Indonesia Akt: Kerispatih

Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Kepolisian menggelar berkas perkara vokalis band Kerispatih, Sammy di Polres Jakarta Pusat. Sammy terlihat mengenakan baju tahanan. Ia menjawab semua pertanyaan pewarta dengan ketus dan singkat.

foto-foto:

Sammy01.jpg

Regina, perempuan yang ikut ditangkap bersama Sammy tampak menggandeng Sammy untuk memberi dukungan.

Sammy02.jpg

Barang bukti yang ditemukan di kamar kos Sammy, shabu-shabu seberat 0,5 gram dan alat hisap

Sammy03.jpg

Sepanjang acara, Sammy yang berbaju tahanan tidak pernah memasang senyum.

Sammy04.jpg

Sammy pun pasrah jika dipecat dari Kerispatih.


 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Kerispatih Jalani Kontrak tanpa Sammy

JAKARTA - Para personel Kerispatih bersimpati kepada vokalis mereka, Hendra Samuel Simorangkir alias Sammy. Dengan membawa dukungan moral, mereka berkunjung ke Mapolres Jakarta Pusat kemarin (5/2).

Kesempatan kemarin merupakan yang pertama untuk bisa berbincang langsung dengan Sammy. Sebelumnya, kata Badai (keyboardist), sejak Sammy ditangkap pada Selasa (2/2), mereka kehilangan kontak. "Baru bisa ketemu hari ini (kemarin, Red). Kami diizinkan ketemu dalam keadaan santai," terangnya.

Salah satu yang diperbincangkan adalah Kerispatih akan tetap melanjutkan jadwal promo album yang sudah telanjur disepakati. "Kerispatih harus tetap jalan dan bertanggung jawab terhadap promo yang harus kami lakukan nanti," tegas Badai.

Menurut dia, atas tekad itu, Sammy memberikan dukungan agar band terus berjalan. "Kalau persoalan ini selesai, Sammy harus hidup sehat," harapnya.

Hanya, Badai belum bisa mengungkapkan bentuk kelanjutan Kerispatih saat ini selama tanpa Sammy. Menurut dia, semua itu masih dirumuskan bersama label dan manajemen.

Sammy sendiri menyatakan menyesal dan kecewa atas ulahnya yang akhirnya membuat dirinya diringkus polisi. "Ini jadi pelajaran buat saya. Saya juga baik-baik saja di sini. Saya berharap Kerispatih terus sukses, dengan atau tanpa saya," ucap Sammy.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Diminta Badai Tinggalkan Kerispatih, Sammy Menangis

kerispatihfakhmi_285.jpg


Jakarta Perseteruan antara Sammy, vokalis Kerispatih dengan Badai, sang keyboardis, semakin terungkap. Badai disebut-sebut sudah meminta Sammy untuk meninggalkan Kerispatih.

Permintaan Badai itu diutarakan sebelum Kerispatih manggung di Hong Kong pekan lalu. Menurut ibunda Sammy, Tiur Ida Simanjuntak, Badai yang menelepon langsung putranya.

"Badai telepon bilang kepada Sammy, setelah dari Hong Kong kamu keluar dari Kerispatih. Sammy menangis setelah menerima pernyataan itu," ujar Tiur ketika ditemui bersama sang suami Doli Simorangkir dan pengacara Sammy di Gedung Arfa lantai 3, Jl Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010) malam.

Tiur mengetahui hal tersebut langsung dari Sammy dan juga pengacaranya. Sammy memang sejak beberapa minggu terakhir resah dengan nasibnya di Kerispatih.

Sammy memang selalu menyembunyikan kegundahannya di depan keluarga. Namun sebagai ibu, Tiur melihat ada yang tidak beres dengan Sammy.

"Dia pernah lagi main gitar sembarangan nggak jelas, kelihatan sekali kalo dia gelisah," imbuhnya.

Rentetan kejadian tak menyenangkan mulai dialami Sammy ketika pria bernama lengkap Samuel Hendra Simorangkir itu diadukan seorang perempuan bernama Giska. Giska menuduh Sammy telah mencuri mobilnya sekitar awal Januari 2010. Kabarnya, Sammy mengambil mobil tersebut dalam keadaan memakai narkoba. Setelah urinenya dites pun hasilnya positif mengangung obat-obatan terlarang.

