Joke's Only - up 2 date

Status
Not open for further replies.
Es Cendol

Saat istirahat di sekolahnya, Ucup merasa sangat haus. Rasa dahaganya menjadi-jadi tatkala dia melihat seorang pedagang es cendol tengah dikerubungi anak-anak.

Ucup buru-buru menghampiri. Namun, sebelum sampai mukanya, langsung merengut karna dia tersadar bahwa uang jajan pemberian orangtuanya hilang dalam perjalanan menuju sekolah.

Akan tetapi, Ucup tetap berjalan mendekati si pedagang cendol.
"Mang, berapa satu gelasnya?" tanyanya.

"Satu gelas penuh RP 1.500" sahut pedagang. "Kalau setetes berapa Mang?" tanya Ucup lagi sambil mesem-mesem. "Ah... kalau setetes sih.. bisa gratis" kata si pedagang.

"Oh... kebetulan Mang, tolong dong isi gelas ini setetes demi setetes sampai penuh" kata Ucup.

SEMOGA TIDAK RESPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Kelelawar

Pada suatu siang, Ibu Ucup tengah bete banget. Tiba-tiba Ucup keluar dari kamar mandi sambil menenteng buku gambar. "Bu..bu... kenapa ya tikus dengan kelelawar bentuk mukanya sama?" tanya Ucup. Ibunya menjawab sekenanya "Ya karena sebangsa..." katanya.

Ucup mengerutkan alisnya
"Kok sebangsa gimana, beda loh, tikuskan ngga bisa terbang, sedangkan kelelawar bisa terbang...?"

"Sewaktu kecil tikus ngga sekolah, kalau kelelawar sempat sekolah di penerbangan."
katanya.

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Pencuri Sapi

Seorang pencuri sapi ditangkap polisi di sebuah tempat persembunyiannya. Sang pencuri kemudian dibawa ke kantor polisi. Ucup, sebagai tetua kampung yang warganya menjadi korban pencurian mendatangi kantor polisi. Dia mendengar langsung dialog antara polisi dengan sang pencuri.

Polisi :
"Apakah benar kamu telah mencuri sapi?"
Pencuri : "Tidak Pak... Saya tidak merasa mencuri sapi.."
Polisi : "Tapi menurut laporan Pak Ucup sebagai tetua di kampung, kamu mencuri seekor sapi."
Pencuri : "Tidak Pak... sumpah... saya tidak mencuri sapi... saya hanya mencuri tali.. cuma sapinya ngikuti tali...!"

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Malas

Begitu pulang sekolah, Ucup yang belakangan ketahuan sangat malas didamprat sang ayah. "Siapa yang paling malas di kelasmu? Ayo sebutkan dengan jujur!" kata ayahnya.

Sambil duduk tanpa ekspresi, Ucup menjawab
"Wah, saya tidak tahu Yah." Ayahnya makin geram. "Ayah rasa kamu tahu. Kalau semua murid sedang belajar atau menulis, lalu ada yang hanya duduk-duduk saja tanpa mengerjakan sesuatu, itulah si pemalas."

Ucup mengerutkan keningnya, lalu menjawab dengan enteng "Ooo... kalau itu Ucup tahu.. Pak guru yang sering begitu."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Terlambat Sekolah

Ucup dan dua temannya terlambat masuk sekolah, padahal harus mengikuti ujian semester. "Pak Guru, mohon maaf kami bertiga terlambat karena... karena.. membantu sopir angkot" kata Ucup, yang sekaligus bertindak sebagai juru bicara.

"Kok membantu sopir angkot, memangnya kenapa?" tanya Pak Guru. "Ban angkotnya meletus, Pak Guru" sahut Ucup. Akhirnya Pak Guru memberi keringanan kepada tiga muridnya itu untuk mengikuti ujian keesokan harinya.

Esoknya, Ucup dan dua temannya menjalani ujian susulan. Tempat mereka dipisah sehingga tidak bisa saling contek. saat membaca sebuah soal, Ucup terkaget-kaget. Soal itu berbunyi,
"Ban angkot sebelah mana yang meletus kemarin?"

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Bolos Sekolah

Tidak biasanya Ucup duduk di bangku belakang. Dia memilih bangku yang berada di pojok. Ketika guru memulai pelajaran, Ucup ditanya.


"Cup, kamu dua hari ngga masuk sekolah, ya?"
Ucup, yang sempat kaget karna awalnya mengira gurunya tidak akan melihat posisi dia duduk, menjawab dengan terbata-bata. "Eh... ia Pak Guru... benar saya ngga masuk dua hari.."

"Mengapa kamu tidak masuk sekolah?"
tanya gurunya lagi.
"Eh.. anu.. hujan, Pak Guru!"

Gurunya agak sewot. "Kalau hujannya terus-menerus, tiap pagi, apa kamu juga terus-terusan tidak masuk sekolah?"

Ucup berusaha tenang lalu menjawab "Wah, kalau hujannya terus-menerus ya.. pasti banjir... Pak!"

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Ngantar ke Sekolah

Ucup tidak mengantar anaknya ke sekolah. Namun, hari itu dia terpaksa harus mengantar sang anak karena mobil antar-jemput tidak datang.

Karena tidak hafal jalan, Ucup meminta anaknya untuk mengarahkan. Mobil pun meninggalkan rumah. Setelah melewati beberapa block, mobil berbelok ke arah kiri, kemudian lurus lalu berputar ke arah blok lain. Setelah berputar-putar keluar-masuk kompleks sekitar 30 menit, barulah sampai ke sekolah yang dituju.


"Kamu ini gimana, kenapa harus berputar-putar keluar-masuk kompleks perumahan segala, kan dari rumah tinggal lurus saja udah sampai ke sekolah" kata Ucup, kesal.

