Deposit Ideal Jika Anda Ingin Menjadi Trader Forex
Apakah Anda seorang trader pemula yang sedang berlatih menggunakan demo akun atau trader yang sudah mulai menjalankan real akun ? Atau Anda masih belum mengerti tentang apa itu forex ? Kita sangat beruntung hidup di era teknologi seperti sekarang ini, dimana informasi dan akses bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja – begitu pula dengan investasi. Beruntungnya lagi, pasar forex adalah pasar keuangan yang paling mudah untuk diakses, hanya membutuhkan sedikit modal untuk membuka akun dan Anda sudah bisa mulai bertransaksi dan mengumpulkan keuntungan.
Banyak sekali di luar sana terdapat broker forex yang menyediakan fasilitas sebagai penghubung antara trader dengan pasar forex. Dengan mudahnya akses serta deposit (jumlah dana yang disetorkan) yang sangat kecil, menjadikan forex sebagai investasi pilihan saat ini. Saat ini, banyak broker-broker yang memberikan kemudahan bagi para klien mereka dengan menetapkan jumlah minimun deposit, dari $1 sampai $100.
Pada artikel ini, kita akan membahas berapa modal ideal yang diperlukan jika Anda ingin menjadi seorang trader. Sebelum membahas lebih jauh, kita akan membahas terlebih dahulu beberapa point yang bisa Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan deposit, di antaranya :
Ketentuan dan Manajemen Resiko yang Ideal Untuk Seorang Trader
Sebagai seorang trader yang menjadikan forex sebagai bisnis, akan sangat bijaksana jika dia memikirkan terlebih dahulu dalam mengelola resiko yang siap dia terima. Ideal resiko yang bisa diterima adalah 1% dari total dana pada akun trading. Anda akan lebih nyaman ketika melakukan trading dengan menetapkan resiko sebesar 1% di setiap entry posisi.
Kita ambil contoh, jika dana Anda sebesar $1,000, maka resiko yang diterima adalah $10 di setiap entry nya. Jika dana sebesar $10,000, maka $100 sebagai resiko yang siap Anda terima.
Perlu Anda ketahui bahwa rahasia sukses trader-trader di luar sana adalah mereka berhasil mengelola resiko. Trader-trader yang berpengalaman pun pernah mengalami loss, namun mereka mampu meminimalkan loss tersebut dan memulai entry posisi lain yang lebih baik lagi. Dengan menjaga resiko di setiap entry posisi, Anda akan terhindar dari “Margin Call“.
Tips dalam mengelola resiko adalah resiko ditentukan oleh perbedaan antara harga entry dengan harga stop loss yang sudah Anda tetapkan, dengan ukuran lot yang disesuaikan dan nilai pip. (Kita akan bahas ini nanti).
Minimal Dana Deposit yang Ideal Untuk Trading Forex
Tidak seperti trading saham, untuk trading forex tidak ada minimum dana yang Anda perlukan untuk memulai menghasilkan uang. Untuk saham biasanya minimal dana sekitar $5,000, sementara untuk forex sekitar $1 saja.
Pasar forex bergerak dalam nilai satuan pip. Contoh pasangan mata uang EUR/USD berada di harga 1.3025, dimana 4 angka desimal di belakang koma mewakili pergerakan 1 pip. Jika EUR/USD bergerak ke 1.3026, maka artinya pair itu naik 1 pip. Jika bergerak ke 1.3125, artinya naik 100 pip.
Pair yang merupakan pasangan mata uang ditradingkan dalam 1000, 10.000 dan 100.000 per unit, dimana angka tersebut mewakili satuan akun micro lot, mini dan standar. Ketika Anda baru memulai trading, disarankan Anda membuka akun lot mikro. Trading dengan lot mikro akan lebih fleksibel, sehingga resiko yang sudah ditetapkan (1%) akan mudah dikelola.
Ketika pair mayor yang berkaitan dengan USD seperti EUR/USD atau AUD/USD, sangat mudah menghitung ukuran lot dengan menggunakan acuan pip. Jika Anda mempunyai 1000 micro lot, setiap pergerakan 1 pip bernilai @0,10. Jika Anda mempunyai akun 10.000 mini lot, maka setiap 1 pip bernilai $1. Jika Anda mempunyai akun standar dengan 100.000 lot, maka setiap 1 pip bernilai $10. Nilai pip dapat bervariasi tergantung pair apa yang akan kita tradingkan, sehingga mengetahui nilai dari pip suatu pair akan sangat penting bagi Anda untuk menentukan seberapa lot yang digunakan.
Contoh Skenario Dalam Mengaplikasikan Manajemen Resiko
Asumsikan Anda mempunyai akun dengan dana $100. Karena tujuan kita untuk membatasi resiko, maka setiap entry kita siap kehilangan $1 ($1 diambil dari 1% pada total dana $100).
Jika Anda membuka entry pada pair EUR/USD, entah itu buy/sell dengan 1 lot mikro, maka stop loss Anda hanya sebesar 10 pips dari harga entry. Karena setiap 1 pip bernilai $0,10, maka jika entry Anda terkena stop loss Anda hanya rugi $1 dan dana masih tersisa $99. Terlepas dari apapun strategi yang Anda gunakan, setidaknya dibutuhkan 100 entry salah yang bisa membuat Anda mengalami Margin Call.
Nah tentu saja dengan stop loss yang ketat tidak akan bekerja dengan baik. Sebagai trader scalping mungkin itu bisa saja dilakukan. Namun bagaimana dengan mereka yang bertipe trader intraday ? Tentu hal tersebut akan sangat sulit jika hanya menempatkan stop loss sebesar 10 pips saja. Dibutuhkan setidaknya 20 – 50 pips stop loss yang ideal. Nah untuk mengatasi hal ini adalah dengan menaikan dana yang Anda miliki. Berbeda jika Anda menggunakan akun cent. Tentu saja $100 akan sangat banyak dan Anda bisa mengatur lot yang sesuai dengan stop loss.
Jadi buang jauh-jauh pikiran atau angan-angan hanya dengan modal kecil bisa memperoleh profit beratus-ratus kali lipat dalam sekejap. Jika Anda melakukan itu Anda tidak sedang melakukan trading, namun hanya berspekulasi semata. Karena kita tahu, tidak ada yang 100% tahu kemana harga akan bergerak nantinya. Untuk memperoleh profit yang besar, dibutuhkan modal yang besar juga.
Asumsikan Anda membuka akun dengan dana awal $500. Dengan $500 Anda dapat mengambil resiko hingga $5 per entry nya. Modal sebesar itu bisa memberikan Anda lebih banyak fleksibilitas. Anda dapat menetapkan stop loss sebesar 10 pip dengan 5 mikro lot dan resiko sebesar $5. Atau jika stop loss Anda sebesar 25 pips Anda bisa menggunakan 2 mikro lot. Sama-sama meminimalkan resiko yang hanya sebesar $5 di setiap entry nya.
Mulai deposit dengan dana $500 akan lebih banyak menghasilkan profit dan tentu saja lebih aman dan lebih flesibel dalam mengatur lot daripada hanya dengan $100.
Ingat, selalu batasi resiko Anda sebesar 1% saja. Namun jika Anda sudah memiliki pengalaman lebih dan sudah mempunyai strategi trading yang teruji, bisa menggunakan resiko sebesar 2%. Dengan resiko 2% dibutuhkan 50 kali entry salah untuk mengalami margin call. Dan 1 hal yang penting, selalu gunakan fitur stop loss, karena fitur ini dapat menyelamatkan dana Anda atau setidaknya meminimalkan kerugian yang lebih besar lagi.