donanugroho
New member
Re: Kanjeng Ratu Kidul
.
.
numpang nimbrung ya...[<
Yah, terserah aja mau bilang apa...Yang jelas adanya bencana pun ga lepas dari kuasa Tuhan. Bukannya trus karena Ibu Ratu mau mantu..
Manusia memang makhluk paling sempurna. Pada dirinya terdapat banyak fitur2 yang luar biasa. Ada yang aktif ada yang ga aktif tapi tetep bisa diaktifkan. Seperti halnya kemampuan healing, mentranfer energi, melihat dengan mata tertutup sampai melihat makhluk2 gaib, itu wajar2 aja sebagai manusia. karena memang fitrahnya demikian. kadang apa yang tidak pernah kita alami sendiri akan sangat sulit kita percayai. yah, jalani saja apa yang sudah menjadi keyakinan masing2 dan berbuat baiklah. Tidak akan ada habisnya jika kita trus2an saling ngotot membela keyakinan masin2. ga akan pernah ada ujungnya. mau membela kebenaran versi kita? kita tahu apa?
ga masalah mau berpendapat macem2, yang penting tetep santun n rendah hati.
benarkah kanjeng ratu bisa memberi kekayaan? jika benar apakah ada yang bisa membantu memberi info nya ?[/setau saya bisa dan ada salah satu keluarga saya pelakunya dan masih hidup
Nah justru dua ayat yang Anda sebut di atas sangat mendukung ayat yang saya utarakan. Jadi diibaratkan sedemikian luasnya dan besarnya ilmu Allah, adalah termasuk juga mengenai keghaiban, hanya Dia yang tahu dan hanya sedikit diperlihatkan kepada rasul-rasulnya.
Kembali ke topik kita; Kanjeng Ratu Kidul. Ada bebeapa hal dalam postingan Anda terdahulu dalam thread ini yang sekiranya patut dipertanyakan, antara lain:
Pertama. Jika Anda memang benar mengklaim bahwa Anda adalah salah satu orang yang mendapat ijin dari Allah untuk melihat keghaiban dan telah mengalami sendiri bertemu (interaksi) dgn mahluk ghaib (Kanjeng Ratu dkk.), maka semestinya yang harus Anda lakukan adalah pencerahan umat, seperti yang dilaksanakan oleh para rasul/nabi. Meskipun Anda tidak mau disebut nabi.
Dalam postingan Anda di hal.2 justru lebih banyak Anda tonjolkan kehebatan-kehebatan Anda (sampai mengobrak-abrik istana Kanjeng Ratu !) ketimbang memberikan pencerahan kepada umat.
Kedua. Jika menurut Anda Kanjeng Ratu Kidul adalah roh sang putri yang jasadnya telah hancur/mati dan dibawah kekuasaan setan/jin, apakah ini tidak bertentangan dengan keyakinan kita bahwa roh manusia hanya bisa dicabut oleh malaikat Ijroil atas kehendak Allah. Entah dia mati biasa, kecelakaan, ataupun bunuh diri.
Dan ingat, setiap roh yang dicabut dari jasad hanya tersedia tempat di alam kubur. Agama kita tidak mengenal roh gentayangan, dan alam kubur bukan di kuburan.
Ketiga. Penggambaran mengenai Kanjeng Ratu Kidul yang Anda paparkan berbeda pula dengan yang dipaparkan oleh orang lain yang juga mengaku pernah bertemu. Dari sekian banyak kesaksian (lihat di Google) tidak ada yang sama. Ini menunjukkan bahwa hal ini hanya imajinasi yang berbeda-beda pengembangannya pada masing2 orang.
Yang menarik: "Kereta Kencana Kanjeng Ratu ditarik 40 ekor kuda putih". Mengapa cerita para lelembut selalu digambarkan ketinggalan jaman ? Kenapa si Kanjeng Ratu nggak pakai mobil limosin aja yang bertenaga ratusan tenaga kuda ? (ingat, kereta kencana juga teknologi barat)
Keempat. Bagaimana cara Anda belajar menembus keghaiban (selama belasan tahun), sedangkan di ajaran agama samawi tidak pernah disebutkan cara-cara umat untuk bisa interaksi langsung dgn mahluk ghaib ? Bukankah kita hanya cukup meyakini saja dan tidak perlu melakukan aksi-aksi palsu demi sensasi ?
Kesimpulan saya tetap, bahwa Kanjeng Ratu Kidul hanyalah sebuah mitos. Dan sebagai mitos tentu tidak dapat dibuktikan secara nyata. Mitos bisa berkembang dalam imajinasi setiap orang dan pengembangannya adalah masing-masing berbeda. Keyakinan akan mitos yang terlalu kuat membuatnya seolah-olah merupakan kenyataan.
=b==b==b= betul ! begitulah kurang lebihnya pemahaman sebuah mitos =b==b==b=
Saya pernah berpikir, bagaimana cara untuk menghapuskan mitos-mitos yang tidak memberikan keuntungan atau bahkan menghambat kemajuan masyarakat kita, seperti mitos Ratu Kidul ini. Mungkin dengan menanamkam pengertian / pemahaman yang benar perihal ke-mitos-an kepada para anak didik (baca: generasi baru). Jangan sampai mereka kelak terbelenggu oleh keyakinan yang salah seperti sebagian dari generasi-generasi yang sudah-sudah.