Kejadian di atas membuat pihak Kerispatih mengajukan perjanjian untuk Sammy. Menurut ibunda Sammy, salah satu isi perjanjian yang membuat putranya depresi adalah, Sammy harus membayar Rp 500 juta jika memakai narkoba.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Badai Kerispatih bantah menekan Sammy

Jakarta Keybordis Kerispatih, Badai, bingung jika dikatakan dia dan para personel Kerispatih disebut membuat Sammy depresi. Badai pun membantah, jika selama ini, ia dan teman-temannya menekan Sammy.

"Kita tidak pernah menekan Sammy," ujar Badai, saat dihubungi detikhot melalui telepon Jumat (5/2/2010) malam.

Badai kemudian menjelaskan mengenai perjanjian yang disebut ibunda Sammy, membuat depresi putranya. Dituturkannya, perjanjian itu sampai saat ini belum ditandatangani oleh para personel Kerispatih, termasuk Sammy.

Pria berkacamata itu bingung jika kini dituduh membuat Sammy depresi, pasca kedatangannya menjenguk di Polres Jakarta Pusat. Ia bingung karena ketika bertemu, Sammy justru terlihat ceria.

"Mukanya berubah, kelihatan ceria kok. Malah kita ketawa-ketawa, ngerokok bareng dan nggak ada ngomongin masalah kasusnya sama sekali," urai Badai.

Jika kini, ibunda Sammy melarang para personel Kerispatih menjenguk, Badai tidak akan membantahnya. "Kalau keluarganya nggak terima, ya nggak masalah buat kita. Kerispatih akan maju terus," tukasnya.

Badai pun menyayangkan perilaku Sammy yang memakai narkoba sampai tertangkap. Jika memang, pria dengan nama asli Hendra Samuel Simorangkir itu sayang pada Kerispatih, seharusnya tidak melakoni hal-hal yang merugikan band.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Foto-Foto

Akhirnya Hendra Samuel Simorangkir alias Sammy, dikunjungi teman-teman bandnya di Kerispatih. Badai cs berharap bisa bicara banyak dengan Sammy.

badaii01.jpg

Sammy yang dijenguk tiga personel Kerispatih, berbagi sedikit cerita soal kasusnya. Vokalis Kerispatih itu mengaku meski memakai shabu-shabu, dia belum sampai kecanduan.

emang na ada ya, abis make trus gak kecanduan?

badaii02.jpg

Kedatangan Badai cs itu bukan untuk memecat Sammy, seperti isu yang beredar. 'Kita datang bukan untuk menekan karena Sammy korban,' kata Badai.

korban apaan?? :D Korban dari kriminal yang dilakukan diri sendiri.. :)

badaii03.jpg

Kedatangan Badai, Anton dan Arief, untuk memberikan semangat agar Sammy bisa terbebas dari narkoba. Mereka juga ingin mantan kekasih Nania 'Idol' itu bisa tetap berkarya di dunia musik.

badaii04.jpg

Sammy sangat senang dijenguk sahabat-sahabatnya.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Badai Dituding Menjelek-jelekkan Sammy di Facebook

kerispatih_d.jpg


Jakarta Kasus Sammy 'Kerispatih' makin melebar. Bukan hanya berkutat di penyalahgunaan narkoba, tapi juga merembet ke konflik internal band Kerispatih.

Ibunda Sammy, Tiur Ida Simanjuntak, mengungkapkan kalau keyboardis sekaligus penulis lagu-lagu hits Kerispatih, Badai, tidak menyukai sosok sang vokalis. Badai malah diuding pernah menjelek-jelekkan Sammy di Facebook.

"Saya sempet baca FB-nya Sammy, ada statement yang bikin kaget. Tapi saya nggak bisa kasih tahu, pokoknya intinya dia (Badai-red) menjelekkan Sammy," jelas Tiur saat ditemui bersama sang suami, Doli Simorangkir di kantor pengacara Sammy di Gedung Arfa lantai 3, Jl Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010).

Gara-gara ucapan Badai tersebut, Sammy kecewa berat. Selama ini Sammy merasa telah memberikan yang terbaik bagi Kerispatih.

"Sammy sebenarnya Kerispatih banget," imbuh Tiur.

Seperti apa hubungan Sammy dengan Badai dan juga anggota Kerispatih yang lain, Tiur tak tahu banyak. Putranya selama ini jarang curhat soal kondisi internal Kerispatih.

akibat pergaulan bebas.. banyak hal yang bisa terjadi, dan berbagai hal itu, bisa menimbulkan spekulasi negatif.. menurutku, biar nih si ibunya Sammy gak asal cuap, buka deh fbnya Sammy, tunjukin, mana kalimat Badai yang dianggap menjelekkan Sammy. ntar ada kasus Prita & Luna kedua.. eh, malah protes sana sini :D
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Sammy 'Kerispatih' Depresi Akan Didenda Rp 500 Juta

Jakarta Sammy merasa dipojokkan oleh rekan-rekannya di Kerispatih. Sebelum ditangkap polisi, Kerispatih menyodorkan perjanjian yang membuat Sammy depresi.