Sang anak dengan enteng menjelaskan,
"Itu tadi jalan yang biasa dilewati mobil antar-jemput, Ayah."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Kolam Renang

Ucup baru saja selesai membangun rumahnya yang cukup mewah di kawasan elit. Saat syukuran, ia mengundang seluruh keluarganya, termasuk mertuanya.

Kepada mertuanya, Ucup menunjukan halaman belakang yang memiliki tiga kolam renang.
"Kenapa kamu sampai memiliki tiga kolam renang?" tanya sang mertua.

"Sederhana saja, Pak. Kolam pertama airnya hangat dan kolam kedua airnya dingin" jelas Ucup. "Lalu kolam yang ketiga itu kok tidak ada airnya?" tanya sang mertua penasaran.

"Saya harus adil kepada teman-teman saya. Jadi, kolam ketiga itu saya buat khusus untuk teman-teman saya yang tidak bisa berenang."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Berantem

Ucup tengah jalan-jalan di mal bersama anak dan istrinya. Tiba-tiba dia melihat dua orang berseragam polisi dan tentara berantem di halaman mal. Ucup dan keluarganya kaget lalu berupaya menghindar.

Beberapa saat kemudian tampak datang seorang laki-laki berseragam satpam. Lalu, plok... plok... dia menampar anggota Polri dan TNI itu sekaligus memerintahkan keduanya berhenti berantem.

Rupanya tamparan dan hardikan petugas satpam itu sangat mujarab. Kedua orang itu tiba-tiba menghentikan adu pukulnya, lalu yang satu berjalan ke arah kanan sedangkan yang lain ke arah kiri.

Ucup terkagum-kagum melihat petugas satpam itu. Dia pun menghampiri lalu menyalaminya.
"Hebat banget Bapak. Apa kiatnya bisa begitu, padahal yang berantem kan polisi dan tentara," kata Ucup.

Petugas satpam tua itu tersenyum, lalu menjawab,
"Ah... gampang Nak, yang berantem itu anak-anak saya. Dari kecil sudah biasa begitu..."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Ngantar ke Sekolah

Ucup tidak mengantar anaknya ke sekolah. Namun, hari itu dia terpaksa harus mengantar sang anak karena mobil antar-jemput tidak datang.

Karena tidak hafal jalan, Ucup meminta anaknya untuk mengarahkan. Mobil pun meninggalkan rumah. Setelah melewati beberapa block, mobil berbelok ke arah kiri, kemudian lurus lalu berputar ke arah blok lain. Setelah berputar-putar keluar-masuk kompleks sekitar 30 menit, barulah sampai ke sekolah yang dituju.


"Kamu ini gimana, kenapa harus berputar-putar keluar-masuk kompleks perumahan segala, kan dari rumah tinggal lurus saja udah sampai ke sekolah" kata Ucup, kesal.

Sang anak dengan enteng menjelaskan,
"Itu tadi jalan yang biasa dilewati mobil antar-jemput, Ayah."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!

ho maksudnya mobil jemputannya suka muter2 dulu ya kerumah2 lain, tidak langsung kerumah ucup








Berantem

Ucup tengah jalan-jalan di mal bersama anak dan istrinya. Tiba-tiba dia melihat dua orang berseragam polisi dan tentara berantem di halaman mal. Ucup dan keluarganya kaget lalu berupaya menghindar.

Beberapa saat kemudian tampak datang seorang laki-laki berseragam satpam. Lalu, plok... plok... dia menampar anggota Polri dan TNI itu sekaligus memerintahkan keduanya berhenti berantem.

Rupanya tamparan dan hardikan petugas satpam itu sangat mujarab. Kedua orang itu tiba-tiba menghentikan adu pukulnya, lalu yang satu berjalan ke arah kanan sedangkan yang lain ke arah kiri.

Ucup terkagum-kagum melihat petugas satpam itu. Dia pun menghampiri lalu menyalaminya.
"Hebat banget Bapak. Apa kiatnya bisa begitu, padahal yang berantem kan polisi dan tentara," kata Ucup.

Petugas satpam tua itu tersenyum, lalu menjawab,
"Ah... gampang Nak, yang berantem itu anak-anak saya. Dari kecil sudah biasa begitu..."

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!


hahaho lucu, trims, pantes kenapa satpam aja berani menggampar polisi dan tentara :D
 
Jejak Dokter

Sepupu Ucup adalah dokter di sebuah rumah sakit. Suatu hari dia tampak senang ketika putrinya yang masih kecil bermain-main dengan stetoskop miliknya.

"Ya Tuhan, terima kasih banyak. Putriku ternyata ingin mengikuti jejakku sebagai dokter" kata sepupu Ucup dalam hati, sambil tersenyum.

Si kecil kemudan mendekatkan stetoskop itu ke mulutnya dan berkata
"Selamat datang di restoran burger ini. Silahkan, Bapak mau pesan apa? Dibungkus atau makan di sini, Pak?"

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Matematika

Ucup yang sedang bermain bersama teman-temannya di jam istirahat sekolah, tiba-tiba dipanggil ibu guru. Ucup diminta ke ruang guru.

"Cup, mengapa nilai pelajaran matematikamu sekarang selalu di bawah lima, padahal sebelumnya kamu selalu mendapat nilai di atas delapan. Apa kamu punya masalah?" tanya ibu guru.

"Memang betul bu, saya memang sedang punya masalah" jawab si Ucup dengan muka muram.

"Kalau boleh ibu tahu, apa masalahmu, Nak?" tanya ibu guru lagi.

"Anu bu.., kalkulator saya hilang, bu" kata Ucup.

SEMOGA TIDAK REPOST...
TIAP HARI AKAN ADA YG BARU!!!!
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top