Kebayoran Baru, Warta Kota di atas merelca bakal roboh.
Sekitar pukul 12.00 kemarin, bel istirahàt bans Bahkan, selcitar dua bulan lalu, sekolah yang
sajaberdentang di SMKN RSBI 29 Penerbangan, mayoritas lulusannya bekeija dVperusahaan
kebayoran Barn, jakarta Selatan. Murid-murid penerbangan ito, terpaksa mengambil keputusan
kelas satu dan dua lekas berhamburan ke luar merobohkan eternit di ruang malcan guru, lantar
kelas. Mereka bercanda satu saina lain, bermamn an sudah melengkung d’an takut ambrol. Setelah
sepakbola, dan ada pula yang memilth makan dl etemit dirobohkan, ternyatajadi ketahuan bahwa
dalam kelas dan halaman sekolah, Suara siuh kayu-kayu penyangga atapnya sudah keropos.
rendob mengisi tiap sudut sekolab. Sainbil melahap makanannya, Kepala Sekolah
Talc ketinggalan, beberapa gun yang pent- SMKN 29, Arnirudin, menuturkan, untuk mena
nya mulai keroncongan, tergopoh-gopoh beja- han kayu-kayu yang keropos itu tidak terlepas,
lan menuju ruang makari yang berada di gedung terpaksa dipasang kayu-kayu baru. Bahkan,
lama. Di SMKN 29 yang benbah menjadi RSBI sekolah pun terpaksa memasang dua balok kayu
2010, setiap harm gum memang diberi jatah setinggi sepuluh meter di salah saul sudut ru
makan siang sederhana dan lauknya selalu ang makan, untuk menjaga salah satu sisi yang
berubah-ubah. Kemarmn siang, lauk yang dise- kayuaya penyangganya sudah keropos dan slap
diakan adalah bandeng presto, tempe urak-arik, ambruk seth meruntuhkan atap.
dan sayur buncis. “Dub, sebelum ada pembangunan gedung barn
Di ruang makan ada enam buah meja dan guns pada 2005 yang terletak persis di bersebelahan
duduk terpisah-pisah. Sanibil makan, mereka dengan gedung lama, ruang makan mi dlpakai
membicarakan topik-topik ringan, mulai dan sebagai wang kepala sekolah,” kata Ansirudin.
kenakalan siswa-siswi, ujian nasmonal (UN) yang Kendatijadi agak aman setelah ditopang kayu
ban saja rampung, sampai penerimaan smsw -. liai-u, jemandangan dt wang makan jadi tak
bans yang tenga.h berlangsung. sedap, sebab banyak kayo malang melintang
Kendati suaalna dl ruang itu bègitu santa], bu- di bagian atapnya. “Di bagian atap di ruang
kan tidak mungkmn semuanya buyar dan justru malcan in!, sebenarnya masih banyak paku
jatuh korban, sebab talc seorang pun tahu kapan yang sudah lepas. Makanya tetap rawan roboh,”
kayo penyangga atap keropos yang persis berada ujarnya. (m2)
Sekitar pukul 12.00 kemarin, bel istirahàt bans Bahkan, selcitar dua bulan lalu, sekolah yang
sajaberdentang di SMKN RSBI 29 Penerbangan, mayoritas lulusannya bekeija dVperusahaan
kebayoran Barn, jakarta Selatan. Murid-murid penerbangan ito, terpaksa mengambil keputusan
kelas satu dan dua lekas berhamburan ke luar merobohkan eternit di ruang malcan guru, lantar
kelas. Mereka bercanda satu saina lain, bermamn an sudah melengkung d’an takut ambrol. Setelah
sepakbola, dan ada pula yang memilth makan dl etemit dirobohkan, ternyatajadi ketahuan bahwa
dalam kelas dan halaman sekolah, Suara siuh kayu-kayu penyangga atapnya sudah keropos.
rendob mengisi tiap sudut sekolab. Sainbil melahap makanannya, Kepala Sekolah
Talc ketinggalan, beberapa gun yang pent- SMKN 29, Arnirudin, menuturkan, untuk mena
nya mulai keroncongan, tergopoh-gopoh beja- han kayu-kayu yang keropos itu tidak terlepas,
lan menuju ruang makari yang berada di gedung terpaksa dipasang kayu-kayu baru. Bahkan,
lama. Di SMKN 29 yang benbah menjadi RSBI sekolah pun terpaksa memasang dua balok kayu
2010, setiap harm gum memang diberi jatah setinggi sepuluh meter di salah saul sudut ru
makan siang sederhana dan lauknya selalu ang makan, untuk menjaga salah satu sisi yang
berubah-ubah. Kemarmn siang, lauk yang dise- kayuaya penyangganya sudah keropos dan slap
diakan adalah bandeng presto, tempe urak-arik, ambruk seth meruntuhkan atap.
dan sayur buncis. “Dub, sebelum ada pembangunan gedung barn
Di ruang makan ada enam buah meja dan guns pada 2005 yang terletak persis di bersebelahan
duduk terpisah-pisah. Sanibil makan, mereka dengan gedung lama, ruang makan mi dlpakai
membicarakan topik-topik ringan, mulai dan sebagai wang kepala sekolah,” kata Ansirudin.
kenakalan siswa-siswi, ujian nasmonal (UN) yang Kendatijadi agak aman setelah ditopang kayu
ban saja rampung, sampai penerimaan smsw -. liai-u, jemandangan dt wang makan jadi tak
bans yang tenga.h berlangsung. sedap, sebab banyak kayo malang melintang
Kendati suaalna dl ruang itu bègitu santa], bu- di bagian atapnya. “Di bagian atap di ruang
kan tidak mungkmn semuanya buyar dan justru malcan in!, sebenarnya masih banyak paku
jatuh korban, sebab talc seorang pun tahu kapan yang sudah lepas. Makanya tetap rawan roboh,”
kayo penyangga atap keropos yang persis berada ujarnya. (m2)