SEIARAH itu kembali tercipta. Grandmaster (GM) Susanto Megaranto menjadi orang Indonesia kedua setelah GM Unit Adianto yang mampu merebut kejuaraan catur tingkat zonal Asia. Unit merebutnya enam taken lain di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2005. Hal mi disampaikan Manager Pengembangan cabang SCUA Pusat, Djoni kepada Tangerang Par, rnelalui swat elektronik (email).
Djoni menerangkan, Susanto menciptakan sejarah itu setelah memenangkan babak terakhir Kejuaraan C’atur Babak Kualifikasi Piala Dunia Zonal 3.3 Asia yang berlangsung di Tagaytay City, Filipina, Senin (3015), dengan menundnkkan pecatur tuan rumah GM Antonio Rogelio Jr.
“Kemenangan tersebut membuat Susanto merebut 7 poin dan tak terkejar saingan beratnya, pecatur tuàn rumah iainnya, GM Mark Paragua yang juga membukukan kemenangan atas MI Kevin Goh Wei Ming dan Singapura. Mark hanya mampu mengumpulkan 6,5 poin,” terangnya.
Menurut Djoni, keberhasilan tersebut selain membuat Susanto merebut Piala Zonal 3.3 Asia dan hadiah uang 1.000 Dolar AS (plus minimal 6,000 Dolar AS kelak di babak pertama Piala Dunia) juga merebut tiket menuju Piala Dunia Catur yang tahun mi benlangsung di Khanty, Mansiysk, Rusia, bulan Agustus 2011 mendatang,
Kejuaraan ditutup malam harinya oleh Walikota’ Tagaytay Abraham “Bambol” Tolentino yang didampingi Sekjen Federasi Catur Asia Casto “Toti” Abundo dan perwakilan FIDE Dang Tat Thang dad Vietnam.
Sedangkan di bagian putni, pecatur andalan Indonesia 0MW Irene Kharisma Sukandar (elo rating 2.362) untuk kedua kalinya bertumt-turut hams menelan kekalahan. Pada babak ketujuh in ditundukkan pecatur nomor satu Vietnam GMW Nguyen Thi Than An (2,338). Namun kekalahan Irene lebik pada dirinya sendiri yang melakukan korban kualitas benteng ditukar gajah dan satu bidak lawan yang sebetulnya tidak perlu.
“Hasil tersebut membuat posisi Irene terlempar ke urutan lima dengan tetap 4,5 poin. GMW Nguyen Eli Than An (Vietnam) mengambilalih pimpinan klasemen sementara dengan 5,5 poin. Tiga pecatur dengan 5 poin membuntuti, yaitu GMW Li Ruofan (Singapura), GMW Le Than Thu dan GMW Hoang Thi Bao Tram, keduanya danVietnam,” terang Djoni.
Pecatur putri Indonesia lainnya, Master Fide (MFW) Dewi Ardhiani Anastasia Citra (1.994) benpeluang meraih nonria MIW setelah menang lawan pecatur Mongolia Lkbamsuren Uuganbayar (2.159). Dad tujuh babak, Citta belum terkalahkan, tapi hanya menang dua kali dan sisanya remis. Sate kemenangan lainnya juga atas pecatur Mongolia 0MW Tuvshintugs Batchimeg (2.313). Citra sudah mengumpulkan 4,5 poin sama seperti Irene.
Kejuaraan eaton yang menyediakan dna tiket di bagian putra dan sate tiket di bagian putri untuk Piala Dunia Catur mi diikuti enam negara, yaitu Vietnam, Filipina, Singapura, Indonesia, Mongolia dan tuan rumah Filipina.
“Indonesia mengirimkan seluruh peeatur Pelatnas SEA Games yang terdiri dan 12 putra dan 11 putri, karena inilah ujicoba terakhir sebelum evaluasi dan diadakan penyusutan pemain. Tenet mendampingi dna pelatih nasional MI Irwanto Sadikin dan Yoseph Rudijanto Majella, tim manajer Monang Sirumapea dan saya sendiri,” ungkap Djoni.
Djoni menerangkan, Susanto menciptakan sejarah itu setelah memenangkan babak terakhir Kejuaraan C’atur Babak Kualifikasi Piala Dunia Zonal 3.3 Asia yang berlangsung di Tagaytay City, Filipina, Senin (3015), dengan menundnkkan pecatur tuan rumah GM Antonio Rogelio Jr.
“Kemenangan tersebut membuat Susanto merebut 7 poin dan tak terkejar saingan beratnya, pecatur tuàn rumah iainnya, GM Mark Paragua yang juga membukukan kemenangan atas MI Kevin Goh Wei Ming dan Singapura. Mark hanya mampu mengumpulkan 6,5 poin,” terangnya.
Menurut Djoni, keberhasilan tersebut selain membuat Susanto merebut Piala Zonal 3.3 Asia dan hadiah uang 1.000 Dolar AS (plus minimal 6,000 Dolar AS kelak di babak pertama Piala Dunia) juga merebut tiket menuju Piala Dunia Catur yang tahun mi benlangsung di Khanty, Mansiysk, Rusia, bulan Agustus 2011 mendatang,
Kejuaraan ditutup malam harinya oleh Walikota’ Tagaytay Abraham “Bambol” Tolentino yang didampingi Sekjen Federasi Catur Asia Casto “Toti” Abundo dan perwakilan FIDE Dang Tat Thang dad Vietnam.
Sedangkan di bagian putni, pecatur andalan Indonesia 0MW Irene Kharisma Sukandar (elo rating 2.362) untuk kedua kalinya bertumt-turut hams menelan kekalahan. Pada babak ketujuh in ditundukkan pecatur nomor satu Vietnam GMW Nguyen Thi Than An (2,338). Namun kekalahan Irene lebik pada dirinya sendiri yang melakukan korban kualitas benteng ditukar gajah dan satu bidak lawan yang sebetulnya tidak perlu.
“Hasil tersebut membuat posisi Irene terlempar ke urutan lima dengan tetap 4,5 poin. GMW Nguyen Eli Than An (Vietnam) mengambilalih pimpinan klasemen sementara dengan 5,5 poin. Tiga pecatur dengan 5 poin membuntuti, yaitu GMW Li Ruofan (Singapura), GMW Le Than Thu dan GMW Hoang Thi Bao Tram, keduanya danVietnam,” terang Djoni.
Pecatur putri Indonesia lainnya, Master Fide (MFW) Dewi Ardhiani Anastasia Citra (1.994) benpeluang meraih nonria MIW setelah menang lawan pecatur Mongolia Lkbamsuren Uuganbayar (2.159). Dad tujuh babak, Citta belum terkalahkan, tapi hanya menang dua kali dan sisanya remis. Sate kemenangan lainnya juga atas pecatur Mongolia 0MW Tuvshintugs Batchimeg (2.313). Citra sudah mengumpulkan 4,5 poin sama seperti Irene.
Kejuaraan eaton yang menyediakan dna tiket di bagian putra dan sate tiket di bagian putri untuk Piala Dunia Catur mi diikuti enam negara, yaitu Vietnam, Filipina, Singapura, Indonesia, Mongolia dan tuan rumah Filipina.
“Indonesia mengirimkan seluruh peeatur Pelatnas SEA Games yang terdiri dan 12 putra dan 11 putri, karena inilah ujicoba terakhir sebelum evaluasi dan diadakan penyusutan pemain. Tenet mendampingi dna pelatih nasional MI Irwanto Sadikin dan Yoseph Rudijanto Majella, tim manajer Monang Sirumapea dan saya sendiri,” ungkap Djoni.