Perjanjian itu diajukan Kerispatih kepada Sammy sekitar pertengahan Januari 2010 atau sebelum band terbang ke Hong Kong. Isi perjanjian tersebut dinilai pihak Sammy sangat merugikan dan diskriminatif.

"Jika nanti Sammy terlibat narkoba, sammy harus mengembalikan Rp 500 juta ke Kerispatih," jelas sang bunda, Tiur Ida Simanjuntak, ketika ditemui bersama sang suami, Doli Simorangkir di kantor pengacara Ida Rumindang di Gedung Arfa lantai 3, Jl Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010) malam.

Tak hanya itu Sammy juga akan dikenakan denda Rp 200 juta jika melanggar perjanjian tersebut. Kerispatih dituding pihak keluarga dan pengacara Sammy melarang sang vokalis untuk buka mulut ke wartawan.

Kemudian dalam perjanjian itu disebutkan kalau status Sammy di Kerispatih bukan lagi sebagai anggota tetap. "Dia hanya sebagai additional singer dan dibayar Rp 1,5 juta kalau konser di dalam kota. Kalau di luar kota Rp 2 juta," beber Tiur.

Perjanjian tersebut sudah dilengkapi dengan materai Rp 6 ribu dan nama-nama dari personel Kerispatih. Namun perjanjian itu belum dibubuhi tanda tangan dari para personel Kerispatih dan juga Sammy.

Keluarga dan pengacara menuduh gara-gara perjanjian itulah Sammy terperangkap ke lembah penyalahgunaan Narkoba. "Mungkin Sammy kena narkoba karena pergaulannya yang salah dan komunikasinya juga salah. Dia sedang bingung jadinya mencari pelarian," pungkas Tiur.

bayar aja lah.. kan dah ketangkap salah :)
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Diminta Badai Tinggalkan Kerispatih, Sammy Menangis

Jakarta Perseteruan antara Sammy, vokalis Kerispatih dengan Badai, sang keyboardis, semakin terungkap. Badai disebut-sebut sudah meminta Sammy untuk meninggalkan Kerispatih.

Permintaan Badai itu diutarakan sebelum Kerispatih manggung di Hong Kong pekan lalu. Menurut ibunda Sammy, Tiur Ida Simanjuntak, Badai yang menelepon langsung putranya.

"Badai telepon bilang kepada Sammy, setelah dari Hong Kong kamu keluar dari Kerispatih. Sammy menangis setelah menerima pernyataan itu," ujar Tiur ketika ditemui bersama sang suami Doli Simorangkir dan pengacara Sammy di Gedung Arfa lantai 3, Jl Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010) malam.

Tiur mengetahui hal tersebut langsung dari Sammy dan juga pengacaranya. Sammy memang sejak beberapa minggu terakhir resah dengan nasibnya di Kerispatih.

Sammy memang selalu menyembunyikan kegundahannya di depan keluarga. Namun sebagai ibu, Tiur melihat ada yang tidak beres dengan Sammy.

"Dia pernah lagi main gitar sembarangan nggak jelas, kelihatan sekali kalo dia gelisah," imbuhnya.

Rentetan kejadian tak menyenangkan mulai dialami Sammy ketika pria bernama lengkap Samuel Hendra Simorangkir itu diadukan seorang perempuan bernama Giska. Giska menuduh Sammy telah mencuri mobilnya sekitar awal Januari 2010. Kabarnya, Sammy mengambil mobil tersebut dalam keadaan memakai narkoba. Setelah urinenya dites pun hasilnya positif mengangung obat-obatan terlarang.

Kejadian di atas membuat pihak Kerispatih mengajukan perjanjian untuk Sammy. Menurut ibunda Sammy, salah satu isi perjanjian yang membuat putranya depresi adalah, Sammy harus membayar Rp 500 juta jika memakai narkoba.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Untung aku gak ada ngefans sama sekali ke kerispatih. Hahaha aman
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Kerispatih Cari Vokalis yang Bebas Narkoba

Jakarta - Band Kerispatih tak ingin berlama-lama tanpa vokalis. Setelah memecat Sammy, band yang mempopulerkan lagu 'Tak Lekang oleh Waktu' itu cari vokalis bebas narkoba.