Maaf sebelumnya untuk para sesepuh mohon pentunjuk nya , karena saya mengalami kejadian ini ,
Saya pernah di temui seorang wanita saat itu kondisi saya dalam keadaan setengah tertidur , dan sebelum wanita itu datang sebelumnya saya mendengar suara ombak laut yang pecah di pantai , tidak lama saya sadar bahwa saya sudah di tepi pantai , kemudian saya bertemu dengan wanita itu , saya tidak jelas betul dengan wajahnya , yang saya lihat dan paham betul dia berpakaian seperti wanita keraton memakai kemben hijau , kain batik corak hijau , rambut panjang sampai pantat , badannya wanginya masya Allah menyengat wangi melati tapi enak , dia bilang " kamu minta apa ( tapi pakai bahasa jawa ) "
Saya jawab " saya hanya ingin kesejahteraan buat semua nya , dan saya tidak mau ada korban sedikitpun , jikalau memang harus ada yang di korbankan , saya hanya ingin satu , yaitu saya sendiri "
Setelah itu dia hanya senyum dan memutar balik badannya , setelah itu saya tidak tahu tiba tiba tubuh saya seperti terlempar dari atap dan jatuh ketempat tidur ( saat itu saya dalam kondisi sadar ) dan saat saya melihat ke langit langit atap tiba tiba ada sosok putih yang samar jatuh ke badan saya dan lenyap ( entah makhluk apa itu) , itu pertemuan hari pertama
Kemudian hari kedua dia hanya datang saja tidak ada hal yang kita bicarakan ,
Kemudian hari ketiga dia datang kembali
Tapi dia tidak membawa saya ke laut lagi , dia hanya membawa saya ke rumah gubug , sama seperti hari kedua tidak ada dialog apapun tetapi saat kita berpisah dia hanya menyerahkan kitab lusuh ( buku tua ) dimana ada beberapa bagian yang sudah rusak karena mungkin kemakan usia , sebelum dia pergi saya sempat membuka buku itu di bagian tengahnya dimana di dalamnya ada berupa tulisan jawa kuno ( saya tidak tahu baca huruf jawa ) dan ada satu lukisan wanita rmbut panjang cantik ., dia hanya bilang " itu buat kamu "
Jujur selama 2 tahun saya coba untuk mencari tahu apa arti semua itu , kata nenek saya , saya harus ke orang " pintar "
Mohon bisa di jelaskan segala maksud dan tujuannya syukur syukur saya bisa mendapatkan nomor telp atau media yang memang bisa untuk berinteraksi lebih dalam tentang hal ini ...
Terima kasih atas waktunya
Saya tunggu siapa saja dari beliau semua yang bisa menjelaskan ..
Sekali lagi terima kasih
Mr/Mrs. Confused22, menurut saya, apa yang Anda alami bertemu dgn Nyi Roro Kidul tidak lebih dari pengalaman psikologis saja.
Tentang mitos yg menurut Anda tidak bisa dihilangkan mungkin ada benarnya, namun yg penting adalah bagaimana kita berupaya meluruskan mitos-mitos tsb agar berdampak positif bagi generasi y.a.d.
Mitos (kalo yang dibicarakan adalah Mitologi) nggak akan mungkin dihilangkan... Menghilangkan mitos/mitologi sama saja dengan menghilangkan budaya itu sendiri... Juga tidak perlu diluruskan karena mitologi itu terbentuk dan berakar dari budaya, yang tentu saja tidak ada 'budaya' atau 'pandangan' lain yang berhak untuk meluruskan...
Yang perlu diluruskan itu adalah pemakaian kata mitos itu sendiri yang selama ini sudah mengalami disambiguisasi, sehingga yang terjadi adalah jika ada kata mitos itu berarti 'salah' dan 'nggak benar'...
Ratu Kidul, roro Kidul, Ratu Selatan, You name it itu adalah sebuah mitologi atau mitos yang bersumber dan berakar dari budaya yang merupakah hasil karya, karsa dan pikiran manusia... Sama halnya dengan Mitologi/Mitos Yunani Kuno, Jepang, China, Nordik, Mesir, Islam, Kristen, Hindu dll...
Dan itu semua bukan 'mitos' yang sudah terambiguisasi tadi... Nggak sama dengan 'Mitos tangkur buaya', 'Mitos kuat diranjang dengan cara yadda yadda...', 'Mitos pengobatan ini bla bla bla....'
Nah pemakaian kata 'mitos' itu yang perlu diluruskan, bukannya meluruskan sebuah mitos yang sudah ada...
Itu akan sama halnya dengan seseorang yang mencoba meluruskan agama orang lain karena nggak sesuai dengan ajaran agama yang dia anut....
-dipi-
Mr/Mrs. Confused22, menurut saya, apa yang Anda alami bertemu dgn Nyi Roro Kidul tidak lebih dari pengalaman psikologis saja.
Tentang mitos yg menurut Anda tidak bisa dihilangkan mungkin ada benarnya, namun yg penting adalah bagaimana kita berupaya meluruskan mitos-mitos tsb agar berdampak positif bagi generasi y.a.d.