FXPro-ID
New member
Data bagus, rupiah sedikit menguat
Rupiah diperdagangkan menguat setelah pemerintah melaporkan inflasi melambat dan untuk pertama kalinya Indonesia membukukan surplus perdagangan sejak terakhir kali di Maret lalu.
Perdagangan di Agustus mengalami surplus $132 juta dibandingkan defisit sebesar $2,3 miliar di Juli. Kabar mengenai membaiknya neraca perdagangan Indonesia merupakan berita baik dan baik sekali bagi rupiah. Dan ketika rupiah mulai membaik, maka aliran dana kembali masuk ke Indonesia dan otomatis menurunkan yield obligasi.
Rupiah ditutup berada pada level 11.391 per dolar dibandingkan penutupan kemarin pada level 11.429 per dolar.
Namun perlu diingat bahwa besarnya defisit neraca Indonesia akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah kedepannya. Disamping itu aktifitas ekspor dan impor masih dikategorikan lemah dibanding harapan.
Ekspor di Agustus turun 6,31 persen dibanding tahun lalu sementara impor turun 5,69%. Tahun lalu Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan berkat minyak dan ekspor lainnya. Penurunan ini juga disebabkan oleh melemahnya harga komoditas yang diekspor Indonesia.
BPS melaporkan harga konsumen turun 0,35% di September dibanding bulan sebelumnya. Inflasi tahunan sebesar 8,40% di September, lebih rendah dibanding perkiraan sekitar 9,03%
Rupiah diperdagangkan menguat setelah pemerintah melaporkan inflasi melambat dan untuk pertama kalinya Indonesia membukukan surplus perdagangan sejak terakhir kali di Maret lalu.
Perdagangan di Agustus mengalami surplus $132 juta dibandingkan defisit sebesar $2,3 miliar di Juli. Kabar mengenai membaiknya neraca perdagangan Indonesia merupakan berita baik dan baik sekali bagi rupiah. Dan ketika rupiah mulai membaik, maka aliran dana kembali masuk ke Indonesia dan otomatis menurunkan yield obligasi.
Rupiah ditutup berada pada level 11.391 per dolar dibandingkan penutupan kemarin pada level 11.429 per dolar.
Namun perlu diingat bahwa besarnya defisit neraca Indonesia akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah kedepannya. Disamping itu aktifitas ekspor dan impor masih dikategorikan lemah dibanding harapan.
Ekspor di Agustus turun 6,31 persen dibanding tahun lalu sementara impor turun 5,69%. Tahun lalu Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan berkat minyak dan ekspor lainnya. Penurunan ini juga disebabkan oleh melemahnya harga komoditas yang diekspor Indonesia.
BPS melaporkan harga konsumen turun 0,35% di September dibanding bulan sebelumnya. Inflasi tahunan sebesar 8,40% di September, lebih rendah dibanding perkiraan sekitar 9,03%