"Yang utama kita inginkan vokalis yang punya attitude baik. Yang kedua bebas narkoba," ujar Badai, kibordis Kerispatih ditemui di kantor label Nagaswara, Jl. Johar, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2010).

Kerispatih belum bisa mengatakan kapan tepatnya mereka akan membuka audisi. Namun mereka berencana bergerak cepat agar promo pun bisa terus jalan.

Yang pasti, Kerispatih tak akan mencari vokalis dengan karakter suara seperti Sammy. Mereka ingin mencari vokalis baru dengan karakter yang jauh berbeda.

"Kami ingin menghormati karakter vokal Sammy, biarkan itu tetap milik dia," jelas Badai.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Sammy 'Kerispatih' Dijenguk Ayah

Jakarta Sammy 'Kerispatih' masih mendekam di Polres Jakarta Pusat terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Setelah beberapa hari berada di sana, kini Sammy dijenguk sang ayah, Doli Simorangkir.

Pria berkacamata tersebut tampak datang mengenakan baju batik coklat dan celana bahan. Ketika ditanya sejumlah wartawan dan infotainment, Doli tak mau bicara banyak.

"Mending tanya sama pengacaranya saja," ujar Doli ditemui di Mapolres Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya, Senin (8/2/2010).

Ayah Sammy hanya menjelaskan bahwa putranya dalam keadaan baik-baik saja. Wajah Doli tampak tenang menghadapi anaknya yang menjadi tersangka pemilik shabu-shabu dengan berat 0,5 gram.

"Kalau ada apa-apa tanya sama pengacara ya. Kalau pengen jelas," tegasnya sekali lagi.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Tengok Sammy di Polres, Roy Marten Bawa Buah

Jakarta Hampir seminggu, Sammy 'Kerispatih' mendekam di Polres Jakpus. Aktor Roy Marten yang sudah dua kali dipenjara karena shabu-shabu membawakan buah untuk Sammy.

Roy datang ditemani mantan pembalap Alex Asmasoebrata. Keduanya datang mengendarai mobil Honda CRV warna hitam dengan nomor polisi B 8988 RZ. Roy tampak berjalan santai memasuki Polres.

"Sebentar ya, masuk dulu. Ini bawa buah-buahan aja untuk Sammy," ujar Roy sambil memperlihatkan tas plastik yang dibawanya kepada pewarta, Senin (8/2/2010).

Pria yang hari ini mengenakan kemeja kotak-kotak krem tangan panjang dan celana bahan itu menutupi wajahnya dengan kacamata hitam. Roy belum mau bicara banyak sebelum bertemu Sammy.

Sebelumnya ayah Gading Marten itu pernah dua kali mendekam di penjara karena kasus narkoba. Roy baru bebas dari LP Cipinang pada Agustus 2009 lalu setelah satu tahun empat bulan menginap di hotel prodeo.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Sammy 'Kerispatih' Kapok Pakai Narkoba

Jakarta Sammy, vokalis band Kerispatih yang terlibat kasus narkoba hampir seminggu ini menginap di Polres Jakarta Utara. Kini, Sammy pun mengaku sudah tobat dan tidak mau menyentuh narkoba lagi.

Hal itu diungkapkan oleh aktor yang juga mantan pengguna narkoba, Roy Marten. Senin (8/2/2010), Roy bersama Alex Asma Subrata menjenguk Sammy di Mapolres Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya.

"Dia mengatakan sudah bertobat dan tidak akan lagi mau memakai," ujar ayah Gading Marten itu.

Sebagai mantan napi, Roy pun memberi beberapa wejangan kepada Sammy. Ia minta supaya pria dengan nama asli Hendra Samuel Simorangkir itu menjaga kesehatannya.

"Sesama napi saya kasih gambaran untuk jaga kesehatan, tetap semangat," ucap Roy.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Jika Dipecat, Sammy Akan Lebih Besar Ketimbang Kerispatih

Jakarta Nasib Sammy sebagai vokalis band Kerispatih kini di ujung tanduk. Namun, Roy Marten percaya kalau Sammy akan lebih populer dari pada Badai Cs jika bersolo karir nanti.

"Kalau mereka pisah, saya yakin Sammy akan lebih besar dari mereka," ujar Roy yang ditemui usai menjenguk Sammy di Mapolres Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya, Senin (8/2/2010).

Roy pun mengungkapkan kalau Sammy sangat kecewa dengan Kerispatih. Pemilik nama lengkap Hendra Samuel Simorangkir itu merasa tidak mendapat dukungan dari Badai, Anton, Arief dan Andika.

