POND OK AREN, TAPOS. Wanita stres berseragam polisi yang mencuri kotak amal di Masjid Lia, RT 1/1, Kelurahan Parigi Barn, Kecamatan Pondok aren, Kota Tangerang Selatan, pada Selasa (3 1/5) kemarin, akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tangsel untuk diperiksa kondisi kejiwaanya.
Menurut Wakapolsek Pondoic Aren, Ajun Komisaris Agus Hermanto, hingga saat mi pihaknya masih kesulitan memeriksa wanita tersebut, karena kondisinya stress, Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menyerahkannya ke Dinas Sosial Tangsel. “Kita sudah membuat surat untuk menyerahkan Wanita itu ke Dinsos Tangel. Kalo pemeriksan kondisi kejiwaan kan yang berkompeten Dinsos, yah jadi kita serahkan agar bisa diurus,” ungkapnya kepada Tangsel Pos, kemarin.
Agus mengatakan, jida dalam hash pemeriksaan terbukti wanita tersebut
mengalami gangguan kejiwaan, maka Dinsos akan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). “Itu tugas mereka (Dinsos) yang mepyerahkannya k6 RSJ. Rencananya Iinsos akan membawanya ban mi,” katanya.
Menurut Agus, pihak pelapor, yakni Hamtoyo, juga akan mencabut laporannya karena telah mengetahui kondisi Wanita tersebut. “Peapor sudah melihat sendin bagaimana kondisi wanita itu. Kita juga tidak bisa menieriksanya. Jadi dia akan cabut laporan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, wanita tanpa identitas tersbut .diamankan karena mencuri kotak ama!. Wanita itu mengenakan baju polisi berpangkat Aiptu yang diketahui adalah milik Sutnisno, Anggota Poires Kabupaten Tangerang. Seragam tetsebut dicuni wanita itu pada dua hari yang lalu saat dijemur di asrama Poini Pasar Baru, Kota Tangerang Saat diamankan warga, wanita tanpa identitas tersebut mengenakan baju polisi berpangkat briptu. Waka polsek Pondok jul mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi saat masjid dalam kondisi sepi. Saat itu, Pengurus masjid, Hamtoyo (53) merasa euriga ketika melihat wanita berseragam polisi memasukkan sesuatu ke dalam kantong plastik lalu pergi keluar masjid. Kemudian Hamtoy.o memeriksa kotak ama!, ia pun terkejut mengetahui kotak amal sudah dalam keadaan terbuka dan uang yang ada di dalamnya sudah hilarig.
“Hamtoyo lalu mengejar pelaku dan benhasil menangkapnya. Ketilca digeledab, terbukti dalam kantong plastik tersebut ada uang berjumlah Rp107 ribu. Saat hendak diamankan, pelaku melakukan perlawanan dengan memukuli Harntoyo. Kemudian warga setempat berdatangan dan sempat akan mengeroyok pe!aku. Tidak lama warga lalu
menyerahkan wanita itu kepada kami,” ujarnya.
Agus mengatakan, wanita tersebut sempat mengamuk saat hendak diperilcsa petugas. Pihaknya juga kesulitan untuk meminta keterangan, karena jawabannya sclalu ngawur. “Kalo ditanya, cumajawab ayah ayah saja. Jadi kita dianggap ayahnya. Kita menduga dia mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.
Terkait seragam polisi yang dimiliki wanita tersebut, diketahui itu ada!ah milik Aiptu Sutnisno, Anggota Poires Kabupaten Tangerang. Seragam terse- but dicuni wanita itu pada dua han yang lalu saat dijemur di asrama Poiri Pasar Baru, Kota Tangerang. “Saat kita pcriksa baju itu, kita temukan pin llama Sutrisno di dalam saku. Setclah diseLidiki, temyata dia adalah anggota Po!res Kabupaten Tangerang. Kita sudah konfirmasi dan dia membenarkan,” terang Agus.
Sumber : republika
Menurut Wakapolsek Pondoic Aren, Ajun Komisaris Agus Hermanto, hingga saat mi pihaknya masih kesulitan memeriksa wanita tersebut, karena kondisinya stress, Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menyerahkannya ke Dinas Sosial Tangsel. “Kita sudah membuat surat untuk menyerahkan Wanita itu ke Dinsos Tangel. Kalo pemeriksan kondisi kejiwaan kan yang berkompeten Dinsos, yah jadi kita serahkan agar bisa diurus,” ungkapnya kepada Tangsel Pos, kemarin.
Agus mengatakan, jida dalam hash pemeriksaan terbukti wanita tersebut
mengalami gangguan kejiwaan, maka Dinsos akan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). “Itu tugas mereka (Dinsos) yang mepyerahkannya k6 RSJ. Rencananya Iinsos akan membawanya ban mi,” katanya.
Menurut Agus, pihak pelapor, yakni Hamtoyo, juga akan mencabut laporannya karena telah mengetahui kondisi Wanita tersebut. “Peapor sudah melihat sendin bagaimana kondisi wanita itu. Kita juga tidak bisa menieriksanya. Jadi dia akan cabut laporan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, wanita tanpa identitas tersbut .diamankan karena mencuri kotak ama!. Wanita itu mengenakan baju polisi berpangkat Aiptu yang diketahui adalah milik Sutnisno, Anggota Poires Kabupaten Tangerang. Seragam tetsebut dicuni wanita itu pada dua hari yang lalu saat dijemur di asrama Poini Pasar Baru, Kota Tangerang Saat diamankan warga, wanita tanpa identitas tersebut mengenakan baju polisi berpangkat briptu. Waka polsek Pondok jul mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi saat masjid dalam kondisi sepi. Saat itu, Pengurus masjid, Hamtoyo (53) merasa euriga ketika melihat wanita berseragam polisi memasukkan sesuatu ke dalam kantong plastik lalu pergi keluar masjid. Kemudian Hamtoy.o memeriksa kotak ama!, ia pun terkejut mengetahui kotak amal sudah dalam keadaan terbuka dan uang yang ada di dalamnya sudah hilarig.
“Hamtoyo lalu mengejar pelaku dan benhasil menangkapnya. Ketilca digeledab, terbukti dalam kantong plastik tersebut ada uang berjumlah Rp107 ribu. Saat hendak diamankan, pelaku melakukan perlawanan dengan memukuli Harntoyo. Kemudian warga setempat berdatangan dan sempat akan mengeroyok pe!aku. Tidak lama warga lalu
menyerahkan wanita itu kepada kami,” ujarnya.
Agus mengatakan, wanita tersebut sempat mengamuk saat hendak diperilcsa petugas. Pihaknya juga kesulitan untuk meminta keterangan, karena jawabannya sclalu ngawur. “Kalo ditanya, cumajawab ayah ayah saja. Jadi kita dianggap ayahnya. Kita menduga dia mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.
Terkait seragam polisi yang dimiliki wanita tersebut, diketahui itu ada!ah milik Aiptu Sutnisno, Anggota Poires Kabupaten Tangerang. Seragam terse- but dicuni wanita itu pada dua han yang lalu saat dijemur di asrama Poiri Pasar Baru, Kota Tangerang. “Saat kita pcriksa baju itu, kita temukan pin llama Sutrisno di dalam saku. Setclah diseLidiki, temyata dia adalah anggota Po!res Kabupaten Tangerang. Kita sudah konfirmasi dan dia membenarkan,” terang Agus.
Sumber : republika