konser Final Fantasy yang sukses. Musik tema Final Fantasy dan lembar musiknya juga semakin terkenal di kalangan penggemar di luar Jepang dan bahkan pernah dibawakan oleh London Symphony Ochestra. Pada 17 November 2003, Square Enix Amerika meluncurkan sebuah stasiun radio America Online yang didedikasikan untuk musik dalam seri Final Fantasy, diawali dengan membawakan seluruh lagu dari Final Fantasy XI di samping musik dari Final Fantasy VII sampai Final Fantasy X. Banyak situs-situs permainan video dan MIDI di internet menawarkan berbagai bentuk dari musik Final Fantasy dan banyak remix bisa ditemukan.

Karena banyaknya permintaan dan besarnya sukses dari konser pertama Final Fantasy yang dibawakan oleh Los Angeles Philharmonic Orchestra di Walt Disney Concert Hall pada 10 Mei 2004, dibuatlah tur konser Dear Friends: Music From Final Fantasy yang dimulai bulan Februari 2005. Musik dari Final Fantasy pertama kali dibawakan di luar Jepang sebagai bagian dari seri konser Symphonic Game Music Concert di Jerman. Konser Final Fantasy yang diberi judul Beginning of Fantasy juga pernah diselenggarakan di Indonesia oleh Twilite Orchestra dengan Addie MS sebagai konduktor pada tanggal 28 Juli 2006 di Jakarta. Lagu tema Final Fantasy juga telah masuk dalam daftar iTunes Music Store.

Nobuo-Uematsu2.jpg


Pada akhir generasi 16-bit, Squaresoft mempertunjukkan pratayang Final Fantasy untuk generasi berikutnya. Pada tahun 1997 Final Fantasy VII dirilis untuk PlayStation dan bukan untuk Nintendo 64 seperti yang pada awalnya banyak diantisipasi. Ini disebabkan perselisihan dengan Nintendo karena Squaresoft memilih menggunakan media disc dibanding cartridge, di mana Nintendo 64 menggunakan cartridge yang dapat dimuat dengan cepat dibanding CD-ROM berkapasitas besar. Nintendo mengembangkan pembaca disc yang akan dapat digunakan sebagai pangkalan tambahan pada N64, yang pengembangannya kemudian dihentikan. Ini mengharuskan Square mencari konsol berbasis disc. FFVII akan memerlukan banyak cartridge sedangkan CD-ROM dapat menampung data yang jauh lebih banyak. Untuk Full Motion Video (FMV) yang juga ditampung, permainan ini akan membutuhkan biaya yang hampir mustahil dipasarkan dengan biaya yang sanggup dibeli. Akhirnya FFVII dibuat untuk konsol PlayStation di mana ia membutuhkan 3 CD-ROM. Karakter-karakter dan keseluruhan dunia dalam permainan kini hadir dalam 3 dimensi, dengan latar belakang yang telah dirender. Final Fantasy VII juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan adegan full motion video, yang merupakan sebagian alasan mengapa permainan ini memerlukan sampai tiga CD-ROM. Walau demikian, FMV dalam Final Fantasy VII tampak kurang konsisten, di mana model karakter tampil dengan penampilan biasa dalam satu adegan lalu sangat detil dalam adegan lainnya.

Tidak jauh setelah dirilisnya Final Fantasy VII, judul pecahan Final Fantasy Tactics kembali menggunakan sprite untuk karakternya. Karena interaksi-pengguna yang nyata di luar pertarungan hanyalah berbasis menu, pengembang tidak melihat kebutuhan untuk merender grafik utama secara 3D, walau area pertarungan tampil dalam 3D. Judul ini juga adalah RPG berbasis taktik pertama dalam seri Final Fantasy. Ia memiliki judul-judul pecahannya sendiri di Nintendo Game Boy Advance dengan nama Final Fantasy Tactics Advance.

Mulai Final Fantasy VIII, seri Final Fantasy menggunakan tampilan yang lebih foto-realistik. Seperti Final Fanasty VII, beberapa adegan full motion video menggunakan teknik di mana video dimainkan pada latar belakang sementara karakter-karakter polygon disusun di atasnya.

Secara singkat Final Fantasy IX kembali menggunakan desain yang serupa dengan permainan-permainan awal dalam seri Final Fantasy tapi tetap mempertahankan teknik-teknik grafis yang digunakan dalam dua permainan sebelumnya.

Final Fantasy X dirilis pada PlayStation 2 dan memanfaatkan kekuatan perangkat kerasnya yang jauh lebih kuat untuk merender adegan-adegan secara waktu-nyata, dibandingkan menampilkannya dalam video yang telah selesai dirender. Selain itu, daripada menggunakan model karakter 3D yang bergerak di atas latar belakang diam, permainan ini menggunakan lingkungan 3D yang penuh, memberikannya tampilan yang jauh lebih dinamis. Ia juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan sulih suara penuh di sepanjang permainan bahkan untuk banyak karakter-karakter dengan peran kecil. Aspek-aspek ini memberikan kedalaman dimensi yang baru untuk reaksi, emosi dan perkembangan karakter-karakternya. Final Fantasy X-2 menggunakan teknologi permainan yang sama dengan Final Fantasy X dan secara grafis tidak banyak berbeda.

Membuat perubahan singkat, Final Fantasy XI menggunakan kemampuan online PlayStation 2 sebagai sebuah MMORPG. Setelah awalnya dirilis untuk PlayStation 2 dan Microsoft Windows, Final Fantasy XI juga dirilis untuk Xbox 360. Versi Xbox 360 menyertakan perluasan Treasures of Aht Ughan pada 18 April 2006. Disc perluasan ini tersedia juga untuk PC dan PlayStation 2.

Final Fantasy XII dirilis tanggal 16 Maret 2006 di Jepang untuk PlayStation 2. Permainan ini hanya menggunakan setengah jumlah polygon pada Final Fantasy X agar dapat menggunakan pencahayaan dan tekstur yang lebih canggih. Permainan ini juga memungkinkan penggunaan kamera yang berputar.

Final Fantasy XIII dipamerkan pada E3 2006 dan diumumkan merupakan judul pertama dalam seri utama Final Fantasy yang menggunakan teknologi perangkat keras Blu-ray Disc (BD-ROM) PlayStation 3.
aerith_advent_children_ii.jpg


Permainan
Layar permainan

Permainan Final Fantasy umumnya memiliki beberapa jenis layar, atau modus interaksi, yang secara umum dikategorikan sebagai berikut:

* Layar pertarungan ? Pertarungan berlangsung pada jenis layar (atau arena) terpisah, biasanya dengan perubahan skala dan "arena" belakang yang mewakili lokasi dalam permainan di mana pertarungan tersebut terjadi. (Sebagai contoh, sebuah pertarungan acak yang terjadi di gurun pasir memiliki gurun pasir sebagai gambar latar.) Pertarungan-pertarungan yang berhubungan dengan alur cerita (berbeda dengan pertarungan acak melawan monster) biasanya memiliki arena/layar pertarungan yang dibuat secara khusus namun tetap terbatas dalam hal ukuran. Final Fantasy XII tidak lagi menggunakan "adegan-adegan pertarungan"; pertarungan terjadi langsung di layar lapangan.

* Layar lapangan ? Merupakan tempat utama di mana interaksi antar karakter berlangsung dan layar di mana sebagian besar petualangan dalam cerita terjadi. Dialog-dialog banyak ditampilkan pada layar-layar ini. Final Fantasy VII memberikan titik permulaan penggunaan grafik komputer yang realistis pada Final Fantasy, sementara Dragon Warrior tetap menggunakan grafik "cell-shaded" bergaya anime. Sebelum Final Fantasy VII, layar lapangan bersifat pseudo-orthographic, menggunakan teknologi 2D sederhana. Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII dan Final Fantasy IX menggunakan latar belakang yang telah selesai dilukis dan dirender di mana di atasnya disusun model-model 3D. Final Fantasy X menggunakan sistem layar lapangan 3D penuh yang memungkinkan sudut kamera berubah mengikuti pergerakan karakter. Layar lapangan 3D digunakan kembali untuk Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII namun dengan sistem kamera baru yang dapat diatur oleh pemain.

* Layar dunia ? Sebuah layar berskala kecil yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan jarak jauh dalam waktu cepat yang jika tidak digunakan bisa memperlambat permainan dan alur cerita. Ukuran dalam layar dunia biasanya tidak ditampilkan dalam skala yang proporsional di mana seorang karakter bisa tampil seukuran gunung yang kecil. Umumnya hanya sedikit alur cerita yang terjadi di sini tapi juga terdapat beberapa pengecualian. Layar dunia tidak lagi digunakan sejak Final Fantasy X.

* Layar adegan ? Pemutaran adegan-adegan yang tidak dapat diinteraksikan yang umumnya mengembangkan alur cerita. Adegan-adegan ini bisa dalam bentuk video yang sudah dirender (FMV) atau bisa dijalankan langsung permainan pada tiga modus tampilan di atas. Pada beberapa kasus, video yang sudah di"render" digabung dengan grafik-grafik pada layar lapangan yang dirender secara waktu-nyata (video-3D). Sebagai tamabahan, tutorial-tutorial dalam permainan biasanya menampilkan layar menu yang dijelaskan di bawah ini.

* Layar menu ? Layar ini digunakan untuk melihat status kelompok, peralatan, sihir, dan sebagainya. Layar ini biasanya dibuat dengan antarmuka tabel biru yang sederhana, dengan sebuah tangan bersarung untuk memilih opsi. Dalam beberapa permainan, terdapat juga opsi untuk mengubah warna atau tekstur tabel.

Di dalam permainan juga sering terdapat permainan mini dengan mesin grafik tersendiri.

Sistem pertarungan
pada awalnya menggunakan sebuah sistem berbasis giliran dan menu yang sederhana, namum judul-judul yang lebih baru telah berpindah menggunakan elemen yang lebih real-time atau semi real-time (dengan pengecualian Final Fantasy X) dan kemudian real-time dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII. Sebagian besar permainan menggunakan sistem level pengalaman untuk pengembangan karakter (walau Final Fantasy II dan Final Fantasy X tidak), dan sebuah sistem berbasis tunjuk untuk mengeluarkan ilmu-ilmu sihir (walau Final Fantasy, Final Fantasy III dan Final Fantasy VIII semua menggunakan pendekatan yang berbeda). Sebagian besar permainan dalam seri FF (mulai Final Fantasy III dan seterusnya) menampilkan variasi "perintah khusus" (di luar perintah pertarungan umum seperti "Serang", "Bertahan", "Sihir", "Barang" dan "Kabur"), seperti kemampuan untuk mencuri barang dari musuh atau melakukan serangan lompat. Seringkali serangan-serangan khusus ini terintegrasi ke dalam "sistem peran", yang hadir dalam banyak permainan dalam seri FF dan juga judul-judul sampingannya (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy Tactics, Final Fantasy Tactics Advance dan Final Fantasy X-2).

Final Fantasy sampai Final Fantasy III menggunakan sistem pertarungan tradisional berbasis giliran. Pemain akan memasukkan seluruh perintah bertarung pada permulaan tiap ronde pertarungan yang lalu akan dijalankan sesuai dengan tingkat kecepatan dari tiap peserta di dalamnya. Mulai Final Fantasy IV sampai Final Fantasy IX (lalu digunakan kembali pada Final Fantasy X-2), digunakan sistem "Active Time Battle" (ATB). Sistem ATB bersifat semi waktu-nyata dan memberikan sebuah penghitung waktu kepada tiap peserta dalam pertarungan. Saat penghitung waktu sebuah karakter terisi penuh, karakter tersebut akan dapat beraksi yang kemudian akan mengembalikan kembali penghitung waktunya ke keadaan kosong. Umumnya tiap permainan memiiki baik modus "aktif" dan "menunggu"; saat modus "menunggu" dipilih, seluruh aktifitas yang berkaitan dengan penghitung waktu akan berhenti saat pemain menggunakan menu untuk memilih sihir, barang atau serangan khusus. Dalam modus "aktif", penghitung waktu akan terus berjalan walau pemain tengah menggunakan menu yang memungkinkan serangan-serangan tetap dilakukan sementara pemain sedang memilih perintah.

Final Fantasy X melepas penggunaan sistem ATB untuk sebuah sistem bernama "Conditional Turn-based Battle" (CTB). Pada sistem CTB, tiap peserta dalam pertarungan akan diurut berdasarkan kecepatannya. Urutan ini ditampilkan pada layar yang memungkinkan untuk diketahuinya giliran aksi karakter dan atau musuh dalam pertarungan sehingga strategi yang sesuai dapat diatur. Karena sistem CTB murni merupakan basis-giliran, penghitung waktu tidak dihadirkan. Sistem ini juga digunakan pada judul-judul pecahan Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance walau menggunakan istilah lain.

Final Fantasy XI menggunakan sistem "Real Time Battle" (RTB). Bebeda dengan permainan-permainan dalam seri Final Fantasy sebelumnya, karakter-karakter tidak lagi berdiri diam sembari menunggu giliran untuk menyerang. Pertarungan terjadi dalam waktu-nyata di mana karakter-karakter bisa bergerak dengan bebas. Setelah memilih sasaran musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar kecuali diinstruksikan oleh pemain untuk melakukan aksi lain melalui perintah-perintah berbasis menu. Namun berbeda dengan pukul-tebas dalam MMORPG, kecepatan serangan, tingkat pukulan dan mengelak dari karakter ditentukan oleh sistem statistik permainan, bukan masukan dari pemain.

Final Fantasy XII menggunakan sistem pertarungan yang mirip dengan Final Fantasy XI, bernama sistem "Active Dimension Battle" (ADB). Sistem ini mirip dengan sistem RTB di mana karakter-karakter dapat bergerak bebas selama pertarungan dan setelah menentukan target musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar. Namun, selain itu juga ada sebuah penghitung waktu mirip sistem ATB yang memperlihatkan kapan seorang karakter dapat beraksi. Modus-modus "aktif" dan "menunggu" juga digunakan kembali. Tambahan penting lainnya untuk sistem pertarungan pada permainan ini yaitu sistem Gambit, di mana kecerdasan buatan (AI) anggota kelompok dapat diatur agar dapat secara otomatis melaksanakan perintah-perintah tertentu tanpa menunggu masukan dari pemain.

Berbeda dengan permainan-permainan sebelumnya, pertarungan dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII akan terjadi langsung di layar lapangan, tanpa layar pertarungan terpisah yang diakibatkan oleh "pertarungan acak"
jgrev_ff12_a_s_121006.gif


qlo ad yg salah tolong d ralat y
 
Back
Top