"Saya katakan kepada Sammy kalau Kerispatih memecat dia harus menerimanya dengan hati besar," ucapnya.

Sebelumnya, Roy mengaku telah bertemu dengan Badai. Mereka sempat berbincang-bincang soal nasib Sammy di Kerispatih.

"Saya sudah utarakan kalau memang mereka (Kerispatih) mau mengambil sikap demikian, berarti kita bisa nilai sikap kekeluargaan apa yang mereka ambil," aktor yang sudah dua kali terlibat kasus narkoba itu.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Sammy 'Kerispatih' Masih Ditahan di Polres Jakarta Pusat

Jakarta Keluarga dan pengacara Sammy meminta kepada pihak kepolisian untuk memindahkan tahanan vokalis Kerispatih itu ke Polda Metro Jaya. Namun Polres Jakarta Pusat, tempat Sammy kini ditahan, belum berencana melakukan pemindahan.

"Tidak ada pemindahan hari ini, kata siapa ada pemindahan," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hamidin, saat ditemui di kantornya di Jl Kramat Raya, Senin (8/2/2010).

Hamidin menambahkan hingga kini proses penyidikan masih terus berjalan. Sehingga keterangan Sammy di Polres Jakarta Pusat juga masih dibutuhkan.

Selain itu tidak ada kepentingan yang mendesak agar Sammy dipindah ke ruang tahanan Polda Metro Jaya.

Soal keinginan keluarga agar Sammy menjalani rehabilitasi bukan dipenjara, Polres Jakarta Pusat mengaku tidak memiliki wewenang. Pihaknya hanya bertugas melakukan penyidikan lalu mengembangkan kasus yang menimpa Sammy kemudian melimpahkannya ke Kejaksaan.

"Rehabilitasi sih bisa aja, tapi kan kita tidak memiliki kewenangan," pungkasnya.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Dipecat, Sammy Tetap Dapat Royalti dari Kerispatih

Jakarta Sammy resmi dipecat dari band Kerispatih. Walau demikian label menjamin, Sammy akan tetap mendapatkan royalti dari Kerispatih.

Selama 7 tahun bersama Kerispatih, mereka telah merilis 4 album. Beberapa album di antaranya punya angka penjualan yang bagus dari fisik juga RBT.

"Untuk album yang masih berjalan, tetap ada royalti untuk personelnya," ujar Rahayu, bos label Nagaswara ditemui di Jl. Johar, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2010).

Bagaimana pembagiannya kelak akan diatur kembali. Namun soal panggung, menurut Kerispatih tak ada lagi pembayaran yang mengganjal.

"Sejak 26 Januari, kontrak kita berhenti. Tidak ada satu proyek pun yang dijalankan karena kasus ini," jelasnya.
 
Bls: Indonesia Akt: Kerispatih

Badai Bingung Sammy Ngaku Depresi karena Kerispatih

Jakarta Sammy mengaku mulai pakai narkoba karena depresi dengan posisinya di Kerispatih. Sang kibordis pun bingung dengan hal tersebut.

Sebelum tertangkap polisi pada 2 Februari dini hari lalu, Kerispatih telah membuat draft perjanjian. Di dalamnya memuat kesepakatan bahwa Sammy akan dipecat jika ketahuan mengkonsumsi narkoba.

Pria kelahiran Bandung itu juga disuruh membayar Rp 500 juta jika melanggar perjanjian tersebut. Namun hingga kini Sammy belum menandatanganinya.

"Kalau ada masalah kita selalu diomongin baik-baik, soal pembagian fee adil kok, justru kita agak bingung kalau dibilang depresi," ujar Badai ditemui di kantor Nagaswara, Jl. Johar, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2010).

Karena perjanjian belum tercapai, Sammy pun tidak diminta ganti rugi. Badai tak mengerti mengapa Sammy bisa beralasan depresi karena Kerispatih. Apalagi ia menyebut bahwa tak mendapatkan bayaran yang pantas untuk tiap pentas Kerispatih.

"Surat yang kami keluarkan hanya draft, itu belum ditandatangani. Kami juga tidak ada unsur paksaan kepada Sammy harus menandatangani saat itu juga. Draft itu dibuat sebagai jaminan demi keamanan Kerispatih," jelas Badai.

Badai adalah personel Kerispatih yang pertama kali menjenguk Sammy ketika digiring ke kantor polisi. Kala itu Badai tak melihat adanya raut wajah depresi pada Sammy. Ia justru melihat Sammy sangat gembira.
 
Back